NovelToon NovelToon
Istriku Canduku

Istriku Canduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Badboy / Cintamanis / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel dari Sang Pemilik Cinta

Sebelumnya, mohon maaf karena cerita ini banyak mengandung bawang, karena memang saya membuat karya ini seperti nano nano, ada sedih, bahagia, komedi, dan kebucinan seorang suami pasa istrinya.

Novel ini bukan mengedepankan tentang poligami atau pelakor, tetapi ini tentang psikologi Mario yang di hantui rasa bersalah pada adik kembarnya semasa remaja, juga tentang seorang gadis bernama Inka yang broken home, psikologi seorang anak korban perceraian di usia yang sama.

Kemudian, mereka menikah karena kesepakatan yang saling menguntungkan.

Mario yang tak percaya dengan ikatan pernikahan dan memilih live together bersama pacar-pacarnya, di jodohkan oleh sang ayah dengan anak sahabat ayahnya. Mario menolak dan lebih memilih menikahi Inka, teman dari istri sahabatnya yang baru sekali bertemu.

Di tengah pernikahan yang mulai adanya benih-benih cinta, mereka di uji dengan ujian yang membangkitkan psikologi masa lalu keduanya muncul.

Jadi, siapkan mental kalian dan hanya yang berhati baja, yang bisa membacanya sampai end.


Terima Kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

empat hari tiga malam

Tak terasa, Mario sudah melewati kebersamaan bersama Inka selama empat hari tiga malam. Waktunya Mario kembali ke Jakarta, kembali berkutat dengan pekerjaan yang melelahkan. Mungkin, nanti ia akan kesini lagi, karena beberapa minggu kedepan, pasti ia akan merindukan tubuh itu lagi.

"Hati-hati ya kak, kabari aku kalau udah sampe Jakarta," ucap Inka, ketika mengantarkan Mario di Bandara internasional Charles De Ghaulle, Paris.

"Jangan rindu ya!" Inka berkata lagi sambil meledek suaminya.

"Hmm.. ngga akan." Mario pun menjawab dengan meledek istrinya. Padahal pasti sangat sulit untuk tidak merindui tubuh istrinya itu.

Setelah melambaikan tangan, Mario tidak menoleh lagi kebelakang. Melihat punggung Mario yang semakin jauh, akhirnya Inka membalikkan tubuhnya dan melangkah keluar. Sesaat setelah Inka membalikkan dirinya, Mario menoleh kebelakang lagi. Ia melihat Inka sudah jauh berjalan keluar. Mario menghentikan langkah dan menghelakan mafasnya. Kemudian kembali berjalan. Ingin rasanya tadi, ia mengucapkan kata 'sayang'. Walaupun belum bisa mengatakan 'cinta', setidaknya 'sayang' pun tak apa. Nyatanya empat hari tiga malam bersama Inka, sungguh membuat Mario bahagia, sangat bahagia.

****

Sesampainya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Mario di sambut oleh Dhani asisten pribadinya yang super sabar.

"Gue pulang tepat waktu kan , Dhan?"

Dhani hanya mengangguk, mendengar ucapan bosnya itu.

"Lusa jadwal medical check up ya pak." Lagi-lagi Dhani mengingatkan schedule yang akan dilakukan Mario.

"Ck, iya Dhan. Gue inget." Baru saja sampai ke Jakarta, rasa bosannya sudah langsung menyeruak.

****

"Alhamdulillah, semua bagus. Liver pak Mario.sudah sangat baik." Kata dokter yang sedang memeriksa Mario.

Ya, saat ini Mario tengah memeriksakan dirinya di rumah sakit yang merawatnya sejak empat tahun silam. Hingga kini, Inka tidak mengetahui bahwa Mario pernah mengalami penyakit yang cukup serius. Laras dan Andreas pun tak memberi tahu hal ini pada menantunya. Pikir Laras dan Andreas, biarlah ini sebagai kisah masa lalu putranya saja. Toh, kini mereka telah melihat putranya bahagia.

Mario berjalan, melewati lorong rumah sakit. Ia berdiri persis di depan pintu Instalasi Gawat Darurat, menunggu Dhani yang akan menjemput. Ia melihat mobil ambulans terparkir dekat di hadapannya. Nampak beberapa suster, menghampiri mobil tersebut, yang mengeluarkan pasien dengan tergesa-gesa.

"Bunda.." Mario menyebut nama seseorang yang di kenalnya, sedang menangisi pasien dari mobil ambulans tadi menuju ruang IGD.

Mario langsung mengikuti langkah wanita paruh baya yang ia sebut 'bunda'.

"Maaf pak, anda tidak di perbolehkan masuk." Kata suster perempuan kepada Mario.

"Tapi saya kerabatnya sus." Mario langsung mengeluarkan kartu VVIP rumah sakit ini. Suster perempuan itu pun langsung memperbolehkan Mario memasuki ruang tunggu IGD itu.

Mario menghampiri wanita paruh baya tadi.

"Bunda? Bunda siapa yang sakit?" Tanya Mario, membuat wanita paruh baya yang sedang tertunduk lemas, mulai menengadahkan kepalanya.

