NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Sang Pramuria

Takdir Cinta Sang Pramuria

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / PSK
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: El Jasmin

Malam itu menjadi malam terburuk bagi Ranum. Sang kekasih tiba-tiba saja secara sepihak memutus jalinan asmara di saat ia tengah mengandung benih cintanya, diusir oleh sang ayah karena menanggung sebuah aib keluarga, dan juga diberhentikan dari tempatnya bekerja.

Ranum memilih untuk pergi dari kota kelahirannya. Ia bertemu dengan salah seorang pemilik warung remang-remang yang mana menjadi awal ia membenamkan diri masuk ke dalam kubangan nista dengan menjadi seorang pramuria. Sampai pada suatu masa, Ranum berjumpa dengan lelaki sholeh yang siapa sangka lelaki itu jatuh hati kepadanya.

Pantaskah seorang pramuria mendapatkan cinta suci dari seorang lelaki sholeh yang begitu sempurna? Lantas, apakah Ranum akan menerima lelaki sholeh itu di saat ia menyadari bahwa dirinya menyimpan jejak dosa dan nista? Dan bagaimana jadinya jika lelaki di masa lalu Ranum tiba-tiba hadir kembali untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia lakukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Jasmin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Terpesona

Wajah rembulan yang membulat sempurna dengan cahayanya yang hangat ketika menyentuh kulit menemani dua insan yang tengah duduk berdua di taman belakang. Rasa canggung sempat menguasai dua manusia yang kini dipertemukan kembali setelah dua puluh tahun tidak bersua itu. Hingga pada akhirnya kebekuan mencair setelah Varen memulai untuk membuka obrolan.

"Aku ingat dulu waktu kecil, kamu takut sekali sama anjing. Sampai-sampai kamu menangis meskipun keberadaan anjing itu masih jauh," ucap Varen membuka pembicaraan.

"Aku rasa takut sama anjing jauh lebih masuk logika deh Ren daripada takut sama cangcorang," sahut Lisa dengan sedikit gelak tawa.

"Issshhh, aku sih tidak takut, hanya geli saja. Kamu tahu kan cangcorang itu kalau sudah ditaruh di atas permukaan kulit rasanya seperti tidak ingin lepas? Lengket lengket gimana gitu," sanggah Varen beralasan.

Lisa semakin tergelak melihat lelaki di depannya ini seakan kehilangan harga diri jika ia ingatkan perihal cangcorang. Padahal cangcorang bukanlah binatang buas yang berbahaya.

"Aku jadi ingat ketika Dennis mengejarmu sambil membawa cangcorang. Kamu sampai jatuh ke selokan kan saat itu?"

Ekspresi Varen sedikit terkejut. Bibirnya sedikit manyun karena teman kecilnya ini ingat akan peristiwa itu.

"Ckkckkckk... Masih saja kamu ingat kejadian itu Lis. Kalau ingat akan hal itu rasanya jadi malu sendiri."

"Hihihihi biasa saja kali Ren, namanya juga takut," timpal Lisa dengan tawa kecil. "Oh iya, perihal rencana orang tua kita, menurutmu bagaimana? Apa kamu setuju dengan rencana mereka?"

Pandangan mata Varen yang sebelumnya ia labuhkan ke kolam ikan koi, kini ia geser ke arah gadis yang duduk berhadapan dengannya ini. Ia tatap lekat wajah gadis yang dulu waktu kecil sering menghabiskan waktu bersamanya ini.

Ya Tuhan, mengapa saat ini Lisa begitu sempurna? Wajahnya cantik, kulitnya putih terawat dan rambutnya ia biarkan sedikit bergelombang. Sungguh tak kusangka jika gadis kecil yang dulu sering ingusan itu kini berubah menjadi cantik layaknya bidadari.

Entah berapa lama Varen terdiam sembari mengagumi sosok wanita yang nampak begitu sempurna ini. Sampai-sampai dia tidak sadar ketika Lisa mencoba untuk memanggilnya.

"Hei Ren! Kok bengong?!" ucap Lisa dengan sedikit teriak sembari melempari Varen dengan kulit kacang.

Varen terkesiap. Ia sedikit salah tingkah karena sempat bengong sendiri dan itu dipergoki oleh Lisa.

