Zayn Alcantara, Pengusaha muda,32 tahun, seorang Casanova tampan dan kaya raya, Tiba-tiba tanpa sengaja bertemu dengan seorang gadis yang membuat hari-hari nya melupakan kegiatan Casanova nya.
Emely Marino, seorang gadis cantik,21 tahun, mahasiswi bisnis, terlahir dari keluarga yang kaya namun memilih bekerja part time di toko buku.
akan kah Emely luluh dengan seorang Casanova tersebut, apalagi Emely sudah memiliki pacar.
***
karya pertama ku, mohon dukungannya guys.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MAP_S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan Malam berdua
Setelah Beberapa yang lalu Zayn sudah berkunjung ke perusahaan Ayah Emely, kali ini dia memutuskan untuk bertemu dengan ibu tiri Emely di restoran dekat kantor nya.
Zayn dengan gagahnya memasuki Restoran tersebut dengan setelan formal nya.
"Selamat Siang, " Ucap Reno pada Lidya.
"Selamat siang kembali, silahkan duduk, " Jawab Lidya.
Sebelum mengobrol mereka memesan minuman terlebih dahulu.
"Langsung saja nyonya Marino, Perkenalkan ini Zayn Alcantara, atau yang biasa di kenal Z. Alcantara", Ucap Reno.
Mendengar nama Alcantara, membuat jantung Lidya berdebar kencang, pasal nya, siapa yang tidak mengenal keluarga tersebut. Apalagi dia tahu yang memasukkan mantan pacar Emely dan menghilangkan Ayah Bobby adalah keluarga Alcantara.
" Minggu depan, Emely akan menjadi Nyonya Zayn Alcantara. "Ucap Zayn dengan Aura dingin nya.
Mendengarkan hal tersebut membuat Lidya membulat kan mata nya, seakan tidak percaya, namun, gadis secantik Emely pastilah bisa mendapatkan perhatian dari seorang Alcantara.
" Ya Tuan, " Jawab Lidya sedikit terbata.
"Aku sudah mendatangi suami anda Nyonya, dan ku harap kalian bisa datang, aku tidak mau, nama baik Emely rusak karena ketidak hadiran kalian, " Ucap Zayn Sambil berdiri.
"Kami permisi, Ayo Ren, " Lanjut Zayn kemudian berjalan keluar dari restoran tersebut.
Ketika Zayn sudah pergi, Lidya pun mengepalkan tangan nya, dan menahan amarah nya, dia berpikir, gara-gara Emely nasib nya sial.
"Aku akan mencari cara untuk membalas mu Em, " Gumam Lidya sambil mengepalkan tangan nya.
*
*
*
Waktu sudah Malam dan Zayn pun memasuki Mansion nya, sambil merenggangkan dasi nya.
Zayn pun berhenti di ruangan depan, dan duduk di sofa sambil memejamkan mata nya. Tak lama seorang pelayan mendekati Zayn.
"Maaf tuan muda, permisi, apa butuh sesuatu? " Tanya pelayan tersebut.
"Tidak ada, " Jawab nya.
Ketika pelayan pamit undur diri, dia pun mencium aroma dari dapur, dan memanggil pelayan itu.
"Ya Tuan muda? " Jawab pelayan tersebut.
"Siapa yang masak malam begini? " Tanya Zayn, pasal nya ini sudah jam 10 malam.
Pelayan tersebut pun gugup dan diam, Zayn menatap pelayan tersebut.
"Siapa? " Tanya nya datar dan dingin
"M-maafkan kami Tuan muda, No-na Emely memaksa masuk dapur, kami sudah melarang nya Tuan, katanya dia kelaparan, " Jawab Pelayan tersebut sambil menundukkan kepala nya.
"Apa koki tidak memasak? " Tanya Zayn.
"Masak tuan muda, tetapi kata Nona Emely dia ingin memasak, " Jawab pelayan tersebut.
Zayn pun melepaskan jas nya dan dasi nya,dan memberikan nya kepada pelayan, dan berjalan menuju dapur, saat di dapur, dia melihat para pelayan mencoba membantu Emely, namun Emely mengomel menyuruh mereka istirahat, Saat para pelayan melihat Zayn, mereka pun tertunduk ketakutan, Zayn mengisyaratkan kan mereka untuk pergi, Dan seketika para pelayan tersebut pergi.
"Wangi nya, aku sudah lama tidak makan mie begini, " Ucap Emely antusias.
Zayn melihat Emely memasak dengan menggunakan hotpants dan kaos oversize .
"Sangat Sexy, " Gumam nya sambil mendekati Emely.
"Kau membuat keributan di dapur ini, " Ucap Zayn sambil mendekati Emely.
Emely pun melirik dan tersenyum.
