NovelToon NovelToon
MAHABBAH CINTA SANG MANTAN

MAHABBAH CINTA SANG MANTAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Romansa / Tamat
Popularitas:460.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Roslaniar

Seorang gadis dengan penampilan yang dekil bernama Aruna Melisha bertunangan dengan seorang pria tampan yang bernama Arseno Arion dan berakhir bersamaan dengan meninggalnya kedua orang tua Aruna. Enam tahun kemudian mereka bertemu kembali dengan keadaan sang gadis yang berbeda.

"Apa hubungan kqmu dengan gadis dekil ini ?" Arion menatap sekretarisnya dengan tatapan menuntut.

Apa yang akan terjadi selanjutnya ? Apakah Aruna ataupun Arion akan berdamai ? Jangan lewatkan ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahabbah Cinta Sang Mantan ~ 28

Melewati sepertiga malam belajar dan berbincang-bincang dengan pak Kiyai Izham Khaliq, akhirnya Arion berpamitan kembali ke ibukota. Banyak pekerjaan yang menunggunya. Arion belajar banyak hal pada pak Kiyai Izham Khaliq yang terkenal dengan segala hal baik yang ada pada diri beliau.

"Terima kasih pak Kiyai, aku pamit ,,, assalamualaikum." Pamit Arion mencium punggung tangan pak Kiyai.

"Waalaikumsalam ,,, hati-hati dijalan nak, jika ada waktu bacalah istrimu berkunjung sekalian kalian berkenalan dengan umi Khadijqh."

Arion memang belum bertemu dengan istri pak Kiyai Izham Khaliq karena beliau sedang mengunjungi orang tuanya yang sedang sakit.

"Insya Allah pak Kiyai, doakan agar hatinya hanya untukku."

"Ingat pesan bapak. gunakan hanya pada pasangan yang halal." Sejak semalam pak Kiyai tak pernah bosan mengingatkan Arion agar tidak menyalah gunakan doa mahabbah.

Mahabbah adalah sejenis doa yang jika dibaca dan menyematkan nama orang yang dimaksud maka orang itu akan jatuh cinta pada yang membacanya. Sungguh sebuah amalan yang dahsyat dan berbahaya jika digunakan bukan pada tempatnya.

"Insya Allah pak Kiyai." Balas Arion meyakinkan.

Arion kemudian melajukan mobilnya keluar dari pintu gerbang pondok pesantren tersebut. Sebuah pondok pesantren yang terlihat sederhana namun kaya akan ilmu. Dipimpin oleh seorang Kiyai yang mumpuni dalam ilmu agama dan segala hal baik.

Dua hari Arion meninggalkan sang istri namun jangankan menelepon sekedar menanyakan dimana keberadaannya, sebaris pesan pun tak ada.

Diwaktu yang sama tepatnya di rumah nenek Sarah, hari menjelang magrib ketika kakek Ramdhan ditemani Arista datang berkunjung. Sejak hari pernikahan beberapa hari yang lalu baik Arion maupun Aruna belum pernah mengunjunginya. Maka dari itu sang kakek berinisiatif berkumpul sekaligus mengajak mereka tinggal di rumah kakek Ramdhan.

Baru saja kakek Ramdhan turun dari mobil, Aruna pun tiba dan langsung menyambut sang kakek dengan senyumnya. Kemudian memeluk Arista sejenak.

"Assalamualaikum kek ,,, apq kabar, maaf kami belum sempat mengunjungi kakek." Ucap Aruna mencium punggung tangan sang kakek.

"Lho kok langsung kerja ?" Kakek Ramdhan mengernyit alisnya bingung melihat cucu menantunya.

" Kan pernikahannya belum terekspose, kek. Makanya kita gak boleh libur. Jangan sampai para karyawan curiga jika aku bersamaan dengan Arion gak masuk kerja." Ucap Aruna menggandeng kakek Ramdhan masuk ke dalam rumah.

Inilah alasan satu-satunya Aruna menggiring secepatnya kakek Ramdhan ke dalam rumah agar bertemu dengan nenek Sarah sehingga mereka akan larut dengan cerita nostalgia.

Benar dugaan Aruna, setelah kakek Ramdhan dan nenek Sarah bertemu, mereka melupakan kedua wanita muda itu. Aruna menarik tangan Arista agar mengikuti masuk ke dalam kamar.

"Kak Arion ke mana, kak ?" Tanya Arista serius.

"Entahlah, sejak dua hari yang lau dia menghilang." Jawab Aruna menaikkan bahunya tak peduli.

"Kalian suami istri lho, kak. Masa suami pergi, istri tidak tahu. Apa jawaban kakak jika ditanya oleh kakek ?"

