NovelToon NovelToon
Sweetheart Of The Mafia Boss

Sweetheart Of The Mafia Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Obsesi
Popularitas:15.5k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Seorang gadis berusia tujuh belas tahun secara tak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia yang dingin dan penuh bahaya. Bukannya jadi korban dalam pertarungan antargeng, ia malah jadi istri dari pria yang selama ini ditakuti banyak orang.

Gadis itu polos dan manis. Sedangkan pria itu tegas dan kuat, dan hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Tapi, ia tak kuasa menolak perasaan hangat yang gadis itu bawa ke dalam hidupnya.

Meski membenci dunia gelap yang pria itu jalani, ia tetap tertarik pada sosoknya yang dingin dan berbahaya.

Dan sejak saat itu, takdir mereka pun saling terikat—antara gadis menggemaskan dan raja mafia muda yang tak pernah belajar mencintai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chaos at the party

Mendengar suara itu, kedua pengawal refleks melepaskan genggaman mereka pada Liora. Suasana ruangan seketika berubah tegang.

Seorang pria melangkah masuk, diikuti pengawalnya. Sorot matanya tajam, aura dingin dan tenangnya menyapu seluruh ruangan.

Setelan jas hitam membalut tubuhnya dengan sempurna, sementara topeng yang menutupi sebagian wajahnya justru menambah kesan misterius.

Semua mata langsung tertuju padanya. Hening sesaat, lalu bisik-bisik mulai terdengar di antara para tamu.

Anna, Gisel, dan Selina menatap pria bertopeng itu dengan wajah kesal. Sorot mata mereka berubah tak tenang.

Damien tak berkata apa pun, tapi cara dia menatap pria itu sudah cukup jelas—dia sama sekali tak menyukai kehadirannya.

Sementara itu, Liora menatap sosok di depannya. Air mata yang tadi ia tahan akhirnya jatuh juga.

Saat semua orang berbalik melawannya… entah kenapa, pria itu selalu muncul.

gadis itu membuka suaranya pelan, seolah mencoba menahan tangisnya. “Kenapa kamu ada disini?”

Lucien menatap gadis itu. Hatinya terasa tidak nyaman melihatnya seperti itu. Tanpa pikir panjang, ia langsung menghampirinya, seolah tak peduli tatapan siapa pun.

Begitu mendengar kabar bahwa gadis itu akan menghadiri pertunangan sang adik, ia langsung meninggalkan pekerjaannya dan bergegas datang.

Ia melangkah mendekat, lalu memeluknya erat, berusaha menenangkan tangisnya.

“Aku nggak mau ke kantor polisi… aku nggak mencuri apa pun darinya,” ucap Liora di sela isaknya.

Leonard menatap tajam pria itu. Ia tak tahu siapa sebenarnya Lucien—namanya tak pernah terdengar di kota ini. Karena itu, ia tak merasa gentar sedikit pun.

“Tuan, saya sedang mendidik putri saya. Silakan pergi dari sini,” ucap Leonard dingin dan penuh penekanan.

Namun, Lucien tak bergeming. Tatapannya jatuh pada wajah gadis itu, pipinya terlihat memar dan bengkak. Sorot matanya berubah tajam—amarahnya perlahan naik, siap meluap kapan saja.

“Siapa yang berani memukulmu?” ucapnya pelan, suaranya terdengar berat.

“Dia,” ucapnya lirih, sambil terisak.

Lucien berbalik, ia menatap tajam Leonard.

“Kau berani memukul putrimu sendiri?” Nada bicaranya dingin dan menusuk.

Leonard sempat terdiam, tubuhnya menegang. Namun tak lama kemudian ia mengangkat dagunya, berusaha kembali tenang.

“Dia putriku. Aku berhak memberinya pelajaran. Itu bukan urusanmu,” ucapnya penuh tekanan.

Liora menatap Lucien cemas. Ia benar-benar tak ingin pria itu ikut terseret.

“Cepat pergi… aku nggak mau kamu terlibat,” ucapnya pelan.

Lucien justru tersenyum tipis. Kata-kata gadis itu terasa hangat baginya. Ia mengulurkan tangan, menyentuh pipinya dengan lembut.

“Tenang saja… aku di sini,” bisiknya.

Anna tiba-tiba maju selangkah, suaranya dibuat lantang agar semua mendengar.

“Tuan, mungkin Anda belum tahu… gadis itu seorang pencuri.”

Tatapan Lucien berubah dingin. Seluruh ruangan mendadak tegang.

“Vero, seret dia keluar,” ucapnya datar. “Dan satu hal lagi—besok aku tak ingin melihat nama perusahaan mereka ada lagi di hadapanku.”

Anna terkejut. “Kau pikir dirimu siapa?” serunya penuh emosi.

