Istri Kesayangan Tuan Muda

Di Sini Author Masih Menceritakan Tentang Kisah Masa Lalunya Adinda Bersama Kekasihnya Dulu.

Yang Membuat Adinda Menjadi Sosok Wanita Super Dingin Dan Sombong Terhadap Pria Manapun, Termasuk Kepada Sosok Raditia Dika Adi Nugroho.

Tidak Ada Lagi Sosok Adinda Yang Lucu Dan Ceria Semua Sudah Di Bawa Pergi Dengan Kenangan Manisnya Bersama Sang Pujaan Hati.

*

*

Karena sanju di luar turun begitu lebat, Bu Rita Tidak mengijinkan Adinda untuk kembali ke rumah nya, dan menyuruh nya untuk tetep tinggal di rumah nya. Adinda sudah menolak tapi Bu Rita menghiraukan nya.

Walaupun ini bukan yang pertama kali nya, untuk Adinda bermalam di rumah Devan, tapi ini pertama kali nya untuk Adinda bermalam saat Devan sedang tidak bertugas.

Karena biasanya Adinda bermalam jika Devan sedang bertugas, guna menemani Bu Rita yang sendirian di rumah. Jadi Adinda sedikit merasa kikuk, dengan adanya Devan.

Saat ini Adinda sedang berada di kamar mandi, untuk membersihkan diri nya, yang berbeda di kamar tamu.

Setelah merasakan tubuhnya cukup segar setelah membersihkan dirinya, Adinda pun keluar dengan menggunakan handuk yang melilit di tubuh nya, lalu ia menggunakan piyama tidur nya, yang telah di siapkan oleh Bu Rita.

Adinda pun berjalan menuju meja rias yang ada di kamar itu, lalu mendudukkan tubuhnya menghadap cermin yang cukup besar sambil mengeringkan rambutnya, dengan menggunakan handuk kecil yang ada di tangannya.

Apa tidak apa-apa, jika aku bermalam di rumah Devan, ketika Devan berada di rumah nya, apa tidak mempengaruhi nama baik keluarganya di mata masyarakat. ucap Adinda pada dirinya sendiri, sambil menatap dirinya yang ada di pantulan cermin.

Sedangkan Devan yang baru masuk, ke dalam kamar yang Adinda tempati, dia hanya berdiri dari sudut ruangan, diam menatap Adinda yang sedang melamun.

Memang aku tidak salah memilih mu,

kamu memang perempuan baik baik,

yang bisa menjaga kehormatan mu dan kamu selalu berpikir jauh ke depan,

sebelum mengambil keputusan. ucap Devan dalam hatinya.

" Tidak usah di peduli kan, apa kata orang lain tentang diri mu "

ucap seseorang yang tidak lain adalah Devan.

" Se sejak kapan kamu berada di situ? "

tanya Adinda tersentak kaget, dan baru menyadari keberadaan Devan.

Lihat lah, jika ia sedang panik dan sedikit terkejut itu sangat menggemaskan,

membuat ku tak bisa menahan diri untuk menggoda mu sayang.

pikir Devan menyeringai jahil, entah apa lagi yang akan ia lakukan terhadap Adinda.

" Sebelum kamu keluar dari kamar mandi "

ucap Devan menatap Adinda. lalu berjalan menghampiri nya.

" Aaaaaaaaaaaaa.... dasar kamu pria cabulll "

teriak Adinda lalu memeluk tubuh nya sendiri, berusaha melindungi diri nya sendiri.

" Walaupun aku cabul, kamu tetap suka pada ku kan "

goda Devan lalu menaikkan alisnya menatap Adinda.

" Ma mana mungkin, aku menyukai pria tua cabul seperti mu, jika kamu tidak menipu ku "

ucap Adinda yang merasa takut dan sudah berdiri dari duduknya.

Devan tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis menatap Adinda dari atas sampai bawah.

" Ternyata kamu tidak hanya cantik, tapi juga seksi yah sayang "

ucap Devan terus menggoda Adinda.

" Kamu jangan berani macem-macem yah "

ucap Adinda sedikit takut.

" Aku tidak akan berani melakukan nya sayang "

ucap Devan tersenyum manis menyakinkan Adinda.

Adinda yang melihat itu pun kembali merasa tenang, setelah mendengar ucapan dari Devan.

" Aku cuma ingin bersenang-senang dengan mu saja "

bisik Devan sensual dan telinga Adinda.

Seketika Adinda bergemetar lalu memejamkan matanya.

Devan yang melihat itu hanya bisa tersenyum simpul.

Ha ha ha.. apa aku sedikit keterlaluan yah, sampai sampai expresi nya seperti itu. pikir Devan.

" Cepat lah keringkan rambut mu kalau tidak kamu bisa sakit, dan jangan terlalu lama membiarkan aku dan mamah menunggu mu, lebih lama lagi di meja makan "

ucap Devan setengah berbisik di telinga Adinda lalu tertawa tawa melangkah keluar.

Adinda yang baru menyadarinya, bahwa ia jadi korban keusilan Devan.

*

*

*

🌹🌹🌹🌹🌹