NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Milik CEO

Gadis Kecil Milik CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Patahhati / CEO / Mengubah Takdir
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Terlahir dari keluarga kaya raya dan memiliki bakat yang terlalu sempurna bukannya membuat hidup Loren berjalan mulus, justru karena kelebihannya dia membuat sepupunya menjadi iri hingga membuang Loren ke luar negeri.

Semua orang mengejek dan menghindarinya karena tubuhnya yang gemuk dan kotor sebab dia berakhir menjadi gelandangan di luar negeri.

Namun tak disangka, ketika dia mengalami kecelakaan dan berpikir akan mati, ternyata dia malah dipertemukan dengan CEO kejam yang malah membantunya merubah takdirnya.

Bagaimanakah perubahan takdir Loren? Yukkk baca..!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#29 Tidak siap berbicara dnegannya

"Senang bertemu dengan Anda," Vionita menjabat tangan seorang pria yang merupakan seorang sutradara terkenal.

Vionita dan Bian berbincang-bincang dengan sutradara itu sampai Vionita tidak sengaja melihat Loren yang sedang berjalan bersama seorang pria ke arah balkon.

'Perempuan itu benar-benar familiar, dan sekarang dia bersama dengan Playboy Wilson? Hmm,, sepertinya aku harus mengikuti mereka.' pikir Vionita dalam hati lalu dia berpamitan kepada sang sutradara dan juga Bian untuk pergi ke toilet.

Vionita segera berjalan ke arah balkon dan bersembunyi di balik tanaman hias yang besar yang diletakkan tak jauh dari Wilson dan Loren yang sedang berbincang-bincang.

"Benarkah? Aku pria pertama yang bersikap ramah padamu?" Tanya Wilson.

"Sebenarnya tidak, masih ada satu orang lagi, namanya Bian. Dia juga memperlakukanku dengan sangat baik, ketika dia berbicara suaranya terdengar sangat merdu dan menenangkan senyumnya pun tak kalah indah di pandang." Ucap Loren sembari mengingat waktu dimana dia pertama kali bertemu dengan dokter Bian.

'Bian?' wajah Vionita langsung berubah saat mendengar Loren menyebutkan nama Bian.

'Ada yang tidak beres dengan perempuan ini. Bagaimana bisa dia membicarakan kekasihku seperti itu? Sebenarnya siapa dia?' Vionita memberanikan diri untuk mengeluarkan wajahnya dan mengintip kedua orang itu.

Dia melihat Loren sedang tersenyum dan lesung pipi di pipi perempuan itu langsung menunjukkan diri.

'Tahi lalat dan lesung pipi di bawah mata?' wajah Vionita langsung memucat saat yang terlintas dipikirannya adalah seorang Gadis remaja berusia 14 tahun.

'Itu,, tahi lalat dan lesung pipi itu sama dengan yang dimiliki oleh Loren. Mungkinkah dia,,' Vionita menelan air liurnya dan memperhatikan tubuh Loren.

'Tidak mungkin, ibu kan sudah memberinya obat penggemuk sebelum membuangnya ke jalanan. Tidak mungkin dia bisa kembali kurus seperti itu,' kata Vionita berusaha menenangkan pikirannya sebelum pergi meninggalkan Loren.

Sementara Loren, perempuan itu terus berbincang-bincang dengan Wilson dan dia merasa sangat nyaman bersama pria itu.

Tapi tiba-tiba dia dipanggil oleh seseorang.

"Nona Loren, silakan ikuti saya sebentar.'" ucap salah seorang pengawal Christian yang ditugaskan memanggil Loren.

"Ahh, William, aku harus pergi sekarang semoga kita bisa bertemu lagi." Ucap Loren.

"Kita pasti bertemu lagi." Ucap Wilson lalu memandangi punggung Loren yang menjauh darinya.

"Ada apa?" Tanya Loren yang merasa cemas kalau-kalau Christian kembali berulah lagi dan saat ini dia dipanggil untuk menenangkan pria itu.

Setelah berada di tempat yang agak sepi pengawal itu berhenti dan berbalik menghadap Loren "Tuan Ransi menyuruh saya memisahkan Nona Loren dengan Tuan William. Tuan Ransi berpesan supaya Nona tidak perlu berurusan lagi dengannya." Kata Pengawal itu mengejutkan Loren.

"Tapi kenapa?" Tanya Loren.

"Saya hanya disuruh menjalankan perintah, kalau Nona Loren mau mengetahui alasannya bisa langsung berbicara pada Tuhan Ransi ketika kalian bertemu." Ucap Pengawal itu lalu pergi meninggalkan Loren.

Loren menghela nafas, 'Aku pikir aku tidak akan kesepian sampai pesta ini berakhir karena baru saja mendapat teman yang sangat baik. Tapi sekarang, ahhh' Loren tak mampu berkata apapun lagi sembari memandangi orang-orang yang berbincang di pesta besar itu.

'Aku merasa bosan.' Pikirnya mengelilingi kan pandangannya dan matanya terhenti pada seorang perempuan yang sedang menatapnya.

'Vionita?' Loren langsung mengepalkan tangannya dan semakin terkejut saat melihat Vionita tersenyum ke arahnya lalu perempuan itu berjalan ke arahnya.

'Tidak,, tidak,, aku tidak siap berbicara dengannya!'

1
Sweet Girl
Muntah muntah sana...
Sweet Girl
Klo kleyan yg julid cerdas... lo paham yeeeee
Sweet Girl
LorenChristian
Sweet Girl
Ya...ya ya ya...
Sweet Girl
Biarin aja di bangga dengan kedudukan nya.
Christian tidak akan tutup mata.
Sweet Girl
Bobok siang dia... kekenyangan habis makan, terus ngantuk.
Sweet Girl
bwahahaha pendarahan haid
Sweet Girl
bwahahaha kasihan Loren... kata Otor seperti anak Anjing saat dikasih susu.
Sweet Girl
bwahahaha belum diapa²in wes hamil ae Ren....
Sweet Girl
Turuooo ae....
Sweet Girl
Anggep aja layak...
Sweet Girl
bwahahaha Elu yg goyang ...
Sweet Girl
iya iya...
Sweet Girl
Hampir
Sweet Girl
ruwet koe Loren... main lari aja... Khan orang jadi mikir lain lain ya...
Sweet Girl
Baik banget Asisten Ransi....
Sweet Girl
Gak wani...
Sweet Girl
ya pasti bohong lah...
Sweet Girl
kamu sih... pakek lari ...
Sweet Girl
lha lhaaaa laopo koe mlayu Loren....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!