Mungkin semua orang mengatakan aku lah wanita yang paling beruntung di dunia ini,dimana aku yang hannya lulusan sekolah menengah dinikahi seorang pegawai negri yang memiliki pangkat tinggi.Aku bahkan rela meninggalkan agama dan orang tuaku yang tidak merestui hubungan kami demi suamiku.
Tapi siapa yang menyangka pernikahan ini telah membuatku menyesal seumur hidup bahkan aku sudah menggadaikan agama ku demi suami yang hannya menganggap ku babu.
Mungkin ini karma yang harus ku jalani,yang menentang orang tuaku demi pria yang memiliki pangkat tinggi.
ikuti kisah rumah tanggaku,akankah aku bertahan dengan suami yang ringan tangan ditambah mertua yang sangat kejam? Akan kah orang tua ku menerima aku kembali setelan aku murtad dari agamaku demi pilihan ku?
jangan lupa dukungannya kak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 ~ Di Nikahkan ~
Beberapa hari kemudian tepatnya pagi-pagi sekali Leo mendengar keributan di halaman rumahnya padahal hari masih sangat pagi.Leo yang bangun beranjak dari tempat tidurnya lagi-lagi malam ini dia tidur sendirian karena Kenan istrinya masih menolak untuk pulang ke rumahnya.
Leo sudah membujuk kenan dengan berbagai macam cara tapi dengan keras Kenan terus menolak padahal hubungan mereka sudah cukup baik dan bahkan hari Sabtu ini leo berjanji kepada kenan Untuk mengunjungi mertuanya atau orang tua Kenan.
Leo selalu pulang sore dari kontrakan Kenan dia dengan sabar menunggu Kenan di rumahnya kalau dia belum bisa keluar dari pekerjaannya.Sebenarnya Leo ingin tidur disana tapi karena tempatnya sangat sempit dia memutuskan untuk pulang walau harunya sangat malas karena tidak ada yang ingin di temunya di rumahnya.
Seperti sore ini Leo sudah malas untuk pulang, tapi karena keadaan kamar yang sempit dia terpaksa pulang.
"Coba saja kamu pulang kenan,aku tidak pusing dan capek seperti ini?"
"Aku kan udah bilang berapa kali mas,aku tidak akan pulang kalau kita masih di dekat ibu kecuali kamu mau ambil rumah yang lain yang penting jauh dari ibu." Ucap Kenan dengan tegas hingga Leo tidak bisa berkata-kata,tidak mungkin dia memukul Kenan seperti yang terjadi dulu-dulu sekarang dia tidak akan melakukan itu.
Sebelum tidur tadi malam dia sudah beberapa kali ingin kembali ke kontrakan istrinya tapi hatinya ragu begitulah yang terjadi berulang-ulang hingga dia tertidur dengan pulas dan bangun keesokan harinya saat mendengar keributan di halaman rumahnya.
"Pak Leo...Keluar kamu...Apa yang kalian lakukan di dalam sana keluar." Ucap salah satu warga di halaman rumahnya sudah ada dua puluh orang tetangga termasuk seorang ustad.
Leo dengan emosi lansung keluar dari dalam kamar diikuti oleh Meri yang ketakutan.Saat mereka berdua keluar irwan sangat kaget melihat orang-orang yang berkumpul di halaman rumahnya dengan tatapan sinis kepadanya dan juga marah saat mereka tau ada wanita lain di rumah Leo.
"ada apa sih bapak-bapak membuat keributan di halaman rumah ku? aku bisa menuntut kalian atas tuduhan membuat keributan di halaman rumah." Ancam Leo dia sangat kesal kepada mereka semua.
Seorang ketua RT berdiri paling depan lalu mendekati pagar rumah Irwan yang membatasi mereka.
"Maafkan kami pak Leo,kami harus menikahkan kalian berdua karena kalian telah melanggar asusila di komplek ini,pak Leo selaku orang yang berpendidikan kenapa harus tinggal seatap dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya? jadi dengan terpaksa kami harus menikahkan kalian."
"Kami tidak melakukan apa pun pak,aku juga Sudan punya istri untuk apa aku menikahi wanita lain kami tidak melakukan apa pun?" Ucap Leo dengan wajah yang cukup panik dia sangat ketakutan kalau sampai orang-orang menikahkan mereka sementara mereka.
"Maaf kami tidak ingin mendengar alasan apa pun dari mu,ini juga hukuman yang paling mudah tinggal menikah dan kalian bebas melakukan apa pun." Ucap ketua RT lagi.
Leo terus berusaha untuk menolak,bahkan dia berjanji untuk segera membawa istrinya tapi orang-orang itu menolak hingga terpaksa Leo harus menerima keputusan itu karena itu memang sudah peraturan mereka.
Sementara itu Maya yang mengintip dari kaca rumahnya cukup puas melihat orang-orang yang begitu antusias ingin menikahkan mereka.
"Selamat tinggal menantu miskin,mulai hari ini aku akan mempunyai menantu kaya dan kamu harus di depak dari rumah ini.
🌺🌺🌺bersambung 🌺🌺🌺