Nafisa Azzahra adalah seorang anak SMA yang pintar dalam biang bela diri, dia juga seorang wanita Jenius dalam segala hal apapun satu kata untuk Nafisa yaitu sempurna.
Devano Sbastian seorang Badboy yang bersikap dingin, kejam, dan irit bicara dia sering di julukan kulkas 22 pintu oleh orang-orang termasuk teman dekatnya.
Devano dan Nafissa di pertemukan dalam satu ikatan yaitu pernikahan karena perjodohan orang tuanya. Apakah Nafissa bisa melukuhkan hati Devano, sedangkan kehidupan Devano terbanding terbalik dengan Nafissa pergaulannya begitu bebas apalagi dia adalah ketua geng motor yang begitu banyak musuh, lantas apakah Devano akan luluh oleh Nafisa atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kambing guling
"ARJUNA DEVANO MAU KAMBING GULING BUATAN JUNA," Teriak Devano.
Sedangkan di dalam rumah Arjuna dan papa Dion yang sedang menonton televisi pun sangat terkejut dengan tingkah Devano yang bar bar itu.
"Dev jangan teriak teriak napa, sakit nih telinga kamu kenapa sih baru juga sehari di tinggalkan Nafisha udah bar bar gitu," Ucap papa Dion.
"Papa Devano mau makan Kambing guling, buatan Arjuna," Rengek Devano dengan manja kepada papa nya.
"Apa??? nggak nggak gue nggak mau," Ucap Arjuna
"Hua papa Arjuna gak mau nuruti permintaan Dev, hiks hiks hiks," Devano menangis histeris di dada bidang papa nya seperti anak kecil yang nggak di belikan balon.
"Ekh ekh ekh udah dong jangan nangis Dev, udah punya istri juga kok cengeng," Ucap papa Dion.
"Mama, papa jahat ledekin Devano," Devano bukannya berhenti nangis tapi malah menjadi jadi bahkan sekarang malah ngadu pada ibunya.
"Mas ,Arjuna turutin napa sih maunya Devano mama pusing nih tadi juga di Markas dia kayak gitu, bikin mama pusing aja," Keluh mama Arini.
"Yasudah, Juna turutin aja maunya adik kamu," Pungkas papa Dion.
Hingga akhirnya mau tak mau Arjuna membuatkan Devano kambing guling padahal sekarang sudah pukul setengah dua belas malam.
Arjuna membuatkan kambing guling untuk Devano dengan misuh misuh tak jelas.
"Kenap sih lu Dev jadi aneh kayak gitu,"
Sedangkan Devano yang tadi nangis kejer sekarang sudah anteng tertidur di pangkuan mama nya seperti seorang bayi.
Pukul setengah dua malam kambing guling baru selesai di masak, karena Arjuna mendadak mencari dulu kambingnya.
"Dev ini kambing gulingnya udah jadi," Teriak Arjuna.
"Juna jangan teriak teriak adik kamu lagi tidur nak," Ucap Mama Arini.
"Hah terus ini gimana kambing gulingnya," Ucap Arjuna dengan mulut yang menganga.
"Sia sia dong aku capek capek masak," Gerutu Arjuna.
"Ya sabar ya sayang, mama juga pusing dengan tingkah Devano yang tiba tiba jadi berubah kayak anak kecil," Ucap Mama Arini.
Sedangkan Nafisha di Amerika saat ini begitu senang saat mendapatkan kabar dirinya hamil, bahkan nafsu makan Nafisha saat ini meningkat dua kali lipat, akan tetapi selama berada di Amerika Nafisha tidak pernah tuh mengalami yang namanya Morning kiss ataupun ngidam gitu.
"Fisha kamu nggak papa kan ,selama kamu hamil kamu nggak mengalami hal aneh anehkan??" Tanya Olivia kepada Nafisha.
"Akh nggak kok aku malahan nggak ngerasain apa apa jika nggak kamu periksa Liv bahkan malah semakin hari Nafsu makan ku bertambah menjadi dua kali lipat.
"Sukurlah, kalau begitu,"
"Semoga saja Devano yang merasakan ngidamnya supaya dia tahu rasanya sebagai seorang wanita hamil," Ucap Olivia.
"Hahahah aku gak bisa bayangin bagaimana jika Devano yang ngidam kayaknya seru dekh," Ucap Nafisha.
Ya semenjak Nafisha hamil Nafisha memutuskan untuk berdamai dengan keadaan meskipun itu butuh waktu tapi setidaknya Nafisha sudah memaafkannya.
Akan tetapi meskipun begitu Nafisha tetap akan memberikan pelajaran kepada Devano.
"Kamu sudah memaafkan Devano Fisha,??"
