Kanaya Putri Hermansyah seorang wanita cantik berasal dari keluarga kaya raya.
Apapun yang dia minta bisa terwujud dalam sekejap mata.
Namun semua kebahagiaan itu berubah drastis saat dia resmi menyandang status sebagai istri dari seorang pria bernama Bayu Ramanda.
Naya rela di jadikan babu di rumah keluarga suami nya demi berbakti kepada sang suami.
Penghinaan demi penghinaan masih saja dia terima di tengah pengorbanan nya yang tiada tara.
Salahkah Naya berubah dan melawan penindasan itu demi menyelamatkan hidup nya?
Sampai kapan Naya mampu bertahan dalam kehidupan yang tidak harmonis itu?
Dan mampu kah Naya menghadapi Ibu mertua nya yang tidak punya hati nurani?
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Lirikan dan senyum centil Rani membuat Bayu semakin penasaran di buat nya.
" Kamu siapa?" tanya Bayu meminta penjelasan.
" Aku...Rani Mas,wanita yang dulu pernah ingin melamar Kamu!" jawab Rani lembut dengan nada suara sensual nya.wanita ini bahkan sengaja membusungkan dada nya untuk menarik perhatian Bayu.sedangkan Ibu Romlah tadi memilih masuk ke dalam kamar nya setelah membisikkan kata-kata keramat di telinga putra nya.
" Jangan tolak apapun ucapan janda itu,harta nya sangat banyak sekali,dia itu janda kaya raya,Kamu harus bisa mengambil hati nya jika ingin hidup enak dan menjadi kaya raya."
Bayu yang sedang gelap mata hanya mengangguk lalu mengikuti semua skenario yang di buat oleh Ibu nya.
Bayu yang sedang capek pulang kerja langsung bersemangat kala mendapati pemandangan indah di depan mata nya,andai saja Rani adalah istri nya sudah sejak tadi dia terkam habis.body nya yang montok dan berisi semakin membuat saliva Bayu tercekat melihat nya.
Bayu benar-benar menikmati keindahan tubuh janda kaya raya ini, tatapan mata Bayu tidak berpindah sedikit pun dari dua benda kenyal milik Rani yang sedang menyembul keluar.tanpa di sadari oleh kedua nya posisi duduk mereka sudah sangat mepet sekali.
" Oh Rani! Kamu semakin cantik sekali,Aku saja bahkan sempat tidak mengenal lagi Kamu." ucap Bayu dengan manis nya.
" Masa sih Mas?" sahut Rani dengan pipi merah merona.
" Iya ..Kamu tambah cantik aja." Bayu dengan sengaja nya mengelus pipi Rani yang sedang menunduk malu.
" Oh iya.. Terimakasih ya sudah membantu Ibu ku tadi." imbuh nya menampilkan wajah gagahnya.
" Sama-sama Mas,Aku ikhlas kok,Aku sudah menganggap Ibu mu seperti Ibu ku sendiri." jawab Rani semakin berani menempel kan tubuh nya ke lengan Bayu.
" Kamu nyetir sendiri mobil nya?" tanya Bayu gelagapan saat merasakan keanehan di tubuh nya ketika kulit nya menyentuh benda keramat milik Rani.
" Iya Mas,habis nya Kamu nggak mau jadi sopir pribadi ku." kilah nya berusaha memancing Bayu agar masuk ke dalam jaring nya.
" Aku? Sopir Kamu? Maksudnya?" tanya Bayu bingung.
" Iya..Sopir pribadi sekaligus teman hidup ku." jawab Rani begitu gamblang.
Bayu langsung tersenyum mendengar permintaan nyeleneh itu,dia sangat tahu betul bagaimana wanita ini datang mengemis cinta kepada dia.Bayu yang sedang gelap mata oleh kekayaan dan kecantikan Naya memilih tetap menikahi Naya ketimbang Rani yang saat itu baru saja menyandang status janda gara-gara di tinggal mati suaminya.
" Emang nya Kamu masih mau sama Aku?" tanya Bayu memainkan alis nya.
" Siapa sih yang nggak mau sama cowok tampan seperti Kamu ini." ujar Rani sengaja mengelus rahang Bayu untuk menggoda Bayu yang seperti nya mulai kesetanan.
" Jangan menggoda Aku Ran,nanti Kamu bakal menyesal loh." tutur Bayu mengingat kan.tatapan menginginkan tidak bisa di tutupi lagi dari raut wajah pria kesepian yang sudah tidak pernah lagi mendapatkan service nikmat dari wanita yang masih sah menjadi istri nya.
Disaat kedua nya sedang menahan gejolak rasa cinta yang mulai timbul, tiba-tiba saja Clara adik Bayu muncul dengan menenteng tas sekolah nya.
