NovelToon NovelToon
Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Perubahan Seorang Gay Karena Istri Kontraknya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:139.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Fareed Feeza

**Tidak ada adegan vulgar cinta sesama jenis disini ya***

Tawaran Menjadi istri kontrak seorang gay (Galeo davin) dengan Bayaran 1 Milyar untuk 1 tahun, membuat Resha Alea (Eca) langsung menyetujuinya, karena kebutuhan yang mendesak akibat hutang judi yang di wariskan oleh mendiang orang tuanya.

Setelah pernikahan, Eca selalu menyaksikan kebersamaan Leo dan teman dekat laki lakinya, Stavi yang bernama asli (Gustav Alvaro).

Seiring berjalannya waktu, Perlahan Leo berubah sedikit demi sedikit karena afirmasi dan perlakuan yang Eca berikan di setiap harinya.

(Novel ini ringan ya, jangan berharap konflik yang berat seberat beban hidup ... jangan!)


Yang suka silahkan lanjut baca, yang gak suka gak usah menggiring kebencian lewat kolom komentar, lebih baik di skip, okey?! ✨


Btw ini novel ke 3 author ya, makasih yang udah setia nemenin dari novel pertama, I love you so bad my readers 💜✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gue Suaminya

"Ya takutnya gitu kamu risih."

Leo memarkirkan mobil di tempat biasa di kampus Eca, "udah sampe nih."

"Yaudah, aku turun ya kak."

"Hm."

Eca melepas seat belt, dan sudah membuka pintu mobil. Tapi tiba-tiba tangan Leo menarik tali tas Eca, sehingga Eca tertahan untuk keluar. "Kenapa kak?" Tanya Eca heran.

"Jangan deket-deket sama cowok yang kemarin."

"Yang mana?"

"Waktu gue jemput Lo di kampus pagi-pagi."

"Pak Erik? Itu dosen aku." Sahut Eca sambil tertawa kecil.

Leo hanya mengangguk-anggukan kepalanya, karna Leo mengira bahwa Erik adalah teman kampusnya pada saat itu.

"Oh ya kak, nanti siang gak perlu jemput, nanti aku bisa naik ojek online."

"Gue yang jemput, sekalian makan siang."

Kenapa kak Leo jadi gini sih? Kayak pacar yang posesif banget sama cewenya.

...

Di dalam mobil.

Leo berjalan sambil memijat keningnya pelan. Seperti sedang memikirkan sesuatu yang lumayan menguras Fikirannya saat ini.

kemacetan sudah berakhir pagi ini, sehingga mobil Leo dengan leluasa membelah jalanan kota.

karena konsentrasinya sedang sedikit buyar, Leo menabrak trotoar dan mobilnya terpental dan berputar dengan cepat, untung saja tubuh dan kepala Leo terlindungi oleh airbag yang mengembang secara otomatis saat terjadi tabrakan, hanya saja bagian kakinya terjepit.

Beberapa orang membawa Leo ke rumah sakit terdekat dari tempat kejadian kecelakaan.

Hanya butuh waktu sebentar Leo sampai di rumah sakit.

Saat dia keluar dari ambulance, matanya langsung di suguhi oleh dokter yang hendak menanganinya, dia adalah Rafli.

Leo tidak protes, yang dia rasakan saat ini adalah rasa sakit yang teramat sangat di pada bagian kakinya. Dia terus mengaduh kesakitan.

Rafli bersikap profesional, dia mengobati Leo dengan telaten. Terlepas semua perlakuan Leo selama ini padanya.

Dokter Rafli menginstruksikan kepada perawat untuk membawa Leo untuk di Rontgen.

Selagi menunggu, Rafli menghubungi Eca untuk memberitahu bahwa sepupunya masuk ke rumah sakit.

.

.

Di kampus.

Wajah Eca pucat pasi saat Rafli memberi kabar tentang Leo kecelakaan dan masuk rumah sakit.

