Ayunda Ayuningtyas adalah seorang single parent untuk anak laki-lakinya yang bernama Alif Permana. Dia bukan seorang janda tapi bukan pula seorang gadis.
Kebencian membuat seseorang tega menculik dan membiusnya juga membiarkan Ayu kehilangan kehormatan oleh orang yang tidak dikenalnya.
Arkana Adhitama adalah seorang pria yang telah mengambil kehormatan Ayu. Anak pertama seorang pengusaha sukses. Namun, ia pun korban dari orang yang sama.
Setelah lima tahun berlalu, mereka kembali dipertemukan. Arka yang ingin bertanggung jawab harus berjuang lebih keras karena Ayu yang mengalami trauma, tak pernah mau dekat dengan laki-laki yang tidak dikenalnya.
Happy reading!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CUA 27 Keluarga Nomor Satu
Cinta Untuk Ayunda (27)
" Iya, iya. Aku gakkan macam-macam. Kalau aku berani macam-macam, kamu boleh ninggalin aku", ucap Arkana sambil memeluk Ayu dari belakang.
Arkana yakin dia tidak akan tertarik lagi pada perempuan lain. Baginya, Istrinya sudah sempurna.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Di Rumah Pak Hendra, Jasmine dan Bu Mawar sedang frustasi. Semua rencana untuk menghilangkan nyawa pak Hendra gagal total.
" Ma, bagaiman ini? Apa kita teruskan rencana kita?",tanya Jasmine
Semua tabungan sudah di keluarkan. Namun, saat semua sudah habis tak tersisa, Pak Hendra masih tampak sehat, ia baik-baik saja. Seolah-olah ada yang malaikat pelindung yang menjaga Pak Hendra hingga selalu selamat.
Saat akan tertabrak mobil, tiba-tiba Pak Hendra di selamatkan seseorang. Saat ada perampok datang ke rumah, tiba-tiba ada bala bantuan yang entah darimana. Terakhir, saat makanan yang di berikan di isi r4cun, makanan itu tak sengaja tersenggol dan jatuh ke lantai.
" Entahlah, Mama pusing. Kita seolah-olah menunggu kehancuran ", jawab Bu Mawar. "Mama merasa apa yang kita lakukan sia-sia. Bahkan banyak perhiasan sudah ibu korbankan".
"Atau kita jujur saja dan minta maaf. Mungkin, ayah akan memaafkan kita", Jasmine memberi ide.
"Memaafkan? Bagaiman bisa dia memaafkan kita jika tahu istri pertamanya meninggal di tangan kita? Bahkan anak perempuannya hancur karena ulah kita?", Bu Mawar geram dengan ide k0ny0l Jasmine.
Deg
Seseorang yang dari tadi menguping pembicaraan anak dan ibu itu, diam mematung. Ia tak menduga, bahkan kematian istrinya pun ada campur tangan Bu Mawar.
Retno, maafkan aku. Maaf tidak bisa menjadi suami dan ayah yang baik untukmu dan juga Ayu. Maaf. Batin Pak Hendra berderai air mata.
Penyesalan membuatnya tak lagi mampu membendung air matanya. Ia perlahan meninggalkan kamar Jasmine, mengambil ponselnya di dalam saku dan menelpon seseorang.
Dulu, Pak Hendra adalah suami sekaligus ayah yang sangat di banggakan. Selalu menomorsatukan keluarga. Namun, setelah bertemu Bu Mawar dan terjerat olehnya, dia mulai berubah.
" Ma, bagaiman kalau kita kabur saja. Aku merasakan firasat buruk jika terus ada di rumah ini", ucap Jasmine. "Apalagi, coba mama perhatikan!. Sikap ayah semakin berubah. Tidak sehangat biasanya. Ia mulai cuek padaku. Bahkan seperti tidak peduli "
"Ibu juga merasakannya. Sepertinya ide untuk kabur jauh lebih baik daripada hanya berdiam diri di sini dan menunggu kehancuran kita",
Akhirnya, dengan segala pertimbangan, mereka segera memasukkan pakaian mereka ke dalam koper. Tidak terkecuali semua barang berharga yang bisa mereka jual sebagai biaya hidup nanti.
Entah akan pergi kemana, yang pasti pergi segera sebelum neraka yang mereka buat sendiri datang menghampiri keduanya.
...******...
Ayu dan Alif sedang dalam perjalanan ke perusahaan Arka. Kesibukan Arka akhir-akhir ini membuat waktu untuk bersama keluarganya berkurang.
Arka pergi sebelum Alif bangun dan pulang saat Alif sudah terlelap. Proyek besar yang sedang ia tangani membuat ia harus mempersiapkan semuanya dengan matang.
Demi mengurangi rasa bersalahnya, ia meminta Ayu dan Alif datang ke perusahaan untuk makan siang bersama.
" Apa benar ini perusahaannya Daddy, Bunda?", tanya Alif memandang takjub gedung yang menjulang tinggi di hadapannya.
" Iya sayang", jawab Ayu sambil menuntun putra kecilnya ke araheja resepsionis.
" Permisi, ada yang bisa di bantu?", tanya resepsionis itu ramah.
" Saya ingin bertemu dengan Pak Arkana"
" Sudah membuat janji?"
"Sudah", jawabnya.
