Bagaikan disambar petir disiang bolong gadis yang baru saja lulus SMA itu . dipaksa menikah dengan orang yang tidak dikenal nya sedikit pun .
Dihari pernikahan Ayesha tinggal begitu saja oleh suaminya tanpa memandang melihat istrinya.
7 tahun kemudian mereka bertemu kembali sebagai atasan dan bawahan. .
Apakah Xavier masih mengingat istri kecilnya. .
Simak yuk kelanjutannya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alden jagoan Anton
Mereka sampai di restoran dan memesan makan .
Ay yang penasaran siapa pria tadi langsung bertanya kepada Zahra .
" Ra ... siapa sebenarnya pria tadi ." tanya Ay .
" dia mantan suami aku Ay .... aku menikah karena dijodohkan orang tua tapi setelah setelah kami menikah hampir 3 bulan keluarga tiba tiba bangkrut dan pria tadi mencarikan aku disaat aku sedang hamil ." jawab Zahra .
" Bahkan dia tidak mengakui jika anak itu anaknya hingga aku memutuskan pergi dari mereka papa saat ini sedang ada dipenjara sedang kan mama sudah tiada ." lanjut Zahra sambil menangis .
" Mama jangan menangis aku akan menjaga mama aku akan membuat pria itu menyesal ma jadi mama harus tersenyum sekarang..benarkan paman .." ucap anak itu kepada Anton .
" Boy bukan kah tadi kau memanggilku papa kenapa malah paman sekarang..." tanya Anton dengan wajah masam .
" ha ha.ha ... jangan ngambek begitu Ton tidak bagus dilihat orang ." sahut Xavier sambil tertawa melihat wajah masam Anton .
" Paman benar oke ... aku panggil papa " jawab Anak itu dengan semangat " hore aku punya papa " lanjut nya dengan semangat .
" Alden jangan sembarang bicara kamu nak..." ucap Zahra .dia merasa tidak enak kepada Anton .
" Tak apa Ra biar saja lagi pula kak Anton tidak keberatan malah lebih suka dipanggil papa oleh Alden .." ucap Ay ...
" Oke ... boy kau punya papa jadi sekarang katakan siapa nama anak nakal papa ini .." ucap Anton seakan tidak mempermasalahkan hal itu .
" Aku Alden Hutomo mama memberi nama Hutomo seperti nama mama .." jawab Alden dengan bangga .
" Anak pintar ... sekarang kita makan oke ... " ucap Anton mengacak acak rambut Alden .
" Kau kenapa bos. ." tanya Anton melihat wajah muram sang bos .
" CK nikah saja belum sudah punya anak ...Cih " jawab Xavier membuat Anton melotot dia tahu bosnya itu Iri karena tidak ada yang memanggilnya papa
" La...bukan sedang proses bos .." tanya Anton dengan santai .
" ha ha ha ..sudah Ra jangan dengarkan mereka berdua kita makan saja Alden ayo makan yang banyak .." ajak Ay .
Mereka makan dengan bercanda mereka Suka dengan Alden yang bersikap lucu dan mengemaskan.
Tak lama ketenangan mereka terganggu kedatangan sepasang anak dan ibu .
" CK CK... hebat kamu ya... setelah kabur dari pernikahan mu sekarang kau ingin merebut suami kakak mu yang seharusnya menjadi kakak ipar kamu ...sungguh bisa membesarkan anak durhaka seperti mu Ayesha .." ucap Soraya .
" Heh lihat lah kau tega menjadi Pelakor meski tahu dia itu suami kakak mu ." lanjut soraya dengan sedih .
" nyonya sepertinya anda salah orang wanita ku ini tidak memiliki nama Oliver dan bukannya Oliver hanya punya 1 anak dan yang pasti bukan wanita ku .." jawab Xavier dengan acuh .
" Nyonya anda mengatakan saya Pelakor ... kalau saya Pelakor anda apa ..." tanya Ay .
" dari saya kecil sampai sekarang saya tidak pernah dirawat anda saya dirawat oleh sepasangan suami istri yang bekerja dirumah anda .lalu sekarang anda bilang aku merebut kakak ipar ku sejak kapan aku punya Kakak dan juga sejak kapan Putri anda menikah .." tanya Ay membuat Soraya berang ternyata sejak pergi dari rumah membuat Ay semakin berani.
" Kau wanita tidak tahu terimakasih ...begini kah balasan yang kau berikan .." ucap Soraya dengan air mata buaya .
" Nenek tua kenapa kau menangis begitu apa matanya sakit ya ..pa .." tanya Alden dengan polos ..
" ha ha ha .... boy kau yang terbaik " jawab Anton dia tertawa terbahak mendengar ucapan Alden .
" hiks ...hiks ... hiks ... sudah ma jangan membuat malu kita aku sudah ikhlas ma biar Ay mengambil nya hiks ..." Saniya mulai menangis untuk menarik simpati orang orang yang sedang lewat .
Prok prok prok...
Xavier bertepuk tangan melihaymt drama itu dia tidak habis pikir dari mana rasa percaya diri kedua wanita ini .
" Nyonya Oliver aku juga masih bisa membaca buku nikah yang ada ditangan ku aku juga masih bisa membaca dengan jelas nama yang tertera aku juga tidak buta sehingga bisa salah mengenali siapa istri saya .." ucap Xavier yang mulai kesal kerena ada yang menganggu nya .
" Dan Anton juga tidak buta hingga dia salah membawa wanita yang salah ke rumah ku .." lanjutnya lagi.
" Jadi tolong jangan membuat drama lagi aku tidak menyediakan jasa sewa drama " ucap Xavier menohok .
Semua