jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Minta Izin
ellena sedang membujuk clayton untuk menyetujui dirinya pergi keluar kota selama beberapa hari. Clayton tetap ingin ikut jika ellena pergi "clay mau sama mama terus pokoknya" clayton tak bisa dirayu lagi
"tapi clay ini acara kampus, mama janji akan ajak jalan-jalan nanti kalau libur sekolah. Hm anak mama yang baik dan tampan seperti papa" ucap ellena tak menyerah
Kali ini acara yang cukup penting yaitu kunjungan untuk magangnya nanti, dan ellena tak ingin menunda kelulusannya hanya karena gagal ikut acara ini
"ehem!" melvin baru pulang kantor sekitar jam delapan malam. Dulu sebelum menikah bahkan sering pulang tengah malam atau tak pulang ke rumah sama sekali
"papa, mama mau pergi pa" clayton sudah lebih dulu mengadu pada melvin dan berharap akan dapat dukungan
"kemana ma?" melvin belum tahu apa-apa soal kepergian ellena,
"em, acara kampus hanya satu minggu dan ini sangat penting untuk kelulusan tahun depan" ellena juga berharap melvin mengerti dan mau membantunya
"kemana? Berapa hari dan siapa saja?" melvin sedang mengintrogasi
"ke bali, satu minggu bolak-balik dan sama satu kelas sekitar tiga puluh orang lah" ellena menjelaskan dengan detail agar suaminya tak lagi bertanya
"oh, clay sayang kamu sayang sama mama kan?" melvin belum mengizinkan tapi membantu ellena untuk mendapatkan izin anaknya dulu
Clyaton mengangguk "sayang pa, clay ngga mau ditinggal mama" clayton merasa sedih. Satu-satunya yang sangat dekat dengannya adalah mamanya saat ini
"clayton kalau di sekolah patuh ngga sama miss?" melvin sedang melakukan pendekatan pada anaknya
Ellena juga ikut mendekati clayton dan mendukung melvin
"iya pa" clayton mulai pasrah
"kalau gitu mama juga harus patuh sama dosennya, mama kan hanya satu minggu. Hm kenapa begitu berat" melvin memegang tangan clayton dan memberinya pengertian
"papa ngga berat? clay kangen kalau lama ngga sama mama pa, papa ngga kangen sama mama?" clayton membalik kan pertanyaan pada melvin
Uhuk..uhuk
Melvin langsung tersedak mendengar ucapan clayton
"ten-tu saja kangen, tapi mama kan akan kembali" melvin masih mencoba "nanti kita susul mama biar cepat pulang" bisik melvin pada clayton
"ini rahasia!" lanjutnya
"benar pa, oke!" clayton langsung setuju dengan janji yang papanya katakan
"kalian bicara apa? Kenapa mama ngga boleh tahu?" ellena menggelitiki clayton
"ayo katakan" ellena mengorek informasi dari anaknya yang biasanya tak peenah bisa membohonginya
"papa tolong pa, tolong clay" clayton kegelian
"sudah sayang!" melvin memegang tangan ellena
Keduanya saling bertatapan dan saling salting sendiri
"kamu setuju juga kan?" ellena juga belum meminta izin pada melvin, dia yakin pasti akan mudah mengizinkannya dibandingkan clayton
"kita lihat saja nanti" melvin menggantungkan jawabannya
"mas clay ayo tidur sudah malam" mba nana melihat situasi yang agak canggung berinisiatif menjauhkan clayton
"iya mba bawa clay ke kamar sudah malam" melvin menyetujui tindakan cekatan pengasuh anaknya
Clay pun patuh karena sudah mendapatkan janji manis dari papanya
"jadi aku diizinkan pergi kan?" ellena mengulangi lagi pertanyaannya
"aku sudah membantumu merayu clayton, jadu sekarang giliranmu bagaimana caramu merayuku agar mengizinkanmu pergi" melvin memang banyak modus
Alasan hanya menghormati ibu sambung anaknya. Namun justru lebih ingin menguasai perhatian ellena
"maksudnya?" ellena tak paham dengan ucapan melvin
"kamu tau, aku tunggu" melvin meninggalkan ellena sendiri yang masih berfikir bagaimana cara untuk merayu suaminya
Ellena mencari tahu lewat internet bagaimana cara merayu suami, dan akan segera mempraktekkannya karena surat izinnya besok sudah harus dikumpul
"sayang!" ellena masuk ke dalam kamar dan membawakan kopi spesial buatannya belajar dari resep di internet cara membuat kopi yang enak
"apa ini?"
"kopi spesial buat suamiku" tangan ellena gemetar sebenarnya dan itu terlihat oleh melvin namun karena usahanya dia tak menghiraukan
"hm boleh juga, kamu coba dulu!" melvin ingin ellena yang mencicipi kopinya dulu
"baiklah, akan aku coba ini pasti enak"
"huek, asin" ellena membuangnya ke kamar mandi
"maaf, aku buatkan lagi" dengan ekspresi mual
"tak perlu, lakukan yang lain" melvin menolak dibuatkan kopi lagi
"yang lain?" ellena berfikir lagi "oke! Tidurlah akan aku berikan pelayanan yang sangat baik" ellena sangat bersemangat
"pelayanan? Sekarang?" melvin terkejut, membelalakan matanya
"iya, tidurlah dengan baik buka bajumu sisanya biar aku yang lakukan" ucapan ellena terdengar sangat memancing melvin
Meski ragu melvin tetap melakukan apa yang ellena katakan
"berbalik badan" ellena ingin melvin tengkurap
Dimulai dengan menuangkan lotion dan juga oliv oil
"au!" melvin merasakan tubuhnya merinding
"diam dan pejamkan mata mu"
Ellena mulai memijat dengan lembut dan lama kelamaaan mengeluarkan semua tenaganya
"sudah, sudah!" melvin menyerah karena kesakitan seluruh tubuhnya
Ellena menarik tangan ke kiri dan ke kanan, menekan punggung melvin dengan sikunya dengan sangat keras
"cukup! Sayang cukuuuup" melvin sudah tak sanggup
"apa badanmu sudah lebih baik? Jadi aku diizinkan?" ellena merasa sudah melakukan yang terbaik melvin pasti tak menolak
"iya, pergilah selama yang kamu mau" melvin kesakitan dan ingin berendam air hangat
"yes! Terima kasih" ellena reflek mencium pipi melvin karena terlalu senang dan membereskan sisa-sisa pelayanan yang sudah dilakukannya