"Maafkan aku mas, aku sudah berusaha untuk mencintai kamu, tapi nyatanya aku gak bisa, aku hanya menganggap ini hubungan balas budi.." Kinara menyodorkan sebuah map "Aku mohon lepaskan aku, agar aku bisa menjalani hidupku dengan pria yang aku cintai... tolong..
ceraikan aku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjerat Yoga
Sudah satu minggu Kinara tinggal dirumah Yoga, setiap hari selalu ada pertengkaran antara Anita dan Yoga, hingga Kadang Yoga akan tidur di ruangan kerja, karena kesal dengan Anita. Hari ini Kinara bangun di pagi hari dan pergi ke dapur dan melihat para pelayan sedang memasak "Bu Kinara ada yang bisa saya bantu?"
"Saya mau memasak.."
"Tidak perlu Bu, biar kami saja, lagipula Pak Yoga juga tidak mengizinkan Ibu kelelahan.."
"Tidak apa, saya cuma tidak mau merepotkan lagipula saya sudah bukan Nyonya kalian lagi, jadi tidak perlu panggil saya Bu lagi, dan juga kondisi saya sudah mulai membaik."
Kinara masuk kedalam konter dan mulai memasak apa yang ingin dia masak, dari yang Kinara lihat Anita tidak pernah memasuki dapur dan itu berarti dia tidak pernah memasak untuk Yoga, dulu saat dia memasak Yoga akan selalu memuji masakannya yang enak.
Kinara tersenyum saat mendapatkan sebuah ide..
Yoga turun dengan tas kerjanya dan melihat Kinara sedang merapikan meja makan "Kamu memasak?" Yoga menarik kursi lalu duduk.
"Iya, maaf tapi mungkin karena terbiasa makanya aku lancang masuk dapur.."
"Tidak apa, lakukan yang kamu mau.."
"Maaf Mas sebentar.." Kinara mengulurkan tangannya dan merapikan sedikit dasi Yoga "Ini.. tidak lurus tadi.." Kinara berkata dengan canggung, saat selesai dan menarik diri.
Yoga tertegun dan menatap Kinara yang tersenyum canggung.
"I..ya tidak apa" jantung yoga berdebar- debar, melihat Kinara tersenyum malu, mendadak dia merasa gugup.
"Maaf karena dalam ingatan aku, aku biasa melakukannya.. lagipula sulit untuk melupakan perasaanku sama kamu Mas, aku sudah mencoba dan aku masih belum terbiasa, jadi aku gak bermaksud apapun.."
"Aku.. tahu, boleh aku makan sekarang" Yoga mencoba mengalihkan pembicaraan agar Kinara merasa nyaman kembali.
"Oh, iya Mas.. tapi kemana Anita?"
"Dia masih bersiap, tidak apa nanti Anita bisa menyusul.." Kinara mengangguk lalu mulai menyendok nasi goreng buatannya untuk Yoga.
Yoga tersenyum, ini memang selalu dilakukan Kinara saat sedang menjadi istrinya menyiapkan semuanya sendiri untuk Yoga, tanpa bantuan orang lain, dan Yoga rasa dia rindu saat- saat seperti ini.
"Bagaimana apa enak?"
Yoga mengangguk "Masakan kamu selalu enak"
Kinara tersenyum "Baguslah kalau kamu suka.."
"Aku selalu suka masakan kamu, tapi Ra, kamu gak perlu melakukan ini lagi, kamu harus banyak istirahat agar cepat pulih"
Kinara tersenyum sendu "Aku mengerti, lagi pula aku hanya ingin melakukan sesuatu sebelum nanti aku pergi dari sini, aku juga menyadari Mas, kalau aku sudah tidak ada hubungan lagi dengan kamu, aku berjanji akan pergi secepatnya.."
Yoga tertegun "Bukan itu maksudku Ra.." sungguh bukan itu maksud Yoga, Yoga hanya tidak mau Kinara kelelahan, dan mengingat Kinara yang akan pergi tiba- tiba hati Yoga merasa sedih.
Kinara tersenyum "Aku tahu"
Anita berbalik kembali kearah kamarnya saat dia akan memasuki ruang makan, dia mendengar percakapan Yoga dan Kinara, lihat betapa romantisnya pasangan mantan itu, Anita tidak akan biarkan Kinara semakin lama tinggal disana.
"Aku meminta izin untuk pergi kerumah sakit dan melakukan cek up.."
"Oh, iya hari ini ya.. baiklah aku akan antar kamu.." Kinara menggeleng.
"Tidak perlu Mas, aku bisa pergi sendiri, lagipula Anita tidak akan suka.."
"Sudah aku bilang jangan fikirkan Anita, aku sudah bicara dengannya, dan dia sudah berjanji tidak mengganggu kamu"
"Aku tahu, tapi aku ingin menghargai Anita sebagai istri kamu sekarang Mas.."
Yoga menghela nafasnya "Baiklah, tapi aku akan minta supir mengantar kamu"
Kinara tersenyum lalu mengangguk.
Hingga saat akan pergi ke rumah sakit Kinara tidak melihat Anita, mungkin dia menuruti Yoga untuk tidak mengganggunya.
Kinara menaiki mobil dan meminta supir untuk mengantarnya kerumah sakit, tiba di rumah sakit Kinara langsung pergi keruangan dokter untuk melakukan cek kondisinya.
Kondisi Kinara sudah membaik dengan cepat, hingga hanya perlu beberapa kali kontrol lagi, Kinara bisa sembuh.
Kinara baru saja selesai dengan administrasi saat seseorang menyapanya dari belakang.
"Apa pemeriksaannya sudah selesai?"
.
.
.
Like..
Komen..
Vote..
🌹🌹🌹🌹
kudungung banga wanita seperti itu ..
ketika tau dihiyanati ...
langsung putuskan ,mencari jln yg lebih baik kedepan x....