NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda

Istri Kecil Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: NG STORY

Shaerin seorang gadis cantik yang berusia 18 tahun, hidupnya yang tidak berkecukupan dan sederhana kadang-kadang menjadi ejekan di sekolahnya.

Dia memiliki kekasih dan sahabat yang selalu menyemangatinya dan membantu kerap jika Shaerin sedang dalam masa sulit.

Tapi tanpa disangka, mereka berdua justru telah mengkhianati Shaerin dengan hubungan gelapnya, hal itu membuat Shaerin kecewa dan sakit hati.

Suatu hari dirinya diharuskan menikah oleh sang Ibu untuk melunasi semua hutangnya kepada keluarga Algio, Shaerin di nikahkan dengan anak tengah dari keluarga Algio.

Sifat laki-laki itu berbanding balik dengan Shaerin. Cuek, kasar dan keras kepala. tapi jauh dari itu semua ternyata ia memiliki trauma masa kecil yang membuatnya menjadi sangat menderita.

Akankah Shaerin dapat membantu laki-laki itu untuk menghilangkan rasa trauma masa kecilnya? Karena mau bagaimanapun mereka menikah tanpa di dasari cinta dan hanya di atas kertas saja. ataukah mereka akan saling mencintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NG STORY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

Di sebuah cafe yang ramai sekali pengunjung, seorang laki-laki berkacamata dan berpakaian formal tengah duduk di salah satu kursi yang ada disana, di depannya ada seorang wanita paruh baya yang berusia 45 tahunan yang tidak lain adalah Rahani.

Kaivan memberikan iPad kepada Rahani dan menunjukan sebuah vidio rekaman cctv yang terpasang di aula sekolah.

"Maaf saya baru bisa bertemu dengan anda hari ini karena beberapa hari yang lalu kegiatan saya sangat padat, jadi disini saya ingin menunjukan sebuah rekaman cctv yang terpasang di aula sekolah tepat saat Naera dan Shaerin bertengkar disana dan bisa dilihat jika Naera lah yang telah memulai pertengkaran tersebut."

Rahani mengangguk-anggukan kepalanya lalu memberikan kembali iPad tersebut kepada Kaivan, wanita paruh baya itu membuang nafasnya untuk menetralkan perasaannya.

"Maafkan atas kelakuan anak saya, mungkin dia melakukan hal tersebut karena masalah yang terjadi beberapa tahun silam."

"Masalah?" tanya Kaivan mengernyitkan keningnya.

"Saat masih berumur 14 tahun dia selalu menyaksikan pertengkaran antara saya dan juga suami saya. saat saya pergi ke luar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis, suami saya berselingkuh dengan wanita lain. tepat satu bulan setelah saya pulang, dia sedang melakukan hubungan badan dengan wanita itu di kamar kami, seorang anak perempuan yang masih berusia 14 tahun harus melihat itu bahwa ayahnya telah membawa wanita lain ke rumah. anda mengertikan? alasan kenapa Naera membenci Shaerin dan melakukan hal yang ada di vidio itu kepada Shaerin?"

"Apakah wanita itu adalah ibu kandungnya, Shaerin?" tanya Kaivan lalu diangguki oleh Rahani.

"Tepat setelah kami bercerai, Naera menemukan sebuah foto keluarga milik wanita itu, mungkin disitulah Naera mulai mendekati Shaerin."

Kaivan menganggukan kepalanya sambil menghembuskan nafas perlahan, ia menarik sedikit dasi yang sudah hampir mencekiknya.

"Baiklah saya mengerti, saya tidak akan menuntut ke kepala sekolah untuk mengeluarkan anak anda jika Naera menghapus vidio dan foto yang di unggahnya di situs sekolah."

"Situs sekolah?"

"Sebelumnya Naera telah menjebak keponakan saya di sebuah bar yang cukup terkenal, dia pun membayar beberapa pria paruh baya untuk meniduri keponakanku dan momen itu ternyata di ambil oleh salah satu pekerja yang ada di bar tersebut dan yang pastinya dia adalah suruhan Naera, anak anda telah menyebarkan foto itu dan vidio Delvya yang telah melakukan hubungan badan dengan seorang pria hidung belang itu ke situs sekolah."

"Tidak mungkin jika Naera melakukan itu..."

"Dia menggunakan akun anonim untuk mengunggahnya." ujar Kaivan sehingga membuat Rahani terkejut.

