Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 27...
Sore itu Billy sudah pulang dari luar kota, Ayana langsung menyambut kedatangan Billy, mencium tangan nya dan meminta nya masuk ke kamar untuk mandi dan beristirahat. Sedangkan Ayana membuatkan teh hangat lalu membawa nya kedalam kamar. Dilihat nya Billy sedang tidur di sofa besar kamarnya. Ayana mendekati Billy, menaruh teh diatas meja dan duduk disebelah Billy.
"Mas belum mandi mas?." Tanya Ayana yang mengusap kening Billy dengan lembut.
Billy membuka matanya dan memegang tangan Ayana. "Belum aku mau istirahat sebentar lagi." Ucap Billy sambil memegang tangan Ayana dengan erat.
"Ini minum tehnya dulu biar capeknya hilang." Ucap Ayana memberikan teh hangat dan menaikkan kaki Billy keatas lalu memijatnya.
"Iya, makasih ya sayang." Ucap Billy sambil meminum tehnya.
Billy langsung mandi setelah capek nya hilang, sedangkan Ayana merapikan pakaian Billy yang ada di dalam koper. Lima belas menit Billy keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk melilit dibadannya. Ayana yang melihat suami bertelanjang dada menundukkan kepalanya karena malu.
"Ya Alloh betapa indahnya mahkluk ciptaan mu ini." Ucap Ayana dalam hati.
Billy yang melihat Ayana menunduk malu langsung menghampiri dan mememeluk nya.
"Kenapa kamu menundukkan kepala mu, bukannya kamu sudah sering melihat ku, saat aku tidak menggunakan pakaian apapun, sedangkan aku belum pernah melihat mu tanpa pakaian." Ucap Billy menggoda Ayana.
Ayana hanya diam malu harus menjawab perkataan Billy.
"Kenapa diam sayang."
"Mas jangan gini pakek baju dulu nanti masuk angin." Ucap Ayana sambil melepaskan pelukan Billy, tetapi Billy tetap mempererat pelukannya.
"Aya sayang bolehkan aku meminta hak ku sekarang?." Tanya Billy dengan mesra.
Ayana mengelengkan kepala. "Gak!." Jawab Ayana.
"Kamu gak mau." Ucap Billy sambil melepas pelukannya.
Ayana memutar badannya lalu menatap wajah Billy. "Maaf mas, bukan nya Ayana gak mau menjalan kan kewajiban ku, tapi untuk sementar Ayana belum bisa melayani mas Billy, karena aku lagi datang bulan." Ucap Ayana menjelaskan kepada Billy.
Billy yang mendengar penjelasan Ayana langsung menepuk jidatnya. "Puasa dulu dong aku." Ucap Billy kesal dan akhirnya langsung menggunakan pakaian nya.
Ayana yang melihat Billy hanya tersenyum. Setelah Billy menggunakan pakaian dan Ayana selesai merapaikan pakaian Billy yang ada di dalam koper. Mereka pun langsung duduk santai di dalam kamar. Billy yang memilih tiduran dipaha Ayana sebagai bantal sedangkan Ayana mengusap kening dan kepala Billy.
"Mama kapan pulang sayang." Tanya Billy.
"Seharusnya sekarang mas, tetapi kemarin Mama menghubungi ku kalau Mama akan pulang dengan Papa, karena Papa minta Mama untuk menemaninya dulu di Jakarta." Jawab Ayana
"Terus gimana kabar Nata?."
"Alhamdulillah, Nata sudah baik-baik saja dan lebih tenang. Mudah-mudahan cepat move on."
"Iya amin. Em...., terus....." Ucap Billy yang tidak dilanjutkan.
"Terus apa?." Tanya Ayana.
"Terus kapan aku boleh minta?."
"Ooo...tunggu seminggu ya mas."
"Kok lama banget sayang?."
"Ya memang waktunya seminggu mas, bisa kurang atau lebih. Jadi sabar ya."
"Lama." Ucap Billy kesal.
"Boleh aku bertanya mas, memang sejak kapan mas panggil aku sayang?." Tanya Ayana sambil melihat muka Billy.
Billy bangun dari tidurnya dan duduk. "Emm....ya sudah lama." Ucap Billy.
"Kapan memang, terus apa mas Billy sayang sama Ayana?." Tanya Ayana terlihat heran.
"Memang gak boleh aku pangil kamu sayang."
"Boleh mas, tapi sejak kapan dan apa mas Billy sayang gak sama aku?." Tanya Ayana dengan mesra mendekatkan mukanya ke muka Billy.
Billy yang gemas dengan Ayana langsung mencium bibir nya. "Yang jelas sudah lama aku ingin memanggil mu sayang dan aku baru berani mengatakannya. Aku sayang kamu Aya dan sayang ku ke kamu sudah lama, sejak kamu menjadi istri ku sah di mata agama dan hukum. Maaf awalnya aku takut menyampaikan perasaanku, makanya aku bilang kepada mu kalau aku belum bisa menerima mu menjadi istri ku, tetapi sebaliknya akulah yang takut kalau kamu gak bisa menerima ku menjadi suami mu karena keadaan ku yang lumpuh, terima kasih kamu mau menerima ku dalam keadan cacat, mau merawat ku dengan sabar dan memberikan ku kekuatan untuk berusaha sembuh, itu yang membuat ku kagum terhadap mu." Ucap Billy sambil memegang tangan Ayana.
Ayana langsung memeluk Billy. "Alhamdulillah, akhirnya mas Billy mau menerima ku menjadi istri. Terima kasih mas. Aya juga sayang sama mas Billy." Ucap Ayana dengan senang.
"Sama-sama sayang." Ucap Billy.
"Cuma sayang aja." Ucap Ayana mulai menggoda Billy.
Billy hanya diam mendengar ucapan Ayana. "Yang lain nanti ada waktunya buat aku ungkapkan." Ucap Billy datar.
"Kapan?." Ucap Ayana sambil mendekatkan badannya ke badan Billy.
Billy yang gemas langsung memeluk Ayana. "Awas ya kamu akan ku makan sampai habis." Ucap Billy.
Tak lama pintu pun di ketuk dengan keras dan Farel pun teriak menangil Billy dari balik pintu. Ayana yang mendengar langsung tersenyum melihat ekspresi muka Billy.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA