Dilarang plagiat, eklusif hanya di Noveltoon, sudah menjadi hak cipta
Seorang pria bernama SYAFIQ, yang hanya tinggal dengan bibi dan seorang keponakan yang masih kecil berumur 3 tahun. Hari itu ia di pecat karen ahanya salah antar pesanan.
Karena ia memainkan ponselnya tanpa ia sadari ia menabrak tiang listrik dan tiba-tiba ia tersambar listrik dan mati seketika, namun ia malah mendapatkan sistem.
Syafiq di beri kesempatan kedua untuk hidup.
Syafiq mengerjakan yang sudah terprogram di system canggih itu dan ia pun mendapat hadiah dan poin sebagai balasannya.
Meskipun ia kaya, namun ia tetap rendah hati dan suka berbagi.
Dan akhirnya ia bisa membangun perusahaan teknologi tinggi yang terkenal seasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28
"Syafiq apa kau baik-baik saja?" tanya Yedi dan Sahara turun dari mobilnya.
"Aku nggak papa," jawab Syafiq mengibas-kibaskan tangannya terkena debu.
Belum lagi Syafiq, Yedi dan Sahara pergi dari sana, ketua kelompok tadi datang ketempat mereka bertarung tadi.
"Itu dia bos yang menghajar kami," ucap anak buahnya menunjuk ke arah Syafiq.
"Kalian melawan 1 orang saja nggak becus!" sembur bosnya.
"Meskipun dia sendiri tapi dia sangat kuat," ucap anak buahnya yang masih meringgis kesakitan.
"Syukurlah jika mereka di sini, berarti ibu dan anak itu punya kesempatan buat kabur," ucap Syafiq lega.
"Alah, dasar kalian saja yang lemah," ucap ketuanya marah, ia pun maju ke depan.
"Hey kamu, beraninya kamu memukul anak buahku!" teriak bos itu dengan membelalakan matanya.
"Justru kamu! Beraninya kamu menyuruh anak buahmu mengacak dagangan ibu dan anak lemah itu, kau itu pria bukan? Aku yakin, Orang tua mu pasti malu punya anak pengecut sepertimu," maki Syafiq.
"Heh di mananya aku pengecut!" bentaknya marah.
"Tentu saja, kau menyukai seorang wanita dengan cara memaksa, jika kau menyukainya seharusnya dekati dia dengan lembut, bukan malah memaksanya, dasar pengecut, anak buahmu pengecut, kau lebih pengecut," maki Syafiq habis-habisan.
"Kurang ajar, kau sengaja membuatku marah ya," ucap bosnya itu geram.
"Semoga ibu dan anak itu sudah pergi jauh," ucap Syafiq dalam hati.
"Ke sini, ayo maju jika kau tak senang," tantang Syafiq.
Bosnya itu pun maju kedepan dan mengarahkan tendangannya ke arah Syafiq. Syafiq menghindar kemudian menangkap kakinya dan menariknya kebelakang lalu menghempaskan ke tanah.
"Addduuuhhhh!" teriak bosnya itu menjerit kesakitan.
"Aku nggak tau, kenapa kamu bisa jadi ketua mereka, mereka saja nggak menjerit kesakitan dan kau sebagai ketua malah tampak lemah, ketua macam apa kau?" maki Syafiq lagi.
"Hey tolongi aku," teriak bosnya yang meringgis kesakitan.
Para anak buahnya pun membantunya berdiri dan membopongnya.
"Awas saja kamu ya," ancam bos tersebut. "Ayo kita pergi," ajaknya. "Aduuhhh, aduuuhhh," rintih bosnya itu dan mereka pun segera pergi dari tempat tersebut.
"Aku heran, kok ada ya anak buahnya yang mengikuti orang yang ketuanya lemah," ejek Sahara.
"Mungkin dia kaya," jawab Yedi.
"Ya bisa jadi sih," jawab Sahara mengangguk setuju. "Ya udah, pulang yuk," ajak Sahara.
Mereka pun masuk mobil masing-masing.
"Ya udah, aku antar Sahara, kamu langsung aja pulang," ucap Syafiq kepada Yedi.
"Ya udah, kalian hati-hati di jalan," pesan Yedi dan kemudian melajukan mobilnya.
Syafiq juga menuju rumah Sahara dan mengantarnya pulang ke rumah.
"Makasih ya Syafiq, aku pulang dulu," pamit Sahara.
"Ya," jawab Syafiq. Sahara pun masuk rumahnya dan Syafiq melajukan mobilnya.
"Motor yang tadi entah kemana hilangnya dan aku harus beli mobil baru buat bibi, cari yang lebih murah sikit," ucap Syafiq yang kemudian ia menuju tempat penjualan mobil.
"Ada yang bisa kami bantu?" tanya pegawai showroom mobil.
"Ya aku ingin beli mobil matic," jawab Syafiq.
"Silakan Tuan di lihat," ucap pegawai itu mempersilakan.
"Yang ini berapa?" tanya Syafiq menunjuk mobil berwarna hitam.
"Ini mobil matic merek xxx seharga 120.000.000," jawab pegawai itu.
"Bibi suka warna kuning, ya udah aku beli yang warna kuning aja deh, kalo yang ini berapa?" tanya Sultan menunjukan mobil matic warna kuning.
"Yang ini harganya 600.000.000," jawab pegawai itu lagi.
"Ya sudah, aku mau yang ini," ucap Syafiq.
"Baik Tuan, silakan ke kasir," ucap pegawai itu.
Syafiq pun menuju kasir dan melakukan pembayaran untuk mobilnya.
Ding ding
Hadiah Anda kurang 600.000.000
Sisa hadiah Anda 240.000.000.
"Terima kasih ya Tuan," ucap pegawai itu.
"Sama-sama, oh ya saya minta tolong mobilnya di antarkan ke alamat saya sekarang," pinta Syafiq.
"Baik Tuan, kami akan mengantarnya," ucap pegawai showroom tersebut.
Syafiq masuk mobilnya dan bergegas pulang ke rumah.
Ding ding
Misi baru
Menolong anak yang tidak bisa turun dari pohon di dekat TK Kaca Mayang
Hadiah 100.000.000.
Terpaska Syafiq memutar mobil ke arah tujuanya meskipun ia sudah letih sekali.
"Pokoknya pulang nanti langsung tidur deh," ucap Syafiq.
Sesampainya di TK, anak-anak yang majat pohon besar tidak bisa turun, mereka menangis menjerit-jerit.
"Astaga... anaak-anak itu apa tidak ada yang membantu mereka?" tanya Syafiq turun dari mobilnya segera.
Syafiq memanjat pohon tersebut lalu menurunkan anak itu satu persatu.
"Ingat, jika kalian tidak bisa turun, kalian jangan manjat pohon ini lagi ya," pesan Syafiq kepada anak-anak tersebutbsetelah Syafiq menurunkan mereka semua.
"Baik Om," ucap anak itu sambil menyeka air mata dengan tangannya.
"Nih uang buat jajan," ucap Syafiq memberi uang 500.000 kepada anak-anak. "Uangnya 1 lembar 1 orang ya," ucap Syafiq.
"Terima kasih Om," ucap anak itu suka cita.
Hadiah Anda di kurang 500.000
Sisa Hadiah Anda 239.500.000.
Ding ding
Misi selesai
Anda mendapatkan hadiah 200.000.000.
Hadiah Anda menjadi 439.500.000.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAN HADIAH
TERIMA KASIH