Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musibah
“ALEYA!” erang Arga begitu melihat gadis kecilnya terkapar lemas ditanah dengan bersimbah darah.
Pria itu langsung berlari kearah Aleya. Para masyarakat yang melihat kejadian itu juga langsung ikut mengerubungi Aleya. Tak terkecuali Dave, Lavina, Clara, Dan Bella yang juga langsung ikut berlari keluar.
”Oh tuhan! Nona!” seru Lavina dan Clara bersamaan.
Dave pun dengan cepat menelepon Ambulans untuk segera datang ke lokasi. Sementara itu, terlihat Arga sudah memeluk Aleya yang sudah tak sadarkan diri. Pria itu mencoba meneriaki nama Aleya dengan jantung yang berdegup cepat.
Tak berselang lama, Ambulans datang. Aleya pun segera dilarikan kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
”Aleya bertahanlah,” lirih Arga.
Pria itu benar-benar lemas dan tak mampu berbuat apapun. Ingatannya kembali memutar kejadian saat ia melihat gadis kecil yang ia cintai tertabrak mobil tepat didepan matanya. Sesampainya di rumah sakit, Aleya segera dilarikan ke ruangan igd untuk mendapat pertolongan.
“Mohon tunggu disini Tuan!” ujar perawat yang menangani Aleya.
Arga pun terduduk lemas di kursi yang terletak tak jauh dari tempat Aleya ditangani. Ia mengusap wajahnya frustasi dan berusaha menahan tangisnya.
“Tuan!” seru Dave yang baru saja tiba.
“Bagaimana ini Dave?” lirih Arga dengan mata yang berkaca-kaca.
“Nona Aleya akan baik-baik saja Tuan,” ucap Dave mencoba menenangkan bosnya itu.
Tiba-tiba, para perawat dan dokter berlarian kearah ranjang Aleya. Arga pun segera mendekat dan mencari tahu kondisi kekasihnya itu. Betapa terkejutnya ia saat melihat Aleya kejang dengan menyemburkan darah dari mulutnya. Perawat yang sadar pun langsung menutup tirai agar Arga tak melihat kondisi Aleya.
“Aku gagal menjaganya Dave,” lirih Arga dengan air mata yang mulai bercucuran.
Ia kembali terduduk dan menutupi wajahnya karena tak mampu menahan tangisnya saat melihat kondisi Aleya yang begitu mencemaskan.
“Oh tuhan, tolong selamatkan gadis itu,” batin Arga.
Tak berselang lama, tirai dibuka. Ranjang Aleya didorong keluar.
“Tuan, ada pendarahan pada otak. Nona harus segera dioperasi. Kami butuh persetujuan anda,” ucap perawat itu.
“Lakukan yang terbaik. Dia harus hidup!” ujar Arga.
“Mohon dibantu untuk tanda tangan surat persetujuan terlebih dahulu Tuan!”
Arga pun mengikuti perawat itu menuju bagian administrasi untuk menandatangani surat itu. Pria itu kemudian langsung ikut berlari menuju ruang operasi bersama Dave. Tapi saat ia tiba, Gadis itu sudah masuk kedalam ruangan operasi. Jadi ia tidak bisa melihatnya dan harus menunggunya diluar.
“Dave, aku harus bagaimana?” lirih Arga.
Sementara itu, publik dihebohkan dengan berita Arga yang memeluk seorang gadis yang baru saja tertabraj mobil. Arga tak sempat menghandle dan meminta berita itu ditake down karena terlalu cemas dengan kondisi Aleya. Tapi Dave, pria itu dengan cepat menyuruh timnya untuk men take down berita tersebut.
Tapi usahanya terlambat, Kyraa sudah mengetahui hal itu. Gadis itu pun terpukul saat mengetahui Suaminya benar-benar mencintai wanita lain.
“Kau sudah tahu kan, Suamimu lebih memilih wanita lain?” ucap Jade.
“Ceraikanlah dia dan hidup bersamaku,” lanjutnya.
Kyraa tak bergeming. Hatinya terasa sangat sakit. Walau mereka tak pernah mengobrol maupun berhubungan, tapi tetap saja, Arga adalah suaminya. Jade pun mencari kesempatan. Ia langsung mencium bibir Kyraa. Kyraa yang sedang terpukul pun hanya pasrah dan malah membalas ciuman Jade.
\~\~\~
7 jam berlalu. Kini Operasi telah selesai. Aleya pun sudah dipindahkan keruangan ICU. Dokter juga sudah menjelaskan hasil operasi Aleya dengan detail.
“Maafkan aku Aleya,” lirih Arga sembari menatap gadis itu dari jauh.
“Tuan, kau harus istirahat,” ucap Dave.
“Tidak! Siapa yang mau menjaganya jika aku tidak ada?” geram Arga.
“Saya akan menyuruh orang untuk menjaga Nona, Tuan. Kau harus tetap istirahat agar bisa menjaga Nona,” ujar Dave.
Arga terdiam. Perkataan Dave benar. Jika ia jatuh sakit, maka ia tak bisa menjaga gadis kecil itu.
“Aku tak percaya orang lain Dave,” lirih Arga.
“Tuan tenang saja. Saya yang akan menjamin keselamatan Nona,” ucap Dave.
Arga pun menepuk bahu Dave. Pria itu kemudian mengalah. Ia memilih untuk pulang ke apartemennya dan beristirahat sebentar. Tapi ia malah teringat dengan Aleya yang selalu menemaninya dan mewarnai hari-harinya.
Pria itu kembali terisak dalam hening. Ia benar-benar hilang arah saat orang yang ia cintai terluka dan sedang dalam keadaan kritis. Ia hanya bis menunggu keajaiban dari tuhan untuk kembali membangunkan Aleya.
“Oh tuhan, kali ini saja dengarkan doaku,” lirihnya.
