Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTEMUAN ERLANGGA DAN ALMIRA
Pagi ini didepan Rumah keluarga Daneswara sudah berdiri dua lelaki tampan yang akan menjemput kedua putri Erlangga ,Erlangga mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam dulu selain penasaran dengan mereka ,Erlangga juga ingin tau dengan siapa kedua putrinya dekat, nyonya Maharani dan Shofia pun juga ingin tau dengan kedua lelaki itu sementara Sabrina dan Sherina hanya melihat dengan pasrah padahal sebelumnya juga Ken sudah beberapa kali menjemput mereka tapi Erlangga memang tidak pernah bertemu dengan nya karena Erlangga pagi2 sekali sudah pergi kekantor kali ini Erlangga telat pergi kekantor itu sebab nya Erlangga bisa bertemu dengan kedua lelaki itu
Suasana diruang tamu pun menjadi tegang buat Ken dan Alex, Erlangga menatap kedua pemuda itu dengan tajam
"Jadi,kalian mau menjemput putri saya?" suara Erlangga memecah keheningan
"Kau sepertinya anak orang kaya cah bagus ,pasti kau mau jemput Sherina kan?" nyonya Maharani bertanya kearah Alex sambil tersenyum ,Sherina pun membulatkan matanya dengan kaget bisa2nya neneknya berbicara seperti itu
"Neneknya saja sampe menginginkan Sherina bersama orang lain" gumam Ken dengan sedih ,Kenzhou memang tidak sekaya keluarga Alex tapi Kenzhou pun bukan keluarga miskin
"Maaf nek,saya mau menjemput Sabrina " jawaban Alex membuat senyuman diwajah nyonya Maharani menghilang begitupun dengan Shofia
"Oh kalau begitu jadi kau yang mau menjemput Sherina ?" lanjut nyonya Maharani pada kenzhou
"Iya nek,saya sudah beberapa hari ini menjemput Sherina dan Sabrina " jawab Ken dengan sopan
"Oh ya,jadi kau ini jemput mereka berdua "
"Kalau hari ini saya hanya menjemput sherina karena kebetulan Sabrina tidak ikut dengan saya "
"Oke baiklah,siapa nama kalian " kali Erlangga yang bertanya
"Pah,,kita harus segera berangkat sekolah biar nggak telat " tiba2 saja Sabrina menghampiri papanya ,Sabrina tidak ingin papanya salah paham dengan kedatangan Alex ,
"Kau ini memang tidak punya sopan santun Sabrina ! Kita ini sedang bertanya pada mereka " omel neneknya dengan kesal
"Tapi kita nanti telat kalau harus menunggu kalian introgasi mereka ,lagian mereka hanya menjemput kita kesekolah " balas Sabrina dengan ketus
"Ya Sudah,kalian berangkat saja.om titip putri om pada kalian jangan sampai mereka kenapa2 " sahut Erlangga ,erlangga tidak mau hubungannya dengan putrinya kembali memburuk ,
"Kau ini selalu saja memanjakan dia erlangga " gerutu nyonya Maharani sambil bergegas pergi meninggalkan ruang tamu diikuti oleh Shofia
"Ya sudah pah aku berangkat dulu ya " pamit Sabrina
"Om saya juga berangkat dulu terima kasih sudah mengijinkan saya untuk menjemput Sabrina " ucap Alex ,Erlangga pun hanya mengangguk , Sherina menatap kepergian Alex dan Sabrina dengan perasaan campur aduk setelah mereka pergi keluar Sherina pun menghampiri papanya
"Pah,Sherina juga pamit sekarang ya "
"Saya juga permisi om" pamit kenzhou
"Hati2 ya sayang " setelah kedua putrinya pergi ,Erlangga pun bergegas membereskan tas kerjany
"Pah kamu mau berangkat sekarang?" tiba2 Shofia sudah kembali menghampiri Erlangga
"MMM.." Erlangga masih terlihat malas menanggapi istrnya
"kamu masih marah pah sama mama? Maafin mama ya pah,mama janji nggak akan buat papa marah lagi" kata Shofia sambil memeluk lengan Erlangga tapi Erlangga tidak bereaksi apapun dia sudah cukup muak dengan Shofia malah dia ingin segera berpisah dengan Shofia kalau tidak teringat dengan Sherina
"Aku pergi kekantor dulu" Erlangga pun melepaskan pelukan Shofia dan melangkah pergi keluar meninggalkan Shofia yang menggeram kesal karena Erlangga masih saja mengabaikannya
****
Erlangga melajukan mobilnya dengan pelan,dia memikirkan tentang rumah tangganya bersama Shofia ,dia berfikir tidak bisa terus2an seperti ini mungkin memang ini saatnya dia harus bersikap tegas kepada Shofia
CIIIIIIIITTTT..
