NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Incaran CEO

Gadis Cantik Incaran CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ersy 07

Sepasang suami istri paruh baya sedang berboncengan motor yang baru saja pulang dari pasar menemukan keranjang bayi didekat jembatan yang tidak jauh dari rumah mereka berdua.

bayi mungil sangat cantik tubuhnya yang masih merah baru lahir hanya dibungkus dengan kain bedong dan selimut bayi.
disampingnya ada secarik kertas bertuliskan " tolong rawat bayi ini dengan baik, suatu saat nanti ada orang yang akan menjemputnya " isi pesan didalam kertas tersebut.
dan didalam amplop surat tersebut terdapat Kalung emas putih terdapat liontin berinisial "A.S ".
karena adanya inisiatif huruf tersebut pak Angga dan istrinya Ajeng memberi nama bayi cantik tersebut " Amira Saraswati".
nama itu yang terbesit dipikiran mereka berdua.
mereka berdua merawat Amira penuh kasih sayang kayaknya seorang anak kandung mereka.

pak Angga dan istrinya memiliki seorang putra tunggal yang bernama Rahmad Darmawan berusia 25 tahun yang sudah menikah dan memilih tinggal dirumah istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ersy 07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nama Untuk Si Kembar

Saat suster tersebut sedang fokus membersihkan tubuh Laras, tiba-tiba jari lentik milik Laras bergerak pelan.

Awalnya gerakannya jari pelan semakin lama semakin sering bergerak dan kelopak mata Laras pelan pelan terbuka, hal pertama yang dilihat oleh Laras adalah rumah sakit karena bau obat obatan yang menyengat dan ada seorang suster yang masih sibuk membersihkan kakinya.

Karena sudah 1 minggu Laras koma , hal pertama yang dirasakan Laras adalah haus tenggorokannya terasa kering seakan tidak minum air berhari hari.

" Aaiiirr.." hal pertama yang diucapkan oleh Laras walau dengan suara pelan.

Suster yang sejak tadi fokus dengan tugasnya membersihkan tubuh Laras , telinga mendengar seseorang yang berbicara namun samar.

" kayaknya ada yang ngomong, tapi siapa ya ?" ucap suster tersebut sambil celingukan mencari sumber suara tadi.

" mi..num.." ucap Laras lagi.

Suster yang mendengar suara seseorang yang minta minum , kedua matanya langsung membola saat tau siapa mengajak ngomong sejak tadi.

" Alhamdulilah nyonya Laras udah sadar, sebentar ya nyonya saya panggilkan dokter dulu agar nyonya diperiksa oleh dokter " ucap suster tersebut segera berjalan cepat menuju ruangan dokter yang menangani Laras.

Suster yang benar benar terkejut sampai lupa kalau didalam ruangan ICU ada tombol panggilan darurat.

Tidak lama kemudian datanglah beberapa dokter dan suster mereka segera memeriksakan keadaan Laras dan memastikan semua sudah normal.

Dokter bisa minta tolong panggilkan keluarga saya terutama suami saya dan saya ingin bertemu dengan anak anak saya .

Saya ingin bertemu dengan mereka saya sangat merindukan suami dan anak anak saya " ucap Laras dengan suara lemah.

" baik Bu , setelah ini ada suster yang akan membawa anak anak anda dan suami anda.

Sekarang anda akan dipindahkan ke ruang perawatan dulu Bu.

Kalau begitu saya pamit undur diri dulu , nanti kalau ada apa apa panggil saya ya Bu " ucap dokter tersebut sebelum pergi meninggalkan ruang ICU.

" baik dokter, terimakasih " ucap Laras.

" iya Bu sama sama " jawab dokter.

Setelah itu Laras dipindahkan ke ruang perawatan, setelah berada diruang perawatan tak lama masuklah dua orang suster mendorong tempat bayi.

Wajah sumringah Laras tampak diwajahnya yang cantik meskipun sedikit pucat.

" assalamualaikum anak anak Mama, bagaimana kabar kalian nak ?

Maafkan mama baru bisa menemui kalian nak " ucap Laras dengan air mata tak dapat dibendung.

" suster boleh saya menggendong anak anak saya ?" tanya Laras kepada suster.

" boleh Bu , tapi setelah Bu Laras makan dan minum obat ya agar Bu Laras punya tenaga.

Bu Laras harus banyak banyak minum air putih agar badan ibu lebih segar " ucap suster sambil menyuapi Laras.

Setelah makan dan minum obat Laras diizinkan menggendong anak anaknya secara bergantian karena kondisi tubuh Laras masih lemah.

Sedangkan Dion yang saat ini sudah tidak sabar ingin segera menemui istrinya ia segera berjalan menuju kamar rawat istrinya.

Sebelum menemui istrinya, tadi Dion sempat meminta johan membelikan bunga mawar putih kesukaan istri tercintanya.

Saat ini Dion berjalan dengan wajah sumringah senyuman tak pernah luntur dari wajahnya serta tangannya membawa buket bunga mawar putih lumayan besar.

Sayang aku datang batin Dion bahagia.

Setelah keluar dari lift, Dion mencari kamar yang dituju.

Ceklek saat pintu terbuka wajah yang pertama ia lihat adalah wajah cantik istrinya sedang menggendong salah satu putranya.

" assalamualaikum istriku sayang dan anak anak papa " sapa Dion dengan mengucapkan salam.

Sedangkan dua suster tersebut berpamitan keluar karena masih ada beberapa pekerjaan.

" wa'alaikum salam papa " jawab Laras dengan suara lembutnya.

Dion sudah tidak dapat menahan air matanya saat melihat senyuman istrinya yang beberapa hari sangat ia rindukan.

