Jebakan dari seseorang yang tidak dikenal, membuat Starla terjebak malam panas dengan seorang pria asing. Starla pikir semuanya hanya sekedar hubungan one night stand saja. Sebaliknya, masalah ini malah berbuntut panjang ketika Starla mengetahui dirinya hamil. Dan Starla juga dibenci tunangannya karena hal ini, dia kehilangan pria yang dicintainya.
Lantas, Starla lalu mencari ayah dari bayinya untuk menuntut pertanggungjawaban. Namun, niatnya urung saat mengetahui siapa ayah dari bayinya. Seorang pria berusia 18 tahun, Arsaka Delando yang sudah memiliki kekasih, dia juga adalah salah satu siswa di sekolah tempatnya melakukan PPL.
Akankah Starla memberitahu kehamilannya pada Saka? Apakah Saka akan bertanggungjawab saat tau Starla mengandung bayinya? Ataukah dia memilih fokus pada masa remajanya yang masih senang-senangnya bermain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27. Please percaya sama gue
Starla terkesiap dengan ciuman Saka, begitu pula dengan pelukan pria itu yang semakin erat padanya. Hingga tanpa mereka sadari, keduanya sudah sama-sama terjatuh diatas ranjang.
Lenguhan kecil terdengar dari bibir Starla, kala Saka mulai mengekplorasi lidahnya dengan dalam. Tangan Saka yang satunya meraih tengkuk Starla gun memperdalam ciuman mereka.
'Sial, kenapa gue nggak bisa berhenti?'
'Apa yang terjadi sih? Kenapa aku nggak bisa nolak? Tapi...ciuman itu ternyata seenak ini' batin Starla yang tidak bisa menampik rasa nyaman saat berciuman dengan Saka. Dia tidak bisa menolak pesona suami brondongnya ini.
Tanpa mereka sadari, dari balik pintu kamar. Anggun melihat adegan ciuman Starla dan Saka dari sana
"Astaga! Starla sama Saka...apa mereka udah baikan ya?" Anggun terlihat senang, kemudian ia pun menutup rapat pintu kamar Saka dan Starla. Tadinya Anggun ingin memberitahu tentang makan malam, tapi dia mengurungkan niat itu lebih dulu dan membiarkan Starla untuk berduaan dulu dengan Saka.
Ciuman yang diberikan Saka pada pasangan sahnya itu, cukup lama. Sampai bibir mereka masih menyatu, walau sudah dalam posisi berbaring diatas ranjang. Sehingga tanpa sadar, tali bathrobe yang dikenakan oleh Saka terlepas dan mengekspos tubuh telanjangnya.
Haahh...
Tanpa sengaja Starla meraba-raba dada telanjang Saka yang lumayan berotot juga. Meski tidak sixpack, mungkin hanya three pack.
Damn! Saka terlihat tampan dari bawah sini dan Starla juga terlihat cantik dilihat oleh Saka dari atas sini.
'A-apa ini yang keras?' Starla terkejut bukan main saat merasakan sesuatu yang keras dari tubuh Saka menusuk pahanya.
Sebelum melakukan hal yang lebih jauh, Starla yang panik lantas mendorong tubuh Saka sampai pria itu jatuh terdorong dari atas ranjang dan otomatis pagutan bibir mereka terlepas.
BUGH!
"Aw...sakit!" Saka memegang bokongnya yang sakit karena jatuh lebih dulu. Dorongan Starla cukup keras juga.
"Mesum, Lo nggak pakai baju hah?" teriak Starla sambil memalingkan wajahnya dari Saka. Cowok itu benar-benar tidak memakai sehelai benang dibalik bathrobenya itu.
Saka pun beranjak berdiri, dia baru menyadari bahwa ia memang hanya memakai bathrobe saja. Dia lupa pakai celana pendek yang selalu dipakainya karena ia meninggalkan celana itu di luar kamar mandi tadi. Saka dan Starla jadi sama-sama salah tingkah. Apalagi setelah kejadian barusan.
"So-sorry, gue lupa bawa celana tadi!" kata Saka gugup.
"Ya udah cepat pakai baju Lo. Lo nggak malu apa, dilihat adek?" tanya Starla yang masih memalingkan wajahnya dari Saka.
"Tapi Lo harus dengerin gue ngomong dulu," ucap cowok itu sambil mengikat tali bathrobenya lagi dan duduk diatas ranjang. Starla semakin menjauh saat menyadari Saka mendekatinya.
"Apaan sih? Nanti aja ngomongnya, pake baju dulu bocah nyebelin!" seru Starla kesal.
"Dengerin gue ngomong, nanti gue pake baju. Lo harus diem atau gue bakal ngelakuin hal yang lebih daripada ciuman!" mendengar ancaman Saka, membuat Starla semakin menegang.
"Lo...berani banget ngomong gitu sama gue? Lo pikir Lo siapa hah?" tanya Starla kesal.
"Gue suami Lo lah. So, gue bebas dong mau ngapain Lo juga." kata Saka dengan gaya santainya.
"Hey!" Serka Starla.
"Jadi dengerin gue sekarang, kalau Lo nggak mau terjadi sesuatu sama Lo yang bakal Lo sesali. Karena gue sedang menahan diri." desis Saka yang sedang berusaha menahan sesuatu di dalam dirinya. Sesuatu yang bergejolak dan memanas, minta disalurkan.
"Sekarang lihat gue, kita ngomong dulu." kata Saka memelas, dia pun memberanikan diri memegang dagu Starla agar gadis itu menoleh ke arahnya. Hingga mereka pun saling berhadapan. Nafas Starla masih terdengar memburu, pertanda dia masih emosi.
"Demi Lo, demi anak kita, gue bersumpah... gue udah nggak ada hubungan apapun lagi sama Elisa. Tadi gue udah putusin dia, dan dia cium gue. Sumpah, gue nggak tau dia bakal kayak gitu. So please, percaya sama gue..."
Starla bergeming, dia belum membuka mulutnya. Hanya memandang netra Saka yang berwarna abu-abu itu.
...***...
saka pun wajar labil di usianya krn rasa iba.
berharap tetap bersama...
Sampai" saya senyum" sendiri saat baca bagian Saka dan Starla😂🤭
Apa lagi bagian Gina sama om Adrian🤣🤭🤭