NovelToon NovelToon
Langit Memerah Di Pajang

Langit Memerah Di Pajang

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin / Dendam Kesumat
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Zakaria Faizz

Pergolakan bathin , antara dendam dan kebenaran seorang anak manusia di masa itu.

Dengan segala kelemahan nya yg membuat diri nya terasa begitu di rendahkan oleh orang sekelilingnya.

Bahkan tanpa kemampuan apa pun , ia amat begitu menderita.

Hingga pada waktu nya , diri nya menemukan keberuntungan yg tidak terhingga,.

Apa yg selanjut nya terjadi ,,..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakaria Faizz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#6 Pendadaran di Pajang.

Dengan seluruh kemampuan nya, Danurwedha berusaha melihat , binatang apakah yg sedang berjalan tersebut.

Baru begitu cukup dekat di bawah tempat keberadaan nya saat ini, Danurwedha pun mengetahui nya.

Hahh !

Ternyata dua ekor srigala yg cukup besar, tetapi langkah kedua nya sangat sulit terdengar, berkata di dalam hati Danurwedha.

Ia pun menggeser arah tempat duduk nya itu, agar mendapatkan tempat yg lebih baik guna menyerang kedua binatang yg tengah melintasi di bawah nya ini.

Tombak dengan landean pendek nya telah pun siap di tangan nya.

Akan tetapi hati anak Prambanan ini menjadi agak ragu melakukan nya.

Ia pun urung melakukan nya dan membiarkan saja kedua binatang itu berlalu dari tempat nya tersebut.

Ia pun langsung turun dari atas pohon nya dan terpaku menatap ke arah kepergian kedua binatang itu.

Hahh!, kemana aku mencari binatang itu, apakah makin ke dalam hutan ini masih banyak lagi binatang buas nya, Danurwedha mengatakan nya di dalam hati.

Ia pun melangkah berlawanan arah dengan binatang tadi dan lebih masuk lagi ke dalam.

Namun apa yg di cari nya belum pun di dapatķan nya hingga ia memutuskan untuk kembali.

Menurut nya akan sangat lebih baik berburu di sekitar ara-ara saja yg berada di tepian hutan.

Màlam semakin larut , keadaan sangat gelap sekali sebab tidak ada cahaya apa pun juga yg menerangi tempat teŕsebut kecuali kerlipan bintang di langit yg sangat banyak jumlah nya.

Saat itu langit cukup cerah, walaupun tidak bulan yg menggantung di angkasa.

Danurwedha menatap ke atas langit.

Dengan berdasarkan letak bintang di langit, Danurwedha pun berhasil keluar dari dalam hutan dan menuju ke arah ara-ara yg biasa di pergunakan para bangsawan kerajaan Pajang mendirikan kemah nya.

Di tempat yg cukup terbuka tersebut, Danurwedha dapat melihat di kejauhan dari tempat perkemahan yg mereka dirikan itu.

Tetapi ia tidak mendekati nya.

Remaja yg berambut gimbal ini mulai cemas , sebab apa yg di cari nya tampak nya tidak kunjung jua di temui nya.

Kemana lagi aku harus mencari nya, sedangkan sebentar lagi pagi akan menjelang , kata nya lagi sambil mempercepat langkah nya.

Dan ketika diri nya menemui sebuah kali kecil yg tidak terlalu lebar , tempat yg sangat baik bagi para binatang untuk minum.

Memang benar saja , pada saat ia akan mengisi lagi bumbung bambu nya guna persediaan air minumnya.

Seperti nya ada langkah kaki yg mendekati tempat ini, ucap Danurwedha di dalam hati.

Remaja itu pun bersiap, secepat ia mengisi bumbung bambu nya itu, ia pun bersembunyi di balik rerumputan.

Dan langsung mengintip ke arah asal suara tersebut.

Hahhh !, seekor banteng yg cukup besar , dan nampak nya akan minum di air kali ,seru Danurwedha di dalam hati.

Dengan tetap pada tempat nya , ia pun mempersiapkan senjata nya , tombak pendek.