"Kakak sudah pulang, mie rebus ku aku masak dua, temanin makan ya? " Ajak Emely.
Zayn pun menganggukkan kepala nya, karena jujur, mencium aroma mie Emely Zayn sangat ingin mencoba nya.
Zayn masih memperhatikan Emely, Mata Zayn pun fokus pada leher Emely yang mulus, karena rambut Emely di kuncir ke atas.
"Dalam keadaan apapun, kau tetap sangat cantik, " Batin Zayn dalam hati.
"Kakak.., " Panggil Emely manja, dan Zayn pun tersadar dari lamunan nya.
"Hem, " Jawab Zayn.
"Tolong tiup kan mata ku, kecipratan kuah mie, " Ucap Emely.
Zayn pun mendekati Emely dan meniup mata nya, lalu membawa Emely mencuci muka dan tangan nya, lalu Zayn pun kembali meniup mata Emely.
"Bagaimana? " Tanya Zayn.
Emely yang melihat Zayn dari dekat pun, tersenyum terpesona,.
"Kau sangat tampan dan tidak membosan kan jika dipandangi kak, " Ucap Emely yang tampa sadar tangan nya sudah di pinggang Zayn.
Zayn pun tersenyum dan menggeleng kan kepala nya.
"Kau perempuan, tapi hobby mu menggoda, " Ucap Zayn.
"Aku hanya menggoda kakak saja, apa kakak ingin aku menggoda orang lain? " Tanya Emely sambil memanyunkan bibir nya.
Zayn pun menghembuskan nafas nya kasar dan menggeleng kan kepala nya. Dan Emely pun tersenyum mendapatkan Jawaban dari Zayn.
Zayn menatap Emely dan mengelus pipi Emely, perlahan Zayn menyentuh leher Emely.
"Jangan bilang kakak mau mencium ku, " Ucap Emely.
Zayn yang mendengar kata-kata asal namun benar pun, menyentil kening Emely.
Dan mengarahkan pandangan nya ke arah tangan Emely yang seakan memeluk pinggangnya, Emely pun mengikuti arah pandang Zayn dan segera melepaskan tangan nya.
"Maaf kak, " Ucap Emely sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
"Ayo makan mie nya, " Ajak Zayn kemudian.
Mereka pun makan malam berdua dengan mie rebus buatan Emely, dan Zayn memakan mie nya dengan lahap.
Emely pun menatap Zayn dan memberikan minum untuk Zayn serta mengelap keringat Zayn.
Zayn yang mendapat perhatian dari Emely pun, tersenyum sebentar, lalu memasang wajah datar nya kemudian.
"Tidur lah, ini sudah larut, " Ucap Zayn pada Emely.
"Kakak mandi dulu, selesai kakak berpakaian, aku akan masuk kamar, " Ucap Emely.
"Kita masuk bersama, " Ucap Zayn, namun Emely menatap waspada pada Zayn, dan Zayn mengerti.
"Hilang kan otak kotor mu Em, ayo, aku tidak akan macam-macam pada mu, " Ucap Zayn sambil menarik tangan Emely.
*
*
*
Mereka pun masuk ke kamar, Zayn menyuruh Emely untuk berganti baju dan membersihkan diri nya dahulu, karena Baju Emely sangat bau bekas masak.
Emely pun menuruti perkataan Zayn, namun sial nya sudah di buka nya baju nya , dia lupa membawa baju ganti ke kamar mandi.
"Waduh ini gimana ceritanya? masa iya aku keluar hanya menggunakan lilitan handuk? " Oh God, "Gumam Emely.
Lama Emely berpikir, akhirnya karena kedinginan, dia pun memberanikan dirinya untuk keluar dengan lilitan handuk di dada nya, namun sial nya saat berjalan keluar, dia berpapasan pas dengan Zayn.
Emely pun menggigit bibir bawah nya, Zayn yang melihat penampilan Emely pun menarik nafas nya kasar, dilihat nya leher jenjang dan bahu putih mulus Emely serta Paha mulus Emely.
"Aku lupa bawa baju kak, Maaf, " Ucap Emely sambil memegang Erat handuk nya.
"Hem, berpakaian lah, " Ucap Zayn lalu berlalu ke kamar mandi.
"Sial! , ucap Zayn saat sudah di kamar mandi.
" Otakku dan dada ku bergemuruh melihat nya, apalagi sesuatu yang saat ini harus di kondisi kan, "Ucap nya sambil memegang pangkal paha nya.
Zayn pun memilih berendam dengan air dingin agar pikiran nya tenang dari hal yang baru dia lihat dan saksikan dengan menggunakan mata kepala nya.
***
Mohon Dukungan nya ya kakak semua.
🙏🙏🙏
