NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Gerald menatap Rose yang tidur kelelahan,dia merenungi kebodohannya dan malah terbawa nafsunya untuk bercinta dengan Rose.

“Dia cukup menggoda,salahkan saja dirinya yang masuk ke dalam rumah ini”kata Gerald dengan senyuman mengerikan.

Bahkan,sekujur tubuh Rose banyak tanda kepemilikannya dan dia harus membawa Rose ke apartemennya.

Dia ingin menahan Rose,bagaimanapun juga Rose wanita pertama yang membuat dia tertarik akan bercinta.

Dia melirik jam yang melingkar di tangannya,sudah waktunya dia memindahkan Rose ke apartemennya dan dia mengangkat tubuh Rose dengan mudahnya.

Rumahnya begitu sepi,memudahkannya untuk membawa Rose pergi dan dia dengan cepat memasukkan Rose ke dalam mobilnya.

“Permainan baru di mulai”gumam Gerald yang langsung pergi dari rumahnya.

Dia sudah tidak sabar,bagaimana reaksi Rose besok dan mendapati dirinya berada di apartemen miliknya.

Sesampainya di apartemen,Gerald menurunkan Rose di atas ranjangnya.Dengan melihat Rose tidur saja,rasanya dia ingin bercinta lagi dengan Rose.

“Sebelum aku pergi,sepertinya kau harus bermain dulu dengan ku sayang”kata Gerald yang langsung menatap Rose dengan buas.

“Heungh”

Lenguhan Rose,karena Gerald memasukkan miliknya di lembah Rose.

“Oh shit,aku benar-benar kecanduan dengan dia”gumam Gerald dengan bulir-bulir keringat di dahinya.

Setelah mencapai puncaknya,dia mengeluarkan benihnya di perut Rose dan persetan jika Rose hamil nantinya.

Karena mereka tidak sedarah,bahkan Gerald bisa menikahi Rose nantinya dan Rose akan dia tahan di sini selamanya.

Salahkan saja,bagaimana tubuh Rose menggodanya.Dia akan membuat Rose melayani dirinya,sekarang sudah cukup dan dia harus kembali ke rumah orang tuanya.

“Bye Rose,kita bertemu lagi besok”ucap Gerald yang langsung merapihkan penampilannya.

Kemudian,Gerald langsung meninggalkan Rose di apartemennya sendirian dan dia benar-benar senang saat ini.

...****************...

“Pelayan,kemana Rose pergi”teriak Kinanti marah.

“Tidak tau nona,bukankah kemarin di sini”balas pelayan tenang.

“Ada apa Kinanti?”tanya ibu Rose.

“Kemana anak kamu? Kamu sembunyikan dia kan? Hayoh ngaku!!!”tegas Kinanti tidak sabar.

“Ibu tidak tau kinanti”balas ibu Rose tidak terima tuduhan Kinanti.

“Apa sih yang kamu tau di rumah ini,kau hanya bisa hidup menumpang di sini dan apa-apa tidak tau”kesal Kinanti pada ibu Rose.

Kinanti langsung pergi ke kamar kakaknya,dia melihat kakaknya yang masih tidur dan dia menggoyang-goyangkan tubuh kakaknya.

“Apa sih”kesal Gerald,karena di bangunkan.

“Rose hilang abang,ayo cari dia”ucap Kinanti kesal.

“Hilang gimana”kata Gerald pura-pura tidak tau.

“Dia tidak ada di kamarnya abang”kesal Kinanti melipatkan kedua tangannya.

“Mungkin dia kabur”balasnya singkat.

“Gak lucu abang”ketus Kinanti tidak terima,mainannya kabur begitu saja.

“Sudahlah,kau pergi dari kamarku”usirnya dengan kesal.

Apalagi jam 5 pagi,dirinya baru kembali ke rumah dan dia merasa lelah saat ini.Siangan,dirinya baru kembali ke apartemen dan ingin bercinta lagi dengan Rose.

“Abang membuat aku kesal”ucap Kinanti yang langsung pergi meninggalkan kamar abangnya.

Gerald buru-buru mengambil ponselnya,dia melihat Rose yang masih tidur di kamar apartemennya dan dia ingin cepat-cepat kembali ke apartemennya.

“Rose,kau akan menjadi mainanku”gumam Gerald tersenyum miring.

Gerald langsung kembali melanjutkan tidurnya,dia sudah memasang alarm untuk bangun dan tidak akan membuat Rose kelaparan di apartemennya.