Lucien tak menjawab. Ia hanya memberi isyarat pada Vero.

Dengan sigap, Vero melangkah maju dan memukul tengkuk Anna hingga ia jatuh pingsan.

Melihat kejadian itu, para tamu mulai gelisah. Beberapa memilih meninggalkan tempat dengan wajah cemas.

“Liora! Kemari kau!” teriak Leonard marah.

Liora menoleh, menatap ayahnya datar.

“Aku nggak mau! Dan aku tak akan kembali ke rumah itu lagi. Ingat itu!” ucapnya tegas.

Selina yang mendengar itu merasa senang, tapi ia menahan ekspresinya agar tak terlihat.

“Liora, jangan begini,” ucap Damien mencoba menahan.

“Diam! Kamu nggak punya hak bicara soal aku lagi. Kita sudah nggak ada hubungan apa pun,” balas Liora dingin.

“Damien, cukup! Jangan ikut campur,” tegur ibunya tajam.

Lucien menatap Damien, lalu tersenyum sinis. “Apa kau buta? Melepaskan gadis secantik ini."

Damien mengepalkan tangannya, sorot marah terpancar jelas.

“Tuan, dia saudariku. Jangan memaksanya ikut denganmu,” ucap Selina, mencoba bertahan.

“Siapa bilang aku dipaksa? Aku yang memilih ikut dengannya,” jawab Liora tegas.

Selina terdiam, tak percaya.

Lucien hanya tersenyum puas, lalu memberi isyarat pada Vero.

“Hancurkan tempat ini. Aku tak ingin ada satu pun yang tersisa.”

“Siap tuan."

“Kalau kalian berani hancurkan tempat ini, aku akan panggil polisi!” teriak Leonard panik.

Tapi tak ada yang peduli. Vero dan anak buahnya mulai menghancurkan seluruh ruangan. Suasana kacau, teriakan terdengar dari berbagai arah. Melihat kekacauan itu, Selina langsung pingsan.

Di tengah hiruk pikuk itu, Lucien tetap memperhatikan gadis di sisinya. Sorot matanya dalam, seolah ingin menebak isi hatinya.

“Sudah puas sekarang, hm?” tanyanya lembut.

Liora tidak menjawab, gadis itu hanya tersenyum tipis.

Kemudian, Lucien kembali mengalihkan pandangannya, sorot matanya kembali tajam dan dingin.

"Aku akan membiarkan kalian hari ini. Tapi kalau kalian berani menyentuhnya lagi... aku pastikan hidup kalian tak akan pernah tenang," ucapnya pelan. Namun, penuh ancaman.

1
𝕜𝕒𝕪𝕪..ʚɞ
suka bgt nunda-nunda y
Anonymous
oke.
⛧⃝ UHUY𓂃ᴢⷦᴇᷴʏᷦ⧗⃟ₛ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
gak ada yang namanya bekas ayah Lucien
⛧⃝ UHUY𓂃ᴢⷦᴇᷴʏᷦ⧗⃟ₛ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: kan udah followan
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf: follow aku mau bagi reward
total 2 replies
🍾⃝ ʀɪͩɪᷞᴀͧʟᷠᴢͣ
Mampir thor
Lauren Florin Lesusien
jngn buat crakter liora jadi wanita munafik thur wlw gimna lucien suaminya 😂😂😍😍😍semangat trs thur
Lauren Florin Lesusien
ok lah
🥑⃟🟢☘𝓡𝓳 Lucia Navaro❤️⃟Wᵃf
lanjutttt
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
dokter yang ini agak laen soalnya, makanya agak ragu🗿
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
bakar rumahnya kata gw teh!/Angry/
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
karena tanpa bicara jadi pendiam dan tak beranikan untuk berbuka bicara
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
wkwk pasti terkejut tuh ketika berubah wajahnya
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
lumayan itu menarik ceritanya dan ingin lihat kelanjutan episode berikutnya
🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞ𐎙࿆ᷤⷭꪻ꛰͜⃟ዛ༉
“Baiklah,“ ucapnya lembut.
🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞ𐎙࿆ᷤⷭꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ada secercah harapan
™•coffe
🥴🥴🥴
™•coffe
bagus
drpiupou
wah wahh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ ͩᴍᷞᴏͧᴍᷡsͣ ᴳᴿ🐅
menarik cerita nya lanjutkan 🤗
Yuli a
semoga cepat sembuh... ya kk othor... diangkat segala penyakitnya... bisa beraktifitas seperti biasanya....
ditunggu up nya lagi...😊
☠ɢᴀᴏᷟᴢᷧʜⷯᴇɴɢ❤️⃟Wᵃf
ada sesuatu tpi apa ya 😏 ntah apa yg trjdi nnti 🦖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!