Dapat melihat mahluk tak kasat mata, bukannlah impian dari semua orang. Begitu juga dengan seorang pemuda. Akibat menolong seseorang, pemuda itu harus mengalami musibah yang menyebabkan cerita hidupnya berubah seketika. Mendadak bisa melihat hantu, pemuda tersebut mengalami perjalanan hidup yang tidak biasa. Perjalanan hidup seperti apakah yang dialaminya?
**** ******. Bijak dalam memilih bacaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mantan Manusia Angkuh
"Wahh! Ternyata benar, satu tahun yang lalu ada kasus hilangnya lima anak konglomerat secara bersamaan dan masih misterius," gumam Ozil dengan mata terus menatap layar ponsel yang sedang menampilkan artikel sebuah berita, yang tadi siang Ozil dengar dari obrolan tukang ojeg saat memberli makan siang. Karena penasaran, Ozil lantas mencari berita itu dan memang benar ada semuanya.
"Apa ini nama nama asli hantu wanita itu?" gumam Ozil lagi. Matanya menelisik setiap nama yang tertera pada artikel dan nama nama itu adalah nama anak konglomerat keturunan etnis tionghoa. Di sana juga dijelaskan kapan hilangnya para wanita itu. yang pasti mereka hilang di bulan yang sama dan juga di saat hari pernikahan mereka akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
"Wajar sih, jika mereka menjadi incaran para penjahat. Secara mereka anak orang kaya tapi arogan dan sombong. Jangan jangan ada yang punya dendam sama mereka?" Ozil masih bicara dengan dirinya sendiiri dalam mencari infromasi yang ada. "Lalu, yang jadi pertanyaan, tubuh mereka saat ini ada dimana?" Mereka hilang di tempat yang berbeda. Apa mungkin, itu hanya dilakukan satu orang saja?"
"Lagi ngapain, Bang?" suara salah satu yang tiba tiba menggema di dalam kamar, cukup mengejutkan pemuda yang sedari tadi sibuk dengan layar ponselnya.
Sejenak Ozil mendongak lalu matanya kembali menatap layar ponsel. "Ini, lagi baca artilkel tentang kalian."
"Apa!" kelima hantu memekik hampir bersamaan dan seketika mereka langsung mengitari Ozil. Pemuda itu sempat terkejut dengan sikap para hantu yang saat ini sudah saliang menempel dari barbagai sisi. Tapi karena mereka hantu, meski tubuh mereka menempel, Ozil tidak merasakan apa apa. Ozil lantas menunjukan satu persatu berita yang sudah dia kumpulkan dan membacanya.
"Berarti benar, pemikiran kita sama, kita meninggal, hampir bersamaan," ucap Lili dengan wajah yang terlihat sangat sedih. Hal yang sama juga terlihat pada empat hantu yang lain. Mereka cukup terguncang setlah mengtahui fakta tentang mereka.
"Apa kalian sunggguh tidak ingat, wajah orang yang telah menyebabkan kalian seperti ini?" tanya Ozil. Sejujurnya pemuda itu juga merasakan hal yang sama dengan yang dirasakan para hantu. Tapi sebagai pria, Ozil cukup pandai menyembunyikan rasa sedihnya.
"Aku benar benar tidak ingat apapun," jawab Anggrek. "Bang, apa kamu bisa cetak foto foto yang ada di dalam berita itu? Kali aja nanti aku juga ingat sesuatu kayak Mawar."
"Besok aku coba ya? Di sini memang ada alatnya, tapi kan aku nggak tahu cara menggunakannya," balas Ozil dengan sikap yang lebihg lembut.
"Berarti kasus hilangnya Mawar, itu sebenarnya hal yang tidak terduga ya?" ucap Cempaka. Sontak saja semua yang mendengarnya langsung menatap hantu itu dan pastimya dari tatapannya, mereka menuntut penjelasan yang lebih. "Kalian dengar kan pemibcaraan orang yang ingin melenyapkan Mawar? Saat itu si wanita nyuruh si pria untuk menemukan jasad Mawar secepatnya?"
"Ah iya, aku ingat!" seru Lili, beberapa saat kemudian saat mereka saling mengingat peristiwa beberapa malam sebelumnya. "Berarti, maksud kamu, pada saat itu si Mawar memang sudah menjadi incaran seseorang selain dua orang itu?"
"Tepat!" seru Cempaka. "Bisa saja itu sebuah kebetulan, tapi si penjahat memanfaatkan keadaan itu untuk menghilangkan Mawar. Mungkin juga orang itu juga telah mengincar kita dan merencanakan untuk malakukan hal yang sama."
"Apa kalian di dunia nyata, saling kenal satu sama lain??" tanya Ozil. "Soalnya ada satu artikel yang menjelaskan kalau kalian itu memliki sikap yang arogan dan sombong. Mungkin kaerna kalian anak anak orang kaya jadi kalian bisa berbuat seenaknya waktu masih hidup."
Kelima hantu itu nampak kompak mesam mesem. "Tapi kita nggak saling kenal kok, Bang. Atau mungkin kita itu kurang akrab. Tapi soal sombong dan sebagainya, hanya orang lain yang bisa menilai," jawab Mawar sambil cengengesan.
Ozil langsung mencebikan bibirinya. "Dasar kalian ini. Bisa saja kan, karrena sifat kalian ini yang menyebabkan kalian mengalami masalah tragis. Lihat saja komentar komentar para netizen atas berita menghilangnya kalian. Meski banyak yang merasa simpatik dan turut sedih, tapi banyak juga yang memberi umpatan dan sumpah serapah. Bisa jadi karena sifat kalian itulah yang menyebabkan nasib tragis menimpa kalian semua."
Kelima hantu sontak saling diam satu sama lain. Mungkin ucapan Ozil benar, mereka mengalami nasib tragis karena perbuatan mereka yang menjadi pemicunya.
...@@@@@...
