Sebuah tragedi membuat sang CEO kehilangan ingatannya sehingga dia harus kehilangan cintanya yang diambil rekan bisnisnya dari Amerika.
Kembalinya ingatan sang CEO membuatnya ingin merebut kembali sang pujaan hati yang sudah berbadan dua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di Rumah David
Dirasa sudah enakan,David pun bangun lalu kembali ke meja kerjanya,dan melanjutkan mengecek berkas berkas,saking seriusnya tak terasa jam pulang pun tiba,dengan wajah sumringah David 2 mengemasi barang barang nya dan menuju ke ruangan puput.
Ceklek,,
"Ayo pulang!" Ujar boz Amerika dengan semangat.
"Baik pak, saya selesaikan dulu pekerjaan saya"
Kata puput lalu buru buru menyelesaikan pekerjaannya.
"Kamu sampai kapan membuat aku menunggu begini, stupid meneger!" lata kata David membuat puput meliriknya dengan tatapan elang.
"Namaku bukan stupid meneger," Puput berujar ketus.
"Aku tidak tau namamu,siapa namamu?" tanyanya dengan sedikit tersenyum.
"Puput!" Sambil menatap David.
"What! piu piut,(cara baca puput untuk lidah bule) nama yang aneh." Menurutnya puput adalah nama yang aneh.
"Heh boz Amerika dengarkan! PUPUT."
Puput sedikit kesal.
"Aaa yes," dengan manggut manggut.
Pekerjaan Puput sudah selesai lalu aku beranjak dari kursi panasnya.
"Ayo." Puput melirik David 2.
"Lets go," Dia beranjak dari sofa dan merangkul managernya.
"Jangan begini boz Amerika, aku tidak enak jika ada yang melihat," kata Puput mencoba melepaskan pelukan David.
David yang kesal langsung mengunci tubuh Puput di tembok dan dia hendak mencium Puput lagi tapi Puput segera mendorong badanya.
"Maaf, lebih baik kita pulang," Ujar Puput mengalihkan perhatian.
********
Mobil Si boz Amerika sudah memasuki pelataran rumah yang cukup luas,dengan rumah yang sangat besar dan mewah,rumah tersebut memiliki desain modern minimalis dan elegan.
Melihatnya puput sangat takjub dengan rumah mewahnya bahkan rumah David Reno kalah jauh di banding dengan rumah Si boz Amerika ini.
Para pelayan sudah berbaris untuk menyambutnya dan mereka semua berbaris dengan membungkukan diri.
"Selamat Sore Tuan....."
Ucapan para pelayan untuk Boz Amerika.
David Bryan hanya tersenyum kecil,lalu masuk rumah.
"Kompak banget, seperti panduan suara," Puput membatin dalam hati, dia merasa geli dengan para pelayan itu.
"Ikuti aku ke kamar," perintah Boz Amrika dengan wajah serius.
"Hah!kamar??mau apa dia mengajak aku ke kamar." Dengan bingung Puput menatap David.
"Tidak tuan saya menunggu di sini saja,lagipula tidak baik anak gadis masuk ke kamar laki laki." Puput lalu duduk di sofa ruang tamunya.
"Tugasmu adalah menyiapkan segala keperluan pribadiku,kalau kamu hanya duduk di sofa bagimana kamu melakukannya?" kata David sedikit geram.
Dengan sedikit malas Puput mengikuti David ke kamarnya.
Saat pintu di buka, Puput sungguh takjub, menurutnya kamar David Bryan lebih mewah daripada hotel berbintang.
Melihat Puput yang melongo, muncul pikiran nakal di otak sang Bos Amerika.
Cup, David pun menciumnya.
Reflek Puput mendorong tubuh David, namun tenaganya tidak cukup kuat.
Lalu David menggendong Puput tanpa melepas ciumannya.
Plak,
sebuah tamparan mendarat di pipi Boz Amerika itu lagi.
"Kamu! lagi lagi menamparku!" katanya dengan sangat marah.
"Kamu sungguh keterlaluan tuan." Puput pun menangis.
Melihat Puput menangis membuat. David iba,
"Ok ok maafkan aku,aku tidak akan mengulanginya," katanya dengan sedikit menyesal.
"Jangan tuan,apa yang akan ku katakan pada suamiku nanti jika kau menyentuhku sekarang???" Puput semakin menangis.
"What? are you Virgin?" katanya kaget karena Puput masih suci.
Puput hanya mengangguk. "Disini bukan Amerika tuan,s*x tidak bebas di sini,kami hanya boleh melakukan s*x saat sudah menikah," Dia meyakinkan boz Amrika.
walaupun kenyataannya muda mudi sekarang sudah menganut free s*x,seperti negara negara barat.
"Apa seperti itu,kalau begitu ayo kita menikah,,"katanya dengan seenaknya sendiri.
"Kelihatannya kita berbeda agama Tuan!!!maaf kita tidak bisa menikah,,"Jelas puput.
"Kenapa seperti itu,kenapa menikah sangat ribet di Indonesia,"David mengerutkan alis.
"Kamu harus menjadi mualaf dulu tuan,mengikuti keyakinan ku baru akan ku pikir pikir lagi untuk menikahimu," Kata puput dengan tersenyum licik.
"Bagaimana caranya menjadi mualaf??"tanyanya serius.
"What???dia mau pindah agama,,aku hanya menyulitkan dia kenapa malah seperti ini,siapa juga yang mau menikah dengannya,," Puput membatin.
"Heh,kenapa bengong,"dia menepuk lengan puput.
"Aaa....maaf tuan,,katanya terbata
Bla..bla..bla puput menjelaskan pada David,David menganggukan kepala dan setuju menjadi mualaf.
Jujur Puput sangat kaget,dia mau melakukannya?
"Kita bahas besok lagi,apa tugas ku disini tuan..."tanya puput mengalihkan pembicaraan.
"Siapkan baju santaiku,ambilkan di lemari
siapkan air buat aku mandi
setelah itu pijati aku,"
katanya dengan tersenyum licik.
Puput hanya menghembuskan nafas kasar,
dan melaksanakan tugas dari boz Amerika.
tak butuh waktu lama untuk menyiapkan semua,,
"Sudah siap tuan,silahkan mandi.."
"Baiklah,ayo ikut mandi denganku."
godanya.
"Gila,,"teriak puput.
"Di US banyak wanita yang ingin mandi denganku tapi kenapa kau menolaknya"goda David lagi
"Maaf boz Amerika,aku tak berminat denganmu,kalau kau ingin ada yang mandi bersamamu,pergilah ke Amerika"gerutu Puput kesal dengan David
So nice,so cute,,,i like you so much....batin David menuju kamar mandi sambil senyum senyum sendiri.
Puput yang kesal lalu merebahkan tubuhku di sofa,
"Kenapa aku terjebak dalam situasi seperti ini,aku ingin kehidupanku yang seperti dulu,aku membencimu David Bryan." Ucapnya lirih.
Pikiran Puput menerawang kemana mana
"Mas David Reno,aku merindukanmu"air matanya pun meleleh.