NovelToon NovelToon
Kerakusan.

Kerakusan.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Fantasi Isekai
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Citra Emas.

Di kerajaan altair, di daerah jelata tidak jauh dari pusat kerajaan terdapat pemberontakan kerajaan yang di berikan gelar 7 dosa besar, dimana dulu nya mereka pasukan inti pasukan kerajaan, mereka di bunuh dan di siksa oleh pasukan kerajaan, karena kudeta itu sang raja di nyatakan tewas terbunuh, dari 7 anggota hanya tersisa 2, 1 di antara nya adalah, Nou sang dosa kerakusan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Emas., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkumpulan 4 orang terkuat.

Sebuah kerajaan yang tidak jauh dari kerajaan altair. Kerajaan itu bernama kerajaan Farmedas, kerajaan itu di pimpin oleh seorang raja bernama gaze. Dia berusia 55 tahun, dimana di usia muda nya dia pernah mempersatukan bangsa barat.

Saat itu raja gaze sedang berdiri di lantai dua istana nya, dia termenung melihat cuaca yang menggelap akibat sihir milik Nou.

..." Kerajaan Altair memang sedang terpuruk. Bahkan aura sihir ini, sama seperti true dragon. Naga angin. Vel!!. "...

Seorang kesatria dari kerajaan Farmedas datang menemui raja Gaze. Dia melihat Gaze sedang termenung menghadap langit.

..." Apa yabg sedang anda pikirkan tuan?. "...

..." Kerajaan Altair sedang dalam kondisi terpuruk. Kita harus menghentikan pertarungan itu, sebelum merugikan bangsa barat lain nya. "...

Jawab Gaze. Kesatria itu sedikit terdiam dan berfikir.

..." Tapi tuan..? "...

Raja Gaze mengangkat tangan nya, menandakan bahwa perintahnya sudah mutlak.

..." Tidak ada kata tapi.., perintah ku sudah bulat. "...

Kesatria itu memberi hormat dan pergi menyiapkan pasukan. Kesatria itu menemui rekan nya di sebuah ruangan, rekan nya itu melirik ke arah nya.

..." Ada apa?. Kenapa wajahmu murung begitu?. "...

Tanya rekan nya. Kesatria itu menjawab.

..." Raja Gaze meminta kita untuk pergi ke kerajaan Altiar, agar kita melerai pertempuran yang terjadi disana. "...

Rekan kesatria itu tersenyum sinis.

..." Sepertinya seru. Apa yang kau pikirkan sampai membuat mu termenung?, ini kesempatan kita untuk menguji kemampuan kita. "...

Kesatria itu pun menghela napas panjang.

..." Sepertinya kau benar. Lagi pula manusia di dunia ini begitu lemah. "...

Jawab kesatria itu. Disisi lain Lim Vy melihat kakak nya yang sudah terbaring tak berdaya di tanah, tetesan air mata tak terbendung. Saat itu Lim Vy berusaha menyentuh kepala kakak nya. Saat itu secara tiba-tiba sinar putih terpancar, dia memasuki alam bawah sadar disana tepat di hadapan nya. Kakak nya Lim Vicius berdiri di hadapan nya.

..." Lim Vy?, Lim Vy!!!. "...

Vicius berlari dan memeluk tubuhnya. Lim Vy pun saat itu memeluk erat Vicus.

..." Ka-kakak!!. "...

Kata Lim Vy dengan suara rendah.

..." Lim Vy kecil ku. Kau sudah tumbuh kuat, aku bangga dengan mu. "...

Lim Vy dengan raut wajah yang murung berkata.

..." Tapi?. Kamu kak?. "...

Vicius menyentuh bibir Lim Vy dengan jari telunjuknya.

..." Ini adalah jalan yang telah kau pilih, aku bangga dengan apa yang kau pilih. Tapi di banding dengan mu, luka ku telah berakhir. "...

Lim Vy saat itu menangis sejadi jadinya, akan tetapi Vicius mengusap air mata yang ada di pipinya itu.

..." Kau anak yang kuat, kau adik yang aku banggakan, selamat tinggal. Lim Vy. "...

Saat itu Lim Vy kembali dengan kesadaran nya, dia memeluk tubuh Vicius dengan tangisan nya.

..." Kenapa?. Kenapa baru sekarang kau mengatakan itu!?, Langit!. Kenapa kau memperlakukan aku seperti ini!?. "...

Saat dia menangis. Sachy datang menemuinya, saat Sachy melihat Lim Vy menangis, dia mendekat secara perlahan.

..." Lim Vy. Kau kenapa?. "...

Dengan isak tangisnya Lim Vy membalas.

..." Aku telah membunuh kakak ku sendiri. "...

Sachy sedikit terkejut, matanya terbelalak merasa tidak percaya.

..." Di-dia?. "...

..." Iya. Dia kakak ku, aku membunuhnya dengan tangan ku sendiri. "...

Jawab Lim Vy. Dia memeluk nya semakin erat. Lim Vy melanjutkan perkataan nya.

..." Sekalipun belum pernah!. Aku belum pernah sekalipun membalas kebaikan nya. Karena aku tidak pernah mengira, dia akan bertindak sejauh ini!. Sebesar apa pun keinginan ku sekarang, aku sudah tidak mungkin bisa membalasnya!. "...

Sachy memeluk Lim Vy dari arah belakang, saat itu Lim Vy menutup matanya merasakan kehangatan dalam pelukan itu.

..." Tenanglah. Tenangkan dirimu, masih ada aku dan Mugi. Aku bisa merasakan rasa sakit mu, kehilangan saudara sendiri jauh lebih menyakitkan dari pada kehilangan kekasih. "...

Lim Vy membaringkan Vicius dengan lembut, dan melipatkan tangan Vicius di dada nya.

..." Beristirahatlah dengan tenang kakak. Aku akan selalu merindukan mu. "...

Ucap Lim Vy. Sachy mengusap kepala Lim Vy.

Disisi lain. Nou berhasil memasukkan Naga yang di panggil oleh Muto kedalam penjara neraka, dan saat itu juga seluruh petualang merasa kewalahan dan terbaring di tanah. Nou dengan napas yang teregah-engah berkata.

..." Baiklah, sekarang tinggal giliran mu. Muto. "...

Muto mengambil kembali pistol miliknya, saat itu Pistol Muto berubah menjadi emas terang.

..." Kau belum belajar ternyata Nou, kau tidak melihat sekeliling mu. "...

Nou memasang kuda kuda nya dan bersiap menyerang, Muto bergerak bagaikan angin yang berhembus. Nou terkejut melihat itu, (Dorr!..) Suara tembakan terdengar di lancarkan oleh Muto tepat di bagian belakang Nou. Saat itu dada Nou hancur, dia pun tumbang secara perlahan, terlihat wajah tanpa ekspresi terukir di wajah Muto. Setelah itu terdengar suara langkah kaki, langkah kaki itu adalah Mugi, dengan sinar mata merah menyala dia berkata.

..." Baiklah Muto. Apa yang kau rencana kan?. "...

Muto pun tidak menjawab sedikit pun perkataan itu, Nipis dan Yuusha pun ikut mendekat.

..." Kau cukup berbahaya jika di biarkan. Muto. "...

Ucap Yuusha. Disinilah berkumpulnya 4 orang terkuat. < Peluru penghakiman. > adalah ultimate skill dimana tembakan itu tidak akan meleset dan akan membunuh targetnya dalam sekejap. Skill itu memiliki jeda 1 hari setelah di gunakan.

1
JustError
Awal yang menarik Thor.

Tapi sedikit saran aja ada beberapa hal yang harus dipahami. Partikel "-nya" itu harusnya digabung dengan kata sebelumnya. Contoh, pedang nya itu seharusnya pedangnya

Pahami juga kata depan dan imbuhan. Kata depan "di" itu cuma untuk menunjukkan tempat. Kalau setelah "di" itu adalah kata kerja, maka digabung. Contoh, dilapisi bukan di lapisi.

Tapi overall bagus kok Thor🔥 Unik juga penulisan kalimat langsungnya ditaro di tengah💥
JustError
kalau udah tanda seru, ga usah kasih titik lagi, begitu juga kalo tanda tanya yaa
JustError
pemborosan kata Thor, pilih satu aja antara pakai begitu atau sekali
JustError: Aku juga bikin novel baru btw, baca juga yaa. Ini udah ku sunscribe. Kita sama-sama belajar💥
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!