"Eh apa Lis? Kamu tadi tanya apa?"

"Ckkckkckk kamu ini malah bengong sendiri Ren," ujar Lisa keheranan.

"Sorry, sorry, aku sedikit gak fokus. Tadi kamu tanya apa?"

"Perihal rencana perjodohan orang tua kita Ren. Apa kamu setuju?" ulang Lisa.

"Menurutmu bagaimana?" tanya Varen balik.

"Issshhh kamu ini ditanya malah balik tanya Ren. Aku serius loh,"sungut Lisa.

Varen tergelak pelan. Melihat bibir Lisa yang sedikit manyun itupun membuatnya gemas sendiri.

"Kalau aku sih gak masalah dengan perjodohan itu. Tapi kalau kamu aku rasa gak setuju. Barangkali kamu sudah punya calon sendiri," ujar Varen seperti membuat pancingan untuk mengetahui teman kecilnya ini sudah memiliki pacar atau belum.

Lisa terkekeh pelan. "Bukankah seharusnya pernyataan itu yang aku sampaikan ke kamu Ren?"

"Maksudmu?"

"Kata tante Miranda kamu ini memiliki daya pikat tinggi. Dan katanya pula, kamu juga sering membawa pacar untuk dibawa ke rumah. Jadi seharusnya kamu bukan yang mungkin menolak perjodohan ini karena kamu sudah punya kekasih?" papar Lisa berargumentasi.

"Aku belum punya kekasih. Dulu aku memang sering membawa pacar ke rumah, tapi itu dulu. Untuk sekarang aku memang sendiri. Kalau kamu tidak percaya, kamu boleh tanyakan ke mama," ucap Varen penuh keyakinan.

Maafkan aku Num, sepertinya aku akan mengkhianatimu. Aku sungguh tidak bisa menolak pesona Lisa, teman masa kecilku ini. Lisa jauh lebih cantik dan pastinya sudah mendapatkan restu dari mama.

Entah dapat bisikan dari setan mana lelaki itu sampai bisa memberikan pernyataan bohong di depan Lisa. Padahal saat ini dia tengah menjalin sebuah hubungan asmara dengan Ranum.

Ranum yang saat ini tengah menunggu kabar dari sang kekasih, justru dilupakan begitu saja oleh Varen. Bahkan bukan hanya Ranum, semua kisah cinta yang saat ini tengah mereka rajut juga dilupakan olehnya. Janji-janji manis yang terucap di mana ia akan menikahi Ranum juga seakan tidak pernah ia janjikan sama sekali.

"Jadi, kita menyetujui perjodohan ini?" tanya Lisa meminta kepastian.

Varen menganggukkan kepala. "Kalau kita memang sudah sama-sama sepakat kenapa tidak?"

"Jadi hanya karena sebuah kesepakatan? Bukan karena cinta?" tanya Lisa sedikit ragu.

Varen tersenyum simpul. Ia yang sebelumnya duduk di kursi taman yang ada di seberang meja, kini ia beranjak dari posisinya dan duduk di samping Lisa. Ia raih jemari tangan gadis di depannya ini dan ia genggam penuh kelembutan.

"Aku rasa meski tanpa cinta hati kita sudah tertaut sejak kecil. Buktinya saat ini kita masih tetap dipertemukan kan? Dan saat ini kita tinggal melanjutkannya saja."

Hati Lisa menghangat mendapatkan perlakuan yang begitu manis dari Varen. Tidak bisa ia ingkari jika sejak dulu, ia juga sudah jatuh hati pada lelaki ini.

"Baiklah, mulai saat ini kita jalani sama-sama!" pungkas Lisa dengan penuh keyakinan.

Varen menatap Lisa dengan lekat. Ia raih dagu wanita cantik yang ada di depannya ini kemudian ia dekatkan wajahnya. Semakin lama semakin dekat dan akhirnya sebuah kecupan lembut mendarat di bibir Lisa.

Tubuh Lisa terperanjat mendapat serangan mendadak dari Varen. Tubuhnya seakan membeku tak dapat menolak sama sekali. Dan inilah pengalaman pertama bibirnya dikecup oleh seorang laki-laki.