" Atas nama siapa ?"
" Bilang saja Ayunda dan Alif sudah ada di sini"
" Baik. Tunggu sebentar ", resepsionis itu menghubungi seseorang.
Tidak lama kemudian, Bara datang menghampiri mereka berdua.
" Om Bara!", teriak Alif senang melihat Asisten Daddy-nya.
Teriakan Alif menarik perhatian orang-orang yang ada di lobi. Mereka baru pertama kali melihat Asisten Pak Arkana menggendong anak kecil di perusahaan.
Bara yang beberapa kali ke mension karena urusan pekerjaan membuatnya sering bertemu Alif dan seiring berjalannya waktu, keduanya cukup dekat.
" Hai jagoan!", Bara langsung menggendong Alif
" Daddy mana?"
" Daddy masih ada pertemuan, sayang", jawab Bara. " Kenapa tidak langsung ke atas atau hubungi aku?", tanya Bara pada Ayu.
" Aku baru pertama kesini, jadi tidak tahu. Sementara nomor kak Bara, aku tidak punya", jawab Ayu.
" Ah benar, Arka yang melarang kamu menyimpan nomorku kan?", Bara terkekeh karena Arka yang bucin dan posesif.
Mereka bertiga berjalan ke arah lift. Sepeninggal ketiganya, para resepsionis mulai bergosip.
" Kamu dengar tadi anak kecil itu bilang apa?"
" Daddy. Apa maksudnya Pak Arkana?"
" Sepertinya. Kau lihat sendiri wajah anak kecil itu. Bak pinang di belah dua dengan Pak Arkana"
" Kalau begitu, perempuan barusan itu .."
" Istrinya "
Kasak-kusuk tentang kedatangan istri dan anak pemilik perusahaan pun terdengar ke semua penjuru perusahaan. Arkana yang belum memperkenalkan istri dan anaknya di perusahaan membuat penasaran para karyawannya.
Sehingga, mereka ingin tahu seperti apa perempuan yang beruntung itu.
******
Arkana baru selesai melakukan meeting dengan para petinggi perusahaan. Mereka beriringan keluar dari ruang meeting.
" Daddy!!", teriakan Alif membuat Arkana dan semua yang ada di sekitarnya melihat ke arah Alif yang di gendong oleh Bara. Sementara Ayu berjalan di belakang Bara.
Arkana mengambil alih Alif dari gendongan Bara.
" Daddy, gedungnya sangat tinggi", Alif mulai berceloteh.
" Kamu suka?"
" Suka", jawabnya bersemangat.
" Oh iya, kenalkan ini istri saya Ayunda dan ini putra kami, Alif", Arkana memperkenalkan istri dan anaknya.
" Ayunda", Ayu menangkupkan kedua tangannya di dada
Para petinggi yang awalnya akan menyalami Ayunda pun akhirnya mengikuti Ayunda yang menangkupkan tangannya.
" Kalau begitu, saya duluan "
" Silahkan ", jawab semuanya kompak.
Mereka terus melihat ke arah keluarga atasannya. Baru pertama kali melihat istri atasan mereka.
Penampilan dan sikap Ayu cukup menarik perhatian, karena pacar Arkana sebelumnya sangat berbanding terbalik.
" Mau makan dimana?", tanya Arkana saat mereka baru masuk ke ruangannya.
" Alif mau ayam krispi ", jawab Alif singkat.
" Kalau pesan dan makan disini saja, bagaimana ? Mas kan sedang sibuk ", usul Ayu.
" Di luar saja. Sekalian ngajak main Alif", Arkana menolak usulan Ayu karena ingin mengajak anaknya bermain.
" Kalau tidak mengganggu pekerjaan mas sih enggak apa-apa "
" Keluarga nomor satu", jawab Arkana.
Disinilah mereka mereka berada. Di salah satu food court yang ada di Mal yang dekat dengan perusahaan Arkana.
Alif makan dengan lahap. Begitu pun dengan Arkana.
" Kenapa tidak makan?", tanya Arkana saat melihat makanan Ayu masih utuh.
" Boleh tukar makanan?", Ayu balik bertanya. "Punya mas kayaknya lebih enak", ucapnya tidak enak.
" Tapi, sayang. Punya mas tinggal sedikit. Lagipula menu kita sama", Arkana heran dengan sikap Istrinya.
" Tapi, aku lebih tertarik dengan makanan milikmu",
Arkana yang ingat bahwa akhir-akhir ini nafsu makan Istrinya berkurang pun akhirnya membiarkan sang istri makan makanan miliknya. Apalagi ia tak mau kalau Ayu sampai merajuk. Arkana masih bingung dengan sikap Ayu yang jadi super sensitif.
Ayu pun makan dengan lahap.
" Enak?"
Ayu mengangguk.
Menyadari keanehan ini, Arkana iseng memakan sedikit makanan Ayu yang masih utuh. Lalu menawari Ayu makanan tersebut.
Sesuai prediksi, Ayu mau dan kembali menghabiskan makanannya.
" Besok kita ke rumah sakit, ya?", ajak Arkana.
TBC
...----------------...
...Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar dan subscribe...
...Terima kasih atas dukungannya...
...🥰🥰🥰...
...Mampir juga di karya Author ya 😉...