NovelToon NovelToon
Saat Aku Mampu Berkata Tidak

Saat Aku Mampu Berkata Tidak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Matabatin / Single Mom / Obsesi / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Enigma Pena

Impian memiliki rumah tangga harmonis ternyata harus berakhir di usia pernikahan yang ke 24 tahun. Handi sosok suami yang di harapkan bisa melindungi dan membahagiakannya, ternyata malah ikut menyakiti mental dan menghabiskan semua harta mereka sampai tak tersisa. Sampai pada akhirnya semua rahasia terungkap di hadapan keluarga besar ayah dan ibu Erina juga kedua anak mereka yang beranjak dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Enigma Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan ragu

"Jadi kapan kamu mau ke rumah keluarganya Darti," bapak menghampiriku saat aku menuang air panas yang baru matang ke dalam gelas untuk menyeduh teh tubruk.

"Rencananya lusa pak,"

"Mau bawa apa ke sana. Selera orang kaya beda dengan selera kita. Jangan bikin malu bapak dan ibumu,"

"Iya pak. Radi sudah pesan kue bolu 3 loyang dan buah untuk di bawa ke sana,"

"Siapa yang bantu bawa kuenya. Bapak dan ibu kan ndak ikut."

"Aku sudah minta Yono untuk ikut denganku."

Bapak menyalakan sebatang rokok kretek yang di buat dan di racik sendiri. Di sekitar tempat tinggal kami ada kebun tembakau yang di garap bapak. Pemiliknya mengizinkan bapak mengambil daun tembakau di kebunnya karena sudah hapal kesukaan bapak yang terbiasa menghisap rokok dari daun tembakau yang di buat sendiri.

"Ingat pesan bapak, tata krama yang utama" ucap bapak. "Soal nanti di terima atau tidaknya lamaranmu, itu urusan belakang. Kamu ceritakan ke bapak."

"Iya pak."

Hari yang di tunggu telah tiba. Radi dan Yono sudah berpakaian rapih. Setelan kemeja batik dan sepatu hitam membuat Radi terlihat lebih klimis dari biasanya.

"Wah... Anak ibu ganteng banget hari ini. Mudah-mudahan Darti dan keluarganya menerima lamaranmu ya."

"Aamiin... Doakan Radi ya bu..pak.. Mudah-mudahan ikhtiar hari ini hasilnya baik dan sesuai harapan," pinta Radi.

"Aamiin..."

Dengan mengendarai motor pinjaman teman sekolah Yono, Radi di temani Yono pergi menuju rumah keluarga Darti yang tak lain adalah pemilik toko kelontong terbesar di daerahnya, toko Sumber Jaya. Yono duduk di belakang sambil membawa bingkisan buah-buahan dan di motor bagian depan sudah penuh dengan kotak kue bolu yang baru di ambilnya pagi tadi.

"Mas..." panggil Yono di perjalanan.

"Ya,"

"Kok aku deg-deg an ya. Mas deg-deg an ndak?" tanya Yono.

"Dikit. Tapi ndak di rasa dek, kalau deg-deg an nanti mas gugup ngomong di sana, bisa kacau acaranya,"

"Keluarganya lagi pada kumpul kali ya mas. sekarang kan hari Minggu. Pasti banyak yang di rumah,"

"Ya gak apa. Malah kebeneran dek. Jadi sekalian tau semua,"

"Waduh... Mas Radi bener-bener super nekat. Sampai sudah yakin 100% gini."

"Kalau mau ada maksud penting, keyakinan di perlukan dek. Biar kita mantab ke depannya."

30 menit perjalanan sudah di tempuh. Sebenarnya tak terlalu jauh dari rumah Radi. Tapi karena mampir beli buah dan mengambil kue yang sudah di pesan kemarin jadi perjalanan harus putar arah untuk kembali ke rumah Darti.

"Mas, rumahnya sepi. Orangnya ada ndak ya mas," Yono turun dari jok belakang motor sambil menenteng bingkisan buah.

"Mungkin lagi di dalam dek." Radi segera turun dari motor dengan menenteng bungkusan 3 kotak kue bolu.

Sebenarnya Radi juga sempat ragu. Tapi dia sudah terlanjur sampai di halaman rumah keluarga Darti. Kalau dia mundur apa kata orang nantinya, menyerah sebelum berjuang

"Kulo nuwun.... Kulo nuwun...Assalamualaikum..." suara Radi terdengar mantab dan kencang.

Tidak ada orang keluar dari dalam rumah yang besar ini. Halaman depan yang luas dengan teras yang di penuhi tanaman anggrek dan melati menambah sejuk udara di sekitar. Dan pastinya suara Radi yang sudah maximal tidak terdengar ke dalam rumah karena banyak tanaman di hadapannya.

"Wa'alaikum salam...Eh...ada tamu," tiba-tiba mereka di kejutkan oleh suara pria dari arah belakang.

Dengan kompak Radi dan Yono langsung menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang menyapa.

1
Bông xinh
Gak bisa berhenti!
iza
Aku merasa terhubung dengan setiap adegannya.
Suzy❤️Koko
Keren! Bagus banget ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!