NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Pria Cacat

Suamiku Bukan Pria Cacat

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Any Anthika

Selain wajah cantik nya tidak ada lagi yang tersisa dari nya kecuali kepolosan.

Mia diperlakukan tidak baik, dan harus menjadi tumbal keserakahan keluarga Ayahnya.

Balas Budi! Kau harus membalas Budi !

Itulah alasan yang tepat untuk seorang Mia.

Pernikahan nya dengan pria cacat itu menjadi belenggu kuat yang merantai hidupnya, hingga Mia tidak bisa lari dan berpaling, serta menjadi awal perjuangan Mia yang pelan pelan merubah Takdir nya!
Sekretaris Ang, Pria yang selalu ada di samping Tuan Mudanya.
Menikahi gadis dibawah umur dan mengulangi kesalahan Ayahnya, membuatnya harus dihantui ketakutan siang malam memikirkan kesalahannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Any Anthika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lihat aku Mia.

Pagi menyingsing, di sambut oleh lirikan mata bening milik Mia yang masih enggan untuk bangun dari tidurnya semalam. Tidur yang tidak nyenyak dan hanya beberapa jam saja.

Mia berguling, merasa resah. Seperti ada yang kurang. Terasa sepi hatinya.

"Apa aku salah ya? Sudah pergi dari Tuan muda." hati Mia bertanya.

"Tapi.. bukan kah pernikahan kami ini hanya kesepakatan dari ayah dan Tuan Abraham? Belum tentu juga Tuan muda menyukai ku.. Tapi.."

Mia seperti menyesal. Merasa melakukan kesalahan yang besar. Sudah mencuri menjadi istri durhaka pula.

Tapi semua sudah terlanjur, untuk pulang kembali jelas Mia tak punya keberanian lagi.

Sementara di tempat yang berbeda,

Di sebuah kantor lebih tepatnya. Sekretaris Ang berdiri di belakang Garra, melihat Garra yang tengah tersenyum senyum menatap layar laptop yang menampakan jelas keadaan Mia di sana. Istri bodohnya itu, sedang meratapi penyesalannya.

"Ang, lihat lah Mia ku. Sebegitu gelisah nya dia memikirkan aku." Garra tergelak.

Ang tersenyum, lalu mendekat.

"Setelah rencana selanjutnya sudah berjalan lancar. Saya harap, Tuan muda bisa segera menyelesaikan urusan hati Tuan muda."ucap Ang.

Garra menoleh padanya.

"Aku...aku memang salah Ang. Selama ini , bahkan sebelum ini aku sudah menyukai Mia. Tapi aku belum juga mengungkapnya. Mia belum tau perasaan ku yang sebenarnya. Hingga mungkin Mia selalu menganggap jika pernikahan ini terjadi hanya sebatas kesepakatan antara ayahnya dan Abraham." Garra menghela nafas. Tidak menyalahkan Mia jika selalu ingin pergi. Karena selama ini Garra belum pernah menunjukkan perasaannya. Hanya sebatas mengatakan , Mia jangan pergi. Mia kau ini istri ku.

Ang kembali tersenyum.

"Jangan menahan perasaan Tuan muda. Bukan kah, tuan muda sendiri yang mengatakan jika Nona Mia adalah istri Tuna muda. Gadis pilihan Tuan muda sendiri. Coba lah perlahan untuk memenangkan hati nya." ucap Ang.

Mendengar ucapan Ang, Garra terdiam. Dia memang selama ini selalu menahan perasaan nya.

Dia juga merasa bersalah, bersalah sudah berlaku curang. Karena Garra berpikir, mungkin dengan cara inilah, Garra bisa membelenggu Mia. Dan perlahan bisa memenangkan hati Mia.

Mia, gadis itu tidak menyadari jika semua yang berjalan malam itu adalah sebagian rencana dari sekretaris Ang dan Garra untuk nya.

Mengenai Garra yang menawarkan Mia untuk belanja, lalu menawarkan Black Card. Garra yakin, Mia pasti menolaknya, karena yang sebenarnya Mia inginkan adalah uang cas, untuk apa lagi kalau buat untuk modal hidup nya diluar hidup Garra.

