NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:69M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhi Nita

"Apa yang mereka lihat itu tidak benar. Aku tidak melakukan apapun dengan dia di kamar hotel itu. Mereka salah sangka, aku tidak ingin menikah dengannya!"

Pernikahan bahagia dengan pasangan yang dicintai adalah sesuatu yang diimpikan setiap manusia begitu juga Bianca, tetapi impian itu kandas setelah dia terjebak di sebuah pernikahan yang tidak dia inginkan.

Menikah dengan pengusaha kaya, tetapi melalui sebuah peristiwa yang tidak sengaja, terekspos media mereka tidur berdua di kamar hotel.

Entah mereka akan dapat saling mencintai atau malah berpisah di meja pengadilan, hati memang tidak bisa diperkirakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhi Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ajakan Key

Suasana siang sangat panas menyengat di luar, banyak orang malas untuk pergi ke luar, tapi beberapa orang harus melakukan sesuatu untuk mengisi perut atau memenuhi kebutuhan pokok keluarga mereka. Di rumah ini, semua kemudahan ada. Bianca berpikir betapa beruntungnya suatu saat nanti wanita yang akan menjadi istri Key. Namun, siapa wanita yang kuat menghadapi tekanan dari pria yang memiliki keinginan yang harus dipenuhi oleh istrinya, harus ini harus itu, serta sulit ditebak kemauannya.

Key sendiri sebenarnya telah mati rasa dengan perempuan setelah dikhianati oleh Sandra. Dia merasa semua wanita sama. Namun, lama-lama Key merasa Bianca ini agak berbeda, varietas langka. Dia adalah gadis yang tidak lemah, tidak hanya mengincar hartanya, tulus, hanya sedikit konyol, tapi Key belum setergesa itu untuk mencintai seorang wanita, meski dia baru menyadari ternyata ada gadis yang berbeda dari beberapa gadis yang dia kenal selama ini.

"Felix, apa gadis itu jadi merawat mukanya? Kenapa tidak ada perubahan sama sekali?" tanya Key.

Tuan ini mengharap wajah Nona berubah jadi seperti apa?

"Tidak, Tuan."

"Hah? Tidak?" Pria itu membelalak kaget.

"Nona memberikan uangnya ke seorang anak kecil yang sedang memulung sampah di pinggir klinik kecantikan. Lalu berbalik pulang, tidak jadi masuk ke klinik."

Key mendengarkan serius.

"Nona mengembalikan sebagian uang yang tidak jadi digunakan, Tuan. Sudah ada di buku laporan."

Felix menyodorkan buku laporan di atas meja Key. Pria itu mendorongnya, "Sudah, simpan bukunya. Uang itu bisa dia pergunakan. Tidak perlu dikembalikan seperti itu."

Key sangat terkejut mendengar hal itu.

Sungguh, Nona adalah orang yang unik kan, Tuan? Sepertinya anda mulai menaruh perhatian padanya.

Felix menunggu reaksi dari Tuannya.

"Felix, bawa dia ke klinik kecantikan besok sore. Katakan padanya aku mau ikut. Dia pantas mendapatkannya."

"Baik, Tuan."

Felix segera beranjak menuju ke dapur saat Hana menyiapkan makan siang nonanya.

"Hana, katakan pada Nona Bianca bahwa besok Tuan Key akan mengajaknya ke klinik kecantikan."

"Baik, Tuan."

Kepala pelayan sendiri yang mengantar makan siang ke kamar Nona Bianca. Dia mengetuk pintu kamar lalu masuk dan mendapati nonanya sedang duduk bosan di kamar.

"Makan siangnya, Nona. Jangan lupa minum obat."

"Terima kasih, Hana. Mmm ..., Hana, apa aku boleh keluar dari kamar? Aku merasa bosan. Aku ingin memberi makan marmutku."

"Sebaiknya anda beristirahat dulu, Nona. Marmut sudah diberi makan oleh pelayan." Jujur, Hana hanya takut langkahnya salah di hadapan Tuan Key, jika memperbolehkan nonanya keluar dari kamar.

Gadis itu duduk kembali tanpa ekspresi.

"Nona, besok Tuan Key akan mengajak anda ke klinik kecantikan."

"Oh, mengajakku? Dia ikut begitu maksudmu?"

"Iya, Nona. Tadi Tuan Felix memberi tahu demikian."

"Mmm .... Baiklah."

"Saya permisi dulu, Nona." Hana melangkah keluar dari kamar.

Bianca menyelesaikan makannya, lalu meminum obat. Sebenarnya dia sudah tidak ingin ke klinik kecantikan mengingat pertemuannya dengan anak bernama Sabri. Anak kecil itu membuat Bianca tidak ingin melakukan hal yang aneh-aneh lagi.

Namun, perintah harus dijalankan. Mau tidak mau besok dia akan berada di klinik itu. Bianca memikirkan sikap Key dan entah kenapa dia semakin ketakutan dengan perhatiannya. Tidak biasanya pria itu mengajaknya ke suatu tempat. Apalagi semalam pastilah dia yang menggendongnya ke tempat tidur. Gadis itu menyesali kenapa dia tidur layaknya kerbau.

Tidak, dia pasti hanya berempati padaku.

Bianca menepis pikirannya. Masa seorang merpati emas akan menyukai itik berbulu kusam. Tiba-tiba dia teringat akan marmut buluk yang awalnya dia tertawakan dan menamainya Felix, tapi kemudian dia menangisi kepergiannya. Apakah seperti marmut malang itu posisinya sekarang?

Bianca menaruh piring kotor yang sedari tadi dia pegang. Kali ini, Bianca merasa gerah, lalu memasuki kamar mandi dan membasuh tubuhnya dengan air hangat. Rasanya segar. Seharian dia tidak berani mandi, jadi siang ini seolah air melarutkan minyak-minyak yang menempel di sekujur tubuhnya. Rasa pusingnya sudah agak hilang. Meski jika terguncang sedikit, kepalanya masih berdenyut.

Gadis itu kambali ke sofanya, setelah merapikan tempat tidur.

*

Sepertinya Tuan Muda tidak lagi menanyakan keadaan Nona. Dia sudah sibuk pada pekerjaan hingga makan siang pun dibawakan ke ruang kerja.

Felix berdiri di sebelah tuannya, memperhatikan tuannya itu sedang memeriksa kertas-kertas yang menumpuk. Sesekali matanya mengarah ke laptop.

"Felix, menurutmu perawatan apa yang cocok untuk gadis itu?"

Astaga, tumpukan kertas tadi ternyata brosur klinik kecantikan dan penjelasan metode perawatan di sana! Lalu, di laptop, dia mencari jenis-jenis kulit wajah wanita dan model rambut. Jadi, dari tadi Tuan tidak mengerjakan pekerjaan?

Felix baru menyadari saat mendekat.

"Sepertinya hanya dokter yang mengetahuinya, Tuan."

"Aku ingin tahu wajahnya seperti apa jika dirawat, hahaha, kusam begitu. Kamu lihat rambutnya Felix? Apa dia tidak pernah menyisir rambut?"

Benar kan, ternyata perhatiannya hanya untuk coba-coba.

Tuannya ini sebentar baik, sebentar kembali jadi gila. Ngidam apa dulu ibunya?

Felix terdiam. Padahal Felix kira pria itu akan bersimpati pada Bianca. Biarlah tuannya itu senang, dia seperti ingin mengubah Bianca sekehendaknya.

Hati-hati, Tuan. Jika Nona benar-benar menjadi cantik, anda akan jatuh cinta.

Bianca nekat turun dari kamarnya, dia pikir Key masih di kantornya. Karena Key dan Felix memang belum menampakkan batang hidung mereka di kamar. Sedari tadi hanya para pelayan yang sibuk menengoknya, lalu menyampaikan pesan-pesan dari kedua pria itu. Mungkin lewat telepon.

Hana kaget melihatnya. Dengan tergopoh dia meninggalkan semua yang dipegangnya, lalu memapah nonanya yang turun dari tangga. Bianca merasa terhuyung pening karena seharian hanya tiduran di kamar.

Winda melihatnya, "Dia hanya pura-pura mencari perhatian dengan sakit!" gumamnya kesal.

Wanita itu tidak berani keluar rumah karena adanya Key, lalu hanya sibuk menatap layar ponselnya menghubungi seseorang. Ya, Leo. Sedangkan suaminya hanya duduk di kamar membaca buku tebal.

Gadis itu akan menuju ke tempat Winda duduk, tapi kemudian berbalik saat menyadari wanita itu sedang asyik duduk di sana. Lalu, dia pergi ke taman, tempat favourite-nya, bersama ke-empat marmut kesayangan.

Key yang gerah ingin mandi segera menuju ke kamar dan mendapati Bianca tidak ada di sana.

"Felix!!"

Pria itu bergegas masuk ke kamar yang terbuka lebar.

"Di mana gadis itu??"

Felix terkejut melihat ketidak beradaan nonanya di sana, lalu merutuki dirinya dalam hati.

Habislah aku!

"Saya cari sebentar, Tuan."

Pria itu segera turun dan menyuruh para pelayan mencari nonanya lalu membawanya kembali ke kamar.

Setelah Bianca sampai di kamar lagi, Key yang telah mandi kemudian mengumpulkan seluruh pelayan lalu memarahi mereka habis-habisan.

Bianca melihat hal itu dari atas. Ternyata benar, jika ada yang tidak menuruti kemauan Tuan Key, hal buruk akan terjadi. Gadis itu merasa menyesal dan ketakutan. Dia tidak menyangka Key telah berada di rumah.

1
Khakha Nui
Kecewa
Khakha Nui
Buruk
Hencece06
aura kegalakan tuw😅🤣🤣
Hencece06
berulang kali baca part ini tetep ngakakkkk akuuu😭🤣
Fahdina
gak mirip, di aplikasi sebelah author juga ada cerita yg kayak gini. itu memang ide authornya kayak nya. coba di baca novel2 author yg ada di aplikasi sebelah
Tri Wahyuni
Biasa
Tri Wahyuni
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁
Lenni Namora
Luar biasa
Lenni Namora
😂😂😂
Sri Wati
kereeeen
Sri Wati
😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Maya Ellydarwina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
si bajra ni bener2 ni
kanajuliani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amrih Wiludjeng
Luar biasa
Sweet Girl
Emang kenapa dengan Bianca, Fel..??
Sweet Girl
Enak tenan nasih bellboy...
tapi niatmu jahat.
Sweet Girl
Khan keliatan klo pegawai hotel...
with you
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!