Pernikahan ini adalah permainan sandiwara, siapakah yang pertama akan jatuh cinta?
Noah Frost (28) dengan Arabelle Joseph (24).
Perjodohan keduanya telah diatur sejak mereka kecil, hal itu tidak terlalu disukai oleh Noah, dia seorang pewaris tunggal keluarga Frost, walau Arabelle adalah kandidat yang sangat pantas karena juga berasal dari keluarga kelas atas, akan tetapi pernikahan dua keluarga konglomerat ini akan membebani Noah dan mengekang gaya hidup nya yang penuh dengan wanita.
"Setelah kau menikah denganku, jangan khawatir tentang kesenangan mu, aku tidak akan mencampuri hidupmu, dan kau bisa melakukan apa yang kau mau, kita jangan saling mengganggu urusan pribadi kita masing-masing." Arabelle Joseph
"Menikah denganmu adalah penjara bagiku, jika boleh aku tidak ingin menikah, tetapi jika kau memang tidak akan melarang aku bermain wanita maka aku akan menyetujui pernikahan ini." Noah Frost.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 : Belajarlah melayaniku dengan baik!
Episode 27 : Belajarlah melayaniku dengan baik!
***
Setelah itu Noah berdiri, meninggalkan Arabelle terduduk dengan tatapannya yang nanar, nafasnya berat dan tangannya mengepal seolah hendak memberikan pukulan kepada Noah.
“Ah … jangan lupa alasan utama mu menikah denganku pasti untuk tujuanmu kan?"
"Maka kau tidak akan bisa apa-apa jika bukan karena kedudukan ku, oleh karena itu belajarlah melayaniku dengan baik!”
“Tapi aku tahu hari ini bukan saatnya, jadi … aku akan bermain ke luar dan tenangkan dulu dirimu!” celetuk Noah seolah tak memiliki hati.
Dia segera meninggalkan Arabelle dengan kepahitan hatinya.
Ketika Noah menutup pintu dan hanya ada dirinya di dalam kamar pribadi, Arabelle akhirnya bisa memuaskan rasa sesak dan sakit di hatinya yang sudah bertumpuk begitu besar.
“Hanya sebatas itu saja … hanya sebatas memuaskan nafsu belaka, lelaki memang bajingan! Aku benci lelaki! Aku benci!”
“Bahkan kau telah berubah menjadi monster yang paling aku benci Noah! Hatiku tak akan pernah lagi kembali kepadamu! Tidak akan pernah!”
Arabelle mencengkeram tangannya, menatap tajam kearah pintu dimana Noah tadi berlalu pergi.
Tangisan air mata yang selalu ia sembunyikan di depan orang lain ia torehkan, dia tidak bisa meluapkan rasa sakitnya sebebas orang lain, karena gelar bangsawan yang berada di belakang pundaknya.
Dia harus tetap anggun dan berpendidikan di depan orang lain, walau hatinya begitu rapuh dan membutuhkan sandaran.
***
Sedangkan Noah, masih berada di belakang pintu.
Dia bersandar di pintu dan wajahnya menengadah ke atas.
“Apa yang sudah ku lakukan? Mengapa aku menyakitinya? Menyakitinya seperti dulu tidaklah membuatku senang!”
“Tetapi aku tetap melakukannya, apakah aku sudah gila?”
“Apa sebenarnya yang aku rasakan ini? sejak dulu selalu seperti ini, tidak bisa melihatnya menangis atau menderita …”
“Aku benci perasaan itu, perasaan yang seolah aku hanya milik dia seorang, seolah hatiku hanya bisa dimiliki olehnya seorang, dan aku benci hal itu!”
Noah seperti kembali ke masa lalu.
Ketika mereka masih kecil dulu, Noah sangat membenci ketika Arabelle ketakutan, kesakitan dan menangis, karena Noah akan khawatir berlebihan dan peduli berlebihan.
Dia bahkan tak melakukan itu kepada orang terdekatnya, namun dia seperti tak berdaya jika bersama Arabelle.
Namun semakin hari, Noah melihat dirinya seolah dipermainkan oleh Arabelle.
