Putri Huang Jiayu putri dari kekaisaran Du Huang yang berjuang untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya dengan keji.
Dia harus melindungi adik laki-lakinya Putra Mahkota Huang Jing agar tetap hidup, kehidupan keras yang dia jalani bersama sang adik ketika dalam pelarian membuatnya menjadi wanita kuat yang tidak bisa dianggap remeh.
Bagaimana kelanjutan perjuangan putri Huang Jiayu untuk membalas dendam, yuk ikuti terus kisah lika-liku kehidupan Putri Huang Jiayu.
🌹Hai.. hai.. mami hadir lagi dengan karya baru.
ini bukan cerita sejarah, ini hanya cerita HALU
SEMOGA SUKA ALURNYA..
JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN DI SKIP.
JANGAN MENINGGALKAN KOMENTAR HUJATAN, KARENA AUTHOR HANYA MANUSIA BIASA YANG BANYAK SALAH.
HAPPY READING...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GIGITAN YANG MENGGIGIT HATI
Gigitan kecil di malam kelam,
Luka di tangan, sakit di hati.
Siapa sangka pertemuan ini,
Menghadirkan kisah yang tak terduga nanti.
Rahasia sembunyi dalam diam,
Kereta bergerak, suara berteriak,
Siapa yang terluka, siapa yang terjaga.
🌹🌹🌹
Langit malam dihiasi bintang-bintang yang bersembunyi di balik awan gelap, seolah enggan menyaksikan kekacauan yang terjadi di lorong sempit itu.
Huang Jiayu, dengan napas terengah-engah, baru saja melepaskan diri dari kejaran prajurit.
Tapi, alih-alih lega, dia malah terjebak dalam situasi yang lebih absurd—seorang pemuda asing yang tangannya baru saja digigitnya.
"AAUGH!
Suara teriakan kesakitan pecah di udara.
Pemuda itu melompat mundur, menggenggam pergelangan tangannya yang sekarang dihiasi bekas gigitan rapi.
" Kau ini, shio anjing ya?" bentaknya dengan keras,
Zhuang Ling Jun mengibas-ngibaskan tangannya yang yang berbekas karena gigitan yang menyala, wajahnya memberengut seperti sedang mengunyah lemon.
Huang Jiayu menyilangkan tangan.
" Aku shio kuda. Kenapa?" wajahnya merah padam, lebih karena emosi daripada malu.
"Kenapa kau gigit tanganku? Harusnya kau berterima kasih karena sudah kutolong!" Gerutunya karena kesal,
" Itu salahmu sendiri! Kenapa kau membekap mulutku? Untung kau hanya kugigit, tidak kutendang!" Jiayu membalas dengan nada sengit, matanya menyipit seperti kucing yang siap mencakar.
Pemuda itu tiba-tiba tersenyum licik.
"Untung ku bekap dengan tangan, bukan dengan bibir." Bibirnya berkedut menahan tawa, seolah baru saja mengucapkan lelucon terbaik sepanjang sejarah.
Jiayu bergidik. "Dasar gila! Tak kusangka ternyata kau penyuka sejenis!"
"Iya, aku memang penyuka sesama jenis. Karena sesama jenisnya itu… kamu." Pemuda itu mengangguk santai, seolah baru saja mengungkap fakta biasa.
Jiayu tercekat. Mukanya memerah, entah karena marah atau malu.
"D—dasar gila!" Tanpa kata lagi, dia berbalik dan melesat pergi, meninggalkan pemuda itu sendirian di lorong gelap.
Zhuang Ling Jun menatap kepergian Jiayu dengan senyum yang perlahan memudar. Matanya berbinar dengan emosi yang tak terbaca—antara geli dan sesuatu yang lebih dalam.
"Yu Jia… kau memang menarik," gumamnya sebelum menghilang di balik bayang-bayang.
Sementara itu, Jiayu terus berlari, sesekali menengok ke belakang untuk memastikan dia tidak diikuti. Pikirannya dipenuhi pertanyaan:
" Siapa dia sebenarnya? Apakah dia pejabat baru yang di pilih paman Rong? Atau... musuh yang sedang menyamar?"
