Mengandung benih kekasih sahabatnya sendiri, sungguh bukanlah hal yang pernah terbayangkan oleh Meisya. Akibat obat perangsang yang tanpa sengaja ia minum di acara party membuatnya terjebak melewatkan malam panas bersama Kenzo. Teman sekaligus kekasih dari sahabat baiknya.
Niat hati ingin melupakan kejadian malam panas bersama Kenzo, Meisya justru mendapatkan kenyataan pelik karena ia dinyatakan hamil tepat sebulan setelah kejadian malam kelam itu.
“Menikahlah denganku demi anak kita, setelah anak kita lahir, kita akan berpisah.” Kata Kenzo ingin bertanggung jawab.
Tak punya pilihan, Meisya menerima tawaran Kenzo. Dengan syarat menutupi pernikahan mereka dari Bianca karena Meisya tidak ingin menyakiti hati Bianca bila dia mengetahuinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MBKS 27 - Berdebar-debar
“Maksudnya kalau dia meminta kamu untuk menjadi istrinya setelah kita berpisah nanti, kamu mau menerimanya?”
“Tentu saja aku mau. Siapa yang gak mau menikah dengan pria seperti Kak Rendy. Apa lagi sudah sejak lama aku mengidolakannya!” Lagi, Meisya menjawab tanpa beban. Dia bahkan tersenyum lebih lebar dari sebelumnya kali ini.
Jawaban Meisya berhasil membuat darah Kenzo mendidih. Pria itu sangat tidak suka mendengar Meisya ingin bersama dengan pria lain setelah berpisah dari dirinya. Seolah dia hanya ingin Meisya tetap menjadi miliknya.
“Aku pulang dulu!” Pamit Kenzo. Tidak seperti biasanya, dia memilih pulang lebih cepat. Membuat Meisya sedikit bingung tapi tidak mempertanyakan apapun lagi pada Kenzo selain hanya mengiyakannya saja.
Melihat sikap Meisya yang hanya acuh saja melihat kepulangannya, membuat Kenzo makin tidak suka. “Apa dia benar-benar akan menikah dengan Kak Rendy setelah kami berpisah nanti. Apa dia sudah seniat itu memberikan ayah baru untuk anak kami saat kami baru berpisaha nanti?!” Kenzo merasa tidak suka dan geram sendiri. Sungguh dia tidak bisa terima bila Meisya menikah dengan pria lain.
“Kenapa aku bisa merasa seperti ini. Bukannya aku udah tahu apa yang akan terjadi nanti kalau anak kami udah lahir. Kami akan berpisah dan Meisya berhak berbahagia dengan pria lain?” Meski sudah berusaha untuk mengingatkan dirinya mengenai hal tersebut, tapi Kenzo tetap saja merasa tidak bisa terima.
“Sebenarnya aku ini kenapa? Ada apa dengan perasaanku?”
*
Baru beberapa jam Kenzo dibuat cemburu mendengar pengakuan Meisya tentang kebersamaannya dengan Rendy, Kenzo sudah melihat di akun media sosial, Meisya memposting foto kebersamaannya dengan Rendy. Beberapa netizen yang sudah melihat postingan tersebut pun ramai-ramai memberikan komentar jika Meisya sangatlah cocok dengan Rendy. Melihat komentar-komentar yang menyakitkan mata tersebut, membuat Kenzo makin naik darah.
“Apa mereka gak tau kalau Meisya sudah menjadi istriku? Bisa-bisanya mereka mengetik hal seperti itu!” Geram Kenzo. Meski dia tahu kalau orang-orang pasti tidak tahu tentang hubungannya dengan Meisya, tapi dia tetap saja merasa tidak terima.
Tak tahan menahan rasa kesal di hatinya sendiri, Kenzo akhirnya menghubungi Meisya. Berniat meminta Meisya untuk menghapus postingannya.
“Ada apa, Ken?” Tanya Meisya saat panggilan baru saja terbubung. Suaranya yang terdengar lembut saat berbicara membuat Kenzo yang tadi emosi seketika terdiam.
“Kenzo, kenapa kamu diam saja. Apa ada masalah?” Meisya kembali bersuara dengan lembut. Membuat amarah Kenzo benar-benar redup dan berubah menjadi tenang.
“Gak papa. Aku cuma mau tanya apa kamu udah makan dan minum vitamin pagi tadi?” Tanya Kenzo.
“Sudah. Aku udah makan dan meminum vitaminnya juga.”
Kenzo terdiam beberapa saat. Dia jadi berpikir apakah dia akan melanjutkan mengungkapkan kekesalannya pada Meisya.
“Kamu gimana, apa kamu udah makan?” Entah apa yang merasuki Meisya, kali ini dia balik bertanya pada Kenzo dengan suara yang terdengar sangat lembut.
Deg
Jantung Kenzo berdetak tak karuan. Entah mengapa Meisya pandai sekali membuat dirinya tak dapat berkata-kata dan membolak-balikkan perasaannya.
“Ini baru mau makan.” Balas Kenzo pada akhirnya.
“Loh, kok baru makan sih. Kan ini udah siang, Ken. Gimana kalau nanti perut kamu sakit karena kelaparan?” Tanya Meisya. Suaranya terdengar semakin lembut saja. Membuat perasaan Kenzo terasa menghangat.
“Emh, ya. Ini aku mau beli makan dulu keluar sekalian ketemu sama Fajar.”
“Ketemu Fajar?” Ulang Meisya. Kenzo pun mengiyakannya dan menyebutkan alasannya bertemu dengan Fajar.
“Ya sudah, aku tutup telefonnya. Kamu hati-hati di jalan.”
Meski enggan untuk mengakhiri panggilan telefon mereka. Tapi Kenzo tetap mengiyakan perkataan Meisya.
“Jantungku…” Kenzo memegang dadanya yang terasa berdebar-debar tak karuan. Untuk pertama kalinya, dia merasa ada yang aneh dengan perasaannya sendiri.
***
Jika teman-teman suka dengan cerita Meisya dan Kenzo, tinggalkan komentar dan klik tombol suka sebelum meninggalkan halaman ini. Satu lagi, jangan lupa kasih rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ seperti biasanya.
Untuk seputar info karya, teman-teman bisa follos akun instaggram @shy1210 yaaa
Terima kasih🌺
Kenzo membela meisya bianca menuduh meisya, pdhal kenzo dan meisya sama2 terpengaruh obat merasa pd saat melakukannya....
Meisya terpaksa menikah sirih sm kenzo sudah hamidun....
Bianca merasa meisya merebut kenzo darinya.....