Ghiea Kaviani adalah seorang wanita berusia 23 tahun yg bekerja di salah satu perusahaan ternama milik keluarga Anson, yaitu Anson's Group.
Perusahaan itu di kelola oleh ahli waris keluarga Anson, yaitu Alexavier Anson (27th) .
Pria itu sangat tampan dan di gilai banyak wanita, terkenal tegas dan dingin namun sangat mempesona. Namun sayangnya, ia sudah memiliki istri yg bernama Clara Wellys.
Di suatu hari, saat Ghiea hendak ke toilet. Ia mendapati sebuah fakta yg membuatnya hanya bisa menganga lebar. Dimana dia mendapati Clara Wellys sedang bercumbu mesra dengan manager perusahaan yg bernama Jamie Wood.
Sontak hal itu menjadi bahan gosip Ghiea dan sahabatnya di kantor, yaitu Melissa dan Diana. Namun di waktu yang bersamaan, Alexavier Anson datang, menyeret Ghiea ke ruangannya.
"Aku tahu istriku selingkuh, jadi karena itulah. Aku juga akan berselingkuh, dan KAU AKAN MENJADI SELINGKUHANKU!"
"APA???!!!"
Bagaiamanakah kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
"Ya tuhan, untung saja dia tidak melihat kami..."
Xavier bernafas lega saat nenek nya itu melewati nya, namun ia belum bisa merasa tenang karena saat ini nenek nya sedang membayar belanjaan nya di kasir.
Sementara Ghiea benar benar merasa heran dengan Xavier karena setelah mengintip, ia tidak melihat batang hidung Clara di sana. Ghiea mencoba memberontak dan ia menggigit tangan Xavier, membuat Xavier secara reflek melepaskan tangan nya yg membekap mulut Ghiea dan ia meringis sakit.
"Kenapa sih, huh? ada istri mu atau ada selingkuhan mu yg lain? Takut ketahuan selingkuhan mu kalau kamu selingkuh?" tanya Ghiea kesal dan juga sinis dalam waktu bersamaan,,
Xavier mengintip nenek nya dan kini ia benar benar bernafas lega saat nenek nya itu sudah keluar dari pusat perbelanjaan itu. Kemudian Xavier menoleh dan menatap Ghiea dengan begitu dalam. Ia bahkan tidak memperdulikan apa yg Ghiea katakan tadi.
Mendapatkan tatapan seperti itu membuat Ghiea menjadi salah tingkah, ia bergerak gelisah di tempat nya, namun tiba tiba Xavier merengkuh nya kedalam pelukan nya. Ia memeluk Ghiea dengan begitu erat tak perduli orang orang yg memperhatikan nya, sorot mata Xavier juga tampak sangat cemas seolah Ghiea baru saja keluar dari bahaya.
Tubuh Ghiea menegang saat sekali lagi ia mendapatkan perlakuan yg tak pernah terfikirkan oleh nya. Ghiea hanya terdiam memaku saat Xavier mengecup pucuk kepala nya berkali kali dengan sayang. Kepala Ghiea yg di tekan ke dada nya oleh Xavier membuat Ghiea merasakan detak jantung Xavier yg berdebar.
"Ada apa?" tanya Ghiea dengan susah payah, karena ia seolah tak bisa bersuara karena pelukan dan ciuman Xavier di kepala nya yg terasa begitu posesif pada nya, belum detak jantung Xavier yg terasa begitu nyata.
"Kita pulang, sweetheart..." lirih Xavier kemudian mengurai pelukan nya namun tak melepaskan pinggang Ghiea dari rangkulan tangan nya.
Ghiea pun menurut karena sebenar nya ia juga ingin pulang dan tak sedang ingin berbelanja, tentu saja ia tidak ingin berbelanja dengan suami orang.
Selama dalam perjalanan, Xavier terus menggenggam tangan Ghiea, seolah ia takut Ghiea di ambil oleh seseorang. Ghiea merasa aneh sebenar nya namun ia tak mencoba menolak nya, Karen jika boleh jujur, Ghiea juga merasa nyaman saat Xavier menggengam tangan nya seperti ini.
.........
