NovelToon NovelToon
Berpindah Zaman

Berpindah Zaman

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Pusaka Ajaib
Popularitas:882
Nilai: 5
Nama Author: Citra Khalifah

Bagaimana jika kamu sedang mengendarai kendaraan tiba-tiba saja pandangan mu menggelap dan membuka mata kembali sudah di zaman yang jauh berbeda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Boksun sangat menghargai Sandika karena ketika ia membutuhkan pertolongan dan kesusahan, Sandika lah yang mau menolong nya dan mengulurkan tangan membantu boksun walaupun itu mungkin rasa iba yang Sandika rasakan.

Sandika yang memiliki rasa iba dan kasih sayang kepada sesama orang yang berada di sekitarnya karena memang ia dilahirkan di lingkungan orang orang yang memiliki sepemikiran dengannya.

"Ceritakan bagaimana kau bisa sampai di kota Gayatri ini boksun? Dulu aku pernah mendengar desa merang itu... Setahu ku desa itu jauh dari kota Gayatri ini".

"Waktu aku kecil sekitaran umur 3 tahun sampai 9 tahun aku berada di panti yang terdapat di kota tersebut, aku bersama anak anak lain yang memang tinggal di panti itu mendapatkan perlakuan yang tak manusiawi oleh pihak panti".

"Kamu di suruh bekerja di ladang ada sebagian juga mengemis lalu hasilnya untuk mereka terkadang tanpa sebab yang jelas pun kami mendapatkan pukulan entah salah kami itu apa".

"Hingga suatu hari ada anak panti yang dipukuli sampai tak bernyawa di saat itu lah aku memutuskan untuk kabur dari panti itu".

"Ketika aku sudah terlepas dari panti itu aku bertemu dengan seorang pedangan, ia sendirian lalu membawa serta aku bersama beliau".

"Aku selalu mengikuti pedagang itu pergi kemanapun. Sampai aku berusia 14 tahun pedagang itu pun menghembuskan nafas terakhirnya, barang barang yang pedagang itu punya disita oleh peminjam hutang yang selama ini meminjamkan modal kepada bapak pedagang itu, walaupun harta yang bapak itu miliki hanya gerobak dan kuda yang selama ini menemani perjalanan kami".

"Pada saat itu lah aku berpetualang sendiri, pergi ke berbagai kota yang aku lewati, aku bekerja apapun yang bisa aku kerjakan, sampai suatu saat aku bertemu dengan tuan Edwin, ia pun memberikan aku pekerjaan di kota Gayatri hingga saat ini walaupun saat ini aku sudah tak bekerja lagi dengannya. Itulah sekilas cerita hidup ku nona" ucap boksun mengakhiri ceritanya.

Pertama kali Marsel menempati tubuh boksun yang mati kelaparan, Marsel pun mendapatkan ingatan ingatan boksun dimasa lampau.

Boksun seperti di takdirkan hanya untuk kesedihan dan kesengsaraan sampai ia mati kelaparan di jalan yang tak ada seorang pun yang mau memperdulikan dirinya kecuali Sandika.

Sehingga Marsel menempati tubuhnya Marsel pun berjanji akan mengubah kehidupan boksun akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

Sandika yang mendengar cerita boksun pun merasa iba akan tetapi ia tak mau memperlihatkannya di depan boksun.

Sandika tak mau boksun semakin sedih dan menganggap apa yang ia lakukan saat ini hanya rasa kasihan semata.

Seketika suasana disana pun hening setelah mereka semua mendengar cerita boksun itu, tuan damar pun mencoba mencairkan suasana dengan bertanya hal lainnya.

"Hai Coro.... Ibu mu masih buka rumah makan kan?" tanya tuan boksun yang melihat kearah coro yang terdiam.

"Masih tuan, walaupun rumah makan itu saat ini sepi pembeli tetapi ibu ku masih semangat untuk membuka nya" ucap coro yang mengerti maksud tuan damar.

"Wah... Bagus itu semangat ibu mu coro.... Ya sudah begini saja sehabis tugas ini selesai bagaimana kalau kita nanti makan di rumah makan milik coro aku yang mentraktir kalian semua" ucap tuan damar dengan suara nya yang meninggi.

Sedangkan boksun, Gu Ling, serta Du gong yang mendengar kata trakir dari tuan damar pun tersenyum cerah tak ketinggalan pula coro yang mendengarnya sebab tanpa ia sadari ia telah menarik pembeli ke warung makan miliknya.

Beno, nata dan tier yang baru saja selesai berkeliling hutan pun tak sengaja mendengar ucapan tuan damar yang ingin mentraktir mereka setelah tugas ini selesai merasakan kegembiraan.

Nata pun yang memang hobi makan tak kalah bahagia nya hingga ia pun langsung menyahuti ucapan tuan damar itu.

"Apa aku juga akan di ajak makan tuan? Sebab kau tahu sendiri makan aku banyak dari pada teman teman yang lainnya".

Tuan damar yang mendengar ucapan nata pun tak kuat menahan tawa nya.

"Tenang saja kau juga akan ikut tapi maaf makanan yang akan ku pesan untuk mu aku batasi" ucap tuan damar sambil bercanda.

"Apa ada hal yang mau kalian sampaikan setelah berpatroli?" tanya tuan damar kembali.

"Kami tak melihat tanda tanda hewan buas sekelas serigala itu tuan, tapi hewan yang lainnya sudah mulai keluar dari sarang atau persembunyian mereka semua" ucap tier sambil mendudukkan diri di samping boksun.

"Tadi kita hanya melihat serigala biasa tuan dan mereka pun seperti nya menuju ke pedalaman hutan ini" lanjut nya lagi.

"Seperti nya hewan hewan itu sudah mulai kembali ke asal nya tuan" sambung Beno menimpali ucapan tier.

"Begini saja kalau sampai 3 hari ini serigala bermata emas dan macan batu itu tak terlihat di dekat perbatasan kota ini kita akan akhiri patroli ini" ucap tuan damar mengambil keputusannya.

Boksun yang menyimak pembicaraan tuan damar, tier dan Beno pun merasa haus dan mengambil tempat air yang ia bawa dari goa tempat serigala mata emas itu berada.

Ketika air itu masuk ke mulut nya boksun langsung saja menyemburkan lagi air tersebut sehingga membuat orang di sekitar nya menatap boksun.

"Kenapa kamu? Tersedak kah?" tanya tuan damar.

"Seperti nya ada binatang kecil di minumanku tuan" ucap boksun.

Ternyata boksun merasakan rasa asin yang sangat pekat di minuman itu.

"Mungkin kah itu sumber air asin yang selama ini aku cari" gumam boksun sambil menatap ke tempat air nya.

Ada rasa bahagia yang boksun saat ini rasakan karena menemukan apa yang selama ini ia cari dan mendapatkannya tanpa sengaja.

"Lily.... Kita harus kembali ke goa itu lagi" gumam boksun karena hanya dengan gumaman atau kata lain telepati Lily dapat menangkap suara boksun.

"Kamu mau memastikan serigala itu boksun?" tanya Lily.

"Iya aku ingin melihat serigala itu dan ada hal lain juga yang mesti aku pastikan di dalam goa itu".

"Apa itu?".

"kau ingat air yang ada di dalam goa itu? Ternyata air itu sangat asin dan kita seperti nya bisa membuat garam dari air tersebut" ungkap boksun.

Semangat boksun untuk membuat rasa yang di dunia nya dulu kini berkibar lagi.

Dan yang pasti jika ia dapat membuat garam di dunia sekarang itu pasti ia dapat punya penghasilan tetap yang menjanjikan dan yang pasti ia tak perlu mempertaruhkan nyawa nya untuk berburu.

Tapi keinginan boksun harus ia redam untuk saat ini karena ia tak ingin membuat semua orang yang ada di tim nya merasa cemas seperti sebelum nya.

1
jonda wanda
Kamu cewek ya? Kalimatmu sangat rumit dan susah dimengerti. Coba perbaiki tanda baca.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!