Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tatapan Dingin
Pagi ini tidak seperti biasanya antara Viken dan Nova mereka berangkat dengan menggunakan mobil masing masing karena siang ini Viken ada rapat OSIS di sekolahnya.
Mobil Nova sampai di parkiran dan di susul dengan mobil Viken, mereka memang keluar bersama dari rumah.
Nova sedikit membenarkan rambutnya di spion dalam, tiba tiba kaca mobilnya di ketuk seseorang dan senyuman cantik terlihat saat Viken lah yang mengetuknya.
Nova membuka pintu dan keluar dengan Viken yang menatapnya,,
" Kenapa " Ucapnya
" Ngapain tadi di dalam "
" Ngaca "
" Gak usah ngaca Loe udah cantik " Puji Viken membuat Nova merona, selalu saja Viken membuatnya blussing setiap harinya dengan kata kata manis yang keluar dari bibirnya
" Loe nanti pulang sendiri gak papa kan "
" Iya Gak Papa, Ya Udah gue masuk ya " Ucap Nova dan Viken mengangguk
" Bye Hubby " Lanjutnya membuat Viken hanya bisa menggeleng mendengarnya.
Setelah Nova jalan lebih dulu Viken pun berjalan dengan menenteng tasnya di satu tangan pesonanya tidak pernah luntur bahkan malah semakin mempesona.
Namun mereka hanya bisa mengidolakannya tanpa bisa berharap memilikinya tanpa mereka tau jika Viken sudah menjadi milik Nova walau belum seutuhnya karena mereka belum melakukan hak dan kewajiban sebagai suami istri.
Viken masuk ke dalam kelasnya dan terlihat Talita juga Jova sudah datang namun belum terlihat Bisma di sana.
Talita terus menatapnya hingga Viken duduk di kursinya.
" Hari ini jadi Rapat OSIS kan " Ucap Jova di balas anggukan Viken.
Tidak lama Bisma datang,,
" Widih,, udah rame aja nih kelas " Ucapnya duduk di sebelah Viken yang menatap Ponselnya
" Ta,, Loe masih waras kan tumben banget diem, bisanya Loe cari perhatian Viken " Ucap Bisma mendapat lemparan buku Talita.
Semua memang tau jika Talita menyukai Viken namun Viken terlihat cuek dengannya.
Talita berjalan keluar, dia masih terus teringat Nova yang mencium Viken di hadapannya membuatnya semakin kesal dan emosi.
Nova berada di kelasnya bersama Ines dan Mona, mereka bercerita dan sesekali tertawa tiba tiba seseorang membuat mereka menghentikan tertawanya.
Brak..!!
" Gue perlu bicara sama Loe " Ucap Talita menunjuk Nova membuat semua yang berada di kelas menatapnya.
" Jaga sikap Loe ya Ratu acting, " Ucap Ines kesal
" Udah Nes,, " Jegah Nova dan berdiri menatap talita yang begitu emosi
" Mau bicara apa lagi, bukannya Loe udah tau semuanya "
" Loe,, "
" Atau Loe mau gue tunjukkin yang udah gue dan Viken lakuin hem " Bisik Nova membuat Talita terdiam dan langsung berjalan keluar.
" Gila tuh cewek, kaya Jailangkung aja " Ucap Mona
" Loe bisikin dia apa Nov, kok ngacir gitu " Ines penasaran dengan apa yang Nova ucapkan dan Nova hanya mengangkat bahunya.
Kini Nova, Ines juga Mona berada di kantin dengan menikmati somai dan es jus yang mereka pesan.
" Astaga Kak Viken Damage - nya bener bener deh "
" Makin hari makin ganteng aja sih "
" Kapan ya gue jadi pacar nya "
Bisik bisik beberapa siswi terdengar di telinga Nova membuatnya menoleh dan terlihat Viken, Jova, Bisma juga Talita yang baru saja masuk ke dalam kantin.
