Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Winda terusir
Jodoh adalah sebuah misteri ilahi yang satupun dari hambanya tidak ada yang tau , karena jodoh adalah cerminan diri kata sebagian orang ,
Lalu bagaimana dengan kisah Asiah dan fir' aun? lalu bagaimana dengan kisah istrinya nabi Nuh ? Dia jadi pembangkang sehingga akhir hidupnya dia ikut tenggelam dalam peristiwa banjir bandang .
Lalu bagaimana dengan kisah nabi Luth dan istrinya ? Istri nabi Luth menjadi pembangkang bahkan dia jadi perantara bagi kaum sodom untuk menggagalkan dakwah suami nya .
Lantas esensi dari jodoh itu seperti apa ? Kenapa di akhir zaman banyak sekali kita jumpai cerita yang hampir sama dengan cerita alisha , apa tuhan itu jahat ? Atau pilih kasih ?
Sesungguh nya sekolah ,ibadah Ter lama dan termahal adalah " pernikahan ." dan tuhan tidak akan pernah salah alamat dalam menjodohkan hamba nya , kadang kita di pertemukan dengan pasangan kita yang bergelar suami atau pun istri semata mata untuk menguji keimanan kita , sekalipun di bungkus dengan kata pernikahan dan jodoh sejati kita nanti di akhirat .
Kembali ke alisha dan prima .
Setelah bik Narti masuk , dia pun membantu alisha mandi dan sebagainya, sedangkan prima dia ke ruang kerja nya .
Prima menatap bangunan rumah rumah mewah di sekitar nya , pandangan nya tajam ke depan tapi pikiran nya kocar kacir , bagaiman dengan mama nya , bagaimana dengan papa nya , bukan berarti dia sayang ataupun benci tapi yang nama nya ikatan , harus kah dia menjadi anak durhaka dengan mengabaikan mereka ,atau dia harus menolong mereka dan mengabaikan kebahagiaan nya dan keadilan untuk alisha.
Di tengah tengah lamunan tiba tiba saja pintunya di buka ,dan suara wanita mengalun merdu menusuk gendang telinga prima .
" Mas prim , ternyata di sini , tadi aku ke kantor mu tapi kata nya sudah lama pulang , aku ke rumah sakit pun doker bilang juga sudah pulang , jadi ya aku ke sini , eh ternyata benar ."
Winda pun melangkah lebih dekat lagi ke arah prima ." mas prim ,tadi mama titip makan malam untuk mu , mama dan papa juga bilang minta maaf atas semua yang di lakukan oleh kakak ku ,tapi tidak apa ,sekalipun kakak ku berkhianat pada mu , aku pastikan hati nya mas prim akan tetap bahagia bersama ku ,
Aku akan menjadi obat atas semua luka mu , aku akan menjadi pelipur lara atas semua kesedihan mu ,kita tanggung bersama sama ya ." oceh nya panjang lebar .
Prima mendengus , " dasar keluarga lintah ." ucap nya dalam hati .
Winda pun membuka makanan nya dan menaruh nya di piring yang dia ambil waktu di lantai bawah ." mas prim , makan malam dulu ,nanti perut mu sakit lho ,biar aku suapi. Ya ." ucap nya dengan manja .
Prima memutar tubuh nya , dia menatap makanan di piring dengan rasa jijik ." keluar !" ucap nya .
Winda mendongak " iya nanti aku akan keluar tapi setelah mas prim makan dulu ." dengan gerakan yang halus Winda menyendok kan makanan kemudian mengarah kan ke mulut prima .
"Aa..." ucap nya .
Bukan nya gayung bersambut ,yang ada justru prima mencekik leher Winda dengan kuat " siapa yang menyuruh mu datang ke rumahku jalang ! " ucapnya dengan mata menghunus tajam ,sehingga membuat Winda pun gemetar.
" Ahks......." Winda terus memberontak ,nafas nya hampir di ujung ubun ubun barulah prima melepaskan nya .
