NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Macan Asia

Kembalinya Sang Macan Asia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Tamat
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: enny76

Memiliki seorang Ayah berkuasa dan julukan 'Macan Asia' raja bisnis se-Asia tidak membuat anak kembar Reno Mahesa, tinggi hati dan sombong. Zevano Hendra Mahesa dan Zevana Alea Mahesa adalah saudara kembar yang terlahir dari keluarga pembisnis kelas kakap. Mereka datang untuk melawan kejamnya dunia. Didikan keras dan ilmu beladiri yang Reno berikan sejak kecil, mampu menjadikan saudara kembar ini kuat dan tangguh. Siapa sangka mereka berdua terlibat rahasia besar penggelapan Emas dan batu permata milik orang berkuasa. Sehingga orang-orang terdekat mereka menjadi imbas dan sasaran kematian.

Zevano dan Zevana adalah julukan 'Macan Asia' yang sedang dicari untuk dihabisi nyawanya, Karena keberadaan mereka adalah sebuah ancaman bagi elite pembisnis. kembalinya mereka bukan hanya untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang sudah menghabisi orang terdekatnya, Namun untuk mencari keadilan. sanggup kah sang Macan Asia membalaskan dendam pada seorang penguasa yang berkedok malaikat?"

Bagaimana kah perjalanan Cinta Zevano dan Zevana, apakah orang-orang di masa lalunya akan hadir kembali?

Kisah Action, percintaan, cinta segitiga, pengkhianatan dan pengorbanan akan hadir disini. Juga ada kisah dewasa 21+ untuk menambah imun readers 😄

Kisah ini lanjutan dari kisah "Istri Pengganti Ceo' Seoson 123.. dan berlanjut di kisah anak-anak Reno dan Delena. Yuk ikuti kisahnya dan tetap Favoritin Novel ini 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Seseorang

"Ahh! Vana mendesah kesal. "Darimana sekelompok orang-orang berpakaian serba hitam ini? apa yang ingin mereka lakukan? Ya Tuhan.. jumlah mereka semakin banyak!"

"KAK VANO! serunya, hanya nama kakaknya yang terlintas di pikiran Vana.

Vana sedikit panik dan mengambil gawai dari saku jasnya untuk menghubungi kakaknya.

"HAH SIAL! PONSELNYA LOWBET! pekik Vana

"APA AKU TABRAK SAJA MEREKA SEMUA!!

Vana sedang mengambil aba-aba untuk meng-gas mobil. Tangan kirinya mulai menarik prosneling dan melaju mobil dengan cepat.

PRANKK!!

Seseorang sudah berhasil memecahkan kaca mobil samping kiri hingga hancur berantakan. Vana bukan tidak ingin melawan mereka dan takut menghadapinya. Namun sehebat apapun ia memiliki ilmu bela diri, tapi bila di hadapi musuh begitu banyak, kecil kemungkinan akan menang. Vana hanya seorang wanita dan tak sebanding melawan mereka yang memiliki senjata tajam.

Mobil terus melaju, namun mereka mengejar dan melompat hingga menghadang mobil Vana didepannya.

"CIIIIIIIITTTTTTTT!!!!!!!

Vana rem mendadak melihat aksi mereka yang tidak takut mati. Semakin banyak saja mereka berdiri didepan mobil, dengan terpaksa Vana menghentikan laju mobilnya.

"PRANKKK!

Kini kaca mobil belakang ada yang memukul hingga hancur berantakan. Vana sudah tidak bisa berkutik, mau tidak mau ia harus turun dan menghadapi mereka.

Sementara di ruangan keluarga, Vano yang sedang menonton televisi sambil menunggu kepulangan Vana, terus saja gelisah. Perasaannya mulai tidak enak diiringi debaran dadanya yang semakin cepat.

"Ada apa ini? kenapa perasaanku semakin tidak enak? kenapa sudah jam sebelas malam Vana belum juga pulang." Vano mengambil gawai diatas meja dan mulai menghubungi adik kembarnya.

