NovelToon NovelToon
Pernikahan Di Usia Muda

Pernikahan Di Usia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Susy Rahelmi

Keyla Radian Saputra adalah potret sempurna seorang remaja dari keluarga terpandang di Kota A. Berusia 17 tahun dan menimba ilmu di SMA Harapan Bangsa, Keyla adalah putri bungsu dari Bapak Radian Saputra, seorang pengusaha sukses, dan Ibu Susi Maharani. Kehidupannya terbingkai dalam kemewahan, ditemani sang kakak sulung, Devin Radian Saputra (25), CEO muda di perusahaan ayah mereka, dan kakak perempuan Claudya Radian Saputra (22), seorang model ternama.
Dunia Keyla yang teratur dan nyaman turut diwarnai dengan dua sahabat nya Putri Mahardika 17 tahun, putri dari keluarga terkaya ketiga di kota itu, dan Cindy Yuvia 17 tahun. putri dari rekan bisnis ayahnya. Bersama mereka, Keyla menjalani hari-hari sekolah yang normal, berbagi tawa dan cerita layaknya remaja pada umumnya.gara-gara insiden pertemuan di sekolah membuat Keyla nikah muda dengan CEO msi crop, mek lois davinci 25 tahun terkenal di dunia dan seorang mafia,dan membuat dunia mek yang kaku dan cuek hilang setelah ketemu Keyla,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susy Rahelmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kabar kehamilan keyla

Matahari pagi menyusup dari celah tirai, tapi bagi Keyla, hari terasa kelabu. Mual yang tak kunjung hilang, lelah yang menyerang tanpa sebab, dan siklus bulanan yang sudah terlambat , kini telah menemukan jawabannya yang paling menyakitkan. Sebuah hasil tes kehamilan di tangannya mengonfirmasi ketakutan terbesarnya.

Keyla terduduk lemas di lantai kamar mandi, lembaran kecil itu jatuh dari tangannya yang gemetar.

Keyla: (Lirih, nyaris tak bersuara, air mata mengalir deras) "Tidak... ini tidak mungkin... Bagaimana bisa...?"

Ia mencengkeram perutnya yang masih rata, seolah tak percaya ada kehidupan baru tumbuh di sana, buah dari malam terkutuk yang tak ingin ia ingat.

Keyla: (Berteriak dalam hati, putus asa) Aku hamil! Aku hamil anak iblis itu! Mek Lois... Bagaimana ini bisa terjadi padaku? Hidupku hancur!

Ia merasa seluruh dunianya runtuh. Impiannya untuk melanjutkan sekolah, masa depan cerah yang ia bayangkan, semuanya musnah dalam sekejap. Beban kehormatan yang hilang kini ditambah dengan beban kehidupan lain yang tak ia inginkan.

Keyla: (Mulai terisak keras) "Aku benci ini! Aku benci dia! Aku benci semuanya! Aku tidak mau! Aku tidak mau bayi ini!"

Tangisannya semakin menjadi, bercampur dengan rasa takut, malu, dan marah yang membakar. Ia marah pada Mek Lois yang telah merenggut segalanya, marah pada Brayen dan Arumi yang memicu malapetaka ini, dan marah pada dirinya sendiri yang begitu tak berdaya.

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Itu panggilan dari Mek Lois. Keyla menatap layar ponsel itu dengan jijik, seolah itu adalah ular berbisa. Ia biarkan berdering hingga berhenti. Ia tak ingin bicara dengan pria itu, apalagi sekarang.

Keyla: (Bergumam pada diri sendiri) "Apa yang harus kulakukan? Bagaimana aku bisa menyembunyikannya? Mommy... Daddy... bagaimana kalau mereka tahu?"