" Bisa kebakaran jenggot kali mereka Nov kalau tau Viken suami Loe " Ucap Mona
" Hu'um bener,, patah hati nasional pasti " Lanjut Ines
" Kaya Loe sendiri gak " Lanjut Mona membuat Ines mencebikan bibirnya karena dulu dia pun menangis saat tau jika Viken dan Nova sudah menikah.
Nova menoleh dan terlihat Viken yang menatapnya dia pun tersenyum..
" Hai sorry " Ucap seseorang membuat ketiga cewek cantik itu menoleh dan terlihat Jova yang berdiri di sana.
" Oya Nov, Lusa datang ya di Ultah gue dan kalian juga datang ya " Ucap Jova tersenyum
" Waw Kak Jova mau Ulang tahun, selamat ya "
" Masih Lusa kali Nes "
Jova tersenyum namun terus menatap Nova yang terlihat hanya diam dan sedikit tersenyum.
" Kalian usahakan datang ya, Gue balik dulu "
Sedangkan di kursi lain terlihat Viken yang terus menatapnya tajam, bahkan Nova sendiri tau jika Viken terus menatapnya.
-
Hari semakin siang sekolah pun sudah terlihat sepi hanya anggota OSIS yang masih berada di sana,,
Nova, Ines, Mona masih di parkiran dan menuju mobil masing masing.
" Gue duluan ya bye " Ucap Ines
" Gue juga ya Nov, Loe gak nunggu Kak Viken kan "
" Engga, dia ada Rapat OSIS "
" Ya Udah bye "
Nova mengangguk dan masuk ke dalam kelasnya, dia menatap ponselnya namun Viken tidak mengirimkan Chat kepadanya padahal biasanya Viken akan selalu mengingatkannya agar langsung pulang dan hati hati jika Nova pakai mobil sendiri namun kali ini tidak sama sekali membuat Nova bingung.
Tumben banget sih gak Chat gue, biasanya selalu kirim pesan hati hati, langsung pulang ya. Gumam Nova
Mungkin dia sibuk, mending gue langsung balik aja deh.
Nova menyalakan mobilnya namun tiba tiba ponselnya bergetar dengan semangat dia langsung membukanya berharap Viken yang mengirimkan pesan untuknya tapi semua salah karena Angga lah yang mengirimkannya.
Angga
Gue di depan gerbang sekolah Loe, Loe masih di dalam kan karena gue lihat mobil masih di parkiran.
Nova menghela napasnya, rasanya malas untuk menemui Angga tapi kenyataannya dia tetap harus menemuinya sekarang.
Nova melajukan mobilnya keluar dan terlihat Angga yang berdiri di depan mobilnya dan langsung berjalan menghampiri Nova.
" Ada Apa " Ucap Nova keluar mobil
Angga tersenyum menatapnya, bahkan sebenarnya Angga pun tidak kalah tampan dari Viken namun tetap saja di hati Nova hanya ada suaminya Viken.
" Ada yang mau gue tanya sama Loe "
" Tapi gue ada janji sekarang " Alibi Nova untuk menghindari Angga
" Sebentar saja "
Nova mengangguk ,,
" Jadi Loe serius pacaran dengan ketua OSIS itu "
" Iya kenapa "
Angga terus menanyakan semua kepada Nova namun tanpa sadar Viken yang berjalan bersama beberapa Anggota OSIS pun tidak sengaja melihatnya.
Tangannya mengepal melihat gadisnya berbicara dengan laki laki lain di luar apalagi Viken tau jika Angga menyukai Nova.
Rasa kesalnya semakin bertambah sekarang membuatnya ingin membawa Nova pulang namun dia harus menyelesaikan Rapat bersama anggota OSIS di sekolahnya.
Sementara Talita, dia tersenyum melihatnya,,
" Gila aja tuh cewek,, caper banget sama cowok gak di sekolah gak di luar " Ucap Talita membuat Semua menatap keluar begitu juga dengan Bisma dan Jova.
Berbeda dengan Viken yang langsung saja berjalan menuju ruang OSIS.
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu