Siapa bilang jadi mahasiwa tingkat akhir itu menyenangkan?setiap saat ditanya progresnya sudah sampai mana?skripsi sudah sampai bab berapa?
Jika banyak anak SMA yang ingin cepat-cepat kuliah,maka bagi Kayana Amira(21 th) jika ia bisa memutar waktu kembali ia akan memilih untuk mengulangi masa SMA nya sekali lagi.
Bukannya ambisius dan memaksakan dirinya untuk mengikuti kelas akselerasi,dan sekarang Kayana harus terjebak dengan Adrian Pramudya (25 th), sosok senior galak, yang entah bagaimana semesta mempertemukan keduanya kembali,kini Adrian sudah naik pangkat menjadi Dosen muda dikampus nya dan yang lebih parah lagi pria itu ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila Diva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27 - Luluh?
Kayana merasakan suasana yang berbeda begitu memasuki kamarnya. Ada jeda beberapa saat setelah dia membuka pintu. Menemukan sebuah buket bunga diatas meja belajarnya tentunya menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan hal tersebut nggak pernah terlintas dibenaknya.
Rasa-rasanya dia nggak membuat pencapaian apapun belakangan ini, dikata abangnya sok-romantis sampai membelikan Kayana buket bunga. Rasanya mimpi aja, boro-boro membelikan buket bunga. Dikasih jajan rutin tiap bulan saja syukur.
Mendadak Kayana jadi overthinking. Apa jangan-jangan kamarnya kemasukan maling? tapi maling macam apa yang nyelonong masuk ke rumah orang malah ninggalin bunga.
"Ma, kok dimeja belajar aku ada bunga?" tanya Kayana pada ibunya yang kebetulan lewat didepan kamarnya.
"Oooh, itu kemarin Adrian yang nganterin ke sini. Dia nyariin kamu tapi karena kamunya lagi ga dirumah jadinya dia ga mampir cuma anterin itu doang abis itu langsung balik.Oh, iya Adrian juga bawain cake buat kamu, udah mama taro didalam kulkas."
Kayana langsung membuka pintu kulkas dan terkejut saat melihat cake yang diberikan oleh Adrian.
Asli deh! kuenya gemes amat. Rasanya dia nggak tega buat memakan. Takut merusak estetika kue yang sudah dihias sedemikian rupa ini. Kue nya dihias dengan stroberi yang dibentuk seperti bentuk hati.
Melihat kedermawanan sang Dosen,mau nggak mau Kayana jadi menaruh prasangka.
Ini orang kalau niat nya cuma memberi, harusnya gaperlu ngasih kue yang dihias love-love segala, cukup ngasih kue biasa saja. Bolu pandan kek, atau bika ambon. Kalau ngasih cake begini, kesannya kayak ada maksud tersembunyi. Ya nggak sih? apa jangan-jangan dia kepedean?
Atau jangan-jangan itu orang dapet musibah? dan saking mau tobatnya sampai ngasih ini itu ke orang yang dizalimi, biar hidupnya dipermudah?
"Kemarin, Adrian kesini nya jam berapaa mah?" tanya Kayana menghampiri ibunya.
"Hmmm...jam berapa ya?sore atau siang kali?pokoknya film getaran cinta lagi tayang."
Oh, sore berarti.
Mau nggak mau Kayana jadi sedikit baper, apa jangan-jangan Adrian merasa khawatir karena sudah semingguan ini Kayana menghilang dari peredaran. Ah, masa sih?
Jangan sampai karena kelamaan jomblo, jiwa-jiwa ngenesnya ini demen membayangkan hal yang enggak-enggak, yang namanya berharap sama cowok itubakalan lebih banyak sakitnya. Dia nggak boleh berharap! bisa jadi ini cowok cuma kebetulan sedang lebih 'baik' aja dibanding biasanya.
Ah, mau nggak mau dia merasa cocoklogi dengan kejadian kemarin. Dimana dia memergoki Adrian sedang membeli cake dan bunga saat dia dan Bagas sedang nongki cantik di warung bakso.