Arabelle terlalu lemah untuk berada di sisinya, dimana banyak anak yang lain ingin berteman dengan Noah namun mengurungkan niat karena Arabelle yang dianggap tidak pantas berada di sekitar mereka.
Noah merasa Arabelle memanfaatkan nya untuk berlindung dan bisa memiliki teman.
Dan kebencian itu semakin menumpuk setiap hari, dan akhirnya Noah memutuskan untuk tidak bertemu dengan Arabelle sejak saat itu.
...
Setelah pertengkaran antara Arabelle dan Noah, Noah pergi ke perusahaan yang sudah mulai ia pimpin sejak ia baru berusia 26 tahun dahulu.
Walau ayahnya masih memberikan nasehat tetapi Noah sudah cukup memiliki kemampuan memimpin perusahaan milik keluarganya.
Karena kecuali tampan, Noah juga memiliki minat yang tinggi dalam dunia bisnis, dan hal itu juga linier dengan kepintaran yang ia miliki.
"Finn, cari tahu mengenai Arabelle, dan seluruh hal tentang nya ..."
"Oh ya, mengenai keluarganya juga ... ada hal yang ingin aku ketahui dengan pasti!"
Noah segera memerintahkan Finn untuk mencari tahu segala hal mengenai Arabelle.
Dia ingin tahu, kapan Arabelle mendapatkan luka di tangannya dan mengapa Arabelle berubah menjadi sangat dingin dan penentang seperti barusan.
***
Disaat yang bersamaan,
Julia sudah tahu sepertinya Arabelle memiliki sebuah rencana yang ingin menumbangkan dirinya dan akan mempengaruhi masa depan putranya, Daren.
Julia sudah mengatur rencana, ialah membuat Noah berpisah secepat mungkin dengan Arabelle dengan segala cara.
Cara pertama adalah membuat Noah tergoda dengan wanita paling cantik yang sudah ia Carikan sebelum Noah dan Arabelle menikah.
Ya, Julia sudah memperhitungkan segalanya, jika Noah dan Arabelle tetap menikah maka Julia akan membuat mereka berpisah dengan cepat.
Karena walau Noah dan Arabelle berpisah, sejak dua perusahaan sudah menggabungkan salah satu bisnis maka hal itu tidak bisa dibatalkan.
Jadi Arabelle tak akan bisa melakukan apapun dan tetap tak akan berdaya seperti sebelumnya.
Julia tetap harus mengontrol Arabelle dan memanfaatkannya demi kesuksesan putranya, Daren.
"Oh Arabelle, kau pikir karena sudah menikah dengan Noah kau bisa mendapatkan tempat paling aman dan bisa menjebak aku?"
"Kau terlalu naif, sama seperti Ibumu, lihat saja apa yang akan kau terima Setelah berani menggertak aku dan putraku di pesta pernikahan mu!"
"Akan aku tunjukkan seberapa tidak berdayanya dirimu!"
Julia amat membenci Arabelle.
Entah siapa Ibu Arabelle yang disebutkan olehnya, namun wanita itu adalah wanita yang paling dibenci oleh Julia.
Dan hal itu menurun kepada Arabelle.
.
.
.
.
Author :
Kalian benci banget sama Noah ya aku lihat WKWKWKWK 🤣 emang karakter nya di awal menyebalkan sih, tapi karakter Arabelle juga keras kepala. Jadi mereka sama-sama ga ada yang mau kalah 🤭
Aku sedang belajar membuat konflik dimana pemeran utama wanita nya walau dalam posisi lemah tapi tidak mau tunduk kepada siapapun.
Akikah ini penulis yang amatir jadi di setiap novel yang akikah buat akikah selalu belajar hal baru 🥺
Ditunggu ya perkembangan karakter keduanya, pasti seru sih 😍
Lope you sekebon jeruk semuanya, maaf panjang pesan nya, soalnya aku tertarik sekali membaca komen kalian satu persatu dengan karakter para pemeran. hehe ✌️
ga rela kalau uda end
lagiiii thor