Saat binatang itu benar-benar minum tanpa mengetahui ada seorang anak manusia yg tengah mengintai nya sedari tadi.

Walaupun binatang itu berada di tepian yg berlawanan dengan tempat Danurwedha berada , tetapi jarak nya tidak lah jauh.

Ketika Danurwedha telah siap untuk menyerang, lagi-lagi ia harus mengurungkan niatan nya itu sebab,

Hraaaghhh !

Ngaauhh !

Dari arah belakang binatang yg bertubuh tinggi dan besar ini yg sedang minum tersebut, di kagetkan satu serangan dari arah belakang nya.

Seekor macan belang yg sangat besar mengaum keras dan menyerang banteng tersebut yg tengah minum tersebut.

Mendapatkan serangan mendadak ini, ,banteng itu tidak terlalu ketakutan, meski pun pada serangan pertama dari si raja hutan ini mampu menggapai kaki pada bagian arah atas nya dan langsung mengeluarkan akibat cakaran kaki depan si raja hutan tersebut.

Si banteng pub segera membalasi serangan dari Si Raja Hutan itu dengan sebuah tandukan ke arah si Macan belang pada bagian lambung nya, sebab binatang itu berusaha untuk menggapai leher si banteng.

Banteng yg cukup besar ini memang tidak menemui sasaran nya saat pertama kali manyerang, tetapi langsung saja banteng itu mengejar si Raja Hutan itu dengan mempergunakan kecepatan yg sangat luar biasa.

Danurwedha sendiri menyaksikan pertarungan antara kedua binatang yg berlainan jenis ini, ia memperhatikan dengan sambil mengingati setiap gerakan yg di lakukan oleh kedua nya.

Macan belang yg cukup besar itu memang merupakan lawan yg sepadan bagi Si Banteng.

Bahkan kekuatan Si Banteng tersebut tidak menyurutkan Macan belang tersebut.

Kembali sang raja Hutan ini merunduk sesaat datang serangan dari si banteng.

" Hraaaghh !"

Macan belang yg besar itu pun melompat tinggi sambil menghindari serudukan dari sang banteng, si macan berusaha mendarat di atas punggung dari si banteng.

Berhasil memang tubuh dari si Macan hinggap di atas punggung sang banteng dengan menancapkan kedua cakar kaki depan nya dan juga gigitan yg kuat mencengkram.

Tetapi sang Banteng pun melakukan perlawanan dengan memutar tubuh nya serta berupaya untuk menjatuhkan sang raja hutan dari atas punggung nya itu.

Banteng tersebut terus bergerak bahkan melompat agar sang macan belang itu lepas dari punggung nya.

Akhir nya usaha banteng tersebut pun berhasil.

Tubuh sang macan pun berhasil di lemparkan sang banteng cukup jauh.

Dan keadaan tidak sampai berlangsung di situ saja.

Karena darah hampir membasahi sekujur tubuh banteng tersebut, membuat nya menjadi lebih beringas lagi.

Banteng itu pun mengejar tubuh sang macan yg terlempar jatuh tersebut dan,

Dhugghh !

Dengan begitu ganas nya sang banteng pun menyeruduk tubuh dari si Macan belang besar ini.

Hasil nya cukup mencengangkan, karena sebenar nya posisi dari si macan belang tadi sempat di atas angin karena telah berhasil mencakar dan menggigit banteng itu.

Namun karena darah yg sudah keluar dari bekas luka cakaŕan dan gigitan lawan nya itu.

Sang banteng pun memberikan pukulan pamungkas agar dapat keluar sebagai pemenang nya.

Tubuh macan belang yg besar dan juga penguasa hutan tersebut pun harus terangkat ke udara akibat terkena tanduk yg runcing milik sang banteng.

Sebelum kembali terlempar , tanduk sang banteng sempat menancap di perut si macan belang hingga mengakhiri pertarungan tersebur dengan kemenangan di pihak si banteng.