"Stev... Lihat mereka! Sepertinya perjodohan kita berhasil!" ucap seorang wanita paruh baya kepada sahabatnya yang berdiri tidak begitu jauh dari tempat Varen dan Lisa berada.

***

"Bagaimana perjodohan Varen dengan anaknya Stevi Ma? Sukses?"

Di sebuah kamar pribadi yang begitu luas, terlihat Miranda tengah menjalankan rutinitas malamnya. Ia duduk di depan cermin sembari melakukan eksfoliasi wajah. Sedangkan Jonas sudah berada di atas ranjang berukuran king size sembari melihat istrinya dari pantulan cermin.

"Jelas sukses dong Pa. Mereka sama-sama setuju untuk dijodohkan. Jadi, aku dan Stevi sudah bersiap-siap membuat acara untuk lamaran."

"Wah, wah, langsung gerak cepat ya Ma?" tanya Jonas sembari tergelak.

"Tentu Pa. Aku takut kalau Varen berubah pikiran. Papa tahu sendiri kan kalau Varen sedang menjalin hubungan dengan buruh pabrik itu?"

"Iya juga ya Ma. Tapi kok Varen bisa secepat itu berpaling ya?" tanya Jonas keheranan.

"Ya jelas mudah berpaling lah Pa. Buruh pabrik dibandingkan dengan anak pengusaha fashion, jelas jomplang, hahaha!" jawab Miranda dengan gelak tawa yang menggema.

"Tapi kata Papa hati-hati sih Ma!"

"Hati-hati kenapa Pa?"

"Ya hati-hati kalau Varen sampai balik ke buruh pabrik itu," terang Jonas mengingatkan.

Aktivitas Miranda terhenti saat mendengar ucapan sang suami. Dahinya mengernyit, seakan membenarkan ucapan Jonas. Wanita itu memutar otak untuk bisa mencegah hal itu terjadi.

"Pa, lebih baik Papa pecat saja buruh pabrik itu. Dengan begitu Varen pasti sudah tidak bisa bertemu dengannya lagi!"

.

.

.

1
novi²⁶
ranum sepertinya dalam bahaya... duh takutttt
novi²⁶
bukti bahwa cinta seorang ibu itu besar untuk anaknya
novi²⁵
aduh aku ikut deg-degan,,, kira2 gimana ya kelanjutannya
novi²⁵
gak nyangka ya,,, ternyata dunia memang sesempit itu... bakal seru nih
Hanindia
waaaa bakal seru nih... jonas ketemu ranum... kira2 jonas bakal tau gak ya kalau ranum hamil anaknya varen
Hanindia
aku lebih fokus ke pras sih... ternyata di dunia nyata penyimpangan seperti itu benar2 ada
Hanindia
hmmm rasa yg gk Bisa-bisanya kamu lupain ya Ren.... ati2 bikin ancur rumah tangga mu
El Jasmin
selamat membaca semua... jangan lupa like, komen, share, subscribe dan rate ⭐⭐⭐⭐⭐⭐ya.. mkasih
Nunu
wow karya baru to udah bagus bgt
novi²⁵
hayolooohhh jonas punya selingkuhan dan saat ini dia mau nyamperin
novi²⁵
heleh heleh ngaku perjaka tp udah pernah bercinta sama Ranum. buaya kamu ren
novi²⁵
ternyata Pai sebaik itu loh... setuju sih klo ranum diangkat sebagai anak
novi²⁵
woyyy num... kamu gak ketawa liat wajah Pai???
novi²⁵
duh ranum dalam bahaya ini. khawatir sama anak dalam kandungannny
novi²⁵
seorang ibu pasti akan selalu mengkhawatirkan anaknya. pantas saja dia kepikiran terus
novi²⁴
tu kan kebayang2 wajah dan rasa nikmat yg ditinggalkan ranum..sukurin kamu ren
novi²⁴
wah wah kamu dah nikah ya ren??? selamat yaa,, tp lu udah gk perjaka loh
novi²⁴
ahaaaaaaaa ya ampun aku lupa klo si Pai gk bisa on, selamat kamu num... eh tp Pai sebaik itu loh ke ranum
novi²⁴
num.. lu gak salah ngelayanin Pai yang udah tua itu???/Joyful/
novi²⁴
bakal seru nih.. tp aku khawatir zama janin dalam rahim ranum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!