"Makanya bantu aku agar kakek gak bertanya tentang kakakmu."

"Panggilnya mas, kak. Kan suami kakak ,,," Arista terkikik geli saat bantal mengenai kepalanya. Aruna bergidik mendengar ucapan Arista.

"Tunggu disini, kakak mandi dulu."

"Siap bos tapi jangan lama-lama."

Tak ada jawaban dari Aruna karena sudah menghilang di balik pintu kamar mandi. Tak lama kemudian terdengar suara generik air jatuh beradu dengan ubin kamar mandi menandakan Aruna sedang melakukan ritual mandinya.

Arista mengitari setiap sudut kamar Aruna. Ia kagum dengan penataan kamar kakak iparnya itu. Hingga netranya menangkap sebuah bingkai yang tergeletak dengan gambar menghadap kebawah. Perlahan Arista membuka bingkai foto tersebut. Matanya terbelalak melihat foto Aruna dan seorang pria saling menatap dengan penuh cinta.

'Wah gawat, bisa mengamuk kak Arion jika tahu Aruna masih menyimpan foto mantannya.' Batin Arista prihatin dengan nasib Aruna.

Arista sangat memahami sifat Arion yang tak sudi jika miliknya diganggu oleh orang lain. Tapi dalam hal ini Arionlah yang mengambil milik orang lain. Arista menggeleng-gelengkan kepalanya mengingat rumitnya kisah mereka.

Saat mendengar kunci pintu kamar mandi diputar oleh Aruna, menandakan jika kakak iparnya itu telah selesai urusan kamar mandinya. Arista segera meletakkan bingkai foto tersebut seperti semula kemudian ia duduk di sofa yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Wah, kakak ipar ternyata sangat cantik walaupun belum make up-qn, pantesan aja kak Arion memaksa kakek agar segera melamar kak Runa." Seru Arista jujur.

"Ck, biasa aja." Bakas Aruna dengan pipi merah merona. Disanjung secara langsung dan blak-blakan seperti itu membuat Aruna malu sendiri.

Aruna dan Arista kemudian keluar dari kamar. Kedua gadis itu lalu bergabung dengan kakek dan nenek mereka. Aruna duduk disamping nenek Sarah sedangkan Arista duduk di samping kakek Ramdhan.

Mereka berempat asyik bercerita hingga sebuah suara menarik perhatian mereka. Rupanya Arion telah tiba entah dari mana. Serentak keempatnya mengalihkan tatapan mereka pada sumber suara. Aruna segera bangkit dari kursinya pura-pura menyambut Arion layaknya pasangan suami istri pada umumnya membuat Arion tersenyum lebar.

"Jangan besar kepala ,,, aku melakukannya agar tak mengecewakan kakek dan nenek." Ucap Aruna pelan agar kedua orang tua yang sangat ia hormat tak mendengarnya.

"Pura-pura pun tak mengapa yang penting iaku bisa menikmati senyuman striku." Balas Arion merangkul pinggang ramping Aruna.

Aruna menatap tajam Arion namun ia tak bisa menolaknya secara terang-terangan. Melihat hal itu, Arion memanfaatkan kesempatan berlaku mesra pada Aruna. Arista yang membaca bahasa tubuh Aruna terkikik geli menatap keduanya.

🌺🌺🌺🌺

1
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
seru
Santimehasari Nst
Luar biasa
kalea rizuky
arista g usa sok bantuin lu g tau andai restu lagi enak2 ma cwek. lain pasti lu gk bakal. mau balikan
kalea rizuky
bkin Aruna punya pcr donk
kalea rizuky
selingkuh itu penyakit kagak bs sembuh kecuali dia mati
kalea rizuky
kapok kau laki g bs di percaya
kalea rizuky
bneran enak enak kah mereka
kalea rizuky
kapok kau Arion makanya burungnya di sangakarin jangan main jalang jijik q
emak diwi
mau tau juga dong mahhaba cinta nya 😁😁😁 biar misua gak ketikung pelakor🤭🤭
journey
Luar biasa
Sakinah Amalia
Lumayan
Nenie Chusniyah
luar biasa
Nike Koesnadhi
Luar biasa
Nike Koesnadhi
Lumayan
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
asmara wati
ooalah Arion, kamu tuh pengusaha, kok sukanya kasak kusuk sana sini,mbokyo yang jentel bicara langsung, minta maaf trus tembak, soal di trima pa kagak ya nanti, bukannya grusa grusu di belakang bikin malu
@lan
thanks thor
YuWie
mampus kau arion..sok2an tdk bercinta dg letta2 tapi nyebar benih dimn2..
YuWie
lahh..satpam where..kok si latte bisa masuk lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!