" sayang..mas sangat merindukanmu , cup cup cup .." ucap Dion dengan mencium seluruh wajah sang istri.

Hiks hiks hiks ...pecah sudah tangisan mereka berdua, karena keadaan beberapa hari lalu membuat hati Dion tidak bisa tenang.

Saat kedua orang tuanya menangis justru anak anaknya masih tertidur lelap.

" mas anak anak kita tampan ya seperti papanya " ucap Laras melihat walah kedua putra kembarnya.

" iya mereka sangat tampan perpaduan wajah mama dan papanya " jawab Dion sambil mengelus pipi putranya.

" sudah kamu kasih nama apa belum mas ?" tanya Laras.

" belum sayang , aku menunggu kamu yang ngasih nama untuk mereka " jawab Dion.

" Hem sebenarnya aku sudah punya nama untuk mereka sebelum mereka lahir , yang kakaknya bernama Arka dan adiknya Raka, bagaimana bagus enggak ?" tanya Laras meminta pendapat suaminya.

" bagus, enaknya nama belakangnya apa ?" tanya Laras.

" Arkan Putra Pratama Erlangga dan Raka Aditya Putra Erlangga, bagaimana sayang kamu suka ?" tanya Dion.

" wah bagus sayang, aku suka namanya sangat cocok untuk anak anak kita, Laras mencium kening kedua putranya sambil menyebutkan nama mereka masing masing " jawab antusias Laras.

Saat Laras dan Dion sedang berbincang seputar anak anak mereka, tiba-tiba pintu diketuk dari luar.

" permisi pak , buk maaf bayinya sudah waktunya menyusu.

Bu Laras putranya mau disusui langsung..?" tanya suster.

" sus, saya ingin menyusui anak anak saya langsung tapi kenapa air asi saya enggak keluar ya sus ?" tanya Laras sedih.

" Bu Laras jangan kawatir, nanti dokter akan memberikan ibu vitamin pelancar asi, jadi ibu jangan sedih tapi ibu harus sabar " jawab suster menjelaskan.

" baik suster, terimakasih " jawab Dion.

" kalau begitu anak anak bapak ibu saya bawa keruang bayi dulu , nanti bisa dibawa ke sini lagi.

Bu Laras perbanyak istirahat ya Bu, karena ibu baru sadar dari koma jadi perlu banyak banyak istirahat.

Kalau begitu kami permisi pak , buk " pamit dua suster sebelum membawa tempat bayi.

" baik suster " jawab Laras.

" sayang ini bunga kesukaan kamu mawar putih " ucap Dion sambil menyerahkan buket bunga mawar putih.

" terimakasih sayang maafkan aku , kalau beberapa hari membuatmu repot mengurusku dan anak anak kita " ujar Laras dengan mata berkaca-kaca.

" kamu ngomong apa sayang, kamu dan anak anak adalah harta terindah yang aku miliki didunia ini.

Kamu dan anak anak pelengkap hidupku didunia ini.

Aku hanya minta satu hal darimu , jangan pernah pergi ninggalin aku sendiri atau aku akan hancur " ucap Dion langsung memeluk tubuh istrinya dengan erat.

Deg..

Laras yang mendengar permintaan suaminya semakin sedih.

Sebenarnya tanpa sepengetahuan Laras , Dion sudah tau tentang penyakit istrinya.

pertama kali tau penyakit istrinya, dion begitu terkejut dan sedih sekaligus kecewa, kecewa karena sang istri tidak jujur tentang penyakitnya.

" Sekarang kamu istirahat dulu ya sayang, aku jagain disini " ucap Dion membantu istrinya merebahkan tubuhnya dengan pelan.

" cup " mengecup kening istrinya.

" mas , tolong potong kumis dan jambang agar lebih rapi.

Badanmu kurusan mas pasti gara gara sibuk ngurusin aku kan ?" ucap Laras dengan expresi wajah sedih.

" kamu ngomong apa sayang...

aku sengaja enggak potong kumis dan jambang biar berkurang ketampananku, kamu tau sendiri betapa mempesonanya suamimu ini " jawab Dion dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda istrinya.

Hahaha ... kamu ternyata narsis juga ya mas " ucap Laras sambil terkekeh merasa lucu dengan ucapan suaminya.

" Sekarang kamu istirahat dulu , nanti pas kamu bangun pasti kumisku dan jambangku sudah hilang terhempas , sekarang tidur dulu ya sayangku " ucap Dion sambil mengelus kepala sang istri.

" Aku mau dipeluk sayang.." ucap Laras manja.

" Jangan mancing mancing sayang, kamu masih nifas loh " Gerutu Dion.

" kamu mas pikirannya mesum banget, aku minta dipeluk karena pingin dipeluk kamu " ucap Laras dengan bibir manyun.

" cup, jangan perlihatkan expresi seperti itu didepan siapapun kecuali kepadaku.

Karena aku enggak rela wajah menggemaskan istriku dilihat laki laki lain " ucap Dion sambil memeluk tubuh istrinya.

" Sekarang tidurlah.." ucap Dion.

Laras hanya menganggukkan kepalanya di dekapan suaminya.

Tak butuh waktu lama akhirnya Laras tertidur pulas efek obat yang ia minum tadi.

Setelah Laras benar benar tidur, Dion segera masuk kedalam kamar mandi ingin membersihkan diri sekaligus memotong kumis dan jambangnya.

1
LocalBackStabber
Terima kasih telah menulis cerita yang menghibur, author.
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin ya
DaunCelor: terimakasih 🙏
total 2 replies
Nino
Jalan cerita hebat.
DaunCelor: terimakasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!