Lalu saat Garra menghitung uang dan menaruh nya di laci begitu saja. Garra sengaja melakukan nya, berharap agar Mia melihat nya, lalu sakit hati. Dan menganggap nya pelit. Setelah itu berharap agar Mia mengambilnya untuk kemudian kabur darinya.

Dan semua berjalan lancar sesuai rencana.

Bahkan saat Mia melangkah keluar rumah nya, semua sudah di atur secara rapih oleh mereka. Rumah yang sepi, penjaga yang tertidur dan gerbang yang tidak terkunci.

Lalu Taksi? Rumah kontrakan dan ibu pemilik kontrakan? Jelas sudah masuk daftar rencana mereka. Sampai sudut ruangan Mia berada saat ini, di pasang kamera tersembunyi agar Garra bisa tetap melihat Mia.

Garra bukan senang melakukan itu, ia juga sebenarnya menyesal melakukan ini semua pada Mia. Menjebak Mia seolah Mia yang salah. Garra berjanji setelah ini, Setelah Mia sudah kembali ke rumah nya, akan segera berusaha untuk membuat Mia jatuh cinta pada nya. Lalu menyatakan perasaan.

Garra berdiri, "Kita harus menjemput Nyonya Muda Mahendra sekarang."

Garra melangkah di ikuti oleh Ang di belakang.

Mobil mereka melaju , tentu nya menuju kontrakan di mana Mia berada.

Sepanjang perjalanan Garra terlihat resah, sesekali membuang nafas dengan kasar.

'Mia , tunggu aku!'

Mobil mereka berhenti di depan kontrakan itu, lalu mereka masuk segera setelah bercakap cakap sebentar dengan ibu pemilik Kontrakan.

Garra sudah berdiri di depan pintu kamar Mia. Ragu, tapi tangan nya tetap bergerak mengetuk pintu.

Mia menoleh, mengira ibu pemilik kontrakan yang datang lalu bergegas membuka pintu.

Mata Mia terbelalak, tulang nya mendadak terasa ngilu semua. Lemas!

Garra sudah berdiri di hadapan nya. Menatap nya dengan tatapan yang sulit untuk di tebak.

"Tuan muda Garra.!"

Garra masuk tanpa permisi dahulu, tanpa bicara sepatah kata pun. Pria itu melangkah dan duduk di sofa.

'Ya Tuhan, dari mana dia tau kalau aku ada disini? Bagaimana ini? Apa dia akan menghukum ku karena sudah mencuri uang nya. Padahal aku baru saja menyesal dan berpikir untuk mengembalikan nya.'

Mia memutar tubuhnya, menatap punggung Garra.

'Aku memang bersalah, aku harus meminta maaf padanya. Mudah mudahan Tuan muda mau memaafkan aku. Dan tidak menghukum ku.'

Hati Mia tak karuan, dengan tubuh gemetar, lalu berjalan pelan.

"Tuan muda! " panggil Mia pelan. Yang di panggil sama sekali tak menoleh.

Mia tiba tiba berlutut.

"Maafkan saya Tuan Muda. Tolong ampuni saya. Saya mengaku salah. Tolong jangan hukum saya." Mia tiba tiba memohon.

Garra menatap wajah ketakutan Mia. Tangan nya ingin sekali menyentuh pundak itu dan membangun kan nya lalu mengatakan 'Jangan begini Mia. Kau tidak salah. Tapi Aku yang salah.'

Namun mendengar Mia mengakui kesalahannya, dan permohonan maaf Mia, terbesit keisengan di otak Garra.

"Kau tau apa kesalahan mu?" Garra membuka suara, membuat Mia semakin gemetaran.

"Tau tuan muda. Kasus pencurian. Saya hanya memakainya sedikit saja kok. Saya akan mengembalikan sisa nya. Jangan melaporkan saya pada polisi Tuan muda." Mia menangis.

Garra tergelak. Menatap wajah sedih Mia.

"Hem.. satu lagi."

Mia mendongak.

"Lupa ya, apa perlu di ingatkan?"