"Sekali lagi saya minta maaf atas semua tindakan anak saya yang tidak mengenakan, saya akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik, saya akan segera menarik vidio tersebut di situs sekolah dan langsung menghapusnya."

Kaivan menghembuskan nafasnya merasa lega, ia tersenyum hangat dan menganggukan kepalanya.

Di sisi lain Shaerin tengah mencari posisi tidur yang nyaman, gadis itu tidur di salah satu sofa yang berukuran jumbo di ruang keluarga.

Lampu telah di matikan dan orang-orang rumah telah kembali ke kamar masing-masing.

Gadis itu tidak ingin pergi ke kamar Tiara karena tidak ingin membuat wanita itu kerepotan karenanya.

Shaerin menatap langit-langit ruangan tersebut sambil terus memikirkan Ziel.

"Dia bahkan sama sekali tidak merasa bersalah karena telah merenggut ciuman keduaku, astaga ingin rasanya aku memukul dan menendangnya!" gumam Shaerin sambil meraba-raba bibirnya.

Entah kenapa malam itu Ziel selalu datang ke pikirannya, ini bisa membuatnya menjadi gila.

Shaerin menarik kembali selimut sampai ke atas dadanya lalu berusaha untuk memejamkan kedua matanya, membuang semua pikirannya tentang Ziel, laki-laki yang paling menyebalkan menurutnya.

Tepat saat jam menunjukan pukul 23.40 Jayendra keluar dari kamar hendak membuat kopi untuk menemaninya mengerjakan beberapa proposal perusahaan, matanya tidak sengaja menangkap sosok perempuan yang sedang tertidur di sofa yang ada di ruang keluarga, karena penasaran ia pun menghampirinya.

Jayendra berjongkok di samping sofa agar dapat melihat wajah Shaerin dengan begitu jelas.

"Ternyata dia, kenapa dia tidur disini?" tanyanya pada diri sendiri.

Dengan perlahan Jayendra menyibakan anak-anak rambut yang sempat menutupi wajah Shaerin, tanpa disadari ia langsung tersenyum tipis. bayangan-bayangan saat Shaerin tersenyum manis langsung datang di seisi kepalanya.

"Ternyata dia cantik juga, Apakah aku akan mampu membalaskan dendamku kepada suamimu melalui dirimu?." batinnya dalam hati.

"Jika dia sudah mencintaimu, aku akan membawamu atau aku tak akan segan-segan untuk membunuhmu, dia harus merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang kita cintai."

Entah kebetulan atau apa dari arah tangga terlihat Ziel yang turun dari sana, laki-laki itu berniat mencari Shaerin dan mengajaknya untuk tidur bersama tapi apa yang ia dapatkan sekarang?

"Aku akan membuatmu menderita!"

"Suatu hari nanti aku akan membalas semua perbuatanmu!"

Bisikan-bisikan dan suara tangisan seorang anak laki-laki kembali terdengar oleh Ziel, ia memejamkan kedua matanya dan mencoba untuk mengatur nafasnya yang sudah mulai sesak di dada.

Dengan cepat Ziel menghampiri Jayendra, begitu melihat kedatangannya, Jayendra pun langsung berdiri.

"Apa yang kakak lakukan?" tanya Ziel dingin.

"Tadi aku hanya ingin membangunkannya."

Pandangan Ziel teralihkan kepada sang istri yang sudah tertidur nyenyak, dengan perlahan laki-laki itu menggendong tubuh Shaerin.

"Jangan mencoba untuk menganggunya." ucap Ziel lalu pergi meninggalkan Jayendra yang sedang mematung di tempat.

Flashback on...

"Aku menyukaimu." kata seorang anak laki-laki yang berusia 13 tahunan, anak itu sudah rapih menggunakan kemeja putih dan celana lepis panjang.

Di hadapannya ada seorang gadis cantik yang seusia dengannya, dia adalah bernama Anin. gadis itu terlihat cantik dengan balutan dress bewarna biru seatas lutut dan rambutnya yang di biarkan terurai dan sedikit bergelombang.

"Maafkan aku Jayendra, tapi aku menyukai adikmu, Ziel."

Bagaikan disambar oleh petir laki-laki itu mematung di tempat, menatap punggung Anin yang semakin lama semakin menghilang di pandangannya.

Setelah kepergian Anin, datanglah seorang laki-laki paruh baya berkacamata dan juga berpakaian formal lengkap, laki-laki itu berjongkok di hadapan Jayendra yang sedang menyembunyikan rasa sedihnya.