"Iya sudah, tapi aku tetap akan memberikan dia pelajaran supaya dia mengerti arti sebuah pernikahan yang tak pantas untuk di mainkan," Ucap Nafisha dengan bijak.
"Syukurlah kalau begitu," Ucap Olivia.
Tante Indri yang mendengar percakapan mereka berdua langsung saja menghubungi Arini yang ada di Indonesia karena dia penasaran Dengan apa ucapan anak dan keponakan nya itu.
Tutt tutt tutt
"Hallo,"
"Hallo Rin, kamu seng apa sekarang," Ucap Indri basa basi.
"Ini sedang momong bayi gede yang membuat pusing semua orang," Ucap Mama Arini.
"Maksud kamu siapa??" Ucap Indri kepada iparnya.
"Siapa lagi jika bukan si bungsu, Semenjak Nafisha pergi sifatnya berubah menjadi manja seperti anak kecil,"Adu mama Arini dengan perasaan jengkel.
Bwahahahaha
hahahahahah
"Dih malah ketawa kamu," Ucap Mama Arini.
"Lah ya iya dong, soalnya yang Nafisha dan Olive bicaran itu benar kalau Devano yang mengalami morning kiss dan ngidam," Ucap Indri kepada kakak iparnya.
"Hah Maksud kamu,?" Ucap mama Arini dengan mata yang membola dan mulut menganga.
"Iya kak, usia kandungannya baru dua minggu," Tante Indri menjelaskan kepada mama Arini.
"Tapi Nafisha berpesan jangan pernah memberitahukan berita ini kepada siapa pun, Termasuk Devano," Sambungnya.
"Kenapa???"
"Karena Nafisha ingin Devano menyadari kesalahannya, Biarkan dia yang tersiksa, "
Hahahahahah
"Aku senang akhirnya Devano mendapatkan karma nya begitu Cepat," Ucao mama Arini sambil tertawa.
" Emang nya Devano ngidam apa gitu,??" Tanya mama Indri penasaran.
"Tengah malam Devano mau makan rujak setelah itu dia pulang kerumah dan berteriak teriak mau makan Kambing guling buatan Arjuna, ya Arjuna nolak lah bikin kambing guling itu nggak gampang di tambah lagi waktu itu udah jam Setengah dua belas malam, mau cari kambing nya dimana coba," Ucap Mama Arini menceritakan tentang Devano yang ngudam dengan Antusias.
" Mama Devano mau makan Sate byawak ma," Teriak Devano membuat semua orang yang ada di mansion menutup telinga.
"Nah kan Dri baru juga di omongin udah minta hal yang aneh aneh aja masa, dia minta sate Byawak," Ucap Mama Arini tak habis fikir.
"Hahahahah ya sudah kalau begitu aku tutup dulu silahkan menikmati pagi hari yang menyusahkan," Ucap Tante Indri sambil tertawa.
"Apa Dev,??" Tanya mama Arini yang mulai jengah.
"Aku mau sate Byawak ma," Ucap Devano Dengan polos
"APA??"
"Pokoknya Devano mau sate Byawak titik," Ucap Devano dengan nada merengek seperti anak kecil.
"Yasudah mama telpon dulu ya teman teman kamu supaya mencari byawaknya,"
"Nah iya mah iya," Ucap Devano dengan mata yang berbinar dengan raut muka yang tersenyum lebar sedangkan mamanya meringis saat melihat wajah Devano yang terlihat menggemasakan.
Mama Devano segera menghubungi teman teman Devano untuk membantunya mencarikan Byawak ,beruntung mereka mau membantunya demi sahabatnya yang aneh.
Arjuna yang baru saja datang melihat Devank yang baik baik saja mencoba berjalan kearah nya.
"Dev,"
"Iya Jun,"
"Gue mau bicara sama lo," Ucap Juna dengan nada yang masih kesal, mungkin Arjuna masih kecewa dengan tingkah Devamo yang di luar batas.
"Sini duduk," Arjuna mengajak Devano untuk Duduk di sofa Ruang tamu.
"Ada apa sih Juna,??" Tanya Devano penasaran.
"Apa alasan lo melakukan semua itu bersama Vania digilir pula,??" Arjuna Penasaran Dengan apa yang jadi alasan Devano melakukan semua itu.
"Ck, lo mah gak tahu betapa berharganya Vania, Bahkan gue kenal Dia sebelum gue nikah dengan Nafisha," Ucap Devano.
"Maksud lo apa Devano???"
"Vania Adalah Cinta pertama gue dan dia juga sahabat masa kecil gue,???
Deg
biar tau rasa devan
nafisa harus pisah ,dpt penganti yg jaya ..
tulus setia mencintaix ..
di madu .semoga nti x suami nya menyesal gk berujung..