Dengan cepat Eca memesan ojek online, agar lebih cepat sampai ke tempat tujuan.

"Pak agak cepet ya." Titah Eca pada pengemudi ojek onlinenya.

Dadanya kali ini berdebar hebat, Fikiran buruk menghiasi isi kepalanya saat ini.

Sampai di rumah sakit, Eca langsung memasuki instalasi gawat darurat, karena Rafli memberitahukan bahwa Leo di tangani disana.

Eca melihat Leo dengan baju kantor dan celana yang sudah di gunting oleh tim medis untuk memudahkan penanganan lukanya.

"Kak!" Dengan cepat Eca menghampiri brankar tempat Leo berbaring.

"Kenapa nangis? cengeng! Gue masih idup."

"Syukur deh kalau kamu ngomel gini, tandanya kamu baik-baik aja, udah telpon mama papa?" Tanya Eca.

"Buat apa? Gak usah." Tolak Leo.

"Ya ngabarin aja, mereka kan orang tua kamu."

"Gak, ada lo udah cukup buat gue."

Eca menghela nafasnya, sepertinya Leo masih sangat kecewa dengan orang tuanya yang bertolak ke luar negeri saat kakek Zalendra baru saja di kebumikan.

"Om Oscar mana?"

"Dia handle meeting penting yang gak bisa di tunda, lagian gue gak apa-apa."

"Gak apa-apa gimana? Itu liat kaki kamu! Di perban banyak darah begitu, masih bilang gak apa-apa." Omel Eca.

Rafli yang baru saja memeriksa pasien, mendengar suara khas Eca yang ada di bilik Leo, dengan semangat Rafli menghampiri mantan kekasihnya itu.

"Ca ... "

"Eh Raf, makasih ya udah nolongin Kak Leo."

"Udah kewajiban aku." Sahut Rafli.

Eca tersenyum, sejujurnya dia tidak tahu lagi harus membuka obrolan apa dengan Rafli.

Rafli mendekat pad Leo yang sedang memalingkan wajah kesalnya, dia mengecek kaki Leo yang mengalami cedera cukup parah.

"Kak, rawat sehari disini ya? Kita masih harus pantau." Ucap Rafli.

Akal-akalan lo aja, biar Eca disini terus kan? Gue udah tebak sih.

"Gue mau pulang."

"Tapi kak —"

"Apapun itu gue mau pulang pokoknya!" Sentak Leo.

Eca yang sedikit tidak enak pada Rafli reflek langsung membungkam mulut Leo dengan sebelah tangannya. "Kak ... Gak boleh gitu."

"Yasudah gak masalah Ca, yang penting kalau nanti di rasa ga nyaman atau sakit hebat di bagian kaki, Kak Leo bisa langsung hubungi aku." Ucap Rafli sopan.

"Gue mau nanya, lo ini temenan sama Eca udah lama banget?" Tanya Leo yang penasaran pada kedekatan Rafli dan Eca.

Tanya Leo pada Rafli, karena setau Leo Keseharian Eca dulu hanya bekerja dan bekerja, untuk melunasi hutang , dan tidak ada waktu walaupun untuk sekedar mengobrol dengan teman.

"Kak apaan sih?!" Seketika Eca merasa risih dengan pertanyaan Leo pada Rafli.

Rafli tersenyum, "Emangnya Eca gak cerita?"

"Drama banget lo berdua, tinggal jawab aja apa susahnya." Sahut Leo sambil memutar bola matanya malas.

"S-saya mantan kekasihnya." Ucap Rafli.

*Degh

Hati Leo terasa sedikit sesak, saat tau siapa Rafli sebenarnya dalam kehidupan Eca.

"Oke, lo bisa balik kerja. Nanti gue panggil kalau butuh sesuatu."

