🥈Runner Up [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
📍Beside Story Of [SELEPAS KATA TALAK]
"Kau rebut suamiku, kurebut suamimu, jadi
jangan salahkan aku merebut suamimu!"
"Haruskah kita berakhir begini? Saling membenci dan menyakiti? Untuk apa kita bertahan kalau hanya saling mencari pembuktian,"
Almaira Alshad, seorang wanita yatim piatu yang dinikahi oleh Arlan Megantara seorang pengusaha ritel harus menelan pil pahit saat suaminya menjual dirinya kepada seorang pria dewasa yang ternyata adalah sosok yang Alma anggap paman sendiri.
Dirga Afdarianto, seorang pria beristri yang pernikahannya juga buruk mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan sosok Arlan sehingga ia menawarkan Arlan untuk membeli Alma sebagai bahan untuk Dirga melakukan lomba selingkuh dan balas dendam kepada istrinya selama ini sehingga membuat Alma harus menjadi istri kedua Dirga yang secara tidak langsung mendapat pandangan pelakor oleh banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29. Om, Cemburu?
BUAT TADI YANG BACA BAB 28 ADA DOUBLE SILAKAN BACA ULANG, SUDAH AUTHOR REVISI~
"Tapi gak gitu, Om."
Alma terdiam sekarang, bagaimana bisa dia termakan omongan nya sendiri, melihat itu membuat Dirga menghentikan aksi penindasan nya dan kembali ke kursinya.
"Saya hanya ingin mengatakan terimakasih, karena kamu, perusahaan ini mendapatkan tender dari Tuan Asgard."
Alma tersenyum dan mengangguk, Dirga kemudian membuka laci meja kerjanya dan mengeluarkan sebuah proposal yang ia serahkan kepada Alma.
"Tolong serahkan ini kepada, Deno."
Alma berjalan menuju meja kerja Dirga untuk mengambil proposal tersebut, namun saat tangan Alma dijulurkan untuk mengambil proposal tersebut, Dirga segera meraih tangan Alma dan menariknya sehingga membuat Alma jatuh tepat di atas meja dengan keadaan menatap Dirga.
Glek.
Alma sekarang kesusahan menelan ludah-nya karena wajah yang bersinggungan dengan wajah Dirga membuat Alma ingin menghilang dari sana sesegera mungkin.
"Saya juga ingin, kamu, membuatkan saya kopi," ujar Dirga dengan nada berbisik sebelum melepaskan tangan Alma.
Alma mengangguk, kemudian kembali ke posisi berdiri dengan keadaan mendekap proposal tersebut di dadanya. "S-saya permisi."
Alma berjalan dengan langkah cepat keluar dari ruangan Dirga, sedangkan Dirga hanya menatap Alma dalam sampai Alma menghilang dari pandangannya.
Sesampainya di luar Alma segera berjalan menuju pantry kantor untuk membuat kopi sesuai permintaan Dirga.
"Kenapa Alma, tatapan Om Dirga begitu dalam," gumam Alma menuangkan bubuk kopi ke dalam gelas.
Disaat Alma memikirkan semua ini sebuah tepukan di pundaknya membuat Alma terlonjak kaget.
"Daren, kamu ngapain disini?" tanya Alma yang mengenal sosok pria yang merupakan mantan kekasihnya dulu.
"Aku kepala Divisi pemasaran di sini, kamu sekretaris Pak Dirga yah?" tanya pria bergaris wajah tegas.
Daren Linford, merupakan seorang pria dengan campuran darah sunda-jerman, sunda dari ibunya dan jerman dari ayahnya sehingga jangan heran jika dia memiliki wajah bule namun logat sunda yang kental.
"Aku baru tahu," jawab Alma menuangkan air ke dalam gelas kopinya.
"Lama gak bertemu Al, kamu makin cantik aja," Daren mengambil gelas kemudian mulai membuat kopi untuk dirinya sendiri.
Alma menatap Daren. "Mau ngapain Ren?"
"Buat kopi."
"Sini, sekalian aja aku yang buat, aku juga lagi buat kopi untuk Om eh Pak Dirga," tawar Alma yang membuat Daren tersenyum lebar.
"Yaudah ini," Daren memberikan gelas kopi kepada Alma.
Disaat Alma hendak mengambil gelas kopi tersebut, tiba-tiba saja terjadi kesalahan yang membuat gelasnya jatuh.
Prang!
Gelas tersebut hancur berantakan di lantai yang membuat Daren dan Alma terlonjak kaget.
"M-maaf,"
"Biar aku aja, yang beresin, gapapa," Alma berjongkok memunguti pecahan beling tersebut, tapi karena tidak hati-hati membuat tangannya terkena pecahan.
Daren yang melihat itu segera meraih tangan Alma dengan panik, ia kemudian meraih tissue dan mulai mengelap tangan Alma sembari meniupnya.
"Sakit?" tanya Daren khawatir.
"Alma, kopi saya gak pake gu-" Dirga yang baru sampai di pantry tidak menyelesaikan kalimatnya. "Oh, maaf saya mengganggu."
Dirga beranjak pergi dari sana, yang membuat Alma melepaskan tangan nya dari Daren. "Bentar yah Ren."
Alma menyusul Dirga menuju ruangan Dirga namun telat, ruangan Dirga sudah di kunci dari dalam yang membuat Alma mengetuk nya.
"Pak, ini saya Alma,"
"Ngapain?"
"Mau ngantar kopi,"
"Gausah, saya lagi gak pengen, kamu kasih aja ke cowok tadi,"
"Bapak cemburu sama Daren?"
"Namanya Daren yah, baik, dia juga tampan, cocok sama kamu, ketimbang saya yang sudah tua,"
"Om? Biasanya yang tua itu yang terbaik loh," Alma memanggil Om kali ini yang membuat Dirga membuka pintu ruangannya.
"Saya belum mencintai kamu, tapi saya takut kehilangan kamu," Dirga menarik tangan Alma sehingga membuat wajah Alma terbenam di dada Dirga.
•
•
•
TBC
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like.
Sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹🌹
Terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️