"Tuan muda. Saya juga menjadi istri durhaka. Meninggalkan rumah tanpa ijin dari suami."

"Bukan meninggalkan rumah. Tapi,"

"Ya.. meninggal kan suaminya. Maafkan saya Tuan muda. Saya tidak akan mengulangi lagi." untung Mia segera ingat.

"Janji tidak akan mengulangi?" Garra bangun dan mendekat.

Mia tak menjawab.

"Atau aku akan laporkan..!"

"Jangan Tuan muda. Jangan!" Mia meraih tangan Garra.

"Saya janji tidak akan melakukan lagi. Sungguh. Jangan laporkan saya pada polisi.!!" Mia mengiba.

"Benar mau menepati?"

"Iya."

"Mau menjadi seorang istri yang baik untuk tuan muda Garra?"

Mia mengangguk.

"Bagus. Kalau begitu, kita pulang sekarang dan tepati janji mu." Garra meraih pundak Mia, lalu membangunkan nya.

Mia berdiri, masih sesenggukan dengan wajah yang tertunduk.

Garra menyentuh dagu Mia, lalu mengangkat wajah nya.

"Lihat aku Mia." lembut.

Mia menatap nya,

"Mulai detik ini, lupakan kesepakatan antara ayahmu dan Abraham. Lupakan surat perjanjian." ucap Garra.

Mia cepat mengangguk. Cepat Mengiyakan.

"Yang harus kau ingat adalah, Aku adalah suami mu. Dan kau adalah Nyonya Mahendra. Ini harus berlaku untuk selamanya. Jadilah istri yang baik untuk suamimu. Apa kau bisa?"

"Iya Tuan muda. Akan saya lakukan. Saya berjanji."

___________

< Halo para reader.... terimakasih saya ucapkan bagi yang masih mau setia membaca cerita ini sampai bab ini. Maafkan jika alur tidak sesuai dengan keinginan kalian. Tapi saya tegaskan sekali lagi. Ini adalah dunia halu. Intrik yang ada , permasalahan yang muncul sudah di rancang sebelum nya. Menjadi trik untuk keseruan suatu cerita. Kalau bisa kan harus berbeda juga dari lain nya. Nah, misal kan sebuah cerita tidak berintrik , tidak berbelit, tidak ada konflik , mulus dan lancar sampai finis. Gak greget donk, masa iya harus langsung tamat begitu saja.

Jadi, boleh komen. Tapi jangan bikin down author ya. Kasian Udah di belain begadang Sampek malam lho.

Jadi... nikmati aja yuk... Ambil hikmah dan hepy nya aja cerita Garra dan Mia.! buang yang jeleknya.>

Salam hangat!!!

1
Neneng Tejaningsih
Luar biasa,bagus cerita'y sukses trs untuk author
Nurmiati Aruan
mampir dulu.... seperti nya seru
Grace Lee
wow ilmu yg sangat bermanfaat thor, terimakasih ya
Rea Fanda
Bagus banget. aku suka banget jalan ceritanya
Rea Fanda
Bagus kak.. aku suka
Hana Min
Kecewa
Hana Min
Buruk
GZone Reborn
Luar biasa
yashandinur
luar biasa 😘😘😘😘😘
Elvia Holilah
wztxr
Elvia Holilah
f, f, r, r,, rvf, ur,
ira
mampus kalian kasih hukuman yg berat dan sadis serta ngerikan untuk mereka jngn kasih ampun
ira
jangan teriak terlalu keras Mia kasian garranya nnti mlh jadi budek beneran 🤣🤣🤣
ira
ketahuan deh garra🤣🤣🤣
ira
hayoloh mimpi apa tuh🤣🤭wah kakinya garra sdh sembuh tuh
ira
semoga karakternya Mia g berubah ya
ira
Mia Jagan galak² loh jdi lupa kn 🤣🤣
ira
jangan galak galak dong Mia kasian garranya jdi takut th🤣🤣🤣
ira
setelah d marahin sama Mia langsung sembuh garra🤭🤭🤭 syukurlah
ira
ang malah bengong 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!