"Aku tidak suka perempuan pembangkang "
"Kalau kau tidak suka perempuan pembangkang seperti ku maka lepaskan aku sialan, aku pun tidak mau ada di sini aku tidak mau bersama kalian apalagi aku tidak mau menjadi istri kedua ataupun pembuat anak untuk kalian berdua, lepaskan aku, aku pun tak sudi tinggal di sini"
"Bermimpilah karena semua itu tidak akan pernah terjadi kau sudah aku beli maka seluruh hidupmu ada di tanganku kau mati ataupun hidup ada di tanganku, jika aku belum mengizinkanmu untuk mati maka kau tidak akan pernah mati"
"Persetanan denganmu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ririn dewi88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Bella membuat ulah kembali
Bella segera bangkit dan membuka lemarinya, " apakah aku sekarang harus mencari gara-gara lagi dengan laki-laki itu apakah aku harus menggodanya tapi aku ingin melihat apakah dia akan marah kalau aku memakai baju pendek ini "
Bella mengambil pakaiannya yang cukup minim berwarna merah menyala dan merias wajahnya juga, lalu membiarkan rambutnya tak diikat dan tinggal memakai hils "emm seperti ini cantik, kau memang cantik Bella, ayo kita lihat reaksinya"
Bella membuka pintu dan melihat ada Zack disana " nona apakah kau tidak salah memakai baju seperti ini yang ada aku bisa mati oleh Tuan, lebih baik sekarang nona ganti pakaian yang lebih tertutup jangan seperti ini nona "
"Tidak aku tidak mau seluruh pakaianku seperti ini, aku tidak mau mengganti pakaian kak Zack kita kan akan ke klub lalu kenapa aku harus memakai baju tertutup, kalau begitu aku tidak akan pergi ke sana di mana tuanmu itu aku akan berbicara langsung padanya"
"Ya sudah kita pergi sekarang Nona. Tuan sudah pergi lebih dulu ke sana ayo kita susul dia ke sana"
Bella menganggukan kepalanya dan berjalan bersisian dengan Zack, Bella melihat kiri dan kanan banyak yang memakai pakaian hitam.
"Mereka siapa kak Zach kenapa mereka berjaga sisi kanan dan sisi kiri"
"Mereka adalah anak buahnya Tuan Adi, jika kau nanti berani kabur mereka yang akan mengejarmu, maka kau jangan ada pikiran untuk kabur lagi, karena kemanapun kau pergi kau pasti akan tertangkap lihat saja mereka di mana-mana saat kau pergi selangkah dan berlari dari Tuan kau tidak akan bisa kemana-mana lagi karena kau pasti akan tertangkap, lebih baik kau nikmati saja kehidupan ini daripada terus-menerus mencari cara untuk kabur"
"Kak Zack aku ini punya kehidupan aku punya orang tua, aku harus kembali pada mereka aku tidak bisa terus begini"
"Iya aku tahu kau mempunyai keluarga tapi kau sudah mentanda tangani surat perjanjian dengan Tuan, bukannya setelah kau melahirkan kau bisa keluarkan dari rumah tuan"
"Lalu bagaimana dengan masa depanku kak Zach aku keluar dari rumah itu sebagai janda dan tidak berpendidikan"
"Silahkan nona masuk "
Zack membukakan pintu dan Bella segera masuk, dia tak mendapatkan jawaban dari Zack, mungkin Zack juga binggung mau menjawab apa.
***
Mereka sudah sampai di Club Zack menuntut Bella masuk kedalam, Bella hanya bisa melihat sekitar yang begitu ramai tiba tiba saja ingat saat dulu bersama kawan kawannya selalu pergi ketempat seperti ini, tuh kan jadi ingat lagi Alvaro mantan pacarnya.
Bagaimana sekarang keadaan Alvaro apakah dia baik baik saja, apakah sekarang Alvaro berpacaran dengan Sani, tanpa Bella sadari mereka sudah berhenti berjalan " nona apakah kau baik baik saja, bisakah kau tunggu aku disini sebentar saja "
"Akhh ya kak Zack maaf aku hanya teringat masa lalu ku saja aku baik baik saja, Baiklah aku akan menunggumu disini, aku janji tak akan pergi dan membuatmu dalam masalah "
"Baiklah tunggu disini ya "
Bella diam dipojokan sambil melihat Zack yang masuk kedalam sebuah ruangan, namun Bella yang memang ingin tahu akhirnya mengikutinya dan masuk , didalam ada seorang penari yang hanya memakai dalaman saja, dia begitu lincah menari nari.
Bella melihat Adi yang langsung menatapnya dari kepala sampai kaki dengan tatapannya yang tajam, bahkan sangat tajam sekali, sampai sampai bisa saja membuat tubuhnya bolong.
Adi bangkit dan segera menarik tangan Bella keluar dari ruangan itu, di ikuti Zack yang memang tadi memberitahu tuannya kalau Bella sudah datang kemari.
"Maksudmu apa memakai pakaian pendek seperti ini, memang tidak ada pakaian lagi aku membelikan pakaian begitu banyak tapi kau memilih pakaian yang begitu pendek dan tidak pantas untuk dipakai keluar seperti ini"
"Kenapa ini kan dibeli oleh uang, oleh uangmu yang banyak itu kalau tidak digunakan sayang sekali memangnya ke club seperti ini aku harus memakai baju yang seperti apa, apakah aku harus memakai pakaian yang tertutup lihatlah di sini banyak sekali yang memakai pakaian terbuka bahkan lebih-lebih dari aku lalu kenapa aku tidak boleh"
"Karena kau adalah istri dari Adipramana Anggabaya, maka kau harus memakai pakaian yang sopan dan tidak terbuka seperti ini"
Adi membuat jasnya dan memakainya ke tubuh Bella namun Bella malah membuangnya " Tapi kenapa kak Ziva bebas memakai pakaian apapun sedangkan aku tidak boleh"
Adi dengan sabar mengambil jasnya dan kembali memakainya lagi pada Bella dengan lembut dan mengancingkan ya. "kau dan Ziva berbeda jadi jangan samakan dirimu dengan Ziva, kau diam di sini dan jangan kemana-mana aku harus menyelesaikan dulu pekerjaanku"
Adi mengecup kening Bella dan kembali masuk kedalam ruangan itu, Bella hanya bisa diam dengan perlakuan. Adi yang makin perhatian padannya " jangan sampai kau yang mencintainya Bella. " .
Bella berjalan kearah tempat minum dan memesan minuman tanpa alkohol. Sedangkan didalam sana sedang pesta narkoba dan juga alkohol, mereka berjoged dan juga bercumbu dengan berbagai wanita, sedangkan Adi hanya meminum alkohol saja dan diam menatap teman temannya dia tak berselera dengan perempuan perempuan yang Adi disini.
Entahlah setelah bersama Bella dirinya menjadi tak berselera dengan perempuan manapun termasuk Ziva dirinya hanya menginginkan Bella saja, perempuan pembangkang dan selalu menggodanya.
**
Bella yang sedang asyik asyiknya minum tiba tiba ada yang mengajaknya berbicara " kau disini sendiri nona cantik "
Bella menatapnya sekilas " tidak "
"Ketus sekali kau nona "
"Bodoh "
Tanpa aba aba laki laki itu menarik Bella, bahkan dua orang sekaligus yang menariknya, dirinya menjadi tak bisa memberontak " hey apa apaan ini, lepaskan aku sialan lepaskan aku "
"Shut diam nona "
Adi dan Zack yang keluar dari ruangan itu tak menemukan Bella Adi mengedarkan pandangannya namun Bella tak ada dengan cepat Bella mencarinya, kesana kesini dia mencari bahkan Zack juga sudah berpencar mencari Bella.
"Lepaskan aku, lepaskan " teriak Bella saat akan dibawa kesebuah kamar
"Diam lah cantik aku begitu menarik, aku akan memuaskan mu tenang nona "
"Tidak aku tidak mau, aku ini sudah mempunyai suami lihat lihat cincin yang aku pakai, lepaskan aku, suamiku bukan lah orang baik kalian berdua bisa dibunuh lepaskan aku lepaskan aku "
Mereka berdua malah tertawa dengan kata kata Bella " kau jangan mengada ngada kau masih kecil , anak kecil seperti ku mana mungkin sudah menikah "
"Lihatlah di jariku sudah ada cincin, aku sudah menikah lepaskan aku"
Bella terus saja menahan badannya agar tak tertarik tapi tetap saja tertarik badannya diangkat langsung oleh kedua laki laki itu.
Tiba tiba dor dor dor "akhhh "