 
                            🌹Luke Tobias Russel & Rara Kanazawa🌹
Luke diharuskan untuk menikahi wanita yang tidak dia cintai oleh kakeknya. Keadaan bertambah rumit ketika Rara ikut masuk ke dalam hubungan Luke dan Medina. Dan semua itu kesalahan Luke.
Apa yang terjadi? Kenapa pembantu dari calon istrinya terlibat dalam kehidupan Luke yang sempurna?
P.S : Ini adalah buku ketiga dari serries persahabatan David - Sebastian - Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melepaskan
🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK.🌹
🌹IGEH EMAK JUGA DI FOLLOW DI : @REDLILY123.🌹
🌹SELAMAT MEMBACA, EMAK SAYANG KALIAN.🌹
“Apa Rara baik baik saja? Bagaimana dengan bayinya? Bagaimana dengan Rara?” tanya Isa begitu dia melihat Dev dari mobil. Dia berjalan dengan cepat menuju ke pria itu. “Bagaimana?”
Dev datang menjemput Isa untuk majikannya, Luke ingin berbicara dengan Isa mengenai masalah Rara.
“Dev beritahu aku bagaimana keadaan Rara.”
“Dia baik baik saja, Nona. Hanya saja belum sadarkan diri, dan dokter tidak tahu kapan dia akan bangun.”
“Maksudmu dia koma?” tanya Isa tidak percaya.
Dev membukakan pintu mobil. “Masuklah, saya akan ceritakan di dalam mobil.”
Isa terburu buru naik, begitu Dev ikut naik, dia kembali bertanya, “Bagaimana keadaam Rara? Dia benar benar koma?”
“Iya, ada luka di bagian dalam tubuhnya yang membuatnya terlelap.”
“Dan bayinya.”
“Bayinya selamat, tapi Tuan Lucas harus tetap berada di dalam incubator mengingat dia keluar lebih awal.”
“Tuan Lucas?” tanya Isa tidak percaya. “Luke yang memberinya nama?”
Dev mengangguk, yang mana membuat Isa menghela napasnya lega. Itu membuktikan kalau Luke sangat peduli kepada putranya dan menyayanginya. Jadi Isa tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi.
“Jangan mengkhawatirkan apa pun, Nona Isa. Tuan Luke akan menjaga mereka dan membuat mereka aman dari siapa pun.”
“Termasuk kakeknya dan juga tunangannya itu.”
Tidak butuh waktu lama ke rumah sakit, Isa langsung mengikuti langkah Dev menuju ke ruangan VVIP. Di sanalah Isa melihat Luke menunggu, dia duduk di balkon lantai atas.
“Aku ingin melihat Rara dan bayinya.”
“Tuan Luke ingin bicara dengan anda dahulu.”
Isa kesal, dia melangkah menuju Luke. “Luke.”
“Isa? Duduklah.”
“Aku ingin melihat Rara dan bayinya.”
“Sejak kapan kau mengetahui Rara hamil? Bukankah kau sahabat Medina?”
“Persahabatan kami dipenuhi racun,” ucap Isa sambil duduk. “Aku berhenti menemuinya.”
“Dan Rara?”
“Aku hampir menabraknya saat dia diusir, jadi aku bawa dia ke villa. Rara tidak punya tujuan, jadi akku menyuruhnya menjaga villa di sana.”
“Lalu kenapa kau tidak memberitahukan ini kepadaku? Apa kau pikir aku akan ragu kalau Rara mengandung anakku?”
“Tidak,” jawab Isa santai. “Rara sangat membencimu, dia membencimu sampai dia tidak ingin melihatmu lagi.”
Luke terdiam mendengar kalimat itu, pertanyaan yang terngiang dalam otaknya adalah, “Apakah Rara akan tetap membencinya saat dia membuka matanya?”
“Lalu bagaimana bisa dia terusir?” tanya Luke.
“Aku kecelakaan, pamanku menjual villa nya tanpa sepengetahuanku.”
Luke terdiam, membuat Isa bertanya, “Kau akan melindunginya bukan? Rara dan anak kalian?”
Luke mengangguk kuat. “Aku akan membawanya ke tempat yang aman.”
“Dimana?”
Luke tidak menjawab.
“Aku perlu tahu, aku menjaga Rara sampai dia mau membiarkan bayi itu tumbuh.”
“Di Guarda, aku membangun rumah di desa itu. Tidak akan ada yang tahu.”
“bagaimana dengan pernikahanmu?”
“Akan aku batalkan.”
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Akhirnya Isa bisa melihat Rara, dia masuk ke ruangan di mana Rara terbaring dengan bayinya yang ada di sampingnya. Bayi itu masih dalam incubator. Tertulis di sana nama Lucas Tobias Russel yang membuat Isa tersenyum lega.
“Kau tidak perlu khawatir, Rara. Pria itu akan menebus kesalahannya padamu,” ucap Isa.
Dia menegakan tubuhnya dan menatap Rara yang terbaring dengan luka di tubuhnya.
“Rara yang malang, cepatlah buka matamu dan lihat anakmu. Dia sangat tampan.”
Isa duduk di kursi yang ada di samping ranjang, tangannya memegang tangan Rara.
Hanya Rara teman yang peduli padanya.
“Aku melihat Luke begitu menjagamu dan anak kalian dengan baik, kupikir kau harus mempertimbangkan lagi untuk membencinya.”
Tidak ada jawaban selain suara mesin detak jantung yang menandakan Rara masih hidup.
“Lagipula dia tampan, kau harus berterima kasih padanya. Anakmu sangat mirip dengannya, membuatku penasaran warna matanya seperti siapa. Luke punya mata biru yang cantik, kau punya kulit yang bagus. Jadi…., bangunlah, dan peras uangnya sebagai pembalasan dendam.”
Isa bicara panjang lebar sampai akhirnya dia menarik napas dalam. “Aku bicara terus menerus, ini karena aku tahu aku tidak bisa melihatmu lagi. Kau akan dibawa ke istana, jadi aku tidak khawatir.”
🌹🌹🌹🌹
TO BE CONTINUE
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    