NovelToon NovelToon
Melodi Tanpa Balasan

Melodi Tanpa Balasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Berbaikan
Popularitas:781
Nilai: 5
Nama Author: kailah haplah

Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Melodi baru saja tidur,Kenzo menyelimuti tubuh Melodi lalu membelai pucuk kepalanya,di pandangnya dalam-dalam wajah tirus sahabatnya itu,ada rasa iba melihat kondisinya saat ini.

Kenzo berpikir,kalau semua ini tidak sepenuhnya salah Nathan,tapi tetap saja kakaknya punya peran dalam keadaan yang menimpa Melodi.

"Mel...aku janji akan menjagamu dan aku berjanji akan menjadi orang pertama yang akan kamu butuhkan",gumam Kenzo.

Di ambang pintu,kakek melihat Kenzo yang setia menemani Melodi,ada rasa tenang saat Melodi berada di dekat Kenzo,"andai...dia yang menjadi jodoh mu,kakek pasti akan segera menikahkan kalian,tapi sayang...bukan lelaki itu yang menjadi calon suami mu Melodi",ucap kakek dalam hati.

Setelah Melodi benar-benar tidur,Kenzo pun memilih untuk keluar kamar dan menghubungi kedua orang tuanya karena takut mereka khawatir.

Benar saja,sang ibu terus mengoceh menanyakan keberadaannya,sedangkan Handoko dia mengomel karena Kenzo pergi dengan meninggalkan pekerjaannya.

"maafkan aku ayah...aku janji setelah ini aku akan mengerjakan tugas ku",ucap Kenzo.

"...."

"oke-oke...aku akan segera pulang...",ucap Kenzo lalu menutup panggilannya.

Lelaki itu menghirup udara malam di kota itu,dia berdiri di balkon rumah kakek Melodi.

"apa kau menghubungi orang tuamu?",tanya Kakek tiba-tiba.

Kenzo pun menoleh lalu dia tersenyum,"ya...seperti yang kakek tahu,orang tua ku sering mencemaskan anak-anaknya padahal kami sudah besar",jawab Kenzo.

"itu bagus,artinya mereka sangat menyayangi mu,sebaiknya kamu pulang,kakek yang akan menangani Melodi kalau dia bangun nanti".

Kenzo menggelengkan kepalanya,"aku tidak akan pulang sebelum Melodi mengijinkan ku pulang,aku sudah berjanji padanya kalau aku tidak akan meninggalkannya".

Kakek menganggukkan kepalanya,"ya...terserah kamu saja,oh ya pelayan sudah siapkan kamar tepat di sebelah kamar Melodi,agar nanti kamu bisa jelas mendengar sesuatu jika ada apa-apa pada Melodi".

"terima kasih kek,sebaiknya kakek segera beristirahat ini sudah larut malam",ucap Kenzo.

"ya kakek akan masuk kedalam kamar,tapi kamu juga segera beristirahat karena mulai besok kamu memiliki peran penting dalam hidup Melodi".

Kenzo tersenyum lalu menganggukkan kepalanya,"iya kek...kalo begitu aku pergi ke kamar",Kenzo pun pergi ke kamarnya,sedangkan kakek dia masih berdiri memandangi Kenzo yang semakin menjauh,"seharusnya ini bukan tugas mu Ken,tapi aku melihat kepedulian mu terhadap cucuku",gumam kakek.

Di tempat lain,Nathan tengah mencari informasi kepergian Kenzo,dia menatap layar laptopnya dengan serius.

Tiba-tiba suara ketukan terdengar,tok...tok...tok...

Awalnya Nathan mengabaikannya namun semakin lama ketukan itu semakin kencang dan itu benar-benar mengganggu konsentrasinya,"sial...",ucap Nathan sambil berjalan menuju pintu.

Saat pintu terbuka tampak Clarissa tengah berdiri membawa sebuah kopi,"malam Nathan...aku buatkan kopi untukmu,aku sengaja membuatnya karena aku yakin kamu pasti membutuhkannya,iya kan".

Nathan melihatnya dengan dingin,"jangan pernah repot-repot buatkan aku sesuatu,di sini masih ada pelayan yang akan melayani ku",ujar Nathan.

Clarissa tersenyum,"tidak apa...aku hanya ingin membuatkannya saja,ambilah...",ucap Clarissa.

Nathan ragu untuk mengambil kopi itu,"aku tidak memasukkan racun dalam kopinya,jadi kamu akan baik-baik saja".