Tubuh macan belang nan besar yg terlempar tersebut tidak bergerak lagi setelah terlepas dari tanduk banteng tersebut.

Pada bagian lambung nya terdapat dua buah lobang luka yg di sebabkan oleh kedua ujung tanduk sang banteng.

Rupanya serangan tadi berhasil masuk cukup dalam hingga menembus jantung sang macan hingga membuat nya terkapar diam tidak bergerak lagi.

Sebentar kemudian sang banteng pun memandangi tubuh si macan yg sudah diam kaku itu, baru meninggalkan nya dan kembali ke tepian kali kecil itu dan untuk selanjut nya pergi dari sana.

Heh!, suatu keberuntungan yg sangat baik!

Seru Danurwedha di dalam hati nya, ia yg sempat menyaksikan pertarungan antara kedua binatang tadi menjadi sangat senang sekali sebab trlah mendapatkan sesuatu yg di cari nya tanpa harus susah payah.

Danurwedha pun bergerak mendekati bangkai si macan belang yg sangat besar itu, ia memeriksa nya guna memastikan.

Dan setelah di rasa aman, remaja berambut gimbal ini pun mengangkat tubuh si macan dan membawa nya pergi ke perkemahan mereka yg berada cukup jauh dari tempat nya ini.

Dengan sangat senang sekali remaja itu pun mempercepat langkah kaki nya.

Memang malam sudah sangat tipis sekali , ia yg hampir satu malam suntuk tidak memejamkan mata nya kini memang mulai di serang rasa kantuk yg luar biasa.

Akan tetapi semua nya itu di tepis nya karena ia telah berhasil membawa hasil buruan yg akan menjadikan nya sebagai prajurit Pajang.

Setiba nya di perkemahan yg memang dengan sengaja di bangun untuk menampung calon prajurit yg melakukan pendadaran ini, matahari pun mulai menyapa persada.

Dari atas pundak nya , Danurwedha menurunkan macan belang besar itu dan langsung melaporkan nya kepada Rangga Wibisana.

" Benarkah kau yg telah melakukan nya sendiri ?" tanya Rangga Wibisana seolah tidak percaya dengan apa yg di lihat nya itu.

" Benar Ki Rangga !' sahut Danurwedha dengan berbohong.

Lama Rangga Wibisana menatap tubuh binatang yg ada di hadapan nya ini, baru kemudian ia pun mengarahkan pandangan nya itu kepada Danurwedha.

" Baik lah, aku percaya, dan nanti hal ini akan ku laporkan kepada kanjeng Tumenggung Wira Pralaya " kata nya kemudian.

Ia pun memerintahkan kepada para prajurit bawahan nya agar membawa bangkai macan belang tersebut ke belakang.

Sedangkan Danurwedha di perintahkan untuk beristrahat.

1
angin kelana
lanjjjut hidup...
angin kelana
semangaaat jng berputus asa,
angin kelana
awal yg mudah di pahami,lanjuuuutt..
Amit
lanjutkan Thor
Cilel Cilel
lanjut thor
Windy Veriyanti
Danurwedha pasti lolos lah menghadapi binantang buas
Amit
lnjukn Thor mulai seru
Amit
lanjutkn thor
Amit
lnjutkn thor
Cilel Cilel
lanju thor
Camad Pener
kalo hanya hewan buas danurweda udah di coba dengan melawan dan mengalahkan harimau besar waktu hewan masuk desanya
Zahira Zahira ahda safarina
seru,...!
Cilel Cilel
luar biasa
Cilel Cilel
lanjut
Agus Leo
Lanjutt...
Agus Leo
Lanjut......
Agus Leo
Lanjut mantap saya suka banget baca novel seperti ini😄👍👍
Camad Pener
tp kayaknya Wahyu keprabon akan pergi dari pajang menuju alas mentaok atau mataram
Aang Aang anwari
perjalanan yg sulit buat danurwedha
dan pada akhirnya jadi prajurit mataram
Rafly Rafly
akankah kelak bapak dan anak akan saling berhadapan sebagai lawan di Medan perang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!