Anggap saja Kenzo psikopat yang tidak bisa hidup dengan satu wanita. Tapi setelah mengenal Bulan hidupnya berubah. Dia mulai jatuh cinta, dan kebiasaan buruk itu hilang seketika
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Curiga terhadap Bulan
"Bulan, kau tidak apa-apa??"
Tanya Kenzo khawatir.
"Bulan pasti tidak suka dengan nasi goreng buatan mu Kenzo!"
Tegur kakek pada Kenzo.
Kenzo lalu menuntun Bulan untuk merelaxkan badannya, tapi...
"Aku tidak mau duduk disini ! Aku tidak suka aroma nasi goreng buatanmu.."
Ucap Bulan sambil menutup hidungnya.
"Ok..."
Kenzo membuang nasi goreng yang ia buat dengan susah payah. Kakek duduk disamping Bulan sambil mengusap punggungnya.
"Are you ok Bulan??"
Bulan mengangguk. Kenzo lalu ikut duduk di sisi yang lainnya dari Bulan, dia terlihat begitu khawatir.
"Maafkan aku...rasa nasi gorengnya sangat buruk ya??"
Aku menggelengkan kepala, karena memang nasi goreng buatan Kenzo hanya terasa hambar, tapi kenapa aku sampai ingin memuntahkannya?
Aku pasti masuk angin, karena semalam Kenzo mengatur AC nya menjadi sangat dingin.
"Aku...merasa kurang enak badan, kakek maaf aku izin ke kamar dulu ya?"
"Ohh iya, tentu... biar Acy yang membuat sarapan untuk kita semua,
Gara-gara koki amatiran Bulan jadi bad mood kan??!"
Ucap kakek menyudutkan Kenzo, namun Kenzo menerimanya dengan pasrah.
Ia lalu merangkul Bulan.
"Ayo aku antar ke kamar"
Aku pun berjalan beriringan dengan Kenzo. Memang sebenarnya akhir-akhir ini aku sering merasa lelah. Tapi pagi ini, nasi goreng buatan Kenzo benar-benar tidak bisa diterima lambungku, aku pun heran padahal rasanya tidak terlalu buruk.
Ketika sudah di kamar aku melepaskan tangan Kenzo. .
"Gak usah pegang-pegang ! Ingat, aku bukan siapa-siapamu lagi ?!"
Aku mengingatkan Kenzo sambil berbaring di atas tempat tidur.
"Aku tidak pikun sepertimu, tadi aku hanya akting karena ada kakek,
Lagi pula kau kenapa bisa muntah-muntah??
Hhmm aku mengerti, kau sengaja membuat reputasiku di mata kakek menjadi buruk, mengaku saja !"
Kata-kata Kenzo yang sangat tidak beralasan membuatku geram.
"Aku tidak bermaksud begitu ! Nasi goreng buatanmu memang.....
'Hhuueek..hhuueekk'"
Aku lekas kembali ke kamar mandi, tidak ada makanan dari perut yang keluar karena pagi ini aku memang belum makan apapun kecuali, sesendok nasi goreng buatan Kenzo.
Melihat Bulan yang terus mual-mual, Kenzo pun ikut masuk ke kamar mandi.
"Dasar penjahat ! Kau pasti menaruh sesuatu di makananku !!"
tuduh ku tanpa bukti pada Kenzo.
"Enak saja, kalau aku meracunimu kakek pun akan bereaksi sama halnya sepertimu!"
Bantah Kenzo sambil mengelus bahuku.
"Iihhh lepas! Kalau dekat kamu aku bawaannya emosi terus! Kau itu penuh hawa negatif!"
Umpat Ku berlalu meninggalkan Kenzo di kamar mandi.
"Aku malas pagi-pagi berdebat dengan mu..
Sepertinya Kau sedang datang bulan ya?? Sensitif sekali terhadapku, ya sudah Aku pergi !!"
"Datang bulan??
Aku sudah 2 bulan tidak datang bulan...?"
Gumam ku dalam hati dgn rasa takut.
Aku membuka lemari, dan benar saja aku belum menggunakan pembalut ku, semuanya masih utuh terbungkus rapi.
Kenapa aku bisa teledor seperti ini?? Terlalu bersemangat ingin lepas darinya membuatku lupa akan tamu bulanan ku.
Jangan-jangan??
Ku usap perutku, hati terasa pilu.
Jangan hadirkan kehidupan di sini Tuhan, Bulan meraba perutnya yang masih terlihat rata.
Hubunganku dengan pria egois itu terlalu rumit, status, komunikasi, segalanya tidak sesuai ekspetasi ku dalam hubungan suami istri.
Aku meyakinkan diriku, aku tidak mungkin hamil !
Apa aku beli test pack aja??
Ahh untuk apa? Kau nanti malah shock Bulan ! Lagi pula apa Kenzo akan bahagia seperti suami diluar sana?
Kau ingatkan bagaimana ia mengatakan dengan lantang pada wanita yang mengaku hamil anaknya?
'Aku tidak mau anak di dunia ini!'
Aku kembali berbaring.
Syukurlah hari ini aku terbebas dari segala tugasku untuk Kenzo, jadi aku bisa istirahat extra, kemarin-kemarin aku pasti kelelahan.
Tak terasa matakupun terlelap, padahal ini masih jam 8 pagi.
***
Kenzo kembali memasuki kamar memeriksa keadaan Bulan.
"Hhmm, masih pagi kok malah tidur lagi? Bulan benar-benar memanfaatkan hari kebebasannya dariku dengan beristirahat..
Aku tidak mau mengganggunya"
'Emmuuacch'
Kenzo mengecup bibir Bulan yang menurutnya begitu sensual.
"Aku pergi dulu ya, My Wife"
Ucap Kenzo dengan senyum lalu keluar dari kamar.
Kenzo bergegas untuk mengemban bisnis-bisnisnya yang sudah semakin besar.
kakek memanggilnya.
"Kenzo! Ini hari sabtu ! Kenapa Kau masih mengurus pekerjaanmu?!"
"Itu harus kakek ku yang tampan"
Kenzo masuk kedalam mobilnya.
"Stop stop !"
Kakek menghadang mobil Kenzo.
"Ada apa lagi? Aku sudah terlambat!"
Keluh Kenzo.
"Bagaimana Istrimu? Apa masih muntah-muntah ??"
Tanya sang kakek seraya masuk kedalam mobil Kenzo dan duduk di kursi sebelahnya.
"Tidak...sekarang dia sedang tidur, setelah marah tidak jelas mungkin dia lelah..."
Kakek melamun sambil berfikir.
"Jangan-jangan ??"
"Jangan-jangan apa ?!!"
Tanya Kenzo bingung.
"Hhmm, Apa Bukan ikut KB ??"
Tanya kakek serius.
"Tidak ?!"
"Kalau kau sendiri apa selalu pakai pengaman??"
"Tidaaak...tidaaak !!
kakek jangan meledekku karena aku belum bisa membuat Bulan hamil...bikin aku frustasi!"
"Anak bodoh ! Justru Bulan patut di curigai !!"
Kenzo semakin bingung.
"Dicurigai kenapa?? Apa dia melakukan sesuatu ??"
"Apa dia tidak bilang sesuatu padamu ??
Melihatnya mual-mual dan tidur di pagi hari kakek curiga kalau..."
Kenzo semakin geregetan dengan kakeknya yang bertele-tele.
"Aaarrgh, kakek terlalu berkelit ! Terlalu menyita waktuku, sudah kakek keluar saja, aku mau pergi bikin pusing aja..."
"Tunggu! kakek curiga kalau Bulan hamil...!"
"What???"
Kenzo benar-benar terkejut.
"Kakek jangan mengarang, bisa saja Bulan kelelahan atau masuk angin"
"Tidak ! kakek yakin sekali ! Nenekmu dulu juga seperti itu... Ah, bagahagianya aku, kalau akan ada anggota baru di keluarga Sminth..."
Ucap kakek bahagia dan penuh harap.
Kenzo berfikir sejenak. Dia membuka kembali safety beltnya, memutuskan untuk tidak memikirkan bisnisnya untuk hari ini.
Kenzo lalu berlari ke kamarnya, dan melihat Bulan yang masih tertidur dengan cantiknya.
"Aaahh melihatnya tidur seperti ini selalu membuatku tergoda...
Apa benar kata kakek kalau Kau hamil??
Ayo Bulan, kenapa kau tidak hamil saja, biar aku bisa memilikimu selamanya,
Dan Nic ?? Hahahah, Kau tidak boleh mendapatkan seorang istri yang tengah mengandung benih suaminya...
Bagaimana kalau ketika Bulan bangun aku mengajaknya ke Dokter?? Aku jadi tidak sabar...!"
Kenzo lalu merangkak ditempat tidurnya. Dia pun menjadi malas meninggalkan Bulan demi bisnisnya.
Kenzo memeluk Bulan erat sambil menciumi bahu Bulan dan menggelitik dengan hidungnya yang mancung.
Bulan pun menggeliat, merasa ada yang mengganggu, bo***ngnya yang bak gitar spanyol sukses menyenggol Kenzo junior yang tengah berdiri tegap.
"Ahhh pakai acara kesenggol lagi, membuat batinku tersiksa saja!"
"Aku ingin sekali melihat perutmu yang indah ini membuncit karena mengandung anakku,
apa pria bajingan sepertiku tidak layak untuk menjadi seorang Ayah ??"
Kenzo meraba-raba perut Bulan yang masih terlihat datar. Dan sesekali dia mencium perut itu