Akhirnya Nathan mengambil kopi itu,"terima kasih",lalu dia hendak menutup pintu namun Clarissa menahannya,"tunggu..."

"ada apa?",

"kedua orang tua mu sedang pergi,katanya ada seseorang yang harus mereka temui,jadi di sini kita hanya berdua",kata Clarissa.

Nathan mengernyitkan keningnya,"tumben mereka tak memberitahuku".

"tadinya ibumu akan menemui mu tapi saat dia melihatku dia meminta bantuan ku untuk mengatakannya karena sepertinya mereka terburu-buru".

Nathan pun berusaha percaya pada Clarissa,"ya sudah kamu boleh kembali ke kamar",titah Nathan namun dengan cepat Clarissa masuk kedalam kamar,"aku akan berada di sini dengan mu karena aku merasa takut jika di kamar sendirian",ucap Clarissa.

Nathan pun memalingkan wajahnya,ternyata semua ini hanya modus wanita itu,"kau tidak bisa membohongi ku Cla...sebaiknya kau keluar dari kamar ku".

Clarissa menggelengkan kepalanya,"aku tidak akan pergi".

"baiklah kalau kau tidak mau keluar maka aku yang akan memaksa mu keluar",ucap Nathan sambil menyimpan kopinya dan mendekati Clarissa namun wanita itu dengan cepat naik keatas kasur lalu membuka pakaian yang membungkusnya.

Nathan yang meliat itu terkejut,"apa yang kau lakukan Clarissa,stop jangan lakukan hal yang bodoh",teriak Nathan.

"aku menginginkan mu Nathan,setidaknya malam ini saja...mari kita tidur bersama",ujar Clarissa.

Nathan membulatkan matanya,"kau gila Cla..."

"ya aku gila...aku tergila-gila padamu,aku menginginkan mu Nathan,aku menginginkan semua yang ada pada dirimu",ucap Clarissa lalu menarik Nathan hingga terjatuh di atas tubunya.

Nathan berusaha berontak namun tubuhnya sudah diapit oleh kedua kaki Clarissa,"lepas...",ucap Nathan.

Clarissa tidak mau mengalah dia malah mencium bibir Nathan dengan rakus,"eummmp...",Nathan kewalahan dengan tenaga kuat Clarissa.

Nathan terus menghindari bibir Clarissa namun wanita itu semakin menggila.

Tiba-tiba bayang wajah Melodi hadir dengan kekuatannya Nathan mendorong tubuh Clarissa hingga terjatuh kebawah,"Melodi....",teriak Nathan dengan nafas yang memburu seolah-olah Melodi tak terim dengan hal ini.

Clarissa yang masih berada di lantai dia segera berdiri dan hendak menaiki tubuh Nathan namun tiba-tiba tangan Nathan menampar pipinya,"dasar wanita m..h..n",ucap Nathan.

Clarissa pun terdiam sambil memegang pipinya yang sangat panas akibat tamparan Nathan,"jika kau bukan istri paman ku maka aku sudah membunuh mu",ucap Nathan lalu dia mendekati wastafel yang ada di kamarnya dan mencuci wajahnya juga menggosok-gosok bibirnya.

Clarissa masih berdiri sambil melihat Nathan,wanita itu merasa kalo Nathan memang tidak menginginkannya lagi,dan akhirnya dia pun keluar dari kamar Nathan.

Nathan masih berada di depan wastafel,dia memandang wajahnya di depan cermin,"Melodi...kenapa kau selalu hadir dalam ingatan ku,apa kau sengaja ingin menghantui rasa bersalah ku",ucap Nathan.

"ya...aku harus segera menemukanmu,dengan begitu aku bisa menghilangkan rasa bersalah ku".

Di kamar,Clarissa memukul bantal,dia merasa kesal dengan sikap Nathan,padahal dia sudah rela menyerahkan tubuhnya malam ini,namun lelaki itu sepertinya jijik untuk menjamah tubuhnya.

"sial...sial...sial...kenapa aku tidak bisa meluluhkan hatinya,kurang apa aku ini..."

"semua ini gara-gara lelaki yang bernama Haris,kalau saja aku tidak menikah dengannya mungkin Nathan dan aku tidak akan seperti ini".

Tubuh Clarissa sudah terasa panas,pasalnya dia meminum obat perangsang juga memasukkan obat itu kedalam kopi Nathan,berharap mereka bisa melakukan percintaan yang romantis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!