Max sedang memandangi foto Ghiea yg tertera di layar laptop nya, sesekali ia menghela nafas berat dan membenarkan kaca mata segi empat nya itu. Bibir Max cemberut lucu, ia menyukai Ghiea, tapi Pak Xavier itu malah juga menyukai Ghiea.
Max merasa diri nya dan Xavier seperti langit dan bumi, tentu Ghiea tetap akan memilih Xavier meskipun Xavier sudah punya istri. Wanita gila sekalipun akan mengunggulkan Xavier di bandingkan Max apa lagi wanita waras seperti Ghiea.
"Iihh, kenapa aku tidak setampan Xavier sih" gerutu Max.
"Kata siapa kamu tidak setampan Xavier?" terdengar suara seorang wanita dari belakang Max, Max menoleh dan ia kembali cemberut melihat wanita paruh baya yg tak lain adalah malaikat tak bersayap nya itu menghampiri nya dengan senyum lebar di bibir nya.
"Mom, Xavier itu sangat tampan, dia kaya, dia kharismatik, dia pintar, dia cerdas, dan yg pasti, dia memiliki Ghiea, Mom..." Max merengek manja yg membuat Mommy nya itu terkekeh.
"Kamu mungkin memang tidak bisa memiliki Ghiea, itu tidak masalah, Max. Masih ada banyak wanita cantik di dunia ini selain Ghiea" ujar ibunya itu sembari menatap foto Ghiea, ada sebuah senyum samar yg tercetak di bibir nya saat melihat senyum Ghiea yg tercetak di bibir gadis itu "Tapi kamu juga sangat tampan, kamu juga kaya, kamu kharismatik..."
"Tapi katanya aku Culun, Mom..." rengek Max lagi.
"Tentu saja tidak, Son. Kau Pria paling gagah dan kharismatik" ujar Mommy nya lgi yg membuat Max tersenyum lebar "Sekarang biarkan Ghiea bersama Xavier, kamu cari saja perempuan lain, emmm seperti Diana..." tukas Mommy nya yg membuat Max langsung bergidik ngeri.
"Ish, Mom. Wanita itu menyeramkan, mesum, nakal, centil, masak dia mau mencium ku di depan Ghiea dan Melissa, hiiii...." Max kembali bergidik, membuat ibu nya tertawa.
"Aduh, membayangkan Diana membuat ku ingin pipis saja..." ujar Max kemudian ia beranjak pergi ke kamar mandi. Saat Max pergi, Mommy nya menggeser foto itu dan menatap foto Ghiea lekat lekat. Ia bahkan menyentuh layar laptop itu seolah ia menyentuh Ghiea secara langsung.
"Maaf aku belum bisa menepati janji ku pada mu dan mendiang ibu mu, Ghiea. Tapi aku dan Xavier akan selalu menjaga mu" lirih nya yg di akhiri dengan senyum manis.
....... ...
Karena Xavier dan Ghiea tidak jadi berbelanja sendiri, Xavier pun memutuskan untuk menyuruh orang saja.
Dan dua jam kemudian, ada kulkas baru, sofa baru, bahkan ranjang baru yg datang ke apartemen Ghiea. Tidak ketinggalan juga isi dapur Ghiea kini sudah sangat lengkap. Ghiea hanya bisa menganga sambil garuk garuk kepala melihat orng orang Xavier yg keluar masuk di apartement Ghiea.
"Kenapa tidak sekalian beli apartement..." tukas Ghiea pada akhir nya.
"Nanti" jawab Xavier dengan santai nya yg membuat Ghiea mencibir nya.
"Apa semua selingkuhan mu di penuhi semua kebutuhan hidup nya seperti ini? ouch, tahu begitu, aku sudah menjadi selingkuhan mu sejak dulu. Aku tidak perlu capek capek bekerja" Ghiea berkata sarkastik yg justru membuat Xavier terkekeh.
"Semua ada masa nya, sweetheart. Jangan khawatir, setelah ini aku akan memastikan kenyamanan hidup mu" ujar Xavier lagi yg membuat Ghiea kembali mencibir nya.
"Dasar pria gila..." gerutu Ghiea lagi.
"Pria gila ini milik mu..." Xavier menanggapi nya dengan senyum.