Sudah tiga bulan Kinara merasakan perubahan pada sang suami. Suaminya seperti tak berhasrat ketika bersama-nya. Merasakan perubahan sang suami yang sangat signifikan, diam-diam Kinara pun mencari tahu apa yang menyebabkan suami-nya berubah. Dan ternyata...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DLHS 27
Keesokan Harinya.
Hari ini Nara pergi ke kantor hanya untuk meminta cuti tiga hari. Sedangkan Rangga, setelah mengantar Nara, Rangga pun pergi ke rumah Mama Rena untuk menjemput Mama Rena karena Rangga tidak mau menemui Erika sendirian.
Rumah Mama Rena.
"Loh... tumben kamu kesini jam segini? Gak kerja?" tanya Mama Rena saat melihat kedatangan Rangga.
Mama Rena tidak tau kalau hari ini Rangga dan Nara akan pergi ke Singapura tapi pagi ini harus menemui Erika terlebih dulu.
"Gak Ma. Mama sibuk gak hari ini?" tanya Rangga.
"Gak ada sih, paling nanti sore Mama mau pergi arisan. Kenapa?" tanya Mama Rena.
"Temenin Rangga ke tempat Erika yuk Ma." ajak Rangga.
"Ngapain kamu kesana?!" tanya Mama Rena dengan nada meninggi.
Rangga pun menceritakan tentang kejadian semalam pada Mama Rena, kejadian dimana hampir saja Nara menemukan ponsel kedua Rangga.
"Kan Mama bilang Rangga gak boleh kesana sendirian, makanya sekarang Rangga kesini mau ajak Mama temanin Rangga kesana." jawab Rangga.
"Ya udah tunggu Mama ganti baju dulu." balas Mama Rena.
Setelah menunggu lima belas menit, Mama Rena pun keluar dari kamarnya. Rangga dan Mama Rena pun keluar dari dalam rumah.
Kini Rangga dan Mama Rena sudah berada di dalam mobil.
"Jadi hape kedua kamu, kamu taro mana?" tanya Mama Rena.
"Rangga pindahin ke mobil Rangga yang lain, Ma." jawab Rangga.
"Jadi perempuan itu hubungin kamu ke hape utama kamu dong?" tanya Mama Rena dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Rangga.
"Kenapa gak kamu blok aja sih nomornya perempuan itu di hape utama mu biar dia gak nelpon-nelpon kesitu."
"Udah Rangga blok dari semalem, Ma. Makanya sekarang Rangga harus temui dia, biar dia gak berbuat nekat nemuin Nara." jawab Rangga.
"Oh... iya Ma, hari ini Rangga sama Nara mau pergi ke Singapura." ucap Rangga.
"Honeymoon?" tanya Mama Rena.
Rangga menggeleng.
"Program hamil, Ma." jawab Rangga.
"Kok Rangga jadi takut yah, Ma." kata Rangga lagi.
"Takut kenapa?" tanya Mama Rena.
"Takut kalau rumah sakit disana menyatakan Nara yang gak subur. Rangga gak bisa bayangin gimana hancurnya hati Nara." jawab Rangga.
"Belum tentu. Bisa aja kamu yang gak subur." balas Mama Rena.
"Kok jadi Rangga? Udah jelas-jelas Erika lagi hamil anak-"
"Belum tentu yang di kandung perempuan itu anak kamu Ga! Jangan kepedean dulu!" potong Mama Rena.
Rangga langsung terdiam seribu bahasa.
"Kamu gak inget dulu masa lalu kamu gimana? Pemabuk dan perokok berat bahkan dulu kamu juga pernah make nar.koba, itu semua berpengaruh ke kesuburan kamu! Pokoknya selagi belum ada tes DNA, Mama gak yakin kalau itu anak kamu." kata Mama Rena lagi.
💋💋💋
Apartemen Erika.
Sedangkan di apartemen, saat ini Erika sedang mempersiapkan jebakan untuk Rangga, jebakan agar Rangga menyetubuhi-nya lagi.
"Pokoknya hari ini aku harus berhasil buat kamu jadi milik aku, Mas! Aku akan videoin percintaan panas kita dan video itu akan aku pakai saat waktunya tiba." gumam Erika setelah meletakkan kamera tersembunyi di kamar-nya. Setelah itu Erika pun mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sangat seksi.
Setengah jam kemudian.
Rangga dan Mama Rena sudah sampai di apartemen Erika.
Bip... Bip... Bip... Bip... Bip... Bip...
Rangga menekan enam angka membuka pintu apartemen Erika. Erika yang sejak tadi menunggu kedatangan Rangga pun berdiri dari duduknya di ruang tengah dan berjalan menuju pintu untuk menyambut kedatangan Rangga begitu mendengar suara pintu terbuka.
"Mas Ra-" kata-kata Erika menggantung saat melihat Mama Rena yang menyusul masuk di belakang Rangga.
Sial! Kok Mas Rangga bawa Mama-nya sih! gerutu Erika dalam hati.
💋💋💋
Bersambung...
cepet sehat nara... biar ada tenaga buat benyek2in suami kamu...