"Kau lihat? wanita yang kau sukai sejak lama ternyata menyukai adikmu, Ziel. bagaimana jika dia juga merebut yang seharusnya menjadi milikmu? ayahmu sudah menyuruhku untuk memberikan harta warisnya kepada Ziel, kau harus merebutnya karena apa? karena itu adalah hakmu, jadi kau harus menjadi anak yang pintar dan penurut, mengerti?" tanya laki-laki paruh baya itu santai tapi perkataannya mengandung ketegasan.

Jayendra dengan perlahan menganggukan kepalanya, ia sudah sangat mempercayai laki-laki paruh baya yang ada di hadapannya itu, karena beliau sudah bekerja dengan sang ayah disaat dirinya masih balita.

Dua hari setelah dirinya di tolak oleh gadis pujaan hatinya, Anin datang ke kediaman keluarga Algio untuk berkunjung bersama dengan kedua orang tuanya.

Axton dan Ayah Anin sangat dekat sekali, semenjak SMA mereka berdua sudah saling kenal, maka tidak heran jika anak-anaknya juga terlihat sangat akrab.

Anin menyeret Ziel ke halaman belakang rumah, disana tidak ada satu orang pun yang berlalu lalang karena para pelayan sedang menyiapkan makanan siang di dapur.

"Kenapa?" tanya Ziel.

Di tangan kanannya ia membawa gantungan kunci astronot bewarna biru muda.

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu, apakah kau mau mendengarkannya?" tanya Anin.

Dengan perlahan Ziel menganggukan kepalanya, ia melihat gelagat aneh dari gadis cantik yang ada di depannya itu.

"A-aku menyukaimu Ziel!" kata Anin sambil menundukan kepalanya.

Setelah mendengar itu Ziel sama sekali tidak terkejut ataupun merasa jantungnya berdetak dengan cepat, yang ia rasakan hanya biasa saja.

"Lihat ini." Ziel memperlihatkan gantungan kecil tadi kepada Anin.

Gadis yang ada di depannya itu mengerutkan kening karena merasa kebingungan.

"Apa itu?"

"Aku sudah menyukai seseorang dan ini adalah gantungan kunci yang di berikannya kepadaku, jadi maafkan aku karena tidak bisa membalas perasaanmu." kata Ziel lalu pergi meninggalkan Anin yang sedang mematung di tempat.

Cairan bening memenuhi kedua matanya, rasanya sangat sesak sekali menerima penolakan tersebut.

Tanpa disadari ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka berdua dari tadi, Jayendra menghembuskan nafasnya perlahan lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

Siapakah laki-laki paruh baya itu? Penasaran gak? Lanjutin gak nih hehehe... jangan lupa untuk dukungannya ya. like dan hadiahnya banyakin biar semangat up nya, komennya juga hehe😍😚😚

1
Enitritrieni trieni
Luar biasa
Cherry Bloosem
cerita nya muter2 situ aja,,kapan si ziel ngaku mereka suami istri..lama banget,,dri awal smpai episode ini berantem terus..
s
menggendongnya
Fahri Surbakti Fahri
Lumayan
Fahri Surbakti Fahri
Kecewa
Erna Wati
menarik sekali, memang bagus banget alur cerita Nya,suka /Drool/
Erna Wati
Kecewa
Erna Wati
Buruk
jangganim
kenan bukan boti kann
Idha Giatno
Luar biasa
Amaliyyah Aini
Biasa
Amaliyyah Aini
Kecewa
Erna Sudiastuti
Luar biasa
nesya
ya ampun Thor... masa papa yg baik hati itu hrs meninggal semudah itu sih...? jgn kejam gitu dhong Thor..!
nesya
naera ini siluman ular berkepala dua.
nesya
awas aja Jay, nanti km jg jatuh cinta sm shaerin br tahu rasa kamu ya
nesya
bnr kan... kata" sarkasme yg di ucapkan naera kl dia menyukai apa pun yg di sukai sm shaerin, itu scr tdk langsung menunjukkan kl dia menyukai pacar shaerin jg. cm di sini shaerin aja yg terlalu polos dan lugu, jd tdk menyadari gelagat aneh dr sahabat dan pacarnya itu.
nesya
jangan" kebaikan naera pd shaerin slm ini Krn punya maksud tertentu, mgkin naera ada hubungan dgn Karel di belakang shaerin.
Yuyun Hidayati
hiaaaa tibakny tmny suami😅
Yuyun Hidayati
kapok karel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!