NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17 - Tamat

"Hei.. Ngapain sih kalian berdua di sini, gua dah cari - cari kemana - mana." tiba - tiba Satria sudah sampai dibelakang kami.

"Kami hanya ngobrol sebentar, kalau gitu gua pergi dulu ya.." ucap Dina dan berlalu.

Akhirnya tinggal kami berdua di situ, dia mengajakku duduk di bangku yang ada di situ. Dia duduk di sampingku walau masih ada spasi yang membatasi.

"ehem, gua mau mengatakan sesuatu." ucap satria.

"Apa?"

"Tapi elo jangan marah ya."

"Hmm" aku mengangguk

"Ehem... Sebenarnya, sebenarnya gua sudah lama ingin mengatakannya, tapi tidak ada kesempatan, bukan kesempatan tepatnya hmm.. Gimana ya? Gua hanya kuatir elo tidak akan menanggapi atau mungkin gua yang terlalu tidak berani.

Tapi sekarang gua akan mengatakan yang sejujurnya, sebenarnya gua Suka sama elo, sebenarnya juga perasaan itu sudah lama gua rasakan. Tepatnya dari kita masuk sekolah 2 tahun lalu, awalnya gua masih ragu buat dekati lo. Sebenarnya juga selama ini saya sudah mencari perhatian dari elo, emang lo nggak nyadar ya?

Tapi ketika melihat sifat dan wajah lo yang dingin ke gua, gua mulai minder dan merasa kalau elo tidak ada tertarik sama gua. Akhirnya gua sempat pupuskan rasa cinta itu.

Tapi ketika gua lihat Dodi nyium pipi lo, gua sangat tidak senang dan.. terus terang gua sangat cemburu saat melihat itu.

Dan ketika gua melihat elo di trotoar kemaren lusa itu, ketika gua jalan sama Putri, sebenarnya gua mau jelasin bahwa gua tidak ada hubungan apa - apa sama putri, yang elo lihat itu kami cuma ngobrol biasa, gua sempat melihat keterkejutan di wajah lo saat itu.

Saat itu gua baru melihat ekspresi lain di wajah lo, jadi entah mengapa gua merasa bersalah dan hendak berterus terang bahwa kami tidak ada hubungan. Hmm, ngomong - kenapa lo tiba - tiba menjerit waktu itu?"

"Gua cuma terkejut dengan suara petir saat itu." ucapku bohong. "Dan lo nggak mengira gua pacaran sama Dodi kan?"

"pertama sih iya, tapi setelah gua cari informasi, ternyata Dodi itu pacarnya Dina dan dia sebenarnya sepupu elo, benar kan?"

Aku menggangguk, aku merasa sedikit agak lucu. Ternyata selama ini kami diam - diam saling memiliki rasa, kok aku enggak nyadar ya dia mencari perhatian. Kapan itu? Aku mulai mengingat - ingat apa yang telah aku lupakan, tapi tidak bisa muncul karena aku juga merasa tingkahnya biasa saja. Bagaimana mungkin dia cari perhatian?

"Ca.." dia buka suara setelah beberapa menit kami terdiam.

"hmm"

"Boleh nggak gua nanya?"

"Hmm, boleh, mau nanya apa?"

"Gua mau nanya, apakah elo cinta nggak sama gua?"

Aku tersentak mendengar pertanyaan dia, gimana ini? aku tak tahu harus berkata apa, karena aku juga baru pertama di tanyain begini, belum pernah pacaran begini mau jawab apa bingung kan. Bilang iya nanti takutnya di anggap murahan, bilang tidak tapi suka juga.

"Gua emang ada rasa suka sama elo, tapi gua belum tahu pasti apakah gua jatuh cinta sama elo, tapi gua hanya bisa bilang elo bisa menilai dari tingkah laku gua ke elo." terangku.

"Gua belum puas dengan jawaban elo Ca.."

"Jadi gua harus jawab apa?"

"Ya atau tidak."

Aku cuma diam menunduk, mulai berfikir apa jatuh cinta atau hanya suka lirik saja. Setelah aku mengingat - ingat bagaimana hatiku saat melihat dia dengan wanita lain, akupun mengangguk.

Dengan tersenyum dia membawaku kembali kedalam ruangan. Semuanya bertepuk tangan, kini tiba waktunya untuk memotong kue ulang tahun.

Dengan berlahan dia memotong kuenya dan menusuk dengan garpu, awalnya aku kira dia akan memakan sendiri kuenya. Tapi nyatanya dia menyodorkan ke mulutku. Dengan berlahan aku mendekatkan wajahku ke kue yang dia berikan dan membuka sedikit mulutku.

Tapi bukan kuenya yang masuk, melainkan Bibirnya yang mendarat di mulutku. Aku tersentak karena terkejut, ku bekap mulutku dan mundur beberapa langkah dengan mata membola melotot kepadanya, wajahku memerah seketika.

Malu.. Itu yang kurasa, ini pertama kali aku dicium seseorang dan langsung di muka umum, bagaimana aku tidak Malu dan marah.

Orang - orang berteriak riuh atas pertunjukan itu, air mataku menetes dengan tanganku yang masih menutup mulutku, aku memandang wajah Satria dengan tidak percaya, mengapa dia mempermalukanku? Aku berlari dari kerumunan keluar halaman.

Ketika air mataku menetes, aku sempat melihat senyum Satria tiba tiba berhenti dan menatapku dengan heran dan merasa bersalah.

Tiba - tiba ada yang menyentuh pundakku, aku menoleh.

"Lo gila! Mengapa elo lakuin kayak gitu?!" Bentakku ketika aku melihat satria yang menyentuh pundakku.

"Maaf Ca, gua hanya mau kasih bukti ke teman - teman bahwa kita sudah jadian, hanya itu."

"Gua curiga, apa elo punya taruhan sama mereka?"

"Sumpah Ca, gua tidak punya taruhan apa - apa sama mereka, gua cuma pengen elo itu tidak akan di dekati cowok laen. Ya terus terang, elo kan orangnya cantik, manis lagi.." ucapnya dengan senyum di wajahnya sambil meraih tanganku.

"deehh... Kamu gombal ya?"

"sumpah, gua enggak bohong Ca, mungkin lo minder sama Putri karena dia terkenal karena cantik. Tapi menurut gua dia tidak ada apa - apanya di banding elo, coba kalau elo ikutan lomba seperti dia, gua yakin elo yang menang.

Wajah cool lo tuh menggoda kita para lelaki ingin menaklukkan hati lo. Lo punya kecantikan yang misteri Ca, dan gua suka itu. Tolong maafin gua ya, gua hanya tidak ingin lo di rebut orang, jadi gua harus kasih sinyal ke mereka."

"emangnya siapa yang mau rebut gua." ucapku dengan melotot."

"Ck, Ca.. elo tidak tahu aja, sebenarnya banyak yang naksir elo, hanya saja mereka belum berani dan di duluani gua." ucapnya dengan sedikit jenaka di matanya.

"Hmm, jangan marah ya." ucapnya sambil membawaku ke dalam dekapannya.

"hmm" jawabku pendek dengan senyum yang aku sembunyikan.

Ha ha ha...benar kan. Wajah datarku ke lebihanku.

Ilustrasi Satria pamungkas.

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!