Winda meraup udara sebanyak banyak nya , setelah dia bisa tenang Winda pun berucap,
" Mas prima , aku cuma nggak tega saja melihat mas prim di mainkan perasaan nya oleh dua wanita , yang satu adalah kakak ku ,dan yang satunya adalah wanita kampung yang tidak tau diri ,hanya demi memanjat agar bisa tidur di kasur empuk dia rela menjerat mas prima dengan pernikahan." ucapnya yang sok perduli .
Prima mengepalkan tangannya dengan kuat sampai buku buku nya pun ikut memutih ." tidak ada yang meminta simpati dari mu nona , cepat keluar dari sini sebelum kesabaran ku habis ." balas nya .
" Dan perlu kamu ketahui wanita yang kamu sebut kampung itu adalah istriku , istri sah ku tidak ada yang boleh menghina dan merendah kan nya , sekalipun itu kamu atau pun orang tua mu ." balas nya dengan menggebu .
Winda sampai kehabisan kata kata , tapi dia tetap di ruangan itu , dia seperti tidak rela kalau harus berjauhan dengan sang pujaan hatinya .dia meremas dress nya dengan kuat .
" Apa hebatnya wanita kampung itu di bandingkan dengan ku , jelas aku lebih.unggul dari pada si udik itu baik dari pendidikan ataupun dari kekayaan , aku harus menyingkirkan nya !"
Dan ketika prima melihat Winda masih di ruangan itu , prima pun merogoh saku celana nya dan menghubungi seseorang .
" Arif tarik semua investasi kita di perusahaan PT Dasty tbk group ! Dan jangan sisakan apapun ,sekarang !"
Tut !
Deg !
Wirda menggeleng keras , dia pokok nya tidak boleh gagal ,dia harus mendapatkan prima seutuh nya , dan perusahaan orang tua nya tidak boleh kolaps .
Wirda langsung saja melemparkan diri nya ke pelukan prima , dia memeluk erat dengan satu tangan nya yang berusaha menurun kan dress di bahu nya .
" Mas prim kenapa harus jadi begini ? ak_"
Bruk !
Prima mendorong dengan kasar sampai Wirda rubuh ke lantai sebagian dress nya tersingkap , tapi prima justru lebih jijik saat melihat nya .
" Apa kamu tida tau bahasa manusia nona ? Atau perlu aku ajari ? "
Prima pun menarik tangan Wirda dengan paksa dan menyeret nya turun ke lantai satu lewat tangga .
Wirda sampai terseok Seok mengimbangi langkah prima .dan setelah sampai di teras rumah nya ,prima pun melempar kan Wirda dengan kasar .
Duk !
" rumah ku tertutup untuk mu dan keluarga mu untuk selama nya ! Satpam ! " teriak nya .
Satpam baru pun langsung lari tergopoh-gopoh " ya tuan ."
" pastikan wajah wanita ini kamu ingat di kepalamu ,jangan sampai kau ijin kan dia masuk ke rumah ini lagi , atau kamu akan aku pecat !"
satpam yang bernama pak Agus itupun mengangguk " baik tuan ."
Pak Agus pun membantu Wirda berdiri dan menggiring Wirda untuk meninggalkan mansion secepatnya .
" Brengsek ! Kurang ajar kamu prima , kalau wanita udik saja bisa menjerat mu , maka aku pun pasti juga bisa menjerat mu , aku akan membuat mu bertekuk lutut di kakiku , ah...." ucapnya sambil memukul setir mobil .
Sedangkan prima pun kembali masuk ke rumah nya " bik ana ,apa nyonya sudah makan malam ?" tanya nya .
" belum tuan ,dan saya juga tidak berani untuk mengganggu beliau ." balas nya .
" Ya sudah , siapkan saja biar aku yang bawa ke atas ." ucapnya sambil menunggu di meja makan .
Tak lama kemudian prima pun masuk ke kamar dengan membawa troli .
Dia melihat alisha sudah tidur , prima mendekat ,dan melihat dengan lekat lekat wajah teduh itu .tanpa dia sadari tangan nya terulur ke pipi alisha yang seperti porselen .dan bibir nya pun tersenyum .
" Cantik ."
Bersambung
semangat
sehhhh laki ko ya idiot
da nunggu2 dr kmren