Wife Of Heaven The King Of Hell

PRIA serba putih itu mengangguk sedikit tanpa menoleh dan segera membalik lembar halaman buku kesukaannya.

"Dunia kecil array kuno telah muncul. Tak lama lagi, dunia langit akan memiliki pemahaman baru." Suaranya jernih.

"Dunia kecil itu ternyata sangat luas dan mengerikan. Kami hampir saja dimakan!"

Whitely menatapnya sejenak dan berkedip rendah. Bulu matanya yang panjang dan lentik terlihat cantik. "Tidak semua dunia kecil itu menyeramkan. Ada yang bahkan indah dan penuh harta. Ada juga yang terlihat seperti dunia mati. Semuanya tergantung pada si pembuat," tuturnya meluruskan.

"Bagaimana pendapatmu tentang dunia array kuno itu?"

Sempat terdiam, Whitely hanya mendesah kecil. "Cukup mengejutkan. Zaman ini, dunia itu terisolasi. Jika muncul, pasti akan membuat perhitungan baru dunia langit."

"Tapi ... Kenapa komunikasi dengan kalian terputus? Apa yang sebenarnya terjadi?" Fu Chan Yin bertanya dengan rasa penasaran yang lebih dalam.

Reddish yang biasanya tidak muncul di hari biasanya segera bangun dari kursi kesayangan, mengambil buah anggur di meja. "Bentrok antar ruang," sahutnya santai lalu memakan buah anggur itu dengan elegan.

"Bisakah ini ada hubungannya dengan Pagoda Neraka?" Fu Chan Yin masih kurang memahami ini.

"Itu benar. Sejak pertama kali Tuan Majikan masuk ke sana, ruang spiritual di sini terputus. Tidak peduli seberapa keras kami mencoba membuka ruang, itu gagal. Kami sadar bahwa itu ada hubungannya dengan Pagoda Neraka," jelas Reddish agak kesal.

Mendengar itu, Blacky juga tidak diam. "Ada seseorang menekan kekuatan kami. Orang itu seharusnya pencipta dunia kecil array kuno."

Menekan?

Bukankah itu berarti bahwa pencipta dunia kecil array kuno tahu bahwa dirinya memiliki makhluk suci ilahi kuno?

"Tapi kenapa bentrok antar ruang dengan Pagoda Neraka? Bukankah keduanya adalah dunia yang berbeda?"

"Dunia Pagoda Neraka memang tercipta dari esensi delapan dewa-dewi yang sekarang berada di tubuhmu. Itu penanda dari penguasa. Sementara dunia kecil terbentuk dari susunan array kuno. Ketidakcocokan ruang dan material pembentukan membuat array kuno membuat penghalang kuat agar tidak merusak sistem dunia itu sendiri." Whitely menjelaskan dengan sabar dan terperinci.

Pencipta dunia kecil array kuno pastilah kuat. Hantu laki-laki juga mengatakan hal yang sama sejak mereka tiba di sana. Hanya saja Fu Chan Yin tidak tahu seperti apa sosok pencipta itu dan seberapa agung tekanan auranya. Mampu memelihara war craft beast kuno dan banyaknya tanaman langka zaman dulu, sungguh master yang hebat. Dia harus menghormatinya sebanyak mungkin.

Bluewy yang asyik memeriksa seruling giok birunya, bangkit dari kursi empuk berbulu rubah putih. Pakaian serba birunya mengambang saat berjalan, seperti malaikat kedamaian.

"Seharusnya ada perbedaan waktu di sana," ia tampak bernostalgia, mengingat beberapa hal di kehidupan dulu.

Fu Chan Yin mengangguk. "Aku sudah enam bulan tinggal di sana, itu pun hanya di hutan. Saat aku menemukan pintu keluar, Pinky mengatakan hanya sebulan," jelasnya rinci.

"Perbedaan waktu yang cukup besar. Kali ini, mungkin dunia kecil array kuno siap dibuka untuk semua orang."

"Maksudmu, ini semuanya telah mencapai batas waktu?" Gadis itu mengerutkan kening dan mencari tempat duduk yang nyaman.

Sekilas ia melihat Pinky kembali ke halaman pribadinya sendiri yang dipenuhi banyak bunga roh. Sementara hantu laki-laki telah kembali ke bunga ilusi, menikmati pemandangan ikan pelangi di kolam.

"Itu benar." Bluewy mengangguk ringan.

Whitely mendesah dan menutup buku, lalu menyimpannya di meja dekat kursi kesayangannya. "Aku perkirakan, tiga bulan lagi gerbang dunia kecil array kuno terbuka."

"Di mana itu?"

"Pegunungan Kabut Putih atau dikenal sebagai Pegunungan Awan."