Tiba2 saja Erlangga menginjak pedal rem dengan cepat ketika ada wanita yang tiba2 menyebrang didepan mobilnya ,Erlangga terus melamun sampe tidak sadar kalau ada lampu merah didepan, wanita yang menyebrang pun terjatuh karena kaget .Erlangga buru2 keluar dari mobilnya dan menghampiri wanita itu
"Anda tidak apa2? " tanya Erlangga dengan khawatir, lalu wanita itu pun menoleh kearah Erlangga
"Saya .. Erlangga..!" Wanita itu kaget saat melihat Erlangga begitupun dengan Erlangga
"Almira.." seru Erlangga ,sesaat mereka berdua pun bengong dan tersadar ketika mendengar bunyi klakson karena lampu sudah hijau lalu buru2 Erlangga membantu Almira bangun
"Ayo masuk mobilku dulu" ajaknya
"Tapi ."
"Masuk dulu " Almira pun tidak bisa menolaknya apalagi kakinya juga sedikit lecet kena aspal karena jatuh tadi setelah didalam mobil kedua nya terlihat canggung ,keduanya masih2 tidak menyangka akan bertemu
"Emm..kamu mau kemana Mira ? Biar saya antar" sahut Erlangga
"Nggak usah Angga ,turunin saja nanti didepan " tolak Almira
Mereka pun sama2 diam saat mereka tersadar memanggil dengan nama kecil mereka masing2 karena dulu itu memang panggilan mereka berdua
"Saya antar, liat kaki kamu juga luka biar saya obatin dulu " lalu erlangga pun menepikan mobilnya setelah itu Erlangga mengeluarkan kotak p3k nya lalu erlangga keluar dari mobilnya dan menghampiri Almira setelah membuka pintu mobil Erlangga membantu almira untuk keluar mereka pun duduk dipinggir jalan Erlangga mulai mengobati luka Almira ,
Almira benar2 merasa canggung berada didekat Erlangga ,Almira pun teringat dulu saat masih berseragam biru putih (SMP) ,mereka memang sangat dekat bahkan mereka sempat berpacaran istilahnya cinta monyet. Erlangga cinta pertama Almira dan begitupun sebaliknya sebelum bertemu dengan Kinanti ,Erlangga terlebih dahulu mencinta Almira teman sekolahnya waktu SMP
"Terima kasih Angga "
"Kamu apa kabar Mira? Sejak kapan kamu ada dikota ini?" tanya Erlangga
Sejak kelulusan SMP ,mereka memang berpisah keluarga Almira pindah dari kota ini dulu dan kepindahannya pun tidak memberitahu Erlangga sehingga dulu Erlangga susah payah mencari Almira
"Sejak 2tahun lalu " dan 2tahun lalu juga Shofia bertemu dengan Bastian disebuah acara sehingga membuat mereka terus2an bertemu sampai akhirnya hubungan mereka naik keatas ranjang ,terlebih Bastian memang dari dulu menyukai Shofia tapi sayangnya Shofia Malah memilih Erlangga yang sudah punya istri
"Suami kamu?"
"Ya ,aku tinggal bersama suami dan anakku " jawab Almira pelan
"Sekarang kamu mau kemana? Biar saya antar "
"Tidak usah aku naik taxi aja ,nanti malah repotin kamu "
"Mira, aku hanya mengantar " seru erlangga sambil memegang tangan Almira dengan reflek ,Mira pun kaget lalu Almira melepas pegangan tangan Erlangga
"Maaf Mira,saya tidak bermaksud "
" Tidak apa2 Angga,kalau begitu kamu pergi saja kamu juga pasti Lagi sibuk bukan" Erlangga pun tidak bisa memaksa Almira ,lalu Erlangga mengeluarkan kartu namanya
"Tolong kabarin saya nanti " ucap erlangga sambil menyerahkan kartu namanya pada Almira ,Almira pun menerima kartu itu lalu Erlangga pun masuk kedalam mobilnya dan pergi setelah kepergian Erlangga ,Almira menghembuskan nafas dengan lega
"Erlangga,setelah sekian lama kita bertemu kembali, kenapa perasaan ini masih saja sama seperti dulu ketika kita masih bersama , tidak.. tidak aku ini mencintai mas Bastian ,Angga hanya masa laluku,"
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,