Sedangkan di sisi lain,Kevin menatap Smith dengan bingung.Karena informasi Smith tidak berguna,bahkan laporannya Rose kini berada di rumah keluarganya.

“Dia benar-benar di sana?”tanya Kevin memastikan.

“Iya,tapi tidak pernah keluar sama sekali”balasnya bingung.

“Bahkan,dia rela tidak pergi kuliah”kata Kevin heran.

“Kenapa kau begitu kepo,terhadap kehidupan Rose”ucap Smith menatap Kevin.

“Aku mengikuti kemauan Laras,bagaimanapun Laras mengkhawatirkan sahabatnya”kata Kevin bersandar pada bangku.

“Tunggu dulu...”Kata Smith penasaran.

Smith melihat ke arah Kevin dengan teliti,dia mencium bau-bau kasmaran dan sebuah senyum mengembang di bibirnya.

“Kau jatuh cinta padanya”ucap Smith puas.

“Sepertinya iya”kata Kevin jujur.

“Dia sudah memiliki tunangan,kau harus buang perasaan kamu jauh-jauh”kata Smith mengingatkan sahabatnya.

“Baru tunangan,siapa tau Laras jadi milikku”ucap Kevin acuh tidak acuh.

“Tapi,Laras menyukai tunangannya.”

“Itu menurut pandangan mu,tapi tidak dengan ku.Aku yakin,Laras akan nyaman dengan ku dan perasaannya akan berlabuh pada ku”ucap Kevin dengan yakin.

“Hahaha,mustahil”tawa Smith pecah.

Apalagi,setau Smith.Laras dan tunangannya memang teman dari kecil,sudah di pastikan mereka di jodohkan.

Bahkan,penggemar Laras saja patah hati.Laras memang wanita yang cantik,bahkan sangat pintar dan di kampus banyak yang mengincar Laras.

“See”kata Kevin menunjukkan pesan dari Laras.

“Kenapa Laras menghubungi kamu?”tanya Smith penasaran.

“Sttt,dengarkan saja”balas Kevin singkat.

“Dimana?”

“Ada apa?”

“Ada kabar tentang Rose?”

“Tidak ada,mungkin dia bersama keluarganya.”

“Kau yakin?”

“Sangat yakin.”

“Tapi kenapa tidak bisa di hubungi? Bisakah,kau menemui ku Kevin?”

“Kapan?”

“Nanti malam kalau bisa,apa kau sibuk?”

Kevin menatap Smith,bahkan Smith tidak percaya mendengar Laras yang menghubungi Kevin dan itu sangat langka.

Suara Laras begitu merdu,dia merasa suara Laras begitu candu dan dia juga ingin ikut menemui Laras.

“Apakah aku boleh ikut Laras.”

“Siapa?”

“Dia Smith,sahabatku.”

“Terserah Kevin saja,sudah dulu ya.Aku harus pergi dulu,kabari kalau mau datang.”

Sambungan telepon terputus,Smith langsung heboh sendiri dan menatap Kevin tidak percaya.

“Seriusan Laras?”tanyanya antusias.

“Ya,kau tidak boleh ikut.Jangan mengganggu waktu aku bersama Laras,bye”kata Kevin langsung meninggalkan Smith begitu saja.

Jam berputar dengan cepat,Laras menonton drama favoritnya seakan lupa sudah membuat janji dengan Kevin dan tanpa sadar dirinya ketiduran di sofa.

Kevin yang sudah sampai di balkon kamar Laras,dia masuk ke dalam kamar Laras dan melihat Laras yang tidur di sofa.

“Cantik”ucap Kevin yang menghampiri Laras.

Dia tidak ingin menggangu Laras sama sekali,bahkan Kevin memilih mengangkat Laras dengan hati-hati lalu membawanya ke atas ranjang.

“Aku mencintai kamu Laras”ucap Kevin yang perlahan mendekati wajah Laras.

Cup...

Kevin menempelkan bibirnya di bibir Laras,dia melumatnya sebentat dan melepaskan ciumannya.Dia tersenyum,karena merindukan erangan menggoda Laras.

Kevin memilih tidur di ranjang yang sama dengan Laras,jemarinya masuk ke dalam piyama Laras dan menyentuh gundukan kenyal Laras.

“Good night cantik”ucap Kevin di telinga Laras.

Kemudian Kevin ikut memejamkan kedua tangannya,dia memilih tidur dengan Laras dan membawa Laras ke dalam dekapannya.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!