Mendadak tubuhnya menunjukkan gejala hipertensi kembali, tubuhnya panas dingin plus jantungnya deg-degan nggak karuan.
Ini cowok nggak lagi kerasukan, kan? kok tiba-tiba jadi beda orang.
Memang sih, satu minggu belakangan ini sifat Kayana berubah drastis. Selain karena sakit hati, rasanya dia masih sangat kecewa dengan hasil penelitiannya yang dipandang sebelah mata oleh Adrian. Kesannya dia se-nggak becus itu sama kerjaan sendiri.
Seperti kata pepatah memaafkan belum tentu melupakan. Nah, perasaan semacam itulah yang Kayana rasakan sekarang. Rasanya masih rada-rada nyesek sewaktu teringat kejadian kemarin. Bukannya dia nggak pemaaf, tapi rasa sakit hatinya belum sembuh sepenuhnya.
Mendadak dia juga teringat saat dimana pria tersebut menolak perasaan nya mentah-mentah, meskipun kejadian itu sudah lama berlalu dan kesalahpahaman antara mereka juga sudah diselesaikan secara baik-baik.
Ibarat luka lama, ditaburi garam.
Nyeseknya dabel-dabel.
Tangan Kayana meraih buket bunga yang terletak dimeja belajarnya dan menemukan kartu kecil yang terselip didalamnya dan dibelakangnya tampak barcode yang menyatu dengan kartu tersebut.
"Kemarin saya nonton film Dilan, kata sepupu saya sosok Dilan difilm itu merupakan tipe pria idaman semua wanita,yang seumuran kamu maksud saya.Sewaktu ada adegan Milea ngambek karena Dilan ikut tawuran,Dilan ngasih Milea bunga yang dipetik dipinggiran jalan terus Milea nya luluh, tapi karena saya lebih mapan dan bukan abg ga berduit kayak Dilan. Saya belikan bunga di florist dan saya juga kasih kue sekalian biar komplit,btw dimakan ya. Kue nya mahal,tapi saya masih mampu kok belikan 10 kotak lagi kalau kamu suka."
Senyum Kayana langsung terbit saat membaca tulisan di kartu tersebut. Meskipun nggak ada unsur romantisnya sama sekali, tapi Kayana menghargai usaha Adrian untuk menghiburnya. Dia sangka ini cowok spesies paling nggak peka dimuka bumi. Rasa kesal yang Kayana rasakan menguap seketika, berganti dengan rasa bahagia.
Melihat effort Adrian untuk menghiburnya seperti ini, mau nggak mau Kayana merasa terenyuh. Dia jadi menyadari niat bahwa niat Adrian itu tulus. Sepertinya Adrian bukan pria yang handal menyampaikan perasaan melalui kata-kata, dia lebih suka menunjukkan nya lewat tindakan.
Tulisan dikartu tersebut ditulis dengan tulisan tegak bersambung dan tampak sangat rapi,ciri khas Adrian sekali. Biasanya Kayana hanya bisa melihat tulisan ini di coretan draft skripsinya,dan rasanya aneh sekali ketika melihat tulisan Adrian dikartu ini.
Kayana merasa penasaran dengan barcode yang ada dibelakang kartu tersebut. Kayana pun membuka aplikasi scanner diponselnya dan mengarahkan kameranya ke barcode tersebut, beberapa detik kemudian muncul link google drive dan langsung saja Kayana mengklik link tersebut.
Alasan-Kamu-Harus-Menerima-Saya.docx
Dari nama file nya saja sudah aneh sekali,kening Kayana semakin berkerut dalam saat membaca judulnya namun dia tetap membuka file tersebut,tak lama kemudian muncul halaman word penuh tulisan dengan format persis seperti Artikel.