Rafli tersenyum, "Butuh sesuatu bisa kepada perawat ya kak, aku tidak bisa melayani sepenuhnya, karena masih banyak pasien." Jelas Rafli.

"Ya terus kalau banyak pasien, ngapain masih disini?"

"Kakak iiiiih." Eca mencubit lengan Leo karena dirasa suami kontraknya itu sudah sangat. tidak sopan pada Rafli, padahal Rafli lah yang sudah menolongnya beberapa jam yang lalu.

"Santai aja Ca, jangan emosi. Aku permisi dulu." Ucap Rafli.

Setelah Rafli meninggalkan Leo dan Eca, Leo berusaha untuk bangun dari posisi baringnya. "Ca, bantuin." Pinta Leo.

"Huh ! Tadi aja galak sama gak sopan, Rafli kan dokter kamu." Omel Eca sambil membantu Leo bangun dan merubah posisi tidur, tanpa mereka sadari posisi mereka saat ini seperti sedang berpelukan. Leo menahan pinggang Eca agar tetap terus berdekatan dengannya. "kak! Ini rumah sakit loh!"

"Kenapa emang? Lo istri gue."

"Beberapa bulan lagi juga selesai."

"Gak usah bahas itu dulu. Urusin gue sekarang."

"Yaudah ini ngapain di tahan begini pinggangku?"

"Sebentar doang, gue cuman butuh di tenangin." Rengek Leo manja.

Eca tidak menolak, apa salahnya mengabdi pada Leo yang masih menjadi suami sah nya saat ini.

Bertepatan dengan itu, Rafli masuk membuka bilik tirai menampilkan Eca dan Leo yang sedang berpelukan.

"Eca!" Ucap Rafli terkejut.

Reflek Eca melepas pelukan Leo, dengan wajah yang gugup dan memerah.

"Eh Raf ... Ada apa?" Tanya Eca terbata.

Rafli masih tercengang, dengan tangannya yang memegang hasil Rontgen kaki Leo.

"Sebenarnya dia siapa Ca? Kenapa kalian berpelukan?"

"Ng ... Kak Leo ... Tadi dia minta di bantu—"

"Gue suaminya." Ucap Leo yang memotong perkataan Eca.

1
Setianingrum Ningrum
Luar biasa
Ima Kristina
Yach udah tamat aja
Fareed Feeza: baca novel terbaruku kaka
total 1 replies
Ima Kristina
next
Ima Kristina
sudah hamil tua kok naik tangga kan bahaya Eva ....jalan2 biasa saja
Ima Kristina
Eca nurut dong sama Leo sudah tau suaminya cemburuan
Ima Kristina
Eca ngapain pedulikan papa Martin...yang penting Leo gak mempermasalahkan soal jenis kelamin....
Ima Kristina
Eca nurut dong sama suami takutnya kamu stres trus berpengaruh sama kehamilan kamu ....
Ima Kristina
Aku gak ngerti jalan pikiran papa Martin Leo kan anak satu-satunya tapi kok dimusuhin gak ada sayang sayangnya
Ima Kristina
lanjut kakaaa
Ima Kristina
kayaknya Martin hanya takut sama kakek
Ima Kristina
lanjut lanjut penasaran Kakaa
Ima Kristina
dasar Anna nenek sihir main ndusel suami orang saja
Ima Kristina
Anna adalah tipe ambisius harus mendapatkan apa yang dia mau
Ima Kristina
syukurlah akhirnya Leo dan Eca baikan
Ima Kristina
astaga Leo kenapa gak bilang aja kalau cemburu jadi Eca tahu kesalahannya dimana ....kayak ABG saja
Ima Kristina
salah paham lagi bikin gemess
lestari saja💕
bener kannnn
lestari saja💕
kolab deh entar
Ima Kristina
semuga masalah perusahaan segera teratasi dan ulet bulu harus dibasmi
Ima Kristina
ortunya Leo gak ada rasa bersalahnya begitu hadehhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!