Mendengar nama pegunungan itu, Fu Chan Yin bahkan tidak mengetahuinya. Ia terlalu miskin dengan semua informasi tentang Dunia Atas. Tapi dari namanya saja sudah diketahui bahwa pegunungan itu dipenuhi kabut putih. Blacky menjelaskan sedikit tentang Pegunungan Kabut putih.

"Pegunungan awan? Apakah jaraknya jauh dari ibu kota?"

"Tentu saja. Itu berada di Utara, sedikit jauh dari gunung sakral. Jika berkabut, biasanya pegunungan itu tidak akan terlihat."

Pegunungan itu dipenuhi kabut setiap saat, kadang tebal atau tipis, beracun dan tidak. Jika itu mengandung racun, kabut akan berwarna beda sesuai dosis yang terkandung. Selain dipenuhi kabut, pegunungan tersebut memiliki binatang roh dengan tingkat tertentu dan bahaya jenis lainnya. Kalau tidak beruntung, mungkin bertemu binatang suci.

Karena pegunungan selalu diselimuti kabut sepanjang waktu, orang-orang menyebutnya sebagai Pegunungan Awan.

"Kamu tampaknya mengetahui banyak hal selama ini ..." Fu Chan Yin berkomentar. Tentu saja memujinya.

"Aku hanya ingat beberapa."

Whitely memiliki pemahaman yang jauh lebih luas daripada ketiga makhluk suci ilahi kuno, usianya juga lebih tua. Sebagai naga putih tua, keberadaannya telah menjadi legenda. Ia jarang keluar atau mengembuskan napas bahayanya. Dia khawatir akan membuat para kultivator tinggi merasakan keberadaannya.

Sejak ia keluar dari Pagoda Neraka, dirinya telah menjadi milik Fu Chan Yin. Dia hanya akan muncul jika dalam bahaya darurat. Whitely mengandung aura suci, jadi saat disandingkan dengan Blacky—sang aura kegelapan suci, itu menjadi magnet dua kutub yang berlawanan.

Mendiskusikan banyak hal, kali ini Reddish merasakan sesuatu bocor dari gulungan array dewa. Ia menyipitkan mata dan memperhatikan Fu Chan Yin, ada sedikit kekhawatiran di matanya.

"Kamu menggunakan gulungan array itu?" tanyanya.

"Ya. Itu terpaksa, kondisi darurat ... Kau tidak bisa menyalahkanku!" Fu Chan Yin cemberut ketika ia mengingat kembali semua kejadian di hutan.

"Apa yang terjadi di sana sebenarnya?"

"Ada gelombang binatang roh kuno saat pertama aku memasuki dunia itu. Kami tidak bisa lari. Mereka terlalu banyak jadi gunakan array," jawabnya santai.

"Tidak masalah jika kau menggunakannya. Tapi bagaimana aura gulungan array dewa bocor?"

"Maksudmu? Apa yang bocor?"

"Aku merasakan aura gulungan bocor dari tubuhmu," sahutnya tenang.

Reddish adalah pemiliknya gulungan sebelumnya. Ia tahu segalanya tentang gulungan. Saat melihat bahwa ada sedikit aura gulungan array menguar, ia tak bisa duduk diam. Untung saja Fu Chan Yin belum pergi ke kota, jadi belum ada masalah.

"Itu ... Aku tidak tahu. Aku hanya menggunakan teknik pembunuh dalam array saat mengepung war craft beast kuno yang jumlahnya ratusan." Ia kurang yakin dengan apa yang dimaksud Reddish tentang aura bocor. Dia tidak merasakan apapun dari gulungan array saat ini.

Reddish terkejut, bahkan Whitely sendiri sedikit mengubah ekspresi. Teknik membunuh array dewa bukan mainan anak-anak, itu sangat mengerikan.

"Kamu menggunakan array dewa untuk menyerang? Padahal kamu bisa menggunakan array itu hanya untuk mengepung lalu melarikan diri. Siapa yang memberi tahu mu tentang rahasia gulungan itu?" Blacky berekspresi lebih banyak hari ini.

Saat Fu Chan Yin hendak menjawab, suara lain segera menyela.

"Itu aku." Hantu laki-laki keluar dari bunga ilusi dan mengambang tak jauh dari kolam.

"Kami memerintahkanmu untuk menjaga Tuan Majikan di sana, bukan membahayakannya. Menggunakan array dewa dalam mode membunuh, tahu kan kamu konsekuensinya?"

Reddish terlihat seperti seorang ayah yang memarahi putra tidak sahnya.

Ia menyipitkan mata lebih dalam saat menatap hantu laki-laki yang cantik. Sejak awal melihatnya, dia tahu bahwa hantu laki-laki itu tidaklah biasa. Melihat dari pakaian serba putihnya yang sedikit berbeda, serta sulaman sehelai daun mapel pada dada kiri ... Ia seolah-olah mengingat-ingat sesuatu.

"Aku tahu." Hantu laki-laki itu menjawabnya rendah, sedikit bersalah.