Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~28
...🔥🔥🔥...
...(Sore harinya)...
...Setelah setengah hari Leticia belajar memasak dengan susah payah. Akhirnya ia berhasil membawa udang goreng sambalado buatannya pulang dengan perasaan bahagia sambil membayangkan, bagaimana reaksi Leon saat mencicip udang buatannya....
...Tak terasa, taksi online yang di tumpangi oleh Leticia di depan gerbang mansion. Dengan senyuman yang tak pudar, Leticia turun. Pak satpam yang melihat keberadaan Leticia langsung membuka pintu gerbang dengan lebar....
"Terima kasih Pak!" seru Leticia berjalan masuk sambil membawa sebuah rantang makanan di tangannya.
...Langkah Leticia semakin lama, semakin mendekat, namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat kedua mata indahnya tak sengaja melihat keberadaan sosok yang begitu familiar sedang berdiri di depan pintu mansion....
"Tasya...?" lirih Leticia mempercepat langkahnya menuju ke arah Tasya.
"Hy, Ticia," sapa Tasya setelah melihat kemunculan Leticia, sambil tersenyum lebar.
"Untuk apa kamu kemari?" tanya Leticia dingin bercampur kesal menatap Tasya.
"Aku?" Tasya menunjuk ke arah dirinya sendiri sambil berpura-pura bingung."Aku datang untuk menginap di rumah Kakak sekalian berkenalan dengan kakak ipar," ucapnya santai.
"Sepertinya otak mu sedikit rusak rupanya. Apa kamu lupa, kalau kita tidak se-akrab itu?" ucap Leticia semakin kesal melihat senyuman Tasya yang menurutnya sangat menyebalkan.
"Iya aku tidak lupa Leticia. Dan aku kesini karena penasaran," ujar Tasya akhirnya menunjukan sikap aslinya. Ia tersenyum penuh ejek menatap Leticia dari kaki hingga kepala.
"Penasaran? Apa maksudmu?" tanya Leticia melangkah maju lebih dekat ke arah Tasya, membuat Tasya takut reflek melangkah mundur.
"Penasaran karena... bagaimana kamu bisa mendapatkan om tajir itu, apakah kamu menjebaknya?" tuduh Tasya.
"Kau!" geram Leticia hendak meraih rambut Tasya.
...Akan tetapi aksinya tiba-tiba berhenti saat ia mendengar suara mobil milik Leon memasuki pintu gerbang mansion. Dengan jantung berdebar, Leticia berbalik menatap mobil milik Leon yang semakin mendekat. Di belakang, Tasya sibuk memperbaiki penampilannya agar terlihat cantik di mata Leon....
...Mobil itu berhenti tepat di hadapan mereka, dan pintu pun terbuka. Leon turun dari dalam mobil dengan gagah berdiri tegap menatap mereka dengan tatapan dingin....
"Leon... kamu sudah pulang? I-ini, aku-"
"Halo Kakak ipar," potong Tasya tersenyum manis melambaikan tangan ke arah Leon.
...Leon merapikan jasnya dengan gerakan kasar, lalu berjalan melalui keduanya begitu saja masuk ke dalam mansion. Dengan cepat Leticia pun menyusul dan diikuti Tasya dari belakang tanpa izin masuk ke dalam mansion....
...Leticia bergerak menaruh tas bukunya di atas meja makan, ia masuk ke dalam dapur. Di sana ia menyajikan nasi putih yang di masak oleh kedua pelayan wanita itu beserta lauk buatannya dan menata nya di dalam nampan....
"Akhirnya selesai, dan baunya pun sangat enak," gumam Leticia mencium aroma masakannya sendiri penuh bangga.
...Dengan senang hati Leticia membawa nampan berisi makanan itu menuju meja makan dan menatanya dengan rapih....
"Kak, apakah Kakak ipar mau memakan makanan rongsokan seperti itu," sela Tasya menatap makanan yang disiapkan oleh Leticia dengan tatapan jijik.
"Untuk apa kamu masih disini? Bukanya aku tidak memberimu izin untuk masuk?" ucap Leticia menatap Tasya.
"Kenapa aku harus meminta izin dari kamu? Ini bukan mansion mu Leticia. Jadi aku berhak masuk tanpa meminta izin darimu, kecuali Leon," kata Tasya tak mau kalah.
"Dasar menjijikan," umpat Leticia semakin geram melihat tingkah Tasya yang terus menguji kesabarannya.
"Apa kau bilang?! Kau yang menjijikan dasar anak yatim!" pekik Tasya marah.
...Tak terima di sebut anak yatim, Leticia pun maju dan meraih rambut Tasya menariknya dengan kasar. Tak tinggal diam, Tasya pun membalas Leticia dengan meraih rambut Leticia. Kedua saling tarik dan melayangkan pukulan ke arah satu sama lain sambil berteriak mengumpat satu sama lain....
...Kedua pelayan dan Leon tak sengaja mendengar suara kegaduhan mereka, segera berlari kedua dari kamar mereka masing-masing menghampiri mereka di ruang makan....
"Hentikan, Leticia!" pekik Leon mendekat meraih pinggang Leticia menariknya menjauh.
"Tuan Leon, tolong saya," lirih Tasya terus mencoba melepaskan tangan Leticia yang menempel di rambutnya dengan susah payah.
"Tunggu apa kalian? Cepat tarik dia!" perintah Leon menatap marah kedua pelayan yang bengong menatap perkelahian mereka.
"Ah! Baik Tuan."
...Kedua pelayan itu berkata serempak mendekati Tasya dan menarik Tasya menjauh, hingga akhirnya mereka pun melepaskan satu sama lain....
"Akan aku habisi kamu, sialan!" teriak Leticia meronta, kedua matanya berkaca-kaca marah menatap Tasya.
"Aku bilang hentikan Leticia!" bentak Leon, suaranya menggema memenuhi seisi mansion.
...Mereka semua terkejut dan terdiam di tempat, begitu dengan Leticia. Air mata bercampur kemarahan yang ia tahan air nya menetes dengan deras. Perlahan Leticia berbalik mendongak menatap Leon....
"Aku tau, aku ini anak yatim. Tidak perlu mereka menghinaku aku sudah tau. Dan itu bukan pilihanku ingin menjadi anak yatim, Leon..." lirih Leticia menangis sesenggukan."Aku bisa terima kalau mereka merendahkanku atau memaki aku. Tapi aku tidak akan terima kalau mereka membawa mendiang ibuku yang sudah beristirahat dengan tenang!" teriak Leticia.
Deg.
...Jantung Leon berdetak nyeri menatap kedua mata Leticia. Sudah beberapa kali ia memaki dan menyiksa Leticia, tapi ia tidak pernah melihat Leticia menangis di hadapannya seperti saat ini....
"Leticia, aku-"
"Cukup... aku tau kamu tidak akan membelaku Leon... karena bagimu, aku hanyalah wanita murahan yang berusaha mengejar cintamu. Jadi menyakiti perasaanku adalah hal biasa bagimu."
...Leticia berbalik, mengusap air matanya dengan kasar berlari pergi menuju anak tangga. Leon terdiam di tempat menatap kepergian Leticia. Tapi tidak dengan Tasya yang akhirnya tau kalau hubungan antara Leon dan Leticia tidak baik-baik saja. Menjadi bersemangat ingin mengantikan posisi Leticia....
(Bersambung)