🍒🍒🍒
Rumah sewaan mereka tampak tenang dari luar, tapi di dalam, ketegangan masih menggantung. Gong Lu Yan berdiri di halaman, wajahnya tegang. Du Feng sudah melaporkan bahwa Jiayu nekat kembali ke rumah pejabat Liu. Membuat mereka semua khawatir.
"Kau sudah kembali?" Gong Lu Yan menyambut Jiayu dengan suara berat.
"Ya, Paman, Bagaimana hasilnya?" Tanya Jiayu dengan berjalan menghampiri Gong Lu Yan
"Kita berhasil. Ayo, masuk. Yang lain sangat khawatir." Gong Lu Yan menyuruh Jiayu segera masuk rumah.
Begitu pintu terbuka, sebuah bayangan kecil melesat seperti panah.
"Jie-jie! Aku sangat takut! Aku kira jie-jie tertangkap!" Huang Jiang memeluk erat kakaknya, tubuh kecilnya gemetar, dia sangat takut jika kakaknya tertangkap dan akan di hukum, rasa trauma kehilangan keluarga membuatnya ketakutan.
Jiayu mengelus kepala adiknya.
"Kamu tenang saja. Jie-jie bisa menjaga diri." Jiayu mengerti perasaan adiknya yang masih trauma dengan apa yang terjadi terhadap keluarganya.
FLASHBACK ON
Sebelum Jiayu kembali, Huang Jiang hampir nekat mencari kakaknya sendiri.
"Aku akan mencari Jie-jie! Aku takut dia tertangkap!"
Gong Lu Yan menghentikannya dengan tegas. "Jangan gegabah! Kita tunggu sebentar lagi!"
Tapi Huang Jiang tak bisa tenang. Hingga akhirnya…
DUGH!
Gong Lu Yan memukul tengkuknya, membuatnya pingsan.
FLASHBACK OFF
Jiayu tersenyum getir mendengar cerita tersebut.
"Paman, kita pulang sekarang atau besok?" Jiayu bertanya kepada Gong Lu Yan.
Gong Lu Yan menghela napas.
"Sebaiknya sekarang. Jika besok, gerbang ibukota mungkin sudah diawasi dengan ketat dan ditutup, dan kita bisa jadi bahan perbincangan para prajurit—dengan rantai dan cambuk." Wajahnya serius saat menjawab Jiayu.
"Setuju. Lebih baik tidur di hutan ditemani serigala daripada di ibukota ditemani algojo." Wei Rong pun setuju untuk pergi sekarang, dari pada menunggu besok akan berbahaya menurutnya.
" Baiklah, kita bersiap sekarang dan segera berangkat, jangan meninggalkan jejak apapun" Gong Lu Yan meminta mereka semua agar bersiap dan membersihkan sisa-sisa bekas mereka di sana.
Dengan cepat, mereka memuat peti-peti harta ke dalam kereta. Saat melewati gerbang, seorang prajurit menghadang dengan tatapan curiga.
Saat sampai di gerbang ibukota, prajurit yang berjaga menatap curiga ke arah kereta-kereta yang akan melintas itu,
"Berhenti! Periksa barang bawaan mereka!" Perintah kepala prajurit itu.
Jiayu menegang. Gong Lu Yan mengangguk tenang, tapi jarinya sudah menggenggam erat pedang tersembunyi.
Rekannya pun mengangguk bersiap memeriksa kereta tersebut, namun saat akan membuka pintu kereta,
Tiba-tiba—
" AAARGH!"
Teriakan kesakitan meledak dari dalam kereta. Semua orang membeku.
🌹Hai... hai... Sayangnya Mami🤗
Hayoo kira-kira apa yang terjadi di dalam kereta?
Akankah mereka ketahuan?
Ikuti terus kelanjutan ceritanya di bab selanjutnya...
Jangan kemana-mana ya tunggu mami di sini🥰
SAMBIL NUNGGU MAMI UPDATE,
JANGAN LUPA KASIH LIKE & KOMEN DI SETIAP BAB, VOTE SERTA HADIAH JUGA YAAA
TERIMA KASIH SAYANGKU🥰
tapi si perut buncit pemilik kuda curiga ....OMG !!