Ia terkejut, melihat Mario yang berada di hadapannya.

Plak.. Plak.. Wanita paruh baya itu menampar Mario dua kali.

"Ada apa bun?" Tanya Mario bingung.

"Ada apa katamu? Hah, Ini salahmu Mario, ini salahmu." Wanita paruh baya itu menarik kerah baju Mario sambil menangis tersedu-sedu. Isakan tangisnya begitu menggema.

"Sungguh Mario tidak mengerti, bun. Apa yang di dalam itu, Sasha?" Tanya lirih Mario terhadap wanita paruh baya yang masih menangis itu.

Wanita paruh baya itu mengangguk.

"Sasha, sakit apa bun?" Tanya Mario lagi.

"Bunuh diri, Ini percobaan bunuh dirinya yang ketiga." Jawab wanita paruh baya itu dengan tatapan kosong ke depan.

"Tapi kenapa?" Mario masih belum mengerti.

"Justru seharusnya bunda, yang tanya Rio. Mengapa anak bunda bisa seperti ini? Bunda masih ingat, saat itu Sasha pamit pergi ingin menemuimu. Dia bilang kamu mau menerimanya kembali. Malam itu, dia berdandan sangat cantik dan di hiasi penuh dengan senyuman. Tiba-tiba sesampainya di rumah, wajahnya penuh dengan memar, rambutnya kusut dan pakaiannya sobek." Wanita paruh baya itu menangis lagi sekencang-kencangnya.

Mario berusaha mengingat terakhir kali komunikasinya bersama Sasha.

Sasha adalah cinta pertama Mario. Mario mengenal Sasha ketika masih di bangku SMA. Saat itu, Sasha adalah adik kelasnya, berada satu tingkat di bawah Mario. Rey dan Andre pun sangat mengenalnya. Karena Mario dan Sasha cukup lama berpacaran. Hingga akhirnya Sasha pergi meninggalkan Mario dan membuat Mario frustasi, lalu menjadi alkoholic.

Ketika SMA, Mario sering memperhatikan gadis pemalu yang selalu duduk di pojok kantin. Gadis itu adalah Sasha. Tak punya teman, tak juga ada sahabat yang menemaninya. Kemudian Mario mendekati, sulit sekali berbincang dengan Sasha. Hingga akhirnya, ia mau bersuara. Hari demi hari, Mario semakin dekat dengan Sasha. Kecantikan dan kepolosan Sasha, membuat Mario jatuh cinta. Setelah Mario lulus SMA, ia langsung terbang ke Inggris untuk melanjutkan kuliahnya. Namun hubungan keduanya tetap berlanjut, walau di tentang keras oleh Andreas. Pasalnya ibu Sasha adalah mantan seorang pekerja s*x komersil. Ayahnya Sasha pun seorang nara pidana, yang selalu mondar mandir lapas karena tidak bisa lepas dari jaringan pengedar narkotika.

Namun, semua itu tak menyurutkan Mario untuk mencintai Sasha. Maklum, jiwa muda. Bagi Mario, Sasha terlalu manis untuk.di lupakan. Hingga satu kesempatan, Mario dan Sasha melakukan hal yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah. Mario mendapati Sasha yang sudah tidak bersegel. Ternyata ayah tiri Sasha lah pelakunya. Sasha pun berani mengakui itu pada Mario. Mario seperti pahlawan untuk Sasha. Ia mau menerima kekurangannya dan mau membenahi permasalahan keluarganya. Akhirnya ibunya Sasha berpisah dari ayah tirinya dan Mario memberikan uang yang besar sebagai modal usaha untuk ibunya Sasha.

Ternyata di balik playboy nya seorang Mario, tersimpan hati yang baik.

1
Siti Fatimah
balik lagi untuk k sekian kalinya
Atip Suryana
mampir thorr
Mafie Rumiedhy
Kecewa
Mafie Rumiedhy
Buruk
Khairul Azam
heleh wes tywek tuwek ngomkngne cinta, wong cinta fak bakal tergoda dgn perempuan lain. dan ahornya itu nanti dia balikan sama indah kasian si carel
Khairul Azam
ttp aku masih kecewa
Khairul Azam
aku baru ingat udah pernah baca novel ini, dan masih gak suka sama raka bapaknya inka
Tiek
waduuh gawat
Tiek
orang yang ngalah pasti dapat yg lebih baik
anikbunda lala
awas lho thor jangan shalsa
zeus
Kyk g punya harga diri
Minimal ksh hukum an suami bejatmu itu..
V
👍
Ita Retno
suka bngt ulang2 part ini huuhhhh gemes greget gondok kesel semua pokoknya,tp bikin nagih bacanya
Muldiah Diah
Luar biasa
Muldiah Diah
Buruk
Ida Roma
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
telat menyesal ga ada guna.
Maria Magdalena Indarti
nah Adhis suka ngrebut milik Inka. rasakan sekarang tidak bahagia
Maria Magdalena Indarti
kangen kangenan
Maria Magdalena Indarti
selamat ya baby kembar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!