"Ahh, SIAL! KENAPA PONSEL VANA TIDAK AKTIF! PERGI KEMANA KAU VANA...??? tukas Vano kesal.

Vano seperti benar-benar frustasi, kalau ia membangunkan kedua orang tuanya, akan menambah kepanikan Daddy dan Mommy nya

"Aku tidak bisa berdiam diri. aku harus mencari Vana! tapi dimana aku harus mencarinya? Jakarta ini sangat luas."

"Vano! kau disini rupanya." tanya Devan yang tiba-tiba muncul di ruangan keluarga.

Vano membuang nafas kasar "Dev!

"Kenapa dengan wajahmu kau terlihat begitu kesal dan tegang!"

"Aku khawatir dengan keadaan adikku. Ini sudah pukul 11.00 malam, Vana belum juga kembali, dan ponselnya juga tidak aktif. Aku bingung harus mencari kemana?

"kau coba hubungi teman-temannya, pasti dia tahu keberadaan Vana.'

CK! mana aku tahu nomor telepon teman-temannya. kalau sudah tahu, aku nggak sepanik ini!"

Devan dan Vano terdiam sambil terus berfikir apa yang harus mereka lakukan.

"Coba kau tanya di rumah sakit, siapa tahu mereka tahu aktivitas Vana hari ini.

"Baiklah aku akan coba telpon Dokter Fadly."

Panggilan tersambung, dalam dua kali sambungan telepon diangkat.

"Hallo selamat malam." ucap suara diujung telepon.

"Apa ini dengan Dokter Fadly..?

"Iya benar saya sendiri."

"Saya kakaknya Vana.."

"Ohh, Tuan Vano..? iya, ada apa kak!

"Jam berapa sana keluar dari rumah sakit?

"Kalau tidak salah sekitar jam 07.00, selesai menangani pasien paruh baya yang hampir koleps, lalu izin pada saya mau datang ke seminar yang diadakan di gedung wali kota."

"Vana ikut seminar dimana? tanya Vano tak sabar, ia mulai mendapat titik terang.

"Daerah Cikarang kalau tidak salah dengar. Memangnya Dokter Vana belum pulang? coba ditelepon dulu kak!

Terdengar nafas kasar dari bibirnya "kalau saya sudah tahu keberadaannya, tidak mungkin bertanya padamu! itu artinya adikku Vana belum kembali ke rumah!

What?? jadi sampai hari ini Vana belum Kembali Pulang?! Fadly Dokter yang paling dekat dengan Vana terkejut

"Apa kau memiliki nomor telepon teman Vana yang sama-sama pergi ke-/seminar?

"Ada beberapa teman Vana yang aktif dalam organisasi yang ia bentuk, akan saya kirimkan nomor Tiara mungkin saja mereka pergi bersama ke Cikarang."

"Baiklah terima kasih banyak."

Sambungan telpon berakhir, bersama masuknya pesan di aplikasi hijau.

"Ayo kita berangkat! teleponnya didalam mobil saja! seru Vano mengambil kunci mobil diatas meja diikuti Devan menuju garasi mobil.

"Kita mau pakai mobil yang mana Van? lihat ada delapan mobil disini." Devan gelengkan kepala karena bingung.

Spontan Vano melempar kunci mobil pada Devan "Kau yang bawa saja Bro!

"Ini kunci mobil apa?

"Ferrari!

"What's??! Devan dibuat terkejut, karena belum pernah sekalipun ia kendarai mobil mewah dan berkelas.

Devan dan Vano masuk kedalam mobil, lalu melaju dengan kecepatan sedang. Vano mulai menghubungi Tiara. Namun panggilan belum juga diangkat.

"Gimana Van?!

"Belum diangkat?

"Mungkin orangnya sedang tidur? atau tidak mau diangkat karena nomor asing. kau coba buat pesan saja kalau kau kakaknya Vana."