"5 Reasons Why Adrian Pramudya is a Perfect Boyfriend For You"
Writer : Adrian Pramudya
Date : April 3rd, 2019
"I'm so sorry for being such a jerk to you yesterday,dan Saya minta maaf karena selama ini ga bisa menyatakan perasaan saya dengan benar ke kamu. Kamu pasti tau kalau saya tipe orang yang kesulitan untuk menyampaikan sesuatu melalu kata-kata dan saya yakin kalau semisalnya saya ngajak kamu pacaran secara langsung kemungkinan saya bakalan keringet dingin saking gugupnya. Jadi I'm so sorry for being a coward dan malah ngucapin nya disini,tapi jauh dari lubuk hati saya yang terdalam sebenarnya saya gamau pacar-pacaran kayak anak kecil begini, yang suatu saat kita bisa putus kapan saja.Saya maunya hubungan yang lebih resmi,tapi pastinya kamu belum siap untuk kesitu.Jadi dibawah ini saya lampirkan beberapa alasan kenapa kamu harus menerima saya.
Alasan kamu harus menerima saya:
1.Saya Ganteng. I'm confident to say this. Kata mami saya,saya mirip zayn malik versi lokal jadi kamu nggak bakalan bosen liat muka saya setiap hari.
2.Saya Mapan,and since you love to eat. Saya bisa provide makanan apapun yang kamu suka,kalau kamu mendadak pengen makan laksa singapura,kita langsung ke singapura nya sekalian kalau kamu mau.
3.Saya Pinter,kamu gaperlu khawatir karena saya bakalan nyambung tiap kamu ajak ngobrol perihal apapun.Kalau kamu mau bahas tentang politik ekonomi sosial dan budaya, saya bisa banget untuk nimbrung dan bahkan saya juga sudah hafal semua nama member boyband korea maupun aktor korea favorit kamu.Kalau memungkinkan saya juga mau belajar bahasa korea supaya nggak kalah jago dari oppa-oppa favorite kamu.
4.Saya pendengar yang baik,saya siap dengerin semua uneg-uneg kamu setiap hari nya.Mau itu obrolan tentang oppa korea,ataupun omelan kamu seputar Nasi uduk teteh yang rasanya enak tapi porsinya minimalis,plus kerupuknya cuma 3 biji doang.Saya siap dengerin semuanya-kapanpun kamu mau.
5.I will be the perfect person for you in any way.I took care of my health,never smoke,never drink. Saya nggak pernah suka begadang,saya peduli dengan masa depan saya dan saya juga sayang sama ibu saya-just in case kamu takut saya tipe cowok yang tidak menghargai wanita dengan baik. Saya juga gampang kok dekat sama anak kecil dan sekaligus saya jago ngurusin anak kecil,and many else.Saya harap dengan sejumlah kelebihan saya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,kamu bisa menerima saya."
Lalu dibawahnya ada tanda tangan Adrian sebagai bukti keabsahan surat tersebut.
"Ini nembak apa lamaran kerja sih?" Gerutu Kayana sok kesal, namun sudut bibirnya malah semakin mengembang lebar.
Dia jadi sedikit terharu meskipun cara Adrian menyatakan perasaan nya sedikit out of the box, mana ada orang yang kepikiran buat nembak pake barcode segala?Aneh banget!Kenapa dia nggak pakai hologram aja sekalian?
Kayana mengeluarkan kue yang diberikan Adrian dari kotaknya dan ternyata didalamnya ada lagi sebuah note kecil yang berisi sebuah ancaman menggelikan.
"Kamu mau jadi pacar saya kan?Lagian percuma juga sih kalau kamu nolak,saya nggak menerima penolakan dan intinya kamu harus mau."
Maksa!
Lagipula mana mungkin dia menolak? sudah dibikin baper plus dikasih kepastian. Perempuan mana yang nggak klepek-klepek?!
Seketika pipinya bersemu dan hatinya juga berdegup tak karuan.
Beginikah rasanya jatuh cinta?
Nggak main-main damage-nya, dia berasa jadi remaja puber yang doyan senyam senyum sendiri. Kayana menenggelamkan wajahnya dibantal lalu memekik tertahan, tubuhnya sampai berguling kesana kemari dikasur. Persis kayak kucing mau lahiran.
Perasaan baru kemarin mereka berantem, dan Kayana sampai mendoakan Adrian hal-hal yang nggak baik seperti kebelet berak sewaktu macet dijalan tol, ataupun jari kelingkingnya kepentok meja sewaktu jalan. Tapi sekarang dia sudah bisa tersipu malu karena itu cowok, keren nggak tuh? perubahan mood-nya. Dia sampai merinding dengan impact yang dimiliki Adrian terhadap dirinya.
Jadi.....sekarang mereka official?
Dia harus manggil pacarnya pakai panggilan apa? Mas?Sayang?Babe?
Ish, jangan sampe teman-temannya tahu tindakan alaynya sekarang, sudah pasti dia bakalan kena bully habis-habisan.
Diolok-olok sebentar mah nggak masalah, tapi kalau teman-temannya tau kalau dia berpacaran dengan Adrian sudah pasti dia bakalan dibully seumur hidup. Masalahnya baru kemarin sore dia menceritakan hal yang 'jelek-jelek' tentang Adrian. Lalu tanpa sebab akibat, tiba-tiba saja Kayana memberi tahu kalau mereka berpacaran. Apa nggak kaget itu manusia berdua?
Bisa-bisa teman-temannya mengeluarkan mosi tidak percaya atas apapun yang Kayana ucapkan, saking nggak konsistennya dia sama ucapan sendiri. Kemarin aja bilang nya amit-amit, padahal jauh didalam hati dia masih demen sama Adrian.
Gimana nggak demen?cinta lama yang belum kelar, tiba-tiba dipertemukan kembali disaat yang tepat dan kebetulan mereka berdua masih sama-sama belum punya pasangan. Pas banget kan timing-nya?
Dengan riang Kayana beranjak menuju aquarium kecil yang terletak disebelah kasurn nya dan berbicara dengan kura-kura mungil peliharaan nya "Janet and Junet, even tho setiap gue ajak ngobrol kalian berdua always diem kayak batu. Tapi hari ini gue seneng banget!Gue ditembak mas crush hihihi, Nih makan banyak-banyak!Bonus." ucap Kayana riang lalu memberi pakan mereka sedikit lebih banyak dari biasanya.
Setelah puas mengobrol dengan kura-kura peliharaannya, Kayana berbaring dikasur sambil menatap kelangit-langit kamar. Lagi-lagi pipinya merona malu saat teringat pesan menggemaskan Adrian barusan. Plis deh,itu cowok memang paling jago bikin anak orang baper!
Haduh, bodoh!
Seketika Kayana tersadar kalau dia belum mengabari sang Pacar. otomatis tangan Kayana merogoh saku celana, dan mengambil ponselnya. Tangannya langsung mengetikkan pesan untuk sang Pacar dengan lincah.
Setelah mengirimkan pesan tersebut Kayana langsung meletakkan ponselnya di atas nakas dan membalikkan layarnya, nggak berani melihat. Rasa-rasanya masih malu plus deg-degan. Kalau tahu ending nya bakalan diajak pacaran, sudah pasti Kayana bakalan pulang lebih cepat, nggak pakai acara nginep di kost-an Lisa.
Tapi nggak papa deh, tanggal jadian nya cuma mundur sehari. Not a big deal kan?
Dengan perasaan senang Kayana memejamkan matanya,dia ingin hari ini segera berlalu. Dia jadi nggak sabar untuk bertemu dengan sang pacar.
From : Kayana Amira
To : Adrian Pramudya
"Selamat malam Mas Pacar,at first I won't accept your confess bcs you're such a weirdo :p! the way you confessed your feelings to me is really something and literally out of the box, but after taking some times to think deeply about it. I've decided to accept your feelings,because I think I'm gonna be a proud girlfie since my boyfie is really a genius!Btw,date with me tommorow at 10 am don't be late or else you gonna be my ex-friends haha because you're my boo now :p!"
ke gap🤣🤣