Pikiran tentang orang tuanya membuatnya semakin panik. Rasa malu membayangi segalanya. Ia tahu orang tuanya sangat menyayanginya, tapi Keyla tidak sanggup membayangkan kekecewaan di mata mereka jika tahu apa yang terjadi

Keyla berdiri di depan cermin, menatap pantulan dirinya. Ada lingkaran hitam di bawah matanya, wajahnya pucat pasi. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan diri. Ia tahu ia harus segera mengambil keputusan.

Keyla: (Dalam hati, sebuah tekad samar muncul di tengah keputusasaan) Aku tidak bisa terus seperti ini. Aku harus mencari jalan keluar. Demi diriku... dan demi bayi ini.

Pesan dari Mek Lois adalah pukulan telak yang menghempaskan sisa ketenangan Keyla. Ia duduk di dalam mobil sport-nya, jantungnya berpacu kencang. Ponsel di tangannya terasa membara.

Keyla: (Bergumam pada diri sendiri, napasnya terputus-putus) "Dia tahu... dia tahu aku di rumah. Tidak ada tempat aman..."

Air mata kembali menetes, bercampur dengan keringat dingin. Perutnya terasa mual, bukan hanya karena kehamilan, tapi juga karena ketakutan yang mencekik. Ia merasa seperti tikus kecil yang terpojok oleh kucing besar.

Tiba-tiba, ponselnya kembali bergetar. Mek Lois menelepon. Keyla menatapnya, ragu. Antara ingin mengabaikannya dan ingin menghadapi kenyataan pahit ini. Dengan tangan gemetar, ia menekan tombol hijau.

Keyla: (Suara bergetar) "Ha... halo?"

Mek Lois: (Suara berat, tanpa basa-basi) "Sudah sampai di rumah, anak kecil? Bagus."

Keyla: (Nada membenci) "Apa maumu?! Jangan ganggu aku!"

Mek Lois: "Ganggu? Aku hanya ingin mengingatkanmu tentang statusmu sekarang. Dan tentang apa yang sudah kamu sembunyikan dariku."

Keyla tersentak. Apakah Mek Lois tahu tentang kehamilannya? Dadanya sesak.

Keyla: "Aku... aku tidak menyembunyikan apa pun!" Ia mencoba menyangkal, tapi suaranya menunjukkan kegugupan.

Mek Lois: (Tertawa sinis) "Jangan berpura-pura polos, Keyla. Aku tahu segalanya. Dan ini hanya akan mempercepat rencana kita."

Keringat dingin membasahi pelipis Keyla. Dia benar-benar tahu. Bagaimana?

Mek Lois: "Aku akan datang menjemputmu besok pagi. Bersiaplah. Kita akan bertemu orang tuaku."

Keyla: (Panik) "Tidak! Aku tidak mau! Aku tidak akan menikah denganmu!"

Mek Lois: "Itu bukan pilihanmu. Dan jangan membuatku mengulangi ancamanku. Ingat, aku bisa melakukan lebih dari sekadar menghancurkan kehidupan teman sekolahmu itu. Aku bisa menghancurkan segalanya."

Keyla terdiam, tangannya mencengkeram erat setir. Ancaman Mek Lois jelas merujuk pada Brayen yang sudah ia hancurkan, dan kini ancaman itu terasa lebih mengerikan.

Mek Lois: "Jadi, jadilah gadis baik. Besok pagi. Aku tidak suka menunggu."

Panggilan terputus. Keyla menjatuhkan ponselnya ke kursi penumpang, terisak hebat. Ia merasa tak berdaya

Malam itu, Keyla melewati malam terpanjang dalam hidupnya. Kata-kata Mek Lois terus terngiang di telinganya, ancaman dan kepastiannya membuat tidur terasa mustahil. Ia meringkuk di ranjang, air mata tak henti-hentinya mengalir, memeluk perutnya yang kini menjadi saksi bisu dari kengerian yang akan datang. Ia tahu, tidak ada jalan keluar. Ia harus menghadapi takdir ini demi dirinya, dan demi janin yang tidak bersalah.

1
Huesne Doang
lanjut tor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!