"Tumben otak loe encer juga!" seru Vano sambil mengetik sebuah pesan.

"Dari dulu juga udah encer, kalau beku otak mayat!" timpalnya terkekeh

"Contreng biru berarti sudah dibaca." tukasnya, dengan cepat Vano mulai menghubunginya kembali.

"Hallo..." terdengar suara di ujung telepon.

"Apa ini dengan Tiara?

"Iya kak!

"Apa tadi kau bertemu Vana?"

"Iya kak! tadi seminar bareng di Cikarang."

"Lalu Vana pulang lewat mana,? sampai hari ini belum juga kembali."

"Belum pulang? suara terkejut Tiara terdengar disana. "Tadi keluar dari gedung pertemuan bareng sampai parkiran, terus kami berpisah kak!"

"Saat tadi saya menghubungi Vana ponselnya masih aktif. Sekarang tidak bisa di hubungi sama sekali. Apa Vana ada bilang ingin pergi kemana?

"Nggak sih, dia bilang langsung mau pulang."

"Ya sudah terima kasih ya."

"Sama-sama kak!

Sambungan terputus, Vano menarik nafas dalam-dalam dan di hembuskannya kasar. Dadanya berdenyut-denyut pedih, karena adiknya hilang kontak secara tiba-tiba.

"Kita tetap harus cari adikku sampai ketemu, tidak mungkin aku membiarkan saudara kembar ku hilang tanpa jejak, kami satu raga. Dia sakit aku juga sakit, Vana terluka aku juga merasakan hal yang sama. Aku merasakan adikku memanggil nama ku dan ia butuh pertolongan! cepet putar mobilnya kearah Cikarang.

"Kau sudah tahu lokasinya?"

"Kita buka google!

Mobil melintas menuju daerah Cikarang dengan kecepatan tinggi menembus gelapnya malam.

Sementara Vana masih berada didalam mobil. Keadaannya sudah terdesak. Mau tidak mau ia harus bertarung untuk menjaga dirinya. lebih baik mencoba melawan daripada mati sia-sia. Begitulah kira-kira Vana berpikir.

"Kak! semoga kau peka kalau adikmu dalam masalah besar!" batinnya lirih.

Gerombolan berpakaian serba hitam layaknya seperti Ninja semakin mendekati mobil Vana. Sebelum turun ia sempatkan charger ponselnya yang mati. Dengan penuh hati-hati Vana pindah ke jok belakang dan membuka pintu mobil. Beberapa orang yang melihat Vana keluar langsung menyerang. Vana berusaha menghindar dan menendang keras lawan saat sebuah pedang ingin menghunus tubuhnya. untungnya ia memakai celana dari bahan dan luaran blazer, jadi mudah untuk menghindar dan menendang lawan. Vana loncat keatas kap mobil, dibawah mereka sudah mulai menyerang kembali dengan senjata tajam ditangannya. Saat mereka ingin naik keatas kap mobil, Vana lompat dengan gerakan memutar dan memukuli lawan dengan gerakan "Ilmu tapak bayangan" yang sudah Vana kuasai dan mampu membuat mereka terlempar ke aspal.

"SSEEEETTTT!!!!

Tiba-tiba dari arah samping seseorang sudah menggoreskan pedagang dan mengenai tangan Vana. Goresan panjang bekas pedang itu mengeluarkan darah segar.

"Aaaakkkhhhh!! pekik Vana seraya memegangi tangannya yang terluka. kini posisi Vana berada ditengah-tengah, Mereka berjalan memutar sambil tertawa terbahak.

"Hahahaha... akhirnya kami dapat menghabisi anak dari Reno Mahesa!" seru dari salah satu mereka.

"Siapa kalian? Apa tujuan kalian untuk menghabisiku!

"Menyerahlah dan ikut kami!

"Kalian pikir aku bodoh! lebih baik melawan kalian daripada harus ikut bersama kalian!" teriak Vana geram.

"Jadi kau memilih mati, daripada ikut dengan kami!

"KAU TIDAK AKAN MAMPU MELAWAN KAMI NONA! JUMLAH KAMI CUKUP BANYAK! MENYERAHLAH!!! teriak dari salah Pria dengan wajah tertutup kain hitam, sesuai dengan pakaiannya serba hitam.

AKU TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH! Vana membentak dengan sorot mata tajam.

"BAIKLAH BILA ITU PILIHAN MU!!

"AYO SERANG!!!!!

Vana mulai memasang kuda-kuda, kondisi tangannya juga sedang terluka, ia hanya bisa pasrah dan berharap keajaiban akan datang. Vana terus menghindar dari segala serangan senjata tajam, saat sebuah pedang ingin menembus lehernya, tiba-tiba dari atas pohon yang menjulang tinggi seseorang berpakaian hitam pula terjun dengan gerakan tubuh memutar bagai angin beliung. Pedang itu ia tendang hingga terlempar jauh, sebelum mengenai leher jenjang Vana, pria itu menarik tubuh Vana dan melompat keatas kap mobil.

Pria itu tidak berbicara, hanya gerakan tangan seakan menyuruh Vana diam dan tidak bertarung. Kemudian pria itu melompat dan mulai menyerang mereka secara bersamaan.

💜💜💜

@Terimakasih yang masih terus dukung karya Bunda, semoga ceritanya terus mengena. Ayo jangan sepi komen dan buat semngat Bunda...🙏😘😘 lope.. lope... satu kebon cabe rawit setan😂😂😂

@Jangan lupa terus dukung karya Bunda dengan cara: Like, Vote/gift, Rate bintang 5 dan sertakan komentar kalian 😍😘

Follow IG Bunda 😍 @bunda. eny_76

@Bersmbung....

1
Deandra🕊🌻
kesini waktu 2022,,baru bisa lanjutin d akhr 2024🥺🥺🥺
Ratih Hermansyah
lagi tegang2 nya baca ehh malah ngakak sm bab ini/Curse//Curse//Curse//Curse/
🌷💞$@¥R@💗🐯🔥
/Grimace//Grimace//Grimace/
"Candy75: emang bisa buat yang lebih bagus?
total 1 replies
Yus Warkop
kapan lanjutannya othor aku tunggu kadih tahu yah kalo udah up.

terima kasih aothor emang luar biasa aku suka semangat untuk semuanya
Yus Warkop
alhamdulillah reno pulang bantu anak"nya
Yus Warkop
author emang cerdas luar biasa karyanya walaupun kadang sering ketukar nama
Yus Warkop
ah ini jantung dagdigdugder terus
Yus Warkop
semoga ada keajaiban buat pp remon biar gak jadi reno donor ginjal .

kasian anak"nya lagi membutuhkan reno
Yus Warkop
benar"meneganggkan
Yus Warkop
siapapun yg menolong si kembar syukur" itu nathan tolong juga zidan srlamatkan
Yus Warkop
apakah nathan yg nolong savira bukanksn jatuh ke jurang oh semoga aja yg di rs itu nathan dan udah sembuh .

mbak sari bukanya uda mati yg ususnya sama jarinya di kirim ke vana thor?
Yus Warkop
keselamatan savira twrgantung author semoga selamat
Yus Warkop
fegdegdeggan jantungku
Yus Warkop
🤣🤣🤣🤣kasian devan
Yus Warkop
masa udah 7 ronde keganggu zidan si otong masih gak bisa tidur
Yus Warkop
mimpi
Yus Warkop
semoga itu mimoi
Yus Warkop
mendingan sama devan aja savira jangan pikirkan si vano aku ikut kecewa . tuh si bela juga kaya sengaja yah
Yus Warkop
aku jadi gak suka sama vano
Yus Warkop
kutunggu nathan membantu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!