" Ibu di mana Mas ?" tanya Clara langsung menyelonong masuk tanpa mengucap salam atau pun kata lain nya.
" Ada di kamar." jawab Bayu singkat, kepala nya sudah sangat pusing menahan hasrat kelelakian nya.
" Hai dek.." sapa Rani sok akrab.
Clara yang mendapat kan tatapan mata tajam dari Ibu nya yang baru saja keluar dari kamar langsung tersenyum sambil menjawab sapaan wanita berambut pirang itu.
" Hai juga Tante." balas nya santai.
" Kok Tante sih Dek! Panggil Mbak aja." sahut Rani tidak terima di panggil Tante oleh calon adik ipar nya.
" Ha..? Oh iya Mbak." jawab Clara terbata-bata.
" Ini Mbak Rani , teman dekat Mas Kamu." ucap Bu Romlah menjelaskan dengan nada paling lembut.sehingga membuat Clara bergidik ngeri mendengar nya.suara lembut itu sungguh tidak cocok sekali dengan wajah kejam milik Ibu nya.
Rani yang mendengar nya hanya tersenyum menampilkan wajah manis nya.sedangkan Bayu sedang sibuk mencari cara agar bisa melepaskan sesak di bagian bawah nya.
" Ini .. Untuk uang jajan Kamu Dek." ujar Rani yang tanpa sungkan memberi kan 5 lembar uang ratusan kepada Clara.
" Untuk Aku Mbak?" tanya Clara memastikan,jika ini benar untuk dia sungguh hari ini adalah hari bahagia untuk nya bisa mendapatkan rejeki nomplok.
" Iya Dek, untuk Kamu." balas Rani mengulurkan uang itu kepada calon adik ipar nya.
" Terimakasih ya Mbak." ucap Clara setelah menerima uang merah itu.
Ibu Romlah sudah tidak sanggup berkata -kata lagi melihat sikap royal janda kaya di depan nya.
" Ibu sama Clara pamit ke dalam dulu ya, kalian lanjut aja mengobrol nya." ujar Bu Romlah langsung membawa masuk anak gadis nya agar tidak mengganggu pendekatan yang sedang terjadi.
" Iya Bu!" kali ini Bayu yang menyahuti nya.
Ibu Romlah yang mengerti maksud kode yang di berikan oleh putra nya langsung bergegas masuk ke dalam kamar nya.wanita paruh baya itu sangat yakin sekali jika putra nya pun sudah mulai menyukai wanita kaya itu.
" Bu! Itu siapa sih?" tanya Clara penasaran.
" Nama nya Rani,dia itu janda kaya di komplek ini,harta nya sangat banyak sekali,dia juga memiliki banyak kos-kosan,mobil yang ada di luar itu juga milik dia.suami nya sudah meninggal beberapa tahun yang lalu dan meninggalkan banyak warisan untuk dia." ucap Bu Romlah menjelaskan sebelum putri nya mengeluarkan hinaan sengit nya.
" Rambut nya pirang amat! Aku pikir dia itu Tante-tante girang." jawab Clara yang langsung mendapat cubitan ganas di lengan nya.
" Aww..." suara tawa Clara langsung berganti menjadi rintihan setelah merasa sakit bercampur panas akibat sentuhan tangan Ibu nya.
" Jangan asal ngomong Kamu! Nanti kalau Rani mendengar nya, dia bisa tersinggung dan kita akan kehilangan sumber uang lagi." Ibu Romlah yang tidak ingin kehilangan harta Karun nya bahkan menjadi tega menganiaya putri kesayangan nya.Rani harus merasa nyaman berada di rumah mereka,wanita paruh baya ini bahkan rela menjadi babu untuk menarik simpati Rani.
" Nggak usah pakai cubit segala Bu! Sakit tahu." seru Clara masih menggosok tangan yang terasa panas.
" Maka nya jaga mulut Kamu itu.Ibu nggak mau Rani pergi sebelum kita berhasil menguasai harta nya." ucap Bu Romlah dengan tatapan mata tajam nya.
" Iya.. Iya.." Clara langsung berganti pakaian dan memilih membaringkan tubuhnya di atas ranjang sambil memainkan ponsel nya.
Rani dan Bayu masih betah mengobrol meskipun adzan Maghrib sudah terdengar berkumandang merdu.bak sepasang muda mudi yang sedang kasmaran,kedua manusia ini mengobrol panjang lebar tanpa merasa bosan sedikit pun.
" Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini Mas.Kamu harus segera menjadi milik ku." batin Rani yang memang terobsesi berat kepada Bayu.
Cup..
Rani dengan lancang nya mengecup bibir manis Bayu yang sangat menggoda iman nya.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍😍