Setelah di khianati oleh cinta pertamanya, Alex memutuskan pergi ke Australia untuk mengembangkan perusahaan ayahnya yang ada disana. Sampai akhirnya, dia kembali lagi ke Indonesia dan dia dijodohkan dengan seorang gadis cantik yang ternyata gadis itu pernah menolongnya ketika ia masih berada di Australia. Bagaimana kisah selengkapnya?
Gambar yang terdapat dalam novel ini hanyalah sebagai ilustrasi. Bukan milik author sendiri. Author hanya mengambilnya dari berbagai sumber di internet. Hak cipta sepenuhnya milik masing-masing pemilik bukan milik author...
IG : @embunpagi544
salam hangat author❤️❤️❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 28
"Selamat datang di Maafushi Island! Diantara Private Resort Island yang tersebar di Maldives, Maafushi adalah pulau Non-private yang bebas dikunjungi siapapun. Disini, Anda bisa melakukan banyak aktivitas dari jalan-jalan dan berinteraksi dengan penduduk setempat dengan berjalan kaki atau menikmati keseruan bersepeda,wisata kuliner, berbelanja dan melakukan olah raga air seperti diving, snorkeling, dan naik jetski," Jono menjelaskan panjang lebar.
"Sekarang, kita berada di pantai bikini, ini merupakan pantai umum di Maldives yang biasa dikunjungi oleh para wisatawan asing yang ingin menikmati pantai dengan hanya berbikini.Tidak seperti pantai-pantai lain yang melarang wisatawan berbikini, disini mereka bebas," jelasnya lagi.
"Awas mas, jangan khilaf mata, karena melihat yang seksi-seksi dengan hanya memakai bikini, jangan jelalatan!" Ucap Anes seraya mencubit lengan Alex.
"Kalau kamu tidak suka, ayo kita pindah ke tempat lain," ucap Alex menanggapi ucapan istrinya sambil memegang tangan Anes dan menariknya untuk pergi.
"Bukannya begitu, aku nggak mau pindah, aku kan cuma ngingetin aja, jangan marah." Anes tidak setuju dengan suaminya. Ia bergelayut manja di lengan suaminya.
"Aku tidak marah, hanya saja, aku tidak ingin buat kamu merasa tidak nyaman, apalagi jika kamu berpikir aku akan tergoda dengan wanita-wanita itu," batin Alex
"Ya udah terserah kamu aja!" sahut Alex dengan memegang tangan Anes yang bergelayut di lengannya.
Kemudian, Anes berlari-lari kecil menari-nari menikmati indahnya pantai tersebut. Alex tersenyum puas melihat tingkah istrinya yang menurutnya kekanak-kanakan, namun menggemaskan.
Alex mengeluarkan ponselnya dan diam-diam mengambil photo Anes menggunakan ponselnya.
"Ck. Dasar" gumam Alex ketika melihat hasil photonya.
🌼🌼🌼
Sejak tadi, ada seorang wanita yang memperhatikan Alex dari agak jauh.Tiba-tiba, wanita yang hanya mengenakan bikini tersebut menghampiri Alex.
"Alex!" wanita itu sedikit berteriak.
Alex yang mendengar namanya dipanggil pun langsung menoleh kearah si pemanggil.
"Ternyata benar kamu Lex, aku kira tadi salah orang ternyata memang kamu," ucap wanita itu kegirangan.
"Evelyn?" ucap Alex datar.
"Iya ini aku, aku sedang liburan bareng temen-temen aku, itu mereka sedang asyik bermain. Kamu juga liburan kesini? sama siapa?" tanya wanita itu yang ternyata namanya Evelyn.
Evelyn adalah teman kuliah Alex ketika Alex mengurus perusahaan ayahnya serta melanjutkan kuliah S2 di Australia dulu. Sebenarnya, Evelyn menyukai Alex tapi Alex menolaknya karena dia sama sekali tidak memiliki perasaan terhadapnya. walaupun Evelyn sering membantunya dalam kuliah, tapi itu atas inisiatifnya sendiri, bukan kemauan Alex.
"Oh.." jawab Alex singkat.
"Kamu masih sama Lex,acuh sama aku" batin Evelyn
"Kenapa bisa kebetulan begini ya, padahal aku udah lama balik ke Indonesia, tapi nggak pernah ketemu, eh malah ketemu disini, jodoh kali ya?" ucap Evelyn dengan percaya diri.
"Kamu mau gabung sama aku dan teman-temanku ayo aku kenalin sama mereka," ajak Evelyn sambil memegang lengan Alex.
"Tidak, terima kasih aku disini saja," jawab Alex sambil melepaskan tangan Evelyn yang memegang lengannya.
Alex tak begitu memperhatikan omongan Evelyn, dia hanya hanya sesekali membalas omongannya dan tetap fokus melihat kearah istrinya.
Sementara itu, Anes yang melihat suaminya didekati dan diajak ngobrol oleh seorang wanita merasa kesal.
"Siapa wanita itu, pakaiannya, ya ampun kurang bahan banget, cuma bikini doang,,nggak punya baju apa gimana sih? eh malah fokus ke bajunya. Ngapain coba, dia deket-deket mas Alex? pakai pegang-pegang segala. Mas Alex juga bukannya pergi malah tetap disitu. kesenangan banget dideketin cewek seksi. Awas aja, kalau macam-macam," gerutu Anes dengan muka ditekuk dan tangan disilangkan di dada.
Ada perasaan cemburu sekaligus benci tatkala melihat suaminya didekati wanita lain, apalagi menurutnya wanita itu sangat cantik dan seksi.
"Baru sampai sini udah bikin bete aja, tau gitu tadi mau aja waktu diajak pindah ke tempat lain," Anes merasa sangat kesal.
Tiba-tiba, muncul sebuah ide di kepala Anes.
"Aduh!" teriak Anes, pura-pura kakinya keseleo.
"Mas Jono tolongin saya, sepertinya kaki saya terkilir," lanjutnya.
Jono langsung menghampiri Anes .
"Nona kenapa?" tanya Jono.
"Sepertinya kakiku terkilir," jawab Anes sambil memegangi kakinya.
"Biar saya lihat Nona," Jono melepaskan sepatu yang dipakai Anes dan mengurutnya.
Alex yang mendengar Anes mengaduh langsung ingin menghampirinya namun di tahan oleh Evelyn.
"Tunggu Lex, kamu mau kemana, kamu belum jawab pertanyaanku, kamu kesini sama siapa?"
"Aku kesini bersama istriku untuk bulan madu," jawab Alex tegas.
"Apa?" Evelyn kaget mendengar jawaban Alex.
"Ka kamu sudah menikah Lex?"
"Iya, dan itu istriku. Maaf, aku harus ke sana," ucap Alex kemudian buru-buru menghampiri Anes karena dia melihat Jono memegang kaki Anes dan mengurutnya. Alex sangat membenci pemandangan tersebut.
"Kamu kenapa Nes?" tanya Alex khawatir seraya berjongkok didepan Anes.
"Nggak apa-apa cuma terkilir, ngapain mas kesini? bukannya sedang asyik dengan wanita cantik itu," jawab Anes ketus.
"Maaf mas aku bohong, aku hanya tak suka melihat wanita itu mendekati kamu" batin Anes.
"Mana yang terkilir? biar aku lihat"
"Nggak perlu, udah dibantuin mas Jono. Mas Jono bisa tolong saya, saya mau duduk di sana tapi kaki saya masih sakit," ucap Anes sambil menunjuk sebuah kursi.
"Tapi Nona..." Jono menyadari sedang ada perang tak terlihat diantara kedua pasangan suami istri tersebut.
mendengar ucapan Anes, Alex mengepalkan kedua tangannya.
"Apa maksudnya,disini ada aku suaminya kenapa malah minta bantuan laki-laki ini" batin Alex namun ia berusaha tetap netral.
"Biar aku saja!" ucap Alex ketika Jono hendak membantu Anes berdiri.
"Nggak usah mas, mas temenin aja wanita itu," ucap Anes lesu.
"Apa dia cemburu dengan Evelyn?" batin Alex lalu tersenyum.
Tanpa aba-aba, Alex langsung menggendong tubuh Anes ala bridal style dan mendudukkannya di kursi yang ada di pantai tersebut.
Alex berjongkok didepan Anes dan dengan hati-hati, dia mengurut kaki Anes yang sebenarnya tidak kenapa-napa.
Melihat kekhawatiran dan ketulusan Alex, membuat Anes merasa bersalah karena berbohong.
"Udah mas, aku udah nggak papa," ucap Anes.
"Kamu yakin?" tanya Alex serius.
Anes mengangguk sambil tersenyum.
"Ya udah, kalau sudah tidak apa-apa, habis ini kita snorkeling," kata Alex.
"Tapi, aku belum pernah melakukannya sebelumnya mas," sahut Anes.
"Tidak apa-apa, mudah kok, nggak seperti diving yang butuh teknik tertentu. Snorkeling bisa dilakukan oleh semua orang, tanpa keahlian.vNanti aku ajari."
"Baiklah kalau begitu aku ikut kata mas saja,"
"Anak pintar!" ucap Alex sambil mengacak-acak rambut Anes.
Sementara Evelyn yang dari tadi menyaksikan pasangan suami istri tersebut, tampak kecewa.
"Aku tak percaya, Alex benar-benar sudah menikah. Ternyata Alex emang tidak ditakdirkan untukku. Bahkan kebetulan yang mempertemukan kita disini, bukan untuk menyatukan kita tapi untuk membuka mataku kalau dia memang bukan jodohku," gumam Evelyn sambil menitikkan air mata, kemudian pergi menghampiri teman-temannya lagi.
"Siapa itu?" tanya teman Evelyn.
"Ah bukan siapa-siapa, hanya seorang kenalan," Evelyn berbohong, ia tak ingin teman-temannya tahu kalau dia sedang patah hati.
💠selamat membaca, jangan lupa